Quantcast
Channel: Korean Drama Addicted
Viewing all 1153 articles
Browse latest View live

Sinopsis Doctors Episode 15 Part 1

$
0
0

PS : All images credit and content copyright : SBS
“Jangan lakukan itu!!! Kalau mereka tahu ayahnya mati demi membayar biaya rumah sakit mereka ...menurutmu bagaimana hidup anakmu nanti ? Kau memilih jalan ini karenamenyerah dengan hidupmu. Kau ini seorang Ayah.  Apa kau mau merusak hidup anak-anakmu?” ucap Hye Jung menangis,  Tuan Nam terdiam menatap Hye Jung
Hye Jung menegaksan tidak akan mencegahnya  untuk bunuh diri,tapi hanya meminta untk menjelaskan kepada anak-anakterlebih dahulu, supaya mengatakan pada anaknya kalau semua ini bukan salah mereka. Menurtnya Tak ada yang bisa menggantikan seorang ayah,tak peduli berapa banyak bantuan yang datang.
Aku sangat ingin mengakhiri hidup ini.Ibuku memeperlihatkan padaku...bagaimana cara bertahan ketika hidup sedangterpuruk.  Apa itu yang kau inginkanuntuk Hae dan Dal?” kata Hye Jung, Tuan Nam pun tak bisa menahan tangisnya lalu melangkah mundur dari tepi gedung. Hye Jung pun bisa bernafas lega, Tuan Nam sambil berlutut kembali menangis.  

Ji Hong datang membawakan segelas teh untuk Hye Jung yang duduk di ruang tunggu. Hye Jung terlihat kelelahan meminum tehnya. Ji Hong menanyakan keberadan Tuan Nam sekarang, Hye Jung mengatakn sedang bersamaanak-anaknya lalu mengaku sangat lelah.
Kau  sudah melakukannya dengan baik.Luka yang sangatmenyedihkan dan Lukamu berhasil membantu Tn.Nam” komentar Ji Hong sambil mengelus rambut Hye Jung.
Aku sudah tahu, kau akan mengatakan itu.” Balas Hye Jung, Ji Hong bertanya apakah ia salah berbicara seperti itu.
Aku rasa kita harus membantusatu sama lain.Melihat Tn. Nam, membuatku mengingatkan pada ayah, danitu membuatku pusing.Tapi, sekarang aku tidak merasa stressketika mengingat tentang ayah.Aku tidak tahu mengapa.” Jelas Hye Jung, Ji Hong tahu maksud pacarnya itu.
Kau tidak bisa menjelaskansecara logis, tapi kau merasa nyaman.” Kata Ji Hong

Hye Jung membenarkan lalu merasa tidak tahu apa-apatentang masa kecil Ji Hong lalu bertanya seperti apa orang tuanya dulu. Ji Hong menceritakan kedua orang tuanya adalah guru dengan keduanya yang sibuk  bekerja,jadi selalu pulang dansendiri di rumah setiap hari.
Ibuku mengajar di tempataku bersekolah,tapi bukannya menunggu diamenyelesaikan pekerjaanya,aku malah pulang lebih dahulu.Itu yang menganggu pikiranku.Kenapa aku tidak menunggunya danpulang bersamanya?” cerita Ji Hong, Hye Jung mengaku sedang bisa bertanya seperti ini, Ji Hong juga merasaka hal yang sama seperti memiliki punya tempat untuk saling menceritakan sesuatu.
Di belakang mereka, Tuan Jin dan sekertarisnya melihat kedekataan keduanya. Tuan Jin menatap Hye Jung lalu meminta sekertarisnya agar memberitahu Hye Jung untukdatang dan menemuinya besok.


Dokter Bedah pasti akan berhubungan dengan ruang operasi, Hye Jung mulai mengoperasi dan bisa bernafas lega kalau operasi berjalan lancar.
Ahli bedah saraf sangat sensitif.Kami selalu menggunakan mikroskopketika sedang operasi,dan melakukan operasi di bagianyang lebih tipis dari kertas... ini  sangat menyulitkan.Sifat sensitiveadalah kebaikan kami.
Banyak kejadian yang ada diruang operasi, seperti Dokter Kim yang tak pecaya pada Yoon Do yang mengoperasi Tuan Hong. Seo Woo yang memaksakan kehendaknya saat mengoperasi atlet panah dengan tangan yang gemetar. 

Soon Hee tidur dikamar Hye Jung dengan memeluknya erat, Hye Jung terbangun karena alarm di ponselnya berbunyi menunjukan sudah pukul 5 pagi. Ia berjalan keluar kamar ingin pergi ke kamar mandi saat itu, Dokter Ahn juga ingin keluar dan panik melihat Hye Jung baru keluar kamar dan buru-buru menutupnya.
Hye Jung merasakan sesuatu dibelakangnya, lalu membuka pintu kamar Soon Hee tak ada orang. Dokter Ahn menahan nafasnya bersembunyi dibalik pintu agar tak ketahuan. Hye Jung pun menutup kembali pintu kamar. Dokter Ahn bisa bernafas lega. Tiba-tiba Hye Jung kembali membuka pintu menemukan di balik pintu, Dokter Ahn benar-benar terlonjak kaget.
“Apa Kau pikir badanmu cukup kecil untukbersembunyi?” ejek Hye Jung, Dokter Ahn mengelengkan kepala sadar kalau badanya itu besar. 

Seo Woo memakai bedak sebelum bertugas diruanganya, ponselnya berdering melihat nama ayahnya yang menelp. Dan ia memilih untuk membiarkan dan tak mengangkatnya. Dokter Jin berusaha untuk menelp anaknya dari rumah, sang istri pun lewat lalu menyuruh untuk menelp Seo Woo sekarang.
Bagaimana jika dia tidak mau mengangkatnya juga?” balas Nyonya Yang sinis. Dokter Jin menyindir ibu macam apa yang bisa berkata seperti itu.
Aku berkata seperti itukarena aku seorang Ibu.Dia tidak ambisius dan melakukan yang terbaikseperti yang kau mau.
Apa dia sudah mencobanya, lalu Apa yang sudah dia lakukan?Mengapa dia sangat sulit untukmengikuti jalan yang sudah aku siapkan?” keluh Tuan Jin
“Kau bulang itu Jalan yang sudah kau siapkan?Omong kosong.” Balas Nyonya Yang
Tuan Jin seperti tak mendengarnya, Nyonya Yang menyindir Tuan Jin itu tuli dan menegaskan kalau ia sekarang tak ingin membantu suaminya. Tuan Jin terdiam karena tak bisa lagi mendapatkan dukungan dari sang istri tentang ambisinya. 

Hye Jung berjalan di lorong rumah sakit bersama dengan Dokter Ahn yang berjalan dengan wajah ketakutan. Hye Jung membalikan badan bertanya ada apa dengan mimik wajahnya. Dokter Ahn mengaatakan akan pergi sendiri dan tidak bisa munculbersama dengan Seniornya.
Lebih baik jika aku terlihatMenangkapmudaripada kau menghilang dantak ada yang peduli. Sekarang Ikuti aku.” Tegas Hye Jung, Dokter Ahn pun tak bisa menolaknya. 

Di ruang dokter magang
Dokter Kang bertanya keadaan Nam Dal, Dokter Pi menjelaslkan Ventrikelnya sudah kembali normal,dan tidak lagi merasakansakit kepala atau mual jadi pulang hari ini, menurutnya setelah Muncul di TV menyelesaikanmasalah biaya rumah sakit. Dokter Kang itu bagus lalu bertanya pada Dokter Choi.
Dokter Choi terlihat menjulingkan matanya, Dokter Kang menyadarkan dengan tepukan tangan di depan wajahnya bertanya apa yang sedang dilihat juniornya lalu menyuruhnya untuk bangun dari tidurnya. Dokter Choi mengeluh Terlalu banyakyang harus di lakukan.
Kita harus mencari Joong Dae.Ini sudah seminggu.Dia akan malu kembali kesini jikatidak ada yang peduli padanya.” Kata Dokter Pi

Sebenarnya ada dimanadia itu?Aku menelepon teman dekatnyatapi mereka tidak melihatnya.” Kata Dokter Choi heran
Itu sebabnya dia paling buruk.Dia licik dan cerdik.Aku bingung kenapa dia bisamenjadi ahli bedah saraf.Ternyata dia adalah psiko.Dia mungkin benar-benarmenjadi ahli bedah.” Kata Dokter Kang
Dokter Pi menyindir apakah itu suatu pujian, Dokter Kang menjerit kesal kalau dianggap sebagai ejekan, Lalu terdengar pintu terbuka. Ketiganya menengok melihat Hye Jung yang membawa Dokter Ahn kembali. Dokter Choi dan Dokter Pi langsung berlari menghampiri Dokter Ahn dengan wajah bahagia. 


Hye Jung menyuruh Dokter Kang agar menyuruh Juniornya kerja lebih keras, sehinggaterlalu lelah untuk kabur. Dokter Kang dengan wajah haru mengataka mengerti. Hye Jung pun keluar dari ruangan. Dokter Ahn tertunduk, Dokter Kang berteriak menyuruh juniornya untuk segera   periksa pembalut lukapasien Lee Joo Young.
Dokter Ahn mengerti bergegas keluar, Dokter Kang berteriak kembali memanggilnya menyuruh untuk menganti bajunya dulu, lalu memberikan jas dokter yang sudah pasti dirindukanya. Dokter Ahn menerimanya kembali dengan mata haru dan mengucapkan terimakasih. Dokter Kang langsung memeluknya, Dokter Choi dan Pi juga ikut memeluk Dokter Ahn yang akhirnya kembali berkerja dengan mereka. 

Ji Hong memberitahu kalau ia memperbolehkan Nam Dal pulang lalu bertanya bagaiman dengan Nam Hae. Seo Woo mengatakan kalau Nam Hae sebagai pasien rawat jalan karena Dokter Jung membolehkannya. Hye Jung berjalan akan siap berkeliling, Ji Hong memberikan kode agar mereka pergi bersama.
Seo Woo akhirnya sendirian di meja receptionist, Sekertaris ayahnya datang menemuinya. Dengan sinis Seo Woo bertanya ada apa. Sek memberitahu Ketua Jin ingin bertemu dengannya, Seo Woo langsung menolaknya. 

Tuan Nam melihat kwintansi yang sudah dilunasinya untuk membayar rumah sakit. Ji Hong datang menyapanya mengatakan kalau sudah menonton acaranya. Tuan Nam mengucapkan Terima kasihuntuk segalanya dan baru menyelesaikandokumennya.
Jangan biarkan anak-anakterkena air panas.Bawa mereka jika muntah ataumerasakan sakit kepala.” Pesan Ji Hong, Tuan Nam mengerti. Ji Hong pun meminta izin untuk memeriksa Nam Dalmasuk ke dalam rangan
Tuan Nam memanggil Hye Jung sebelum masuk, Hye Jung dengan senyuman mengatakan  ikut senang karena Orang-orang mendukung jadi Tuan Nam tidak perlu khawatirmasalah uang. Tuan Nam berjanji akan selalu mengingatnya. Hye Jung bertanya Apa menurut Tuan Nam, ia adalah orang yang baik. Tuan Nam membenerkan kalau Hye Jung memang orang baik.
Dunia masih tetap menjaditempat yang hangat.Hae dan Dal sangat beruntungmempunyai ayah yang sangat menyayangi anaknya.” Komentar Hye Jung
Jangan mengatakan itu, Semua ayah pasti punya sifat yang sama.” Balas Tuan Nam, Hye Jung terdiam karena tak bisa merasakan kasih sayang ayah seperti Tuan Nam. 

Dokter Jin melihat video saat Hye Jung diwawancara oleh TV, sambil berjalan mengatakan Nenekku salah satu alasan terbesar, aku ingin menjadi ahli bedah saraf.Ketika aku bermasalah saat remaja dia pernah berkataorang yang di lahirkan ke dunia ini, setidaknyaharus punya mimpi yang besar.
Flash Back
Kau harus merasa bersalah jika seseorang matimeskipun kau sudah melakukan yang terbaik.Apa kau menjamin kalau kau sudahmelakukan yang terbaik?” ucap Hye Jung penuh amarah
Jika kau bisa membuktikanaku tidak melakukan yang terbaik, maka aku akan menerima tuduhan itu.” Balas Dokter Jin tak masalah.
Dokter Jin mengingat saat masih ada di rumah sakit daerah mengoperasi nenek Hye Jung lalu melakukan kesalahan dan membuatnya meninggal. 

Terdengar bunyi ketukan pintu, Hye Jung pun masuk ke dalam ruangan. Dokter Jin dengan ramah menyapa Hye Jung lalu menyuruhnya duduk, setelah itu bertanya apakah sedang sibuk. Hye Jung mengaku sedikit sibuk, dan balik bertanya apa yang ingin dibicarakan denganya karena merasa sudah sering melakukan ini.
Aku memanggilmu satu kali minggu lalu,ini pertemuan kedua.Hanya satu kali dalam seminggu.Apa ini terlalu sering menurutmu?” kata Dokter Jin, Hye Jung memilih untuk tak membahasnya dan bertanya apa yang ingin dibicarakan.
Bukan sesuatu yangspesial.Aku hanya ingin melihatmu dari waktu ke waktudan mengingatkan diriku untuk bekerja keras.Kita cenderung menjadi malasketika sudah tua.” Kata Dokter Jin mencari-cari alasan.
Hye Jung melihat ponselnya  bergetar dan itu dari Dokter Choi, lalu meminta izin akan kembali bekerjakarena di Ruang Gawat Darurat sedang membutuhkanya. Dokter Jin pun mempersilahkanya lalu bertanya tentang anaknya, Seo Woo. Hye Jung terdiam lalu menjawab kalau Dokter Jin bisa bicara langsung padanyadaripada menanyakannya padanya. 

Tuan Jin masuk ruangan melihat Hye Jung yang akan keluar dan mengetahui kalau itu adalah dokter yang masuk TV lalu berkomentar menikmati acaranya. Hye Jung pun mengucapkan terimakasih lalu segera bergegas keluar. Tuan Jin mengatakan menyukai Hye Jung karena  dapat banyak panggilandari teman setelah acaranya tayang.
Gunakan itu untukmempromosikan rumah sakit.” Kata Tuan Jin duduk didepan anaknya.
Aku ingin memecatnya, tapi tidakbisa karena alasan itu.” Akui Dokter Jin kesal sendiri.
Kenapa kau ingin memecatnya?” tanya Tuan Jin binggung, Dokter Jin pikir ayahnya itu tidak perlu tahu.
Ji Hong menandatangani kontrak investasihari ini, 'kan?” kata Tuan Jin, Dokter Jin pikir seperti itu,
Dia akan mencoba melakukan sesuatu,tapi itu tidak akan berhasil.Dia akan tahu bahwa dia hanyalahkatak yang ada di dalam kolam kecil.” kata Dokter Jin dengan tersenyum penuh kesombongan 

Dokter Choi baru saja selesai bicara dengan petugas ambulance, lalu Hye Jung pun datang menemui didepan receptionist UGD.  Dokter Choi memberikan berkas dengan penjelasan Pasien adalah seorang pria berumur 27 tahun, terkena ledakan gas, maka sebuah baterai..dari lokasi konstruksi terjebak di dalam matanya lalu Dalam CT Scan... Hye Jung binggung sebuah baterai lalu menanyakan keadaaa mentalnya. Dokter Choi mengatakan harus segera ditangani. Hye Jung mengajak untuk segera menanganinya. 

Di ruangn ER
Dokter Ahn berusaha memegang pasien yang terus saja bergerak, Dokter Kang menenangkan agar tak banyak bergerak. Hye Jung datang menanyakan apakah pasien bisa mendengarnya, si pasien mengatakan bisa mendengarnya dan mengeluh merasa kesakitan dengan baterai yang menancap di kepalanya
Tolong tenang. Apa Kau bisa mengangkat tangan kananmu?” ucap Hye Jung si pasien mengangkat tanganya. Hye Jung meminta mengangkat kaki kananya. Si pasien pun bisa melakukanya.
Refleks pupil dan kemampuanmotoriknya normal.Mari lakukan X-Ray dan Panggil Prof. Hong.” Ucap Hye Jung
Dia tidak ada dihubungi sampai sore.” Kata Dokter Kang, Hye Jung melotot kaget kenapa tak bisa dihubungi. 

Ji Hong berjalan disebuah lorong terlihat penuh percaya diri, lalu Dokter Kim pun menyusul keduanya terlihat sangat rapih seperti ingin bertemu seseorang. Di depan lobby keduanya menyambut seorang pria WNA dengan pria lain terlihat dari Korea.
Semua berkumpul dalam  satu ruangan lalu Ji Hong memberikan tanda tangan setelah itu saling bertukar berkas. Setelah selesai keduanya berjabat tangan seperti selesai membuat perjanjian. 

Hye Jung melihat hasil CT Scan pasien  [PARK HYUN JOON] Yoon Do akhirnya datang ke dalam ruangan. Hye Jung memberitahu  Baterai menembus bagian kiri atasMatanya maka ini di sebabkanpendarahan intra serebraldan pendarahan ekstradural dilobus frontal.
Kita harus bekerja denganAhli Oftalmologi.” Kata Yoon Do melihat hasilna dengan kacamatanya. Hye Jung mengatakan  sudah memanggil mereka dan sedang dalam perjalanan.
Kita akan melakukannyasetelah Ahli Oftalmologi melepas baterai.” Ucap Yoon Do, Hye Jung merasa bersyukur karena tidak ada banyak darah keluar.
Duramaternya tidak terlihat sobek, semoga seperti itu.Siapkan ruang operasi.” Kata Yoon Do
Tak ada sahutan dari Dokter Choi yang ada dibelakanganya, Dokter Choi ternyata sedang tertidur sambil berdiri karena kelelahan. Yoon Do akhirnya menepuk dadanya memberitahu mereka membutuhkan ruang operasi, Dokter Choi mengerti lalu keluar ruangan dengan setengah sadar. 

Yoon Do melepaskan kacamatanya bertanya alasan Hye Jung itu menelpnya padahal fellownya harus memanggil Prof Hongsecara khusus. Hye Jung mengatakan kalau tidak secara khusu ketika bekerja. Yoon Do mengodanya kalau Hye Jung memanggil Ji Hong secara khususdi lain waktu lalu berkomentar Hye Jung itu  lucu sekali. Hye Jung pun meminta maaf.
Prof. Hong harushadir di pertemuan dewan.” Kata Hye Jung
Aku kaget, karena mengira dia tidak suka melakukan itu.” Ucap Yoon Do mengedumel
Dalam hidup, kita harus melakukansesuatu yang tidak kita suka.” Balas Hye Jung, Yoon Do pun bisa bisa mengerti lalu melihat ponselnya bergetar dari itu telp dari Dokter Jin lalu memberitahu Hye Jung.
Hye Jung bertanya apakah Yoon Do tidak menjawabnya. Yoon Do menceritakan kapan keadaan yang paling menyenangakn menjadianak ayahnya, yaitu  Di saat seperti ini karena Tuan Jin itu tidak bisa menyentuhnya bahkan jika ia tak mengangkat telp dan menaruh ponsel di saku jas dokternya. Hye Jung melihta itu memang enak untuk Yoon Do.

Yoon Do berharap Hye Jung itu tidak menyindirnya, Hye Jung merasa tak seperti itu karena mereka tidak bisa memilih dimana akan di lahirkan, tapi memang memiliki latar belakang yanghebat adalah sesuatu yang bagus. Yoon Do senang karena Hye Jung  sangatmudah mengerti. Hye Jung tersenyum, Yoon Do pikir  Hye Jung pasti sangat senanghari itu. Hye Jung mengaku memang sangat senang.
Astaga.... Sekarang kau sangat jujur. Padahal Hatiku terluka.Jalanku berantakan karena dirimu.” Keluh Yoon Do memegang dadanya, Hye Jung terdiam merasa bersalah.
Kau tidak perlu terlihat menyesal.Jalannya tidak terlalu terasaBurukkarena sainganku adalah Prof. Hong” kata Yoon Do, Hye Jung pun tersenyum. Yoon Do menatapnya terlihat senang karen melihat Hye Jung yang  tersenyum lagi. Hye Jung meminta seniornya itu berhenti mengodanya. 


Di ruang rapat dewan
Dokter Jin mulai berbicara Hari ini, mereka  akan membahaspengangkatan direktur baru...serta membangun tempat untuk manula. Dokter Kim pikir rencana pembangunan pusat manulasudah di batalkan. Dokter Jin mengatakan dengan percaya diri Situasi telah berubah dan Perubahan adalah hal yang membuat mereka bisa bertahan.
Aku direktur Hong Ji Hong.... Aku setuju dengan Ketua Jin.Kita harus melakukan perubahanuntuk bertahan” ucap Ji Hong
Aku sangat setuju denganKetua Jin.” Balas Ketua Kim, Tuan Jin yang mengantikan posisi Tuan Hong terlihat tegang,
Aku rasa kita harus mengarahkan tujuankita untuk perubahan.” Kata Ji Hong
Kita semua bekerja untuk mendapat pertumbuhanyang tidak ada hasilnyaDan rencana pembangunan pusat manulaadalah lanjutannya.” Ucap Dokter Kim, Dokter Jin mulai gelisah karena tak tahu apa-apa
Kita harus fokus memperkuatstabilitas internal..dan menaikan nilai merk kita.Daripada memperluas ukuran rumah sakit.dan harus di bebani dengan risiko biaya.”jelas Ji Hong 

Dokter Jin merasa dengan nada sinis mengatakan Lebih mudah di ucapkan daripada dilakukan karena Memperkuat stabilitas internal jugaakan memakan banyak biaya dan bertanya Bagaimana cara mereka menangani itu. Ji Hong dan Dokter Kim saling menatap, lalu Dokter Kim memberikan kode pada sekertarisnya. Sang sek langsung menganti slide yang ada didepan.
Di bagian depan terlihat foto Ji Hong yang berhasil melakukan penjajian investasi. Dokter Kim mengatakan  mererka pasti tahu Prof. Hongmelakukan pengembangan DBS dopamine sensor dan MH Meditech memutuskan untuk berinvestasi60 juta dollar. Ketua Jin dan anaknya terlihat kaget.
Ini akan menguntungkan untuk rumah sakit...dan memperkuat citra sebagailembaga penelitian yang berpengaruh.” Jelas Dokter Kim
Kita percaya, bahwa kita harus menggunakan keuntungan iniuntuk memeriksa dan memperbaikisistem kesejahteraan rumah sakitRumah sakit adalah tempat antaraDokter dan Pasien bisa hidup berdampingan.” Kata Ji Hong menambahkan, semua dewan pun mengangguk setuju.
Ketua Jin melirik pada anaknya, Dokter Jin menatap dingin pada Ji Hong yang terlihat santai meminum air mineral langsung dari botol duduk didepanya.

Dokter Jin memberikan tepuk tangan dengan senyuman mengatakan itu serangan yang bagus dan memuji Ji Hong itu lulusan Johns Hopkins, jadi sangat mengesankan. Ji Hong mengaku kalau banyak berhutang pada Dokter Jin karena sebagai  orang yang membawa perubahan.
Jadi  apa kau benar akan melakukanmemperbaiki sistem kesejahteraan rumah sakit?” tanya Dokter Jin
Aku percaya dewan akanmemilih keputusan yang tepat.” Ucap Ji Hong
Kau sangat yakin sekali, Hari ini aku banyakbelajar darimu.” Komentar Dokter Jin lalu berjabat tangan. Ji Hong pun menyambutnya dan membungkukan badanya.
Dokter Jin pun pergi meninggalkanya, terlihat wajah Ji Hong yang memendam suatu perasaan kesal pada Dokter Jin yang terlalu ambisius dengan uang. 

Seo Woo berjalan di lorong melihat Dokter Pi ada di depan receptionist, wajahnya terlihat gugup tapi akhirnya bersikap seperti biasa mendekati Dokter Pi bertanya Bagaimana keadaan Lee Jin Seong. Dokter Pi menjawab   Tekanan darahnya 160, Sakit kepalanya memburuk setelahbuang air.
“Apa Dia sudah mendapatkan diklofenak?” tanya Seo Woo, Dokter Pi mengatakan sudah dengan sibuk melihat berkasnya.
Kau tidak menghindar dariku, 'kan?” ucap Seo Woo, Dokter Pi merasa untuk apa melakukan itu.
Aku pikir kau memperlakukankusecara berbeda.” Kata Seo Woo
Bagaimana aku bisa memperlakukanmudengan cara yang sama? Ini Perubahan perasaan.Kenapa memangnya? Apa Kau takut jika aku menyukaimu?” ucap Dokter Pi menatap Seo Woo terlihat tak enak hati.
Seo Woo menyangkalnya, Dokter Pi memberitahu Yoon Do datang, Seo Woo langsung menengok ternyata Dokter Pi itu hanya mengerjainya, lalu mengeluh temanya itu sedang mengejeknya. Dokter Pi mengatakan kalau ia itu mengejek dirinya sendiri lalu berjalan pergi. 

Seo Woo yang kesal membalikan darinya, lalu melihat ayahnya yang sudah berdiri dibelakangnya. Dokter Jin bertanya kenapa anaknya tak mengangkat telpnya. Seo Woo melirik sinis seperti sangat malas dengan ayahnya itu. Akhirnya keduanya masuk ruangan, Dokter Jin bertanya apa masalah anaknya sampai tak pulang kerumha.
Aku bekerja seperti anjing, seperti yang kau mau. Jadi Apa masalah ayah sekarang?” ucap Seo Woo sinis
“Apa Kau tahu yang Hong Ji Hong lakukandi pertemuan dewan? Apa Kau tahu bagaimana diamengacaukanku hari ini?Aku sudah katakan untuk dekati dia.Apa saja yang kau lakukan?Kau seharusnya memberikanku informasiapa yang akan dia lakukan!” ucap Dokter Jin marah besar.
“Apa Kau pikir aku menjadi Dokter untukmenjadi mata-mataAku juga punya mimpi...sebagai Ahli bedah saraf.” Tegas Seo Woo  
LaluApa aku melarang kauuntuk bermimpi?” ucap Dokter Jin
Aku tidak dilahirkan untukmemenuhi semua keinginanmu.” ucap Seo Woo berani melawan ayahnya.
Dokter Jin tak percaya anaknya itu bisa  bicara seperti itu, lalu menegaksan kalaua ia adalah ayahnya yang menyayangidanmendukunglebih dari siapapun.Seo Woo membalas kalau ia menyayanginya juga jadi Itu sebabnya ia sudah mengalami semua ini. Dokter Jin bertanya apa saja yang sudah dialami oleh anaknya.
Apa yang kau katakan di depan Hye Jung? Kau bilang "Seo Woo kaku dan rentanjadi dia tidak terlalu akrab dengan orang-orang."” Ucap Seo Woo marah, Dokter Jin merasa perkataanya itu benar.
Boleh aku mengatakan yang sebenarnyatentang dirikuAku masuk ke Universitas yang tidakbisa kau masuki. Selain Aku juga berpenampilan menarik.Dan Aku juga...” ucap Seo Woo memperlihatkan kelebihan dibanding ayahnya.
Itu semua adalah pemberianku!Jika kau tumbuh di lingkungan yang samadengan Hye jung, Maka kau tidak akan ada disini!” teriak Dokter Jin
Kau tidak akan ada disini tanpa bantuankakek!Setidaknya aku pernahmenjadi murid terbaik.” Balas Seo Woo ikut berteriak
Dokter Jin hilang kendali langsung menampar anaknya, Seo Woo menahan air matanya. Dokter Jin terlihat shock lalu meminta maaf. Seo Woo pun yang sakit hati memilih keluar dari ruangan. 


Hye Jung masuk ke ruangan Ji Hong senyuman terlihat walaupun belum ada sang pacar didalam lalu ingin menaruh barang yang dibawanya. Ji Hong masuk ruangan dikagetkan melihat Hye Jung sudah ada diruangan. Hye Jung tak percaya, Ji Hong mengaku sediki kaget karena Hye Jung tidak memberitahu akan datang.
Apa aku harus memberitahusebelumnya?” tanya Hye Jung, Ji Hong pikir  harus menjawab pertanyaanitu dengan hati-hati lalu menyuruh Hye Jung duduk dengan senyuman bahagia.
Kenapa kau tidak bilang akan datangdi pertemuan dewan?Kenapa aku harus dengar dari Kyung Joon?” tanya Hye Jung langsung menyerocos, Ji Hong tak percaya Hye Jung langsung menanyakan hal itu.  
Hye Jung merasa kalau ia terlihat menakutkan, Ji Hong mengaku kalau memang sedikitmenakutkan.  Hye Jung mengeluarkan semua barang-barang dari tasnya kalau Ji Hong itu harus minum vitamin D karena itu sangat penting bagi orang-orang seperti mereka yang selalu bekerja di dalam ruangan. Ji Hong melihat banyak botol vitamin yang dibawa Hye Jung lalu bertanya apa sebenarnya yang dilakukan sekarang.
Aku khawatir kau akan sakit.Bisakah kita pulang bersama hari ini?” ucap Hye Jung
Aku punya janji hari ini.” ucap Ji Hong, Hye Jung memincingkan matanya ingin tahu.
Baiklah.... Aku akan makan malam dengan Dr Kimuntuk membahas tentang investasi.Bolehkah?” ucap Ji Hong, Hye Jung mengangguk memperbolehkanya.
Ji Hong menganguk dengan bangga, Hye Jung heran dengan dirinya itu sekarang, karena ingin melihat Ji Hong setiap waktu tapi merasa mantan gurunya itu mulai bosan denganya. Ji Hong mengatakan Tentu tidak, menurutnya tak masalah jika Hye Jung ingin melihatnya setiap waktu. Hye Jung tersenyum lalu memberikan minuman sebagai  Vitamin C. Ji Hong menolak karena merasa terlihat seperti anak kecil.
Hye Jung menegaskan Ji Hong tidak boleh menolaknya karena semuaini untuk kesehatannya. Ji Hong pun meminumnya dan merasa sangat enak, tapi setelah itu menjerit karena rasanya itu sangat asam. Hye Jung tersenyum dan ikut minum minuman vitamin C yang sama. 
 Soon Hee terlihat gembira melihat Seo Woo yang datang berpikir Dokter Pi juga akan datang, Seo Woo mengaatakan hanya datang sendiri hari ini dan meminta untuk membelikan bir. Soon Hee mengerti,  lalu bertanya apakah Dr Ahn Joong Dae adadi rumah sakit
Aku rasa ada dan Dia mungkin akan di hukum selama satu bulanDia kaburdan tertangkaphari ini.Aku dengar Hye Jung yangmelakukannya.” Ucap Seo Woo, Soon Hee mengangguk mengerti.
Tapi dia tidak mau bilangdimana dia menemukannya. Apa Dia tidak bilang padamu?” tanya Seo Woo curiga
Aku tidak tahu apa-apatentang itu.” Ucap Soon Hee menutupinya.
“Apa Kalian berduapunya rahasia?” tanya Seo Woo makin penasaran, Soon Hee menyangkalnya.
Lalu apa kau tahu kenapa Hye Jungdatang ke Rumah sakit kita?” tanya Seo Woo, Soon Hee menjawab Hye Jung pergi ke rumah sakit itu karenarumah sakitnya besar.Dan kantin rumah sakit punyamakanan terbaik.
Kalian berdua punya rahasia dan Dia tidak memberitahumutentang ini.” komentar Seo Woo, Soon Hee mengeluh apa sebenarnya yang dikatakan temanya itu. 

Ji Hong sedang asik mengetik ponselnya sampai tak sadar dokter Kim sudah datang mengagetkanya. Dokter Kim  melihat Ji Hong itu terlihat bahagia menduga pasti sedang jatuh cinta. Ji Hong mengatakn akan memberitahunya nanti. Dokter Kim yakin Ji Hong pasti sedang berkencan, lalu pesan masuk dengan suara dari emoticon “Aku mencintaimu”. Ji Hong berusaha menyangkalnya. Dokter Kim memeluk Ji Hong merasa senang melihatnya ceriahari ini.
Keduanya makan bersama disebuah restoran private room.  Dokter Kim merasa Semenjak ayah Ji Hong meninggal, mereka belum melakukan ini dan sangat merindukannya. Ji Hong tahu Dokter Kim itu murid yang sangat di sayangi oleh ayahnya.
Ji Hong,kau memahami sebagian dirikupadahal istriku tidak, begitu pula teman-temanku.” Ungkap Dokter Kim
Untuk orang lain, sangat sulit untukmengerti orang seperti kita.Mereka tidak akan mengerti kehidupanseorang Ahli Bedah Saraf.” Balas Ji Hong
Jadi, kau harus memperlakukankudengan baik.Aku lebih tua darimu, dan aku yang matilebih dulu daripada kau.” Kata Dokter Kim, Ji Hong tertawa mendengarnya.
Ji Hong mengucapkan terimakasih  untuk yang dilakukan Dokter Kim karena sudah mengabulkan permintaan ayahnya sebelum meninggal, Dokter Kim pikir nanti ketika bertemu dengan Tuan Hong lagi, maka akan minta ampunan padanya. Ji Hong tahu ayahnya mungkin akan mengatakan"Kau tidak pernah mendengarkan aku.Aku tahu iniakan terjadi." Keduanya tertawa bersama lalu kembali minum. 


Yoon Do kembali ke rumahnya, di parkiran menatap kearah rumahnya  lalu merasa kesal sendiri karena harus khawatir masuk ke rumah sendiri dan mengeluh dua orang yang tinggal dirumahnya itu membuatnya benar-benar gila.
“Ahh... Tidak. Aku akan mengusir merekajika mereka ada di dalam.Aku akan memperlihatkan betapaseriusnya diriku” tegas Yoon Do pada dirinya
Ia masuk rumah lalu melihat tak ada In Joo yang biasa tidur di sofa bahkan rumahnya sangat rapih, lalu menengok ke tempat tidurnya juga tak ada pamanya, ia bahagia karena tak ada dua orang yang selama ini seperti tak punya privasi dirumahnya. 

Terdengar bunyi bel rumahnya, Yoon Do panik berpikir kalau dua orang pengacau datang lagi, tapi menyadari kalau tahu passwordnya jadi dua penganggu itu tidakakan menekan bel. Akhirnya ia membuka pintu, ternyata Seo Woo datang dan langsung menyelonong masuk. Yoon Do binggung bertanya kenapa Seo Woo datang ke rumahnya.
Kau bilang masih mencintaiku sebagaiadik. Aku tidak akan pulang kerumah!” ucap Seo Woo langsung menyadarkan kepalanya di sofa
“Hei.. Aku sudah merasa ini bukan rumahku! Ini...” jerit Yoon Do kesal, In Joo dan Pa Ran akhirnya datang juga.
Kau pulang lebih awal.Kita pulang terlambat untuk memberimuwaktu untuk sendiri.” Ucap In Joo lalu Pa Ran menyapa Seo Woo, Seo Woo pun melambaikan tangan pada dua seniornya,
Aku datang untuk menjadi penganggu.” Ucap Seo Woo
“Aissh, kau bukan penganggu.Ini surga bagi orang yang tidak punya rumah.” Kata In Joo duduk disofa
Pa Ran mengucapkan Selamat datang di surga pada Seo Woo. Seo Woo pun mengucapkan terimakasih pada keduanya. Yoon Do melihat ketiganya yang duduk disofa merasa kalau ini berlebihan karena  punya hal yang disebut privasi lalu meminta pamanya agar mengajak keduanya pergi. In Joo menyuruh Yoon Do saja yang pergi, Seo Woo setuju. Pa Ran mengatakan mereka akan nyaman disini jika Yoon Do pergi.
Yoon Do menjerit kesal karena rumah ini miliknya, In Joo menyuruh Yoon Do Berhenti mengaku ini rumahnya taoi tidak begitu sedih karena punya rumahmiliksendiri. Yoon Do akhirnya memilih untuk pergi dan menyindir agar semuanya bahagia. Pa Ra bertanya apakah Yoon Do ingin tahu Password pintu Ji Hong. Yoon Do balik bertanya apakah pamanya tahu. 

Ji Hong baru pulang melihat ada sepatu pria didepan rumah dan dikagetkan dengan Yoon Do baru selesai mandi dengan handuk di lehernya. Ia bertanya apa yang sedang dilakukan dalam rumahnya. Yoon Do mengaku di usir dari rumahnya. Ji Hong pikir itu rumah milik juniornya, Yoon Do merasa dalam hal ini Siapa cepat maka orang itu yang akan mendapat.
Tetap saja, bagaimana kau bisa masuk kesini? Aissh!” ucap Ji Hong ingin memukulnya.
“Apa Kau pikir itu akan membuatku pergi?Aku lebih suka dipukuli sampaimati disini...daripada tidur di tempat yang samadengan para penganggu ituAku tidak membuka kulkasmu.Aku pikir kita belum terlaludekat.” Kata Yoon Do
Kita tidak dekat sama sekali,dan sekarang kau akantidur dirumahku.“ balas Ji Hong mengomel
Kita bisa lebih dekat sekarang.Kau adalah manusia satu-satunya di bangunan ini. Jadi Manusia harus rukun.Aku akan membuka kulkasnya. Apa Kau mau sesuatu?” ucap Yoon Do dengan mengangkat tanganya seperti saat masuk ruang operasi, Ji Hong tersenyum meminta dibawakan bir. 
bersambung ke part 2

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 


Sinopsis Doctors Episode 15 Part 2

$
0
0
 PS : All images credit and content copyright : SBS

Seo Woo minum bir bersama dengan In Joo sementara Pa Ran sudah tertidur lelap di lantai. In Joo mengejek Seo Woo itu seperti masih remaja karena kabur dari rumah. Seo Woo bertanya balik bagamana dengan In Joo, In Joo binggung maksudnya. Seo Woo mengatakan Hidup pada umumnya
“Jadi kau bertanya bagaimana hidupsebelum kau menjalaninya?Kau bisa hidup karena kau masih hidup.” Ucap In Joo
Aku rasa hidupku terus menjadi lebih buruk.” Kata Seo Woo, In Joo pikir itu bagus kalau Seo Woo mengetahuinya.
Ia lalu pamit tidur lebih dulu disofa, lalu bertanya Seo Woo akan tidur dimana. Seo Woo mengataka akan tidur sebentar nanti lalu menatap Pa Ran yang tertidur lelap di lantai. In Joo masih menatap Seo Woo berpesan untuk memikirkannya lagi.
Aku tidak tahu kalau aku ini buruk,ketika aku dalam keadaan terpuruk.Kemudian aku menyadarinya.” Pesan In Joo lalu membalikan badanya untuk segera tidur. 

Seo Woo terdiam lalu melihat seseorang menelpnya, Dokter Pi menelpnya tapi ia memilih untuk tak mengangkatnya. Dokter Pi menelp dari ruang tidur terlihat gelisah karena Seo Woo tak mengangkat telpnya. Pesan dari Seo Woo akhirnya masuk
Aku akan meneleponmu nanti.Kau adalah temanku.Aku tidak mau melakukan apapunyang akan membuatku kehilangan dirimu.
Dokter Pi membacanya terlihat kecewa dengan begitu Seo Woo sudah menolaknya. Ia menatap Dokter Ahn yang tertidur pulas dengan posisi tengkurap, sambil mengingat memanggil “Sooni Hawaii.

Pagi hari
Yoon Do sudah melakukan olahraga di luar rumah, lalu menatap ke arah rumahnya yang di bajak oleh para penganggu. Ji Hon sibuk didapur membuat sandwich,Yoon Do datang bertanya apakah Ji Hong akan pergi sekarang, lalu melihat kotak makan yang sudah disusun dengan rapih.
Kau tidak membuat bekal ini untuk Dr Yoo, 'kan?” ucap Yoon Do tak percaya, Ji Hong heran memangnya tak boleh melakukan.
Tidak, kau tidak boleh.” Kata Yoon Do, Ji Hong bertanya alasanya. Yoon Do beralasan kalau makanan itu teralu banyak.
Bukankah seharusnya kau sarapan denganku...dan pergi bekerja bersama?” ucap Yoon Do kesal
“Hei... Kenapa kau begitu menyedihkan?Aku akan pergi sekarang. Kau bisa menjadi orang yang mengacaukanrencanaku.” Ucap Ji Hong sudah memasukan semua ke dalam tas.
Yoon Do memanggil Ji Hong untuk meminjam celana dalam karena harus mandi. Ji Hong melihat Yoon Do itu seperti phobia terhadap kuman, apakah ia tidak keberatanmenggunakan celana dalamnya. Yoon Do mengatakan tak masalah. Ji Hong menegaskan dirinya yang tak mau meminjamkanya karea tidakberbagi celana dalam dengan orang lain menurutnya Yoon Do itu aneh karena mau meminjam celana dalamnya. Yoon Do terlihat kesal sendiri lalu merasa penasaran dimana seniornya itu  menyimpan celana dalamnya.

Hye Jung menata jas dokter mereka berdua agar tak kotor saat makan, Ji Hong pun membuka bekal makanan yang dibuatnya. Hye Jung merasa tak enak hati karena tidak membuat apa-apa hanya membawakan jus semangka. Ji Hong mengatakan akan mencoba makanan buatan Hye Jung dan penasaran bagaimana rasanya.
Aku mulai ingin memasak akhir-akhir ini.” akui Hye Jung, Ji Hong pikir kenapa.
Aku ingin memasak untukmu.” Kata Hye Jung, Ji Hong berkomentar itu  Pikiran yang hebat.Hye Jung merasa kalau dirinya itu benar. Ji Hong bertanya tentang apa.
Menjawab pertanyaan keduamu.” Kata Hye Jung, Ji Hong tersenyum lalu bertanya apa yang akan dilakukan Hye Jung hari ini.
Aku akan melanjutkan tulisanku jikatidak di butuhkan di UGD.” Ucap Hye Jung
Ji Hong bertaruh Hye Jung itu  tidak akan bisajauh dengan tesis. Hye Jung merengek meminta Ji Hong tak mengejeknya lalu memulai makan sandwichnya baru gigitan pertama sudah mengangkat jempolnya, karena rasanya enak. 

Dokter Choi melihat pasien UGD kembali masuk lalu bertanya apa yang terjadi dengan pasien yang tak sadarkan diri dengan tabung oksigen, Si pria yang terlihat mengunakan penahan leher mememberitahu  mereka sedang dalam perjalanan ke acara pernikahanketika sebuah mobil menabrak mereka.
Aku rasa kau sangat kesakitan. Apa Kau baik-baik saja?”tanya Dokter Choi melihat si pria terlihat ada luka diwajahnya.
Aku tak apa. Tolong bantu Hye Young saja, Dia sedang mengandung bayi ku.... Dia sedang hamil!” kata Si pria menjerit histeris. Dokter Choi pun berteriak agar segar memanggil Ahli Ginekologi

Hye Jung masuk ke dalam ruang IGD, Dokter Ahn berusaha menahan calon suami agar tak masuk ke dalam. Si pria memohon agar menyelamatkan Hye Young. Dokter Ahn meminta agar walinya tenang dan tunggu di ruang yangsudah disediakan. Si pria tak mau ingin melihat calon istrinya.
Akhirnya Hye Jung datang memeriksa keadaan pasien dengan bertanya apakah mendengar suaranya. Hye Young tak ada respon. Lalu memeriksa bagian mata dan tangan sambil bertanya pada Dokter Choi apakah sudah melakukan X-ray, Dokter Choi mengatakan sudah dengan wajah khawatir memberitahu pasien ini sedang hamil. Hye Jung bertanya apakah Sudah panggil ahli ginekologi. Dokter Choi mengatakan akan segera datang. Hye Jung melihat si pria yang terlihat sedih melihat calon istrinya. 

Si pria menangis melihat calon istrinya yang tak sadarkan diri setelah kecelakaan.
Flash back
Calon suami terlihat terkesima melihat calon istrinya mengunakan gaun pengantin. Hye Young merasa bahagia karena akhirnya punya gaun pengantin. Si pria bertanya apakah merasa senang. Hye Young mengangguk dengan senyuman bahagia sambil mengelus perutnya memanggil nama JinJin.
Aku ingin menunda pernikahan sampaiJin Jin lahir” kata Hye Young
MaafDan terima kasihuntuk kesabaranmu, memperhatikanku,membantuku dan mempercayaiku.” Kata si pria
Jangan seperti itu. Ini pasti lebih sulit bagimu.Kau pergi kerja siang malamuntuk membeli rumah untuk kita.” Ucap Hye Young
Ya, kita sekarang punya rumah, dan akan segera menikah.Ketika Jin Jin lahir, kita akan hidupbahagia selamanya” ungkap si pria
Hye Young tanpa malu-malu mengutarakan rasa cintanya pada sang calon ayah dari bayinya. Air mata si pria mengalir mengingat perkataan terakhir kali Hye Young yang mengungkapkan rasa cintanya. 

Dokter Kang berjalan dengan Ji Hong sambil melaporkan  Lee Gi Hwan pergi dari stupor ke drowsy.  Ji Hong bertanya apakah pasien itu sakit. Dokter Kang mengatakan Gi Hwan bilang tidak sakit kecualidi bagian yang di operasi. Ji Hong melihat ada telp dari Hye Jung lalu menunda pembicaraan dengan Dokter Kang.
Hye Jung memberitahu seorang wanita di larikan ke UGDkarena kecelakaan mobil.Umurnya 29 tahun, semi-coma, dan tingkat kesadarannya5, serta tidak mendapatkan motorik dari tubuhnya. Ji Hong menanyakan hasil CT Scan.  Hye Jung mengatakan Ada pendarahan di Lobus Parietal sekitar 80cc dan menduga malformasi arteri, srta pasien sudah hamil selama20 Minggu. Ji Hong kaget mengetahui pasien sedang hamil 20 Minggu dan memutuskan akan kesana.

Hye Young sedang di lakukan pemeriksaan dengan bayi yang dikandungnya, Hye Jung yang menatapnya terlihat tak tega. Beberapa saat kemudian di ruang radiografi. Ji Hong melihat Ada banyak pendarahan dan bertanya Apa yangahli Ginekologi katakan. Hye Jung memberitahu  Bayinya aman. Apakah Hji Hong  akanmelakukan operasi
Bagaimana pendapat medismu, Yeong Gook?” tanya Ji Hong, Dokter Pi pikir terserah pada Ji Hong sebagai pimpinan operasi karena ia bukan ahli operasi.
Tidak ada yang menyuruhmu untuk operasi.Aku bertanya padamu pilihan terbaik seorangahli medis.” Kata Ji Hong lalu bertanya pada Dokter Kang dengan pertanyaan yang sama.
Aku rasa kau tidak perlu melakukannya.” Ucap Dokter Kang, Ji Hong menanyakan alasanya.
Tingkat kesadarannya 4.Garis tengahnya terdorong 15mm kesamping,dan pupil matanya melebar.” Jelas Dokter Kang
Ji Hong lalu bertanya pada Hye Jung, Hye Jung merasa melakukan operasitidak akan membuatnya lebih baikTapi percayapendapat walinya lah yang paling penting dalam situasi ini. Ji Hong berkomentar Hye Jung itu berpikir seperti amatir karena itu bukan cara pikir seorangahli bedah. Lalu memutuksan tidak akan melakukan operasipadanya karena Tidak ada kemungkinanyang akan membuatnya lebih baik bahkan Itu hanya akan menambah rasa sakitkepada pasien dan walinya dan meminta untuk menemui wali dari Hye Young. 

Dokter Choi pun membawa si pria pada Ji Hong dan Hye Jung yang sudah menunggunya. Ji Hong mengatakan khawatir pada pasien tersebut yang akan merasa kesakitan dan hampir tidak ada kemungkinankeadaanya akan membaik.
Kau bilang hampir.Bukankah itu lebih baik daripadatidak ada sama sekali?Bukankah itu berarti setidaknya diapunya sedikit harapan? Apa Kau tidak akan melakukanoperasi padanya?” ucap si pria, Ji Hong menegaskan tidak akan melakukannya. Si pria menanyakan alasanya.
Bahkan jika aku melakukannya,kondisinya tidak akan membaik.Aku juga minta maaf dan tidak bisa menjaminkeselamatan bayimu.” Ucap Ji Hong
Ini tidak mungkin. Setelah sekian lama akhirnya kami akan menikah, kami tiga tahun tinggal bersama. Apa Kau tahu betapa bahagiannya diaHari ini tidak boleh menjadi haripemakamannya.” Kata si pria tak terima
Aku tahu ini sulit bagimu,tapi aku harap kau bisa menerimanya, demi pasien dan bayinya. Aku meminta maaf, Ini yang terbaik yang bisa kami lakukan.” Kata Ji Hong
Si pria memohon agar bisa menolongnya sambil menangis, Ji Hong, Hye Jung, dan Dokter Choi tak bisa menutupi rasa sedihnya karena mendengar pasien yang tak mungkin bisa selamat walaupun sudah dioperasi. 

Ji Hong berjalan dilorong meminta Hye Jung untuk memindahkan pasien Hye Young ke ICU dan tetap perhatikannya, lalu memberitahuya jika  ada sesuatu yang berubah. Hye Jung mengaku memang seorang amatir dan merasa yakin setelah bertemu wali pasien.
Aku pikir kau harus melakukan operasi padanya.” Ucap Hye Jung
Ahli bedah harus jauh dari rasa emosi.” Kata Ji Hong
Apa kau tidak berpikir dari sudut pandangpasien?” ucap Hye Jung
Apa seorang dokterpunya sudut pandang lain?” balas Ji hong
Dia tidak sadar.Pendapat walinya akan menjadipengaruh terbesar dalam hidupnya. Hasilnya sama saja baik di operasi atau tidak.” Kata Hye Jung
Ji Hong pikir tidak sama karena pasien juga harus berjuang ketika operasi. Kenapa harus menempatkannya di posisi itu, Hye Jung  berpikir Bagaimana jika menekan otaknya, sehinggatidak rusak lebih parah dengan begitu mereka bisa memperpanjang hidupnya. Ji Hong mengatakan pasien itu bahkan tidak bisa bernapas sendiri dan bisa saja mati ketika operasi berlangsungbersama bayinya.
Hye Jung merasa Ji Hong itu  tidak pernah tahu karena pasien mungkin secara ajaib bisa sembuh. Menurutnya Ji Hong membuang kesempatauntuk keajaiban itu jika tidak melakukanoperasi. Ji Hong bertanya untuk siapa ini dilakukanya. Hye Jung meminta agar memberi walinya sedikit waktu karena Kemungkinan Istri dan Bayinya matibisa membuatnya shock, lalu menawarkan diri kalau memang Ji Hong ragu melakukan operasi maka ia yang akan melakukanya.
Ji Hong menatapnya seperti ingin menyadarkanya. Hye Jung menegaskan tetap akan melakukan dan merasa bisa. Ji Hong menegakan Hye Jung yang melewati batasnya sebagai fellow menurutnya kalau memang Hye Jung melakukan ini karena hubungan mereka maka.. Hye Jung menegaskan ia tidak akan bisa melakukan ini dan sudah memberitahupendapatnya sebagai seorang dokter.
Perkuat lagi pendapatmu itusebelum mencoba membujukku.” Ucap Ji Hong berjalan pergi.
Bagaimana jika aku dalam keadaanseperti pasien itu? Apa Kau akan menyerah?” kata Hye Jung.
Itu tidak adil.Kau tidak membujukku sebagai dokter.” Balas Ji Hong membalikan badanya. 


Dokter Jin menyambut seseorang di depan rumah sakit, terlihat Kongres Nam turun dari mobil terlihat kesakitan memegang punggungnya. Dokter Jin bertanya apa yang terjadi padanya. Kongres Nam menceritakan mencederai punggungnya ketikabermain golf.
Jadi kau cidera karena masihpunya banyak energi.Ini membuktikan kau masihterlihat muda.” Komentar Dokter Jin mengodanya.
“Aigoo.... tidak semuanya.Tolong  rawat aku dengan baik.” Ucap Kongres Na,
Tentu saja. Aku bisamelakukan apa saja untukmu.” Ucap Dokter Jin lalu menuntun masuk Kongres Nam ke dalam rumah sakit. 

Ji Hong masuk ruangan disambut senyuman oleh Dokter Jin dan Kongres Nam yang sudah berganti pakaian rumah sakit. Dokter Jin memberitahu sengaja memanggilnyakarena anggota kongres Namingin Ji Hong menjadi dokternya. Ji Hong memperkenalkan diri sebagai ahli bedah saraf.
Prof. Hong, apa kau tidak ingat aku?Aku tidak bisa pergi ke pemakamanayahmu,tapi aku membayar belasungkawaku.” Ucap Kongres Nam, Ji Hong pun mengucapkan terimakasih.
Oh, benar. Aku sudah lihat video tentangatlet panah, Lee Soo Jeong.Aku sangat kagum dan terkesan.” Ungkap Kongres Nam
Dokter Jin memberitahu Ji Hong adalah ahli bedah yang paling terkenaldi rumah sakit ini lalu terdengar ketukan pintu. Ji Hong melihat Hye Jung yang datang, lalu keduanya terkesan dingin. Kongres Nam mengaku senang bertemudengan Hye Jung karena sebagai penggemar. Hye Jung pun memberikan salam hormatnya.
Aku memanggilmu karena anggota kongres Namingin bertemu denganmu.” Ucap Dokter Jin meminta Ji Hong dan Hye Jung karena Kongres Nam yang memintanya.
Aku suka orang yang muncul di TV dan yang dengar kau bisa melawan gangster.” Kata Kongres Nam.
Ji Hong langsung mengalihkan pembicaraan kalau mengetahui kalau keluhanya itu cedera punggung,  Kongres Nam menceritaan ketika bermain golf lalu sangat kesakitan. Ji Hong mengatakan akan memeriksanya dan mencarisumber rasa sakit tersebut lalu memintanya agar berbaring dengan posisi miring, setelah itu meminta agar mengangkat kaki kirinya.
Kongres Nam mengaku tidak bisa. Ji Hong akan coba mengangkatnya dan meminta untuk memberitahu kalau memang terasa sakit. Kongres Nam pun menjerit sakit saat kakinya hanya dinaika sedikit saja. Ji Hong melihat tampaknya ligamennya terluka,dan mungkin memiliki HerniatedDisk jadi akan melakukan Scan MRI danmencari tahu yang sebenarnya dan meminta Hye Jung memberitahunya jika hasil Scan MRI-nyasudah ada. Hye Jung mengerti dengan melirik Ji Hong terlihat bersikap dingin padanya. 


Keduanya berjalan keluar dari ruangan dengan suasana diam, begitu juga didepan Lift. Hye Jung pun masuk dengan suasana hati tak nyaman. Setelah diam sekian lama, akhirnya Ji Hong bertanya apaka Hye Jung masih berpikir kalau ia benar tentang operasi itu. Hye Jung membenarkan, lalu bertanya bagaimana dengan Ji Hong. Ji Hong tetap mengatakan kalau ia juga merasa kalau pilihanya itu benar. Hye Jung langsung keluar dari lift saat pinu terbuka. 

Ji Hong pergi menemui Dokter Kang bertanya Apakah pasien Lee Hye Youngada di ICU. Dokter Kang memastikan maksudnya itu Pasien yang tiba dengan gaung pengantin, kan. Ji Hong mengangguk. Dokter Kang memberitahu Hye Jug masih di UGD karenaruang ICU masih penuh dan akan memindahkan secepatnya. Ji Hong mengerti lalu beranjak pergi.

Akhirnya Ji Hong pergi lagi ke ruang UGD melihat si pria yang menatap calon istrinya dari depan kaca, Si pria berbicara pada Ji Hong kalu  tidak bisa hidup.jika mengirimnya tanpa bisa melakukanapa-apa untuknya, menurutnya Jika mereka bisamemperpanjang hidupnya untuk 10 menit....
“Apabila dia masih bisa hidup untuk 10 menituntuk menghabiskan waktu dengan bayikami.. maka Aku akan melakukan apa sajadan semuanya untuknya” ucap si pria sambil menangis, Ji Hong hanya diam menatap si pria lalu masuk ke dalam  ruangan  

Ji Hong menatap Hye Young dengan keadaan tak sadarkan diri bahakan mengandung bayinya. Ia teringat saat ayahnya dalam keadaan tak sadarkan diri lalu meminta agar dibawakan alat defibrilator. Yoon Do mengataka kalau Ketua Hong telah menandatanganiform konfirmasi DNR. Ji Hong tetap bersikeras agar memberikan supaya ayahnya bisa sadar kembali.
Itu bukan kemauan Ketua Hong.” Ucap Yoon Do
Aku mungkin tidak bisa bangunkarena usiaku.Aku tidak ingin di paksa untukdi hidupkan lagi.Tulis Tuan Hong pada surat penjanjianya. Hye Jung yang ikut menangis mengingatkan tentang perjanjiannya.
Tolong bawa defibrilator.” Pinta Ji Hong tak ingin menyerah membiarkan ayahnya meninggal begitu saja lalu keluar ruangan. 


Ji Hong ke ruang loker membuka pintunya lalu mengeluarkan baju operasi dan terlihat menenangkan diri lebih dulu sebelum masuk ruangan setelah itu mengambil penutup kepalanya. Hye Jung sudah mencuci tanganyan dan melihat Ji Hong yang baru datang, matanya hanya melirik  tanpa bicara lalu masuk lebih dulu.
Di dalam ruang operasi, Hye Jung sudah membuka lapisan kepala lebih dulu, Ji Hong pun datang meminta dibantu memakai jubah dan juga sarung tangan. Hye Jung memberitahu  sudah membuka Duramaternya. Ji Hong meminta bagian Ginekologi, terus memantau janinnya. Setelah itu meminta Mikroskop.
Hye Jung melirik seperti tak menyangka Ji Hong mau melakukan operasi. Ji Hong dengan wajah serius melakukan operasi dan meminta irigasi, lalu meminta Cottonoid. Bagian Genekologi memberitahu Detak jantung janin melemah. Ji Hong memberitahu hampir selesai karena hanyaperlu memotongnya, setelah itu dengan cepat meminta  Gunting bedah llau Tang bipolar. Genokologi memberitahu  Kondisnya terus melemah, jadi mereka harusmenutupnya secepat mungkin. Hye Jung terlihat tegang. 

Dokter Ahn kembali dengan wajah bahagia, Dokter Kang dengan nada sinis bertanya Kenapa juniornya itu melakukannya begitu lama, Dokter Ahn seperti tak percaya. Dokter Kang tersadar kalau sikapnya harus baik lalu mengatakan kalau Dokter Ahn sudah melakukannya dengan baik.
“Apa Kau sudah cek status mental pasienLee Change Je?” ucap Dokter Kang , Dokter Ahn mengatakan Itu pekerjaan Kang Soo karenaini tahun kedua
Kalian berdua tidak perlu membagi tugas.... Maksudku Kita harus membagi tugas, kau benar.” Ucap Dokter Kang, Dokter Ahn tertawa bahagia dan mengucapkan terimakasih.
Apa kalian berdua mengobrol lagi?” teriak Yoon Do datang melihat keduanya
Dia pikir kita membuang-buang waktusetiap kali kita bicara.” Bisik Dokter Kang membalikan badanya bersama-sama.

Yoon Do bertanya apa yang mereka berdua bicaraka sekarang. Keduanya membalikan badan dan mengatakan Tidak ada. Yoon Do memanggil Ahn Joong Dae memarahinya karena kabur di tahun kedua ini, padahal se harusnnya mencontoh residenyang baru tahun pertama.
Kyung Joon.... Kau harus memberinya pelajaran.Bagaimana jika dia kabur lagi karenakesalahanmu?” ucap Yoon Do
Bahkan jika aku membully dia, itutidak sebanding dengandarimu.” Kata Dokter Kang, Yoon Do tak percaya seniornya bisa mengatakan hal itu.
Dokter... Prof. Hong pernah membelikankami cemilan malam.” Kata Dokter Kang
Yoon Do heran kenapa mereka harus menceritakan padanya,  Dokter Kang mengatakan tahu. Mengapa ia tiba-tiba memikirkan itu tapi tidak mengerti dirinya sendiri.  Dokter Ahn menceritakan Ji Hong yang memesan hidangan seafood kukus dan mereka sangat menikmatinya. Dokter Kang setuju lalu menawarkan diri untuk  masuk kedalam hatinya. Yoon Do menegaskan agar berbicara yang jelas saja kalau Prof. Hong punya aturan sendiri,dan dirinya juga. Dokter Kang seolah tak peduli mengajak Dokter Ahn memeriksa Tn Lee Chang Je. Yoon Do berteriak kesal melihat tingkah juniornya. 


Ruang operasi
Bagian Genekologi memberitahu Detak jantung janinturun ke 90 dan Janinnya akan mati jika nilainyaterus menurun. Ji Hong meminta kembali Gunting bedah serta Tang bipolar lalu bisa menyelesaikanya. Denyut nadi sang bayi pun kembali naik.
Ji Hong mengatakan mereka harus cepat melakukan bersama . Ji Honbg pun meminta agar meminta ambil gunting bedah dan siapkan jahitan. Keduanya dengan cepat menutup kembali bagian kepala yang sudah dibedah. 

Calon suami terlihat mondar mandir didepan ruang operasi, Ji Hong keluar bersama dengan Ji Hong mengatakan  mereka harus menunggu danmelihat untuk mencari detailnyaTapi  menurutnya dari awal, kerusakannyaterlalu besar serta pasien tidak menanggapi sama sekali.
Tapi operasinya berjalan lancar, 'kan?” ucap si pria, Ji Hong membenarkan.
Lalu dia bisa bangun dan Kondisinyabisa jadi lebih baik, 'kan?” kata si pria
Kami tidak bisa menjanjikannya.” Ucap Ji Hong, Si pria pun menanyakan bayinya apakah baik-baik saja.
Bayinya tidak apa-apa.Detak jantungnya baik,lalu Amnion dan Plasentanya amanTapi keadaan pasien sangatmenghawatirkan.” Kata Ji Hong
Aku bersiap untukkemungkinan yang terburukTapi aku sudahmelakukan yang terbaik.Terima kasih.” Kata si pria, Ji Hong dan Hye Jung pun meninggalkanya. 

Di lorong
Hye Jung bertanya kenapa tiba-tiba Ji Hong memutuskan untuk melakukan operasi, Ji Hog mengatakan menyadari, akan menghentikankesempatan keajaiban. Tapi Hye Jung pikir seorang dokter  dankeajaiban tidak akur. Ji Hong mengatakan kalau memang dulu berpikir seperti itu. Hye Jung sedih menatap punggung Ji Hong yang pergi meninggalkanya.
Ahli bedah saraf dan keajaibantidak bisa bekerja sama.Kami selalu ragu-ragu.Namun, kami masihberharap sebuah keajaibanItu karena kamitidak menyelesaikannya.

(SETELAH SATU MINGGU)
Ji Hong memeriksa pasien Hye Young sudah ada diruangan ICU dan melihat ke arah monitor. Hye Jung menatap pasien yang belum sadar. Ji Hong pun melepaskan alat yang masuk ke dalam mulut,  setelah itu memeriksa bagian mata dan juga membuat kepalanya untuk bisa menoleh kanan dan kiri.
Hye Jung menahan rasa sedihnya, Ji Hong bertanya keberadaan suaminya. Hye Jung memberitahu sedang ada diruang tunggu. Ji Hong lalu mengajak mereka untuk keluar. 

Si pria langsung bangun ketika melihat Ji Hong dan Hye Jung keluar dari ruangan ICU. Ji Hong memberitahu Pasienhampir komaLalu, organ yang lain perlahanakan berhenti bekerjaDan akhirnya dia akan berhentibernapas. Ia tahu pasti akan sangat merasa sakitTapi suamiya harus membuat pilihan. Suaminya bertanya pilihan apa yang harus dibuatnya.
 “Istrimu tidak akan bangun,Dalam kasus ini,hampir tidak ada kesempatan bayi untuk hidup.” Kata Ji Hong
Apa kau menyuruku..merelakan istri dan bayiku?” ucap Si pria
Satu-satunya yang bisa kami lakukan,mempertahankan kondisinya saat inimenggunakan mesin.” Jelas Ji Hong
Apa yang akan terjadi jikakau mempertahankannya dalam kondisi ini?“ tanya si pria
Jika kita menanggap keajaibanakan terjadi...” ucap Ji Hong berhenti berucap
Jika istri anda berhasil bertahan, maka anak tersebut bisa tumbuh di dalam perutnya.Bayinya baru 20 minggu, dia tidak akanbisa hidup di luar rahim.” Jelas Hye Jung menahan tangisnya.
Si pria bertanya apakah istrinya itu bisa bertahan, Ji Hong juga tak tahu tapi mereka akan mencoba memperpanjanghidup istrinya dengan menggunakan sebuah mesinsampai bisa melahirkan bayi. Si suami mulai menangis dan menyakinkan istrinya itu akan bertahan karena Dia wanita yang baik hati dan tidak akan membiarkan anaknyaserta meninggalkannya sendirian.
Keajaiban tidak terjadi.. Sangat wajar keajaiban tidak terjadi.Itulah mengapa disebut "Keajaiban"Gumam Hye Jung sambil menangis
bersambung ke episode 16

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 

Sinopsis Doctors Episode 16 Part 1

$
0
0
PS : All images credit and content copyright : SBS

Hye Jung berbicara di telp membahas  tentang seseorang yang bisa memeriksa riwayatakses lima tahun yang lalu dan sengaja menelp karena  belum mendapatkan catatan itu, lalu memberikan nomor fax agar bisa mengirimnya.
Beberapa saat kemudian fax pun masuk, lembaran diatasnya tertulis  [Riwayat Akses Catatan Medis Pasien] dengan beberapa tabel dan ada nama Dr Kim Chi Hyun pada 3 Agustus2013 yang pernah melihatnya.
Yang namanya bahaya, selalu datingtiba-tiba tanpa ada peringatan.Waktu aku mengungkit kehidupan seseorang,aku pikir hidupku aman.Ketika aku bekerja,orang lain jugabekerja. Gumam Hye Jung dengan masih menaruh foto dengan neneknya diatas meja kerjanya.

Dokter Choi membuat catatan pasien “CC: Perubahan Mental. Pasien jatuh dari tangga...” tapi matanya mengantuk dan mulai menekan tombol yang salah. Dokter Jung menelp In Joo memberitahu keadaan  vital danhemoglobin-nya normal, Mengacu pada APCT dan pendarahan tingkat 2. In Joo yang menerima telp akan segera datang ke IGD.
Dokter Jung yang melihat Dokter Choi tertidur sambil mengetik langsung mendorong kepalanya menyuruh untuk tidur sebentar sana. Dokter Choi pun terbangun dari tidurnya dengan wajah menyentuh laptop.
Kau selalu bicara mentalstatus. Tapi Kau harus memperhatikanmental statusmu terlebih dahulu.” Ejek Dokter Jung menoyor kepalanya.
“Aisshh....  Beraninya kau!” teriak Dokter Choi kesal
Apa yang akan kau lakukan?Apa kau akan memukulku? Dasar bocah...” ucap Dokter Jung, Dokter Choi langsung menanduk kepalanya dan mengumpat kesal
Dokter Jung melihat hidungnya langsung berdarah, Dokter Choi memperingatkan kalau memanggilnya bocah lagi maka akan  menghancurkannya. Dokter Jung terlihat panik kalau hidungnya itu berdarah sementara Dokter Choi yang kesal memilih untuk pergi. 

In Joo masuk ruang IGD, lalu melihat anak buahnya dengan hidung yang berdarah, berpikir kalau Dokter Jung itu kena pukul dan bertanya siapa yang memukulnya. Dokter Jung terlihat kesal sendiri sambil mengaduh kesakitan dan pergi. Akhirnya In Joo dan Dokter Jung duduk bersama bertemu dengan Ji Hong disebuah ruangan.
Apa yang salah denganmu?Kenapa dia memukul seseorang?” keluh In Joo, Ji Hong bertanya apakah rasanya sangat sakit. Dokter Jung mengaku tak sakit.
Tentu saja dia bilang tidak sakit. Apa Kau pikir dia akan mengatakan yang sebenarnya?Kau harus mendisiplinkananak buahmu.” Ucap In Joo
Siapa yang memukuldokter kita?” tanya Pa Ran masuk ruangan dan melihat anak buahnya yang disumpel dengan kapas hidungnya ternyata  Kedua lubang hidungnya mengeluarkan darah.
“Heii.... Bukankah kau membenci kekerasan?” kata Pa Ran, Ji Hong mengaku memang sangat membencinya.
Dokter Choi masuk ruangan dengan wajah tertunduk meminta maaf,  Ji Hong bertanya kenapa Dokter Choi memukul anak buah In Joo. Dokter Choi mengaku kalau Dokter Jung itu selalu saja mengejeknya,  Dokter Jung membela diri kalau ia hanya sedang bercanda. Dokter Choi menegaskan sebuah lagu yang baik pun hanya enak didengar beberapa kali.

Kita ini Dokter dan Kita adalah orang-orang terpelajar.Kau bisa mengontrol dirimu, 'kan?” ucap In Joo, Dokter Choi pun meminta maaf kembali.
Kenapa kau meminta maaf?” kata Ji Hong membela, Pa Ran dan In Joo kaget mendengarnya.
Kang Soo, aku sudah meremehkanmu, tapi Aku menyukaimu.Jika seseorang mengganggumu lagi,ambil tindakan yang tepat seperti tadi.Kau boleh pergi.” Kata Ji Hong,
Dokter Choi sempat binggung hanya diam saja, Ji Hong kembali menyuruhnya untuk segera pergi. In Joo binggung menurutnya kali ini tidak benar. Pa Ran juga merasakan hal yang sama. Ji Hong mengejek Dokter Jung yang menggunakan kapasuntuk menghentikan mimisan, menurutnya sebagai seorang dokter itu berlebihan. Dokter Jung langsung melepaskan kapas dari hidungnya.
In Joo tak percaya Ji Hong bersikap seperti ini, Ji Hong menesgakan seorang Pria selalu menganggapdirinya yang paling benar lalu keluar dari ruangan. In Joo memperingatakan anak buahnya kalau sampai dipukul lagi maka tidak akan memaafkannya. Dokter Jung mengerti. Pa Ran mengajak mereka mencari makan  karena Dokter Junbg itu menyia-nyiakan badannya yang besar ini. Dokter Jung membela diri kalau diserang dengan tiba-tiba. Pa Ran segera mengajak anak buahnya untuk makan saja. 


Dokter Choi terlihat menahan kantuknya saat berdiri di depan lift, Ji Hong melihatnya lalu menekan tombol lift  bertanya apakah Dokter Choi itu merasa sangat lelah. Dokter Choi pikir Semua dokter tahunpertama merasakan hal yang sama.
Memang tidak ada jalan keluarnya.Tapi, habiskan waktumudengan baik.” Pesan Ji Hong, Dokter Choi dengan senyuman lebar mengucapkan terimakasih. Keduanya pun saling high five bersama. 

Dokter Jin terlihat tak nafsu makan hanya memainkan nasinya, sementara Nyonya Yang terlihat sangat lahap. Dokter Jin mengeluh istrinya masih bisa makan di saat seperti ini padahal Anaknya  tidak pulang.Nyonya Yang malah heran kalau suaminya itu khawatir.
Dia tidak pulang setiapdia bertugas di malam hari.” Kata Nyonya Yang
Aku sudah katakan, kalau aku memarahinya.” Ucap Dokter Jin
Kerja bagus. Dia harus di marahi olehmusupaya membuatnya sadarbetapa berharganya diriku untuknya.” Balas Nyonya Yang santai, Dokter Jin binggung
Sejak dia masih kecil,anakmu itu sangat menyukaimu.Kalian berduatidak menganggapku.” Komentar Nyonya Yang terkesan sinis, Suaminya menyuruh agar tak banyak omong kosong dan seger mencari tahu keberadaan Seo Woo.
Seberapa parah kau memarahinya?Kau tidak memukulnya, 'kan?” tanya Nyonya Yang, Dokter Jin tak mau membahasnya karena merasa bersalah setelah menampar anaknya. 

Yoon Do memeriksa pasien bertanya keadaan pasien yang terkena battery saat terjadi ledakan. Si pasien merasa Masih sakit. Yoon Do bertanya bagian mana saja yang sakit. Si pasien memberitahu  bagian mata dan Kepalanya juga sakit serta Ada cairanyang terus keluar.
Kau sudah memberinya antibiotik, 'kan?” tanya Yoon Do
Ya. Kita sudah berkonsultasi dengandepartemen penyakit menular.” Ucap Seo Woo
Jika kondisinya membaik, berhenti memberinyanutrisi parentraldan biarkan diamakan sesuatu.” Kata Yoon Do lalu melihat ponselnya yang bergetar dan itu dari ayah Seo Woo dan memilih untuk membiarkanya. 

Yoon Do akhirnya menemui Dokter Jin diruanganya. Dokter Jin merasa  - Sangat sulit bertemu dengannya. Yoon Do pun meminta maaf. Dokter Jin bertanya apakah Tuan Jung tak menghubunginya, Yoon Do mengatakan sudah memberikan tawaranuntuk menjadi direktur RS Gukil.
Dalam pertemuan dewan selanjutnya,aku akan merekomendasikan dirimu.Rekomendasi hanya untuk formalitas karena sudah pasti kau akan menjadi direktur.” Kata Dokter Jin, Yoon Do mengaku tak bisa melakukanya.
Tidak banyak yang harus di lakukan, segera Ambil posisimu untukmembantu Seo Woo.” Ucap Dokter Jin
Aku menyukai Rumah Sakit ini dan ingin terus bekerja disini.” Tegas Yoon Do. Dokter Jin heran Yoon Do itu tidak punya ambisi
Aku suka menjadi dokter dan  suka menjadi dokter yang menyembuhkan pasien.Itulah yang aku inginkan.” Tegas Yoon Do
Dokter Jin lalu bertanya apaka Yoon Do melihat Seo Woo  Seo Woo hari ini. Yoon Do membenarkan, Dokter Jin meminta agar membawanya ke  ruang pasien VIP karena Yoon Do pasti sudah tahu  anggota kongresdi rawat dirumah sakit jadi harus memperkenalkandiri bahkan kalau memang tak mua maka Yoon Do harusmelakukan suatu haluntuk orang tuanya. Menurutnya Yoon Do harus melakukannya, walaupunayahnya tidak memaksa. Yoon Do terlihat menghela nafas panjang mendengarnya. 

Dokter Choi kembali terlihat mengantuk didepan meja receptionist, Hye Jung datang melihat juniornya itu terlihat sangat lelah kembali mengatakan Tahun pertama memangseperti itu lalu menasehati Jika bertahan, di tahunkedua nanti akan jadi lebih baik. Dokter Choi mengerti.
Hye Jung melihat ponselnya sambil mengeluh  orang itu sudah sering memanggilnya dan melihat kalau itu perawat dari ruang VIP, lalu mengatakan akan segera kesana. Dokter Choi bertanya apakah itu pasien anggota kongres. Hye Jung membenarkan lalu menyuruh Dokter Choi untuk menganti  pembalut luka pasien Lee Jin Joo serta Periksa status mentalnyadan beritahu hasilnya.

Kongres Nam sedang asik makan kue sambil membaca koran, Ji Hong masuk ke ruangan Kongres Nam menanyakan keadaanya, Kongres Nam mengeluh kalau memanggil Dr Yoo,tapi Ji Hong yang datang. Ji Hong mengaku kalau sedang berkeliling. Kongres Nam bisa mengerti dan  akan membiarkannya melakukan pekerjaan sebagai dokter. Hye Jung akhirnya datang. Kongres Nam terlihat bahagia.
Aku akan memberitahumu,tapi Prof. Hong datang sendiri.” Ucap Kongres Nam terlihat ingin memberitahu sesuatu yang rahasia.
Bagaimana keadaan anda?” tanya Hye Jung berusaha untuk sopan
Ini masih sakit.Apa benar kau sudah memberiku penghilang sakit?” keluh kongres Nam
Ji Hong bertanya apakah Hye Jung sudah melakukan kontrol rasa sakit. Hye Jung mengatakan sudah, Ji Hong  mengatakan jika sakitnya terus berlanjut, maka berikan tambahan obat NSAID. Hye Jung mengerti. Kongres Nam mengeluh karena  tidak melakukan operasi. Ji Hong mengatakan tidak memerlukannya.

Ini adalah gejala awal Diskus Intervetebralis.Kau bisa pulang setelah seminggu pengobatandan terapi fisik.” Jelas Ji Hong
Kenapa begitu sederhana?Apa kau yakin memeriksanya dengan benar, Prof. Hong?” ucap Kongres Nam seolah tak percaya
Tentu. Jangan khawatir danistirahatlah yang cukup.” Kata Ji Hong
Kongres Nam meminta Hye Jung untuk  tetap di ruangan lebih lama untuk menemaninya karena Semenjak dirumah sakit jadi  ingin mengamati kehidupan masyarakat. Hye Jung mengerti lalu melirik pada Ji Hong, Ji Hong dengan lirikan sinis meninggalkan keduanya.
Berapa pendapatan tahunan anda? Apa Lebih dari 1 juta dollar?” tanya Kongres Nam, Hye Jung agak kaget mendapatkan pertanyaan itu lalu memberitahu tidak mendapatkan gajisebanyak itu.
“Apa Kau ingin aku bantuuntuk dapatkan gaji yang cocok?” ucap Kongres Nam, Hye Jung terlihat tak enak hati. 


Yoon Do membawa Seo Woo ke dalam depan lobby VIP, Dokter Jin sudah menunggu dengan Sekertarisnya. Seo Woo tak mau menatap ayahnya karena merasa sangat marah. Dokter Jin melihat anaknya yang memalingkan wajahnya tak mau banyak bicara mengajak mereka untuk segera masuk.
Hye Jung pun baru keluar dari ruangan menyapa semuanya, Dokter Jin dengan ramah menyapa Hye Jung bertanya kedaaan Kongres Nam sekarang. Hye Jung   mengatakan baik-baik saja lalu pamit pergi.
Dia pintar dan cepat tanggap.Orang-orang harusnyamencontoh dia.” Komentar Dokter Jin seperti menyindir anaknya. Seo Woo hanya diam saja, Yoon Do menatap sedih karena Dokter Jin terlalu menekan putrinya

Ji Hong bertemu Hye Jung dilorong bertanya apakah sudah selesai, Hye Jung menceritakan hanya diam saja jadi Kongres Nam menyuruhnya untuk pergi menurutnya lain kali harus bawa Kang Soo apabila menemuinya lagi. Ji Hong pikir bisa melakukan itu, tapi Hye Jung lebih baik menahan emosinya sebentar lagi karena Kongres Nam akan segera pulang.
Aku mencobanya karea Aku harus kerja untuk bisa makan.” Ucap Hye Jung
Kau sudah tambah dewasa.” Komentar Ji Hong memuji
Aku sudah memang dewasa, Apa kau sudah mengambil vitamin D?” tanya Hye Jung, Ji Hong mengaku belum meminumnya.
Aku suka orang yangsungguh-sungguh.Ketika kau mulai memakannya, maka jangan sampai berhenti.Bagaimana dengan Antioksidan?” tanya Hye Jung terdengar kesal
Jangan mengomel.Aku sangat sehat dan tidak perlu itu.” Ucap Ji Hong
Hye Jung menegaskan Ji Hong itu sembilan tahun lebih tua darinya da tak mau Ji Hong meninggal lebih dulu. Ji Hong heran Hye Jung yang tiba-tiba membahas tentang kematian. Hye Jung pikir tidak mendadak karena Orang yang dicintai bisamati lebih dulu dan meminta Ji Hong berjanji  tidakakan meninggalkannya lebih dulu. Ji Hong mengalihkan dengan bertanya keadaan pasien Lee Hae Young. Hye Jung mengajak mereka untuk pergi bersama melihatnya. 

Si suami dengan baju khusus masuk ruang ICU menatap istrinya dalam keadaan koma, lalu memegang erat tanganya. Teringat kembali kenanganya saat terakhir kali dengan sang istri.
Flash back
Calon suami terlihat terkesima melihat calon istrinya mengunakan gaun pengantin. Hae Young merasa bahagia karena akhirnya punya gaun pengantin. Si pria bertanya apakah merasa senang. Hae Young mengangguk dengan senyuman bahagia sambil mengelus perutnya memanggil nama JinJin.
Aku ingin menunda pernikahan sampaiJin Jin lahir” kata Hae Young
MaafDan terima kasihuntuk kesabaranmu, memperhatikanku,membantuku dan mempercayaiku.” Kata si pria
Jangan seperti itu. Ini pasti lebih sulit bagimu.Kau pergi kerja siang malamuntuk membeli rumah untuk kita.” Ucap Hae Young
Ya, kita sekarang punya rumah, dan akan segera menikah.Ketika Jin Jin lahir, kita akan hidupbahagia selamanya” ungkap si pria
Hae Young tanpa malu-malu mengutarakan rasa cintanya pada sang calon ayah dari bayinya. Si pria hanya bisa tersenyum, Hae Young mengeluh meminta suaminya untuk membalasnya, Si pria tak bisa mengucapkanya. Hae Young kembali mengucapkan kalau sangat mencintai suaminya.  Si pria terlihat merasa bersalah karena tak bisa mengutarakan perasaanya saat istrinya itu masih dalam keadaan sehat tapi sekarang dengan keadaan tak sadarkan diri tak bisa mengutarakan perasanya. 

Ji Hong masuk ruangan melihat keadaan Hae Young masih belum ada perubahan, lalu bertanya  Bagaimana tanda-tanda vitalnya. Hye Jung mengatakan Tekanan darah sistolik 120 dan Suhu tubuhnya 36 - 37 derajat. Ji Hong meminta agar memeriksanya secara rutin lalu pamit pergi pada sang suami.
Di depan ruang ICU, Ji Hong meminta Dokter Kang untuk mengsahakan suhu dan tekanan darahnyaterus stabil, serta Lakukan tes laboratorium untuk memeriksaelektrolit dan kadar hormon-nya, setelah itu menghubunginya jika ada perubahan.
Beritahu Ahli Ginekologi untukdatang tiap hari.” Kata Hye Jung menambahkan, Dokter Kang mengerti dengan mencatat dalam agendanya.
Kalian berdua terlihatsangat serasi berkerja bersama-sama.” Komentar Dokter Kang, Hye Jung binggung, Dokter Kang mengatakan  Bukan apa-apa.
Jangan bicara terlalu banyak.” Kata Ji Hong, Suami Hae Young keluar dari ruangan memanggil Ji Hong dengan tatapan serius 


Keduanya duduk diruang tunggu
Suami Hae Young bertanya Berapa usia bayi agarbisa bertahan, Ji Hong menjelaskan Setidaknya bayi harus berumur 24 mingguuntuk mendapatkan kesempatanbertahan dalam inkubator.
Tapi... Ini Tidak mengejutkan jika istrimumeninggal dalam waktu 10 menit kedepan.” Ucap Ji Hong tak ingin memberikan harapan yang lebih
Aku sangat menyesal.” Kata Suami Hae Young, Ji Hong meminta jangan menyalahkan dirinya  karena menurutnya sudah melakukanyang terbaik.
Tidak.Aku belum mengucapkan rasa cintaku padanya.Itu penyesalan terbesarku.Hal ini sangat berarti...Aku ingin mengucapkannya setelahkami mengucapkan janji pernikahan..” Cerita Suami Hae Young Ji Hong terdiam mendengarnya.
Aku rasa istrimu...mengetahui perasaanmu.Dia berjuang mati-matian untuk anakmu” kata Ji Hong yang sempat terdiam mendengarnya. 

Ji Hong mengirimka pesan pada Hye Jung Kau dimana? Hye Jung yang sedang berjalan dilorong membaca pesanya lalu membalas “Ke arah menuju ruangan Fellow” Ji Hong langsung membalas “Tunggu disitu dan jangan pergi kemana-mana”
Hye Jung yang membacanya hanya diam ditempat, Ji Hong berlari dengan cepat ke arah tempat Hye Jung yang menunggunya. Hye Jung terlihat binggung pun tetap menunggunya. Ji Hong akhirnya sampai diseberang lorong lalu memberi kode untuk segera pergi. Hye Jung masih binggung pun mengikutinya.
Ji Hong masuk ke ruang konferensi dan sedang tak ada orang, Hye Jung datang menyusul melihat Ji Hong yang terengah-engah bertanya apakah terjadi sesuatu. Ji Hong terlihat tegang mengatakan tidak pernah mengucapkanya. Hye Jung bertanya mengucapkan apa.
Aku mencintaimu, Hye Jung.” Kata Ji Hong tak mau menyesal seperti suami Hae Young
“Jadi Kau bergegas kesini hanyauntuk mengatakan itu?” ucap Hye Jung menahan tawa.
“Ya...  Aku tidak ingin ada penyesalan,setiap kali apapun yang terjadi.” Kata Ji Hong dengan wajah paniknya.
Hye Jung membuka lebar tanganya menyuruh agar Ji Hong mendekat, Ji Hong menatap dua tangan Hye Jung yang terbuka lebar, tak mau lagi menghilang kesempatan dan memeluknya sangat erat, terlihat ketakutan kalau Hye Jung tiba-tiba tak sadarkan diri seperti pasien Hae Young. Keduanya berpelukan sangat erat.  Hye Jung pikir mereka  tidak boleh melakukannyadisini.
Ji Hong terus memeluknya tak mau melepaskannya, dengan senyuman melepaskanya dan bertanya apakah Hye Jung tidak akan mengatakannya. Hye Jung malah bertanya balik harus mengatakan apa. Ji Hong terlihat malu-malu. Hye Jung mengatakan tidak akan mengucapkanya. Ji Hong terlihat sedih bertanya alasannya.
Ini sangat berarti, Aku akan menyimpannya untuk nanti.” Ucap Hye Jung lalu berlari keluar ruangan karena malu, Ji Hong berteriak memanggilnya.
Nanti aku akan pergiuntuk mengerjakan PR-ku.Ini pertemuan terakhir kitahari ini.” kata Hye Jung kembali melongo di pintu dan memberikan kiss bye untuk pacarnya. Ji Hong tak bisa menutupi rasa bahagianya, 


Dokter Pi baru saja menerima telp. Perawat Hyun bertanya  dimana Dr Ahn tinggal selama kabur. Dokter Pi menjawab itu rahasia  Perawat Hyun mengaku sangat khawatir. Seo Woo datang melihat Dokter Pi yang sedang sibuk dengan data pasien.
Apa pasien Lee Mi Ja mendapatkanpenghilang rasa sakit yg sesuai dengan resep?” tanya Seo Woo, Dokter Pi membenarkan tanpa menoleh.
Tambahkan setengah ampul.” Ucap Seo Woo, Dokter Pi mengerti. Seo Woo tiba-tiba memanggil Dokter Pi terlihat dengan wajah serius. Dokter Pi pun menatapnya. 

Keduanya bertemu di tangga darurat, Seo Woo mengatakan sudah memikirkannya. Dokter Pi bertanya tentang apa dan apakah yang dilakukanya ini membuatnya sakit kepala. Seo Woo membenarkan
Aku tidak akan bisa memikirkan perasaanmu dan lebih peduli pada diri sendiri.Aku ingin kita tetap menjadi teman.” Kata Seo Woo, Dokter Pi mengangguk mengerti.
Aku tiba-tiba berubah pikiran.Sekarang, aku ingin tahubagaimana perasaanmu.” Ucap Seo Woo penasaran
Aku tidak akan memberitahumu.Kita 'kan hanya teman.” Kata Dokter Pi sambil menepuk pundak Seo Woo lalu berjalan pergi. Seo Woo hanya bisa diam dengan tatapan sedih. 

Hye Jung kembali datang menemui Dokter Kim di kantor cabang, Dokter Kim yang sedang ada diruangan mendengar ketukan pintu langsung menyuruhnya masuk, ketika melihat Hye Jung yang datang langsung  mengeluh kalau Hye Jung itu ternyata tidak menyerah.
Apa kau suka mendengarkancerita yang sama terus menerus?” kata Dokter Kim kesal
Oleh karena itu, aku membawasesuatu yang baru untuk di bicarakan.Kau yang melihat catatan medisnenekku, Tepat sebelum catatan itu di buang. Memangnya Kenapa?” Ucap Hye Jung, Dokter Kim akhirnya duduk disofa melihat berkas  Riwayat Akses Catatan Medis Pasien
Kau masih menyimpan laporan anestesi itu, 'kan?” ucap Hye Jung, Dokter Kim berdalih kenapa harus menyimpanya.
Kalau kau tidak menyimpan salinannya,kenapa kau melihat catatan medis10 tahun yang lalu?Apa kau punya banyak waktu luang?” sindir Hye Jung
Bahkan jika kau memberitahuku,nasib seseorang tidak akan berubah.Secara hukum, semuanya sudah berakhir.” Ucap Dokter Kim membela diri
Aku memberitahumu ini sebagaiseorang fellow.” Balas Hye Jung
Berikan aku waktu untuk memikirkannya.” Kata Dokter Kim terlihat mulai gugup. 

Dokter Choi sedang mengetik dalam ruangan lalu memangil Dokter Ahn mengeluh kepala sakit dan meminta obat, tapi ternyata Dokter Ahn sedang tertidur sambil membaca bukunya. Akhirnya Dokter Choi pergi ke ruang tidur sambil memukul kepalanya karena terasa sakit.
Ia mencari-cari botol obat diatas meja, Dokter Pi yang sedang tertidur akhirnya terbangun bertanya apa yang sedang dicarinya. Dokter Choi mengatakan mencari Paracetamol. Dokter Ahn merasa Dokter Choi itu sering mengalami sakit kepala akhir-akhir ini
Tidak juga. Aku hanyatidak suka ketika rasa sakit ini muncul.Aku menggunakan penghilang rasa sakitjika sakit kepaladan menggunakannya lagijika masih terasa sakit.” Kata Dokter Choi
Ya ampun, kau sangat cengeng.” Ejek Dokter Pi lalu turun dari tempat tidurnya menyuruh Dokter Choi minggir dan membuka lemari bagian bawah lalu memberikan obat yang di carinya.
Dokter Choi mengucapakan terimakasih dengan tanda hati ditanganya, Dokter Pi memberikan air putih juga disamping tempat tidurnya. Dokter Choi pun langsung meminum obat dan merasa sakit kepala akhirnya hilang 

Yoon Do pergi ke restoran sandwich mengambil pesanan makananya. Dokter Pi keluar kamar melihat Dokter Ahn yang terlihat  belajar sangat keras dan mengejeknya akan menjadi profesor.
“Apa Kau tahu? Belajar seperti initidak akan membuatmu mendapat nilai bagus.Kau harus gunakan catatan kecil  dari ujian sebelumnya.” Ucap Dokter Pi memberikan saran.
“Apa kau punya catatan itu?” ucap Dokter Ahn penuh semnagat, Dokter Pi mengelengkan kepalanya. Dokter Ahn terlihat kesal karena seharusnya Dokter Pi itu  perlu belajar juga?
Aku akan mengisinya sembarangan.Ujian ini bukan masalah besar dan Ujian ituhanya akan mepermalukanku.” Kata Dokter Pi
Dokter Kang masuk ruangan mengeluh sangat lapar dan mengajak untuk memesan makanan, Semua langsung pura-pura sibuk dan tak mendengarnya. Dokter Kang mengeluh kesal bertanya kemurahan hati juniornya itu pergi. Semua tak peduli sibuk dengan masing-masing. 

Yoon Do masuk ruangan dengan tas berisi sandwich, mengetahui juniornya itu pasti lapar. Dokter Kang tak percapa apa yang sedang merasuki Yoon Do sampai membawa makanan. Yoon Do mengaku  Tidak ada yang merasuki dirinya, lalu menaruh sandwich diatas meja untuk makan para juniornya. Dokter Pi tak percaya yang dilihatnya. Dokter Choi mengaku sangat lapar dan waktunya memang sangat tepat.
Kau pasti melakukan ini gara-gara Prof. Hong.Apa kau merasa bersaingdengan dia?” ejek Dokter Kang
Ini murni kebaikanku, jadi terima saja.” Tegas Yoon Do, Dokter Kang mengerti dan kembali meminta maaf.
“Aigoo..., aku akan mengingatini selamanya.Tiga tahun aku bekerja disini,ini pertama kalinya Dr Jung membawakan makanan.” Komentar Dokter Pi
Kalian sangat bodohAku sering mengajak kaliankeluar untuk makan dan minum juga” balas Yoon Do
Dokter Kang merasa tak mengingatnya, begitu juga Dokter Choi. Dokter Ahn yang sudah makan sandwich berbicara  menurutnya jika Yoon Do mengajak mereka sekarang, itu akantersimpan di dalam hati merkea selamanya. Yoon Do merasa Sekarang semuanya tambah aneh lalu bertanya apa lagi yang dinginkannya juniornya dan memanggil Gendut nomor  1 dan dua.
Dokter Ahn dan Kang tertawa menerima panggilanya, Dokter Kang bertanya Siapa yang nomor 1. Dokter Ahn mengatakan kalau ia nomor satu dan Dokter Kang itu nomor dua. Dokter Kang merasakan makanan muncrat ke wajahnya dan memukul juniornya. Dokter Choi membela  jangan memukulnya lagi karena nanti bisa kabur lagi dan pasti sedang lelah. Dokter Kang menurunkan egonya dengan menjadi nomor dua. Keduanya kembali tertawa, Yoon Do tak bisa menahan tawa dua juniornya yang sama-sama gemuk. 


Hye Jung membuat telur gulung di dapur, walaupun terlihat sedikit gosong. Terdengar suara Soon Hee bertanya apakah boleh membantunya. Hye Jung menyuruh temanya untuk diam saja dan menunggu, lalu membawakan nampan berisi telur gulung dan juga dua gelas bir ke ruang tengan.
Jadi aku dapat kehormatan untukmencicipi hidangan yang baru pertama kali kau buat?” ucap Soon Hee bertepuk tangan melihat temanya yang datang.
Tunggu... Apa kau menjadikanku kelinci percobaansebelum kau memberikannya pada Guru Hong?” kata Soon Hee
“Apa Kau mulai menonton Serial drama baru?Ceritanya pasti tentangdunia yang penuh dengan tipu daya.” Ucap Hye Jung kesal, Soon Hee meminta agar Hye Jung  Berhenti menyimpan dendam.
Apa yang harus aku lakukan?Dr Ahn memintaku untuk membiarkannya tetap tinggal.Dia bilang tak punya tempat tujuan.” Jelas Soon Hee.
“Apa Kau akan membiarkan gelandangan masuk?” sindir Hye Jung, Soon Hee mengatakan tidak.
Hye Jung mengangkat kakinya merasa sudah lama tidak melakukan ini. Soon Hee ikut menaikan kaki sambil mengoyangkan jari kelingking dengan jempol milik Hye Jung lalu bertanya Apa ada sesuatu yang menyenangkanhari ini. Hye Jung menceritakan hari ini merasakanbisa bersantai sedikit. Soon Hee yakin itu pasti berkat guru Hong.
Aku tidak akan ada disinijika bukan karena kau.” Ucap Hye Jung, Soon Hee juga merasakan hal yang sama.
Aku harus bisa mencari tahuapa yang terjadi pada nenek.Aku pikir dokter yang ada di dalamruang operasi itu akan menceritakannya.” Kata Hye Jung
Sebenarnya Seo Woo menanyakan sesuatu padaku...Apakah aku tahu kenapa kaumemutuskan untuk bergabung ke RS Gukil. Lalu Aku bilang tidak tahu.Aku bisa bilang "Ayahmu yang melakukan operasi pada neneknyaHye Jung." Tapi Aku tidak bisa mengatakan itu padanya, 'kan?” ucap Soon Hee tahu tujuan Hye Jung masuk rumah sakit sekarang.

Chun Soon Hee.... Aku sangat menyukaimu.” Kata Hye Jung memberikan tanda cinta dengan tanganya. Soon Hee juga membalasnya sangat menyukai temanya.
“Apa Kau tahu?Sulit bagiku untuk bertanya tentangoperasi nenekmu,jadi aku hanya berdoa agar kau danGuru hong selalu bahagia.Aku pikir itu bisa membantumumelupakan apa yang terjadi pada nenekmu,ternyata tidak bisa.” Ungkap Soon Hee
Itu adalah dua hal yang berbeda. Guru Hong sebenarnya ikut membantuku.” Cerita Hye Jung
Aku harus melepaskanmu sekarang padahal Kita sudah tinggal bersama sangat lama.Tetapi tetap saja,aku senang melihatmu bahagia.” Ucap Soon Hee lalu cheers bersama. 


Ji Hong berjalan bersam Dokter Choi menanyakan keadaan pasien  Kim Tae Soo. Doker Choi memberitahu sudah memberinya larutanlevetiracetam. Ji Hong bertanya  Apa rasa sakitnya berkurang, Dokter Choi ingin menjelaskan tapi ponselnya bergetar dan melihat  nama Collect Call (Telepon yangpembayarannya di tanggung penerima)
Apa anda keberatan jikaaku mengangkat teleponnya?Ini dari adikku yang bekerjamenjadi tentara.” Ucap Dokter Choi, Ji Hong bisa mengerti dan  akan ketemu nanti.
Dokte Choi memanggil adiknya dengan panggilan Young Soo,  lalu menayakan kabarnya dan mengatakan sangat sibuk jadi tak bisa mengunjunginya. 

Hye Jung memeriksa seorang pasien ppasti mendengar tentang ini ketikamenandatangani surat persetujuan. Pasien mengatakan mengetahuinya, lalu Hye Jung menekan bagian ibu jari dan mengatakan tanganya sudah tak ada masalah jadi tak perlu khawatir.
Cari Vena Ventranya. Dia harus di pindahkanke ruang ICU setelah selesai operasi jadi Atur itu lebih dahulu” ucap Hye Jun, Dokter Kang mengerti.
Oh, ngomong-ngomong...Apa yang akan kau lakukan jikapasien VVIP memanggilmu ketika operasi berlangsung?” tanya Dokter Kang, Hye Jung menghela nafas panjang saat melihat ponselnya kembali bergetar dari itu dari ruangan VVIP. 

Hye Jung berjalan bersama dengan Dokter Choi bertanya lebih dulu apakah tak masalah menyuruhnya melakukan ini, Dokter Choi pikirharus menerimanya bahkanjika tidak mau melakukanya. Hye Jung mengeluh perawat terus meneleponnya dan bertanya-tanya apakah kondisinya itu memburuk. Dokter Choi pikir Jika itu masalahnya, Perawat akanmeminta bantuan Prof. Hong lalu membuka pintu ruangan.
Kongres Nam terlihat sedang asik menikmati makana yang sangat mewah diatas meja. Dokter Choi bahkan sampai melonggo melihatnya, Hye Jung terlihat menahan kesal dan mendengar kalau kelapa Kongres Nam itu sakit. Kongres Nam mengatakan rasanya sangat menyiksa. Hye Jung bertanya seperti apa rasa sakitnya. Kongres Nam mengatakan kalau Semuanya sakit.
Itu kurang spesifik... Tolong lebih spesifik lagi.” Ucap Hye Jung

Pertama, kepala bagian belakangterasa pusing dan berat,seakan gula darah kumencapai puncaknya.Makanan ini membuatkumerasa lebih baik.” Jelas Kongres Nam
Kami akan memberikan pereda rasa sakit, Beritahu kami jika itu terjadi lagi.” Ucap Hye Jung lalu menyuruh Dokter Choi untuk  memberi suntikan diklofenak.
Dokter Choi mengerti, Kongres Nam mengeluh Hye Jung yang menyuruh orang lain karena bisa menyuntikannya sendiri. Dokter Choi pun meminta izin untuk melakukannya, Kongres Nam tak bisa menolaknya membiarkan tubuhya disuntik. Hye Jung pun langsun pamit.
Aku harus memberikanmu suntikan. Bagaimanakita melakukannya?” tanya Dokter Choi duduk disamping Kongres Nam
Mengapa kau bertanya padaku? Kau Lakukanlah saja” kata Kongres Nam memberikan tanganya.
Bukan disitu. Kami harus menyuntiknyadi bagian bokong anda.” Ucap Dokter Choi, Kongres Nam pun bergeser agar bisa menerima suntikan. 


Hye Jung ingin menelp Seo Woo tapi telp dari Dokter Kang lebih dulu masuk, Dokter Kang memberitahu  Pasien belum sepenuhnya di bius jadi Sepertinya harus menunggulebih lama. Hye Jung mengerti akan meminta Seo Woo untuk menjaga pasien VVIP dan menunggu disana.  Hye Jung ahirnya masuk ruangan melihat Seo Woo yang duduk dimeja kerjanya
Aku akan melakukan operasi, Ini akan memakan sekitar lebih 5 jam.Tn. Anggota kongres memanggilkuterus menerus jadi akan bagus jika kau yang menjaganya.” Ucap Hye Jung terburu-buru
Aku harus pergi ke seminarsebentar lagi.” Kata Seo Woo menolak
Aku akan menyelesaikan operasinyasebelum kau pergi ke seminar.Ketua Jin ingin fellow yang merawatnya.” Jelas Hye Jung
Aku bilang tidak bisa karena harus melakukan ini.” ucap Seo Woo, Hye Jung berpesan agar menjawab saja panggilan yang masuk
Dia mengalami cidera ligamen dangejala awal Herniated Disk.Ayolah kita saling membantu.Aku akan mempercayaimu” jelas Hye Jung  lalu segera pergi keluar ruangan. Seo Woo hanya bisa berteriak memanggilnya.

Hye Jung berjalan ke lift memberitahu perawat VVIP ke ruang operasi.Jadi bisa memanggil Dr Jin Seo Woojika sesuatu terjadi padanya. Kongres Nam terlihat sudah membaringkan tubuhnya sambil membaca koran sambil mengumpat.
Seo Woo sudah berjalan dilorong lalu menelp Dokter Pi, Dokter Pi yang tertidur mengangat telpnya dengan mata setengah terbuka. Seo Woo menyuruh Angkat panggilan anggotakongres untuknya. Dokter Pi mengatakan kalau Seo Woo adalah fellow yang bertanggungjawab masalah itu. Seo Woo memberitahu Hye Jung sedang melakukan operasi,dan ia harus pergi dan meminta bantuanya.
Dokter Pi memberitahu  melakukan shift malam,terus menerus berjaga  sepanjang malambahkan melakukan tiga operasi darurat jadi meminta agar membiarkan tidur. Seo Woo mengatakan hanya Dokter Pi satu-satunyayang dipercaya lalu menutup telpnya. 

Dokter Pi melihat ponselnya sudah ditutup lalu duduk diatas tempat tidurnya, Dokter Choi masuk ruangan membuka jas dokternya. Dokter Pi bertanya apa yang sedang dilakukanya. Dokter Choi mengatakan  mau tidur siang. Dokter Pi menyuruh tak boleh tidur siang tapi siap-siap menerima panggilan oleh anggota kongres.
Aku baru saja bertemu dengannya.” Ucap Dokter Choi
“Ah...  Benarkah?Kalau begitu kau bisa terusmerawatnya, Aku akan kembali tidur dan Kau tidak boleh pergi karena Kau belum cukup senioruntuk bisa tidur sekarang ini.” Ucap Dokter Pi kembali tidur. Dokter Choi terlihat berusaha menahan kantuknya, tak bisa menolaknya dan merasa lupa pasienlain yang harus di rawat dan kembali memakai jas dokternya.
Di ruangan, Kongres Nam baru saja keluar dari kamar mandi lalu merasakan kesakitan dibagian dada, Perawat panik langsung menuntunya. Kongres Nam merasakan bagian belakang kepalanya sakit dan meminta agar segera memanggil dokter. Perawat memeriksa tekanan darah lebih dulu pada kongres Nam dan mencoba menelp Seo Woo.
bersambung ke part 2 
FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 

Sinopsis Doctors Episode 16 Part 2

$
0
0
PS : All images credit and content copyright : SBS

Hye Jung sedang melakukan operasi dengan assiten Dokter Kang meminta  Cottonoid. Dokter Kang melihat ponsel Hye Jung bergetar dan telp dar Perawat VVIP. Lalu memberitahu Perawat terus meneleponnya. Hye Jung tak memperdulikanya meminta agar Dokter Kang tetap fokus saja dengan meminta gunting bedah. Dokter Kang pun kembali membantu untuk melakukan operasi dengan wajah serius.
Dokter Choi sedang berjalan dilorong, Perawat VVIP menelpnya memberitahu Anggota kongres mengeluhkan sakit kepaladan tekanan darahnya 170. Dokter Choi tiba-tiba merasakan semuanya berbayang dan seperti mau pingsan. Suara Perawat seperti bergema.
Sakit kepalanya bertambah parah setelahdia pergi ke kamar mandi.” Ucap Perawat, Kongres Nam berteriak sambil memegang kepalanya untuk segera memanggil dokter.
Perawat yang panik meminta agar dokter segera datang menolongnya, Dokter Choi seperti tak sadarkan diri dan tubuhnya melayang dengan pandangan kabur. Perawat memanggilnya dan meminta supaya segera datang ke ruang VVIP. Dokter Choi seperti baru tersadar lalu melihat telpnya tak ada panggilan dan telp dari Jung Yun Tae pun masuk, Ia pun langsung bergegas pergi ke IGD. 
Ji Hong berlari masuk ke ruangan Kongres, Perawat memberitahu kongres Nam yang mengeluh sakit kepala dan kepalanyaterasa berat, lalu pingsan. Ji Hong mulai memeriksanya dari mata serta merasakan pernafasnya, lalu mengatakan Kongres Nam  membutuhkan intubasi. Perawat pun memberikan alatnya.

Hye Jung baru saja selesai operasi melihat 5 Panggilan Tidak Terjawab Dari Perawat Ruang VIP. Akhirnya ia berlari setelah mendengar kabar dari perawat bahwa  Anggota kongres jatuh pingsan dan Dr Choi Kang Soo bilang di akan kesini,tapi ternyata tidak datang.
Ji Hong sudah ada di MRI, Hye Jung bertanya apa yang terjadi. Ji Hong pikir mereka bisa bicara ketika sudah menyelamatkan nyawanya dan meminta agar mempersiapkan SOC. Hye Jung bergegas keluar mempersiapkanya. 

Dokter Jin sedang membaca berkas mengenai Hye Jung mulai dari profil  yang pernah dikeluarkan oleh sekolah pada tahun 2003 dan juga foto-foto yang diambil saat di rumah sakit, lalu dibagian belakang juga ada foto Hye Jung saat masih SMA bersama dengan Ji Hong yang menjadi gurunya, senyuman Dokter Jin terlihat senang karena bisa membuat Hye Jung keluar dari rumah sakit segera.
Sekertaris masuk ruangan memberitahu Anggota kongres pingsan. Dokter Jin melotot kaget. Sekertaris menjelaskan  Kongres Nam jatuh pingsan setelahmengeluh sakit kepala. Dokter Jin mengomel pada dokter apa yang yang dilakukan pada saat itu terjadi.
Dr Yoo meminta Dr Jinmengambil alihsementara dia melakukan operasi.” Ucap Sekertaris, Dokter Jin bertanya kenapa Seo Woo harus ikut disana.
“Sekarang Prof. Hong sedang melakukan operasi darurat.” Ucap Sekertaris
Kita dalam masalah. Bayangkan apayang akan media katakan jika mereka tahu.Pastikan berita ini tidak tersebar!” tegas Dokter Jin, sekertarisnya mengerti.
Malapetaka tidak pernah datang sendiri-sendiri.Aku harus melakukan banyak hal untuk memperbaiki citrarumah sakitsetelah kasus pajak dan perekrutan ilegal.” Keluh Dokter Jin sambil ngomel lalu bertanya diruang operasi mana. 

Hye Jung mulai mencuci tanganya, Ji Hong datang bertanya apakah sudah siap. Hye Jung mengatakan Ji Hong bisa mulai sekarang ketika akan masuk ruang operasi Dokter Jin datang memanggilnya.  Dengan nada menyindir bertanya mau kemana Hye Jung.
Lihat apa yang terjadi akibat ulahmu yangtidak memperhatikan pasien.Bagaimana kau menjelaskannya?” sindir Dokter Jin, Ji Hong mendengarnya terlihat kesal dengan melempar sabunnya.
Aku yang bertanggung jawabAnggota kongres adalah pasienku.” Tegas Ji Hong membela
Tentu saja, itu adil. Kau silahkan masuk... Dr Yoo, Aku harus meminta andatidak ikut operasi ini.” ucap Dokter Jin
Dia adalah pasienku.Aku akan menerima hukuman setelahoperasinya selesai.” Tegas Hye Jung, Dokter Jin mengatakan itu  tidak akan terjadi.
Ya, itu akan terjadi... Aku adalah pemimpin operasi jadi Aku bebas memilih asistenku.” Ucap Ji Hong lalu menyuruh Hye Jung untuk segera masuk dan bersiap. Hye Jung pun masuk ruangan.
Baiklah. Karena aku adalah seorangahli bedah,aku akan menghormatimu sebagaisesama ahli bedah.Tapi kau tahu hak datangbersamaan dengan tanggung jawab, 'kan?” kata Dokter Jin, Ji Hong tahu itu. Dokter Jin pun meminta agar menyelamatkan Kongres Nam karena itu yang dinginkanya. Ji Hong terlihat menahan amarahnya lalu masuk ke dalam ruang operasi. 

Dokter Kim bertemu dengan Dokter Choi, sudah mendengar Hye Jung  dokter yang menangani anggota kongres dan Dokter Choi membantunya. Dokter Choi membenarkan. Dokter Kim bertanya kenapa sampai keadaan ini bisa terjadi karena menurutnya Kongres Nam tidak akan seperti ini jika Juniornya itu bergerak cepat. Dokter Choi pun meminta maaf.
Beritahu aku yang sebenarnya.Ini mengancam semua bagianDepartemen Bedah Saraf.” ucap Dokter Kim dengan nada tinggi.
Aku tidak tahu apa-apa.Aku membantu Dr Yoo ketika diamenangani anggota kongres, tapi...” ucap Dokter Choi
Aku dengar Perawat Ruang VIPmemanggilmu.Dia menunggumu karena kaubilang akan datang.” Ucap Dokter Kim
Itu tidak benar, Aku tidak mendapat panggilan.” Kata Dokter Choi merasa kalau perawat VIP tak menelpnya. 

Hye Jung mulai melubangi bagian kepala dengan bantuan Dokter Pi yang membantunya memberikan irigasi. Ketua Jin akhirnya datang dengan wajah panik tak bisa percaya keadaaan seperti ini datang, memberitahu Kongres Nam itu  bisa menjadi calon presiden. Dokter Jin mengatakan sudah menyembunyikannyadari media. Ketua Jin mengatakan mereka  hancur jika hal ini bocor ke media, lalu mengeluh tak pernah ada hari tenang dirumah sakit.
Ji Hong pun masuk ruang operasi dan Hye Jung berhasil membuka bagian batok kepala. Ji Hong duduk meminta tang bipolar dan meminta agar bersiap untuk menjahit. Dokter Kim ikut melihat dari atas dengan wajah tegang. Ji Hong pun mulai meminta “Forsep Adson.” Lalu terbuka seperti lapisan luar dan meminta “Mikroskop.Hye Jung pun mulai melihat dari mikroskop, Ji Hong meminta “Cottonoid.” lalu menempelkannya. Wajah tegang terlihat dari lantai atas.
Ji Hong meminta menyiapkan stiptic. Hye Jung memberikan dan Ji Hong seperti memasukan cairan, setelah itu meminta “Cottonoid.” Setelah itu membiarkanya. Dokter Jin yang melihat dari atas panik sebenarnya apa yang terjadi. Dokter Kim menjelaskan Ji Hong  memeriksa apakah pendarahannyasudah berhenti atau belum. Dokter Jin mengomel kalau Kongres Nam  akan mati jika terusterjadi pendarahan. Ketua Jin menyuruh anaknya diam saja dan melihat saja.

Dokter Jin pun akhirnya menutup mulutnya, Ji Hong memberitahu mereka sudah menghentikan pendarahannya, Hye Jung merasa ini melegakan. Ketua Jin merasa dengan melihatnya, kalau mereka berhasil menghentikanpendarahannya. Terdengar suara, Dokter Pi memberitahu  Pembengkakan di otaknya semakinmemburuk.
Ji Hong melihat dari mikroscope merasa tak masalah,Pembengkakan terjadikarena aliran darah meningkat. Ketua Jin melihat dari atas panik, Dokter Jin meminta ayahnya tenang karena membuatnya jadi ikutan panik juga. Ketua Jin pun menuruti permintaan anaknya. Dokter Kim memberitahu  Terjadi pembengkakan karena aliran darah meningkat.
Jika kau membuka magna sisterna danmenguras cairan di tulang belakang, maka pembengkakannya akan berkurang.” Jelas Dokter Kim
Lalu, apakah operasinya berhasil?” tanya Ketua Jin, Dokter Kim yakin berhasil 


Ji Hong meminta penghisap, lalu meningkatkan tekanannya. Perawat menaikan tingkan penghisapan, Ji Hong meminta agar menambah lagi. Dokter Kim menjelaskan  Ji Hong sedang menguras cairan yangada di tulang belakang. Hye Jung memberitahu Edema sudah mereda. Dokter Kim mengatakan operasi sudah selesai. Dua pria Jin yang terlihat tak tahu apa-apa bisa benafas lega.
Akhirnya Ji Hong memuji semua tim yang sudah kerja dengan baik lalu memberitahu untuk Tutup Duramater, Hye Jung mengerti. Terdengar suara dari speaker agar Ji Hong yang menyelesaikanya. Hye Jung melihat Dokter Jin yang berbicara dari atas.
Jangan biarkan asisten ceroboh ituyang melakukannya.” Ucap Dokter Jin menyindir, Hye Jung pun mempersilahkanya. Ji Hong dengan wajah marah pun duduk kembali dan meminta tang bipolar. 

Dokter Jin, Ketua Jin,  dokter Kim, Ji Hong, Dokter Kang, Seo Woo bergegas masuk ke ruangan VVIP. Ji Hong mulai memeriksa kembali setelah operasi dari mata dan tangan, wajah tegang terlihat dari semua yang ikut. Ji Hon meminta Seo Woo agar memeriksa setiap jam dan memberitahunya jika Kongres Nam itu sadar.
Apakah ada cara untuk membangunkannya?” ucap Dokter Jin sinis, Ketua Jin mencoba menahan anaknya tak perlu banyak bicara.
Kita harus menunggu.” Kata Ji Hong, Dokter Jin keluar ruangan sambil mengumpat marah.
Tetap waspada.....sampai dia sadar.” Pesan Ketua Jin, Ji Hong mengerti, walaupun wajahnya terlihat tegang. 

Hye Jung terlihat kelelahan harus melakukan dua operasi berturut-turut. Yoon Do tiba-tiba masuk ruangan. Hye Jung bertanya kenapa Yoon Do datang ke ruanganya. Yoon Do merasa Hye Jung sedangdalam masalah dan mengingatkan kalau ia memilih berjalan di sepanjang jalan yang rumit untuknya lalu menyuruh Hye Jung kembali duduk. Terdengar bunyi ketukan pintu.
Itu Kang Soo. Aku memanggilnya, karena Aku punya beberapa pertanyaan.” Kata Yoon Do lalu memanggil Dokter Choi unuk masuk
Kita bisa datang dengan solusiyang berdasarkan fakta.Itu filosofi-ku. Jadi Mari kita luruskan. Sebenarnya Ada jarak waktu, Perawat di ruang VIP memanggilDr Jin tapi tidak dapat jawaban dari Dr Jin,lalu dia memanggil Dr Yoo, dan juga tidak dapat jawaban dari Dr Yoo,lalu dia memanggil kau, Kang soo.Kenapa kau tidak langsung datingsetelah mendapatkan panggilan itu?” ucap Yoon Do
Ini...Ini membuatku gila.Aku tidak pernah mendapatkan panggilandari Perawat yang ada di Ruang VIP” kata Dokter Choi merasa tak menerima telp apapun.
Kang Soo... Aku tidak bermaksud menyalahkanmu.Ini bukan hanya masalahmu. Tapi Semua fellow dan residen Departemen Bedah Sarafterkena dampaknya.Aku berusaha menyelamatkan semuanya.” Jelas Yoon Do

Aku sudah menceritakan yang sebenarnya.” Kata Dokter Choi terlihat ikut frustasi
Yoon Do mengeluarkan ponsel milik perawat dan memperlihatkan catatan telp kalau menelp Dokter Choi pada pukul11:25am. Dokter Choi merasa gila karena ternyata perawat itu menelpnya, Yoon Do menegaskan kalau perawat itu melakukannya. Dokter Choi yaitu itu kesalahan sambil mengeluarkan ponselnya kalau tak akan panggilan. Ketika menscroll kebagian bawah melihat catatan menerima telpa dari Perawat VVIP  jam 11:25am. Yoon Do yakin pasti ada, Dokter Choi pun membenarkan.
Mungkin ada sesuatu yang salah dengan otakmu?Kenapa kau tidak ingat?” ucap Yoon Do marah, Dokter Choi meminta maaf
Aku akan pergi dan meminta maaf.” Kata Dokter Choi,
Tidak perlu, ini salahku dan sudah menjadi tanggung jawabnya.  Dari awal, itu adalah tugasku.Kau tidak bertanggung jawabdalam kasus ini.” ucap Hye Jung merasa memang sudah jadi tanggung jawabnya.
Dokter Choi kebinggungan karena melakukan kesalahan sampai tak bisa mengingatnya. Hye Jung melihat kantor sekertaris menelpny, Sek  memberitahu kalau Dokter Jin mencarinya. 


Hye Jung sudah ada diruangan, Dokter Jin merasa mereka bicarakan apa yang terjadi. Hye Jung menegaskan akan bertanggung jawab. Dokter Jin dengan nada mengeje suka sikapnya itu dan Komite disiplin akan melakukan tindakan.
Aku tidak tahu apa yang kau pikirkantentangku, tapi inilah aku.Aku orang yang murah hati.Dulu aku memaafkanmu ketikakau berbuat kesalahan.Tapi tidak kali ini.” tegas Dokter Jin, Hye Jung bisa mengerti lalu keluar ruangan. 

Ji Hong menemui Dokter Kim diruangan bertanya apa yang terjadi sekarang, Dokter Kim merasa Sepertinya Dr Yoo akan di serahkanke Komite Disiplin dan ia tidak bisa membantunya karena Semua yang bekerja di Departemen bedah saraf terkenadampaknya.
Apa mereka butuh pengorbanan?” tanya Ji Hong sedikit panik
Bukan begitu... Dia adalah pasien Dr Yoo.Bahkan jika pasien tersebut tidak mengidapkasus yang serius, kau tidak boleh lalai.Dia menyuruh orang lain untuk memeriksa pasiennya.” Jelas Dokter Kim
Hal ini tidak bisa di serahkanke Komite Disiplin, Jika dia di serahkan kesana, reputasinyaakan terancam.” Ucap Ji Hong makin khawatir
“Apa Kau pikir aku tidak tahu itu?Tapi aku tidak bisa mengorbankan Departemen ini.” ucap Dokter Kim juga terlihat binggung. 

Seo Woo heran melihat Yoon Do baru keluar dari jalan yang berbeda lalu berpikir kalau baru saja dari ruangan Fellow. Yoon Do membenarkan. Seo Woo pikir Yoon Do pasti  ingin menghibur Hye Jung. Yoon Do merasa kalau memang bisa akan melakukanya.
Kenapa kau melakukan halyang tidak berguna?Walaupun kau melakukannya setiap hari,dia hanya cinta kepada Prof. Hong.” Ucap Seo Woo berusaha menyadarkannya.
Cinta membuatmu menjadi bodoh.” Komentar Yoon Do, Seo Woo tidak tahu Yoon Do itu ternyata begitu putus asa.
Ternyata aku punya sifat itu. Selama ini sifatitu tidur di dalam tubuhku. Ahh... Aku tidak tahu. Aku tidak tertarikpada semua orang selain Hye Jung.” Akui Yoon Do
Itu jalan berantakan yang kau ambil. Apa Kau tidak membenci Hye Jung? Dia bahkanmenolak cintamu.” Komentar Seo Woo
Aku mengikuti kemauan hatiku, dan dia jugamengikuti kemauan hatinya.Kita tidak bisa memaksa oranguntuk mengikuti hati kita.” Jelas Yoon Do, Seo Woo berkomentar Yoon Do itu ternyata orang yang sabar lalu berjalan pergi. Yoon Do tersenyum sendirian. 

Dokter Pi sedang asik belajar saat Seo Woo datang ke ruangan dan langsung menopang dagunya. Dokter Pi merasa  Hye Jung tidak harus bertanggungjawab atas semuanya. Seo Woo tahu hal itu, Dokter Pi berharap anggota kongressegera bangung.Jika tidak, mereka  akan ada dalam masalah besar.
Tapi tidakkah kau pikersemua ini tidak adil?Bagaimana bisa kita memprediksi hipertensi dan pendarahan intraserebral sebelum dia pingsan?Kau bisa tahu jika orang itu sudah pingsan.” Ucap Seo Woo kesal
Hasil tes tidak akanmemperlihatkan itu.”  Jelas Dokter Pi, Seo Woo pikir mereka tidak bisa menyalahkan itu.
Aku tahu. Ini aneh, merekamembuat kita melakukannya.Dia hanya perlu istirahat setelahoperasinya selesai.” Ucap Dokter Pi, Seo Woo membenarkan, Dokter Pi tersenyum menatap Seo Woo yang terlihat manis dengan menopan dagu dengan wajah cemberut. 

Dokter Choi berjalan dengan wajah gelisah teringat saat di IGD, Dokter Jung yang mendorong kepalanya menyuruh untuk beristirahat karena terus mengantuk. Semalam juga Dokter Pi melihat Dokter Choi yang sering sakit kepala. Ketika di lobby tak sadarkan diri saat menerima telp dari perawat VVIP
Mungkin ada yang salah dengan otakmu?Kenapa kau tidak bisa mengingatnya?” ucap Yoon Do saat mengetahui kalau memang perawat VVIP menelpnya.
Kaki Dokter Choi sempat terhenti ketika di depan ruangan CT Scan. Lalu ia teringat saat minum dalam penyambutan dirinya lalu terjatuh tak sadarkan diri dengan kepala lebih dulu membentur lantai. Akhirnya ia masuk ruangan bertemu dengan Seniornya untuk meminta bantuan. Beberapa saat kemudian, Dokter Choi sudah memegang sebuah USB dan melihat bagian dalam kepalanya lalu mengambil gambar dengan mengunakan ponselnya. 

Ji Hong sedang melamun di ruangannya, ketukan pintu terdengar menyadarkan lamunanya.  Dokter Choi masuk ruangan punya pertanyaan dan bertanya apakah Ji Hong punya waktu, Ji Hong menyuruh masuk dan duduk. Dokter Choi menceritakan temanya  mengirim hasil scan CT dan MRI dan meminta supaya Ji Hong bisa memeriksanya
Bukannya temanmu itu punyaseorang dokter yang menanganinya ?” ucap Ji Hong sambil melihat hasil CT Scan.
Aku pikir dia sedang takut dancemas sekarang ini.Sepertinya dia meminta untukpendapat kedua.” Jelas Dokter Choi
“Apa Kau tidak bisa mengetahui hasil scan ini?” tanya Ji Hong, Dokter Choi mengatakan bisa... Itu terlihat seperti meningioma.
Ya. Meningioma-nya dekat dengantulang sphenoidDan juga bentuknya besar.” jelas Ji Hong
Aku juga berpikir diamemiliki Absence Seizure.(Hilang kesadaran sesaat)Dia sering tidak sadardan tidak ingat banyak hal jika itu terjadi.” Cerita Dokter Choi
Ji Hong melihat sepertinya pasienya  memiliki dua kondisi dan termasuk kasus yang jarang lal meminta agar mengatakan temanya  harus segera di berikan perawatan dan bertanya kalau itu adalah teman dekatnya. Dokter Choi terdiam karena hasil CT Scan itu sebenarnya adalah miliknya. 

Hye Jung melamun di lorong, Ji Hong melihat dari kejauhan lalu mendekatinya saat Hye Jung menengok ke arahnya. Hye Jung memberitahu  baru bertemu Ketua Jin dan mengatakan akanmengambil tindakan hukum. Ji Hong megatakan akan bertemu dengannya setelah ini. Hye Jung meminta agar tidak  memohon padanyaatau meminta bantuan.
Aku tidak melakukan inidemi kau.Aku harus melindungi semua orang yangterlibat dalam situasi ini.” ucap Ji Hong
Aku ingin menjaga harga diriku.Seharusnya itu adalah tugasku dan Itu salahku.Aku bertemu Dr Kim Chi Hyun,dan sikapnya agak berubah.Ini memberikanku harapan bahwa akubisa segera mengetahui apa yang terjadi pada nenek.” Jelas Hye Jung, Ji Hong merasa senang  mendengarnya.

Diabilang, dia lebih suka mengikuti prosedur hukum.Aku ingin berurusan dengan diaseperti itu juga.Aku ingin kau melihat saja, bagaimana caraku menangani masalah ini.” ucap Hye Jung,
“Itu tidak mudah, Aku sangat kesulitan melakukansesuatu di situasi seperti ini.” kata Ji Hong sangat mengkhawatirkanya.
Hye Jung memegang tangan Ji Hong, lalu bertanya apakah ingat perkataanya apa yang harus dilakukan saat seperti ini. Ji Hong tersenyum karena tak bisa melakukan sekarang. Hye Jung  pikir mereka bisa pergike tempat yang tidak ada siapapun di sekitarnya. Ji Hong melihat sekeliling lalu memberanikan diri memegang erat tangan Hye Jung.
Keduanya berdiri bersebelahan dengan tangan saling mengenggem, Ji Hong memperlihatkan wajah datarnya tak ingin ketahuan, tapi Hye Jung tersenyum bahagia menerima pegangan tangan dari pacarnya. Ji Hon lalu ingin memeluknya, Hye Jung mengingatkanya. Ji Hong melepaskan karena takut ada orang yang melihat. Keduanya lalu sama-sama tersenyum bahagia. 


Berita di TV mulai disiarkan, semua yang ada dirumah sakit menontonnya.
Tn. Anggota kongres Nam sedang koma, setelah mendapatkan operasi karenaterjadi pendarahan otak secara tiba-tiba. RS Gukil bersikeras bahwa merekasudah memberikan perawatan yang tepatdan mengatakan bahwa ia mulai pulihsetelah ia selesai operasi.Tapi pemulihannya tertunda karenadia tampak memprihatinkan.
Pers pun sudah berkumpul diruangan dengan kamera, seorang wartawan bertanya  Apa yang di derita oleh Tn Anggota Kongres danapa gejalanya. Dokter Kim menjawab Ada perdarahan intraserebral di otak nya, yaitu mengacu pada suatu kondisi dimanapembuluh darah kecilyang ada di otaknyapecah karena tekanan berkepanjanganDan menyebabkan pendarahan di otak tanpaadanya faktor dari luar.
Bagaimana keadaan Tn Anggota Kongres?Apa ada kemungkinan dia bangun kembali?” tanya wartawan
Operasinya sukses.Saat ini, kami sedang mengamati masapemulihannya.” Ucap Dokter Kim
Kau mengatakan itu, tapi dia masih belum sadarkan diri.” Kata wartawan
Hal ini biasa terjadi kepadapasien yang menderita pendarahan di otak.Kami tidak bisa memberikan kesimpulan ataujawaban yang spesifik sekarang ini.Terima kasih.” Ucap Dokter Kim lalu beranjak pergi, Wartawan pun mulai ingin menyerbunya. Petugas pun menghalanginya. 

Kongres Nam terlihat membuka matanya dan Ji Hong mulai memeriksanya. Seo Woo mengatakan keadaan Kongres Nam Status mentalnya berubah dari semicoma menjadistupor. Dokter Jin masuk dengan mendorong dua juniornya untuk memberikan jalan lalu wajahnya tersenyum melihat Kongres Nam yang membuka matanya, wajahnya terlihat lega.
Terus pantau tanda vitalnya dan pakaikanpembalut luka untuk luka bedahnya.” Ucap Ji Hong pada Seo Woo
Kita tidak perlu terlalu khawatir lagi.” Kata Ji Hong pada semuanya, Dokter Jin merasa bahagia memuji semuanya yang sudah kerja dengan baik.
Aku akan memperketat sifat disiplin rumah sakit ini.Aku akan menjadikan Dr Yoo sebagai pencegahan.” Ucap Dokter Jin, Semua yang ada diruangan terlihat tegang. 

Dokter Choi menatap langit di tangga darurat, Hye Jung datang bertanya  Kenapa ingin bertemu denganya. Dokter Choi meminta maaf karena menurutnya semua ini salahnya. Hye Jung yakin ini Bukan semuanya salahmu tapi Semuanya terjadi karena suatu alasan, Dokter Choi mengatakan akan bertanggung jawab.
Apa kau pikir semua orangakan bertanggung jawab untuk satu hal?Mereka meminta tanggung jawabkukarena ini aku. Dan Aku cukup kuat” ucap Hye Jung terlihat penuh semangat.
Bahkan caramu menghibur seseorangsangatlah spesial.” Ucap Dokter Choi
Terima kasih karena kaubisa menyadari apa maksudku.Jangan Khawatir.Sekarang aku harus pergi dan bersiap mendapatkanteguran.” Kata Hye Jung lalu bergegas pergi. 

Dokter Choi masuk ke dalam toilet terlihat lemas lalu melihat ID Card dokternya yang tertulis (Residen Bedah Saraf, Choi Kang Soo, Gukil Medical Center) lalu adiknya kembali menelp. Ia bertanya apakah adiknya bisa menggunakan telepondi jam segini.  
Apa kau orang tua? Kau meneleponku hanyauntuk memberitahu aku ada di dalam mimpimu?Itu hanyalah mimpi yang konyol.Aku baik-baik saja, tak usah khawatir.Menjauhlah dari tempatyangtidak amandan dari sesuatu yang berbahayaMengerti?” ucap Dokter Choi dengan air mata mengalir.
Young Soo.... Apa Kau tahu.....aku sangat memperdulikanmu?” kata Dokter Choi akhirnya menutup telpnya dan menangis sendiri mengetahui nasibnya yang terkena penyakit dibagian otaknya. 

[Komite Disipliner]
Hye Jung keluar dari lift terlihat sudah siap menghadapi hukuman, Ji Hong juga berjalan dengan langkah lebar terlihat siap juga mengikutinya. Dokter Jin yang sedang berbincang dengan Dokter Kim melirik sinis saat Hye Jung baru datang, Hye Jung sempat memberikan hormat dan menatap Dokter Jin.
Semakin bahaya mendekatiku, maka semakin dekat aku menemukan kebenaranyang aku cari.Aku harus mengubah situasi bahayaini menjadi sebuah kesempatan.
bersambung ke episode 17

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 

Sinopsis W Two Worlds Episode 7 Part 1

$
0
0
PS : All images credit and content copyright : MBC

Yeon Joo yang terlihat lelah mengatakan tidak makan ramen. Soo Bong mengatakan bukan ramen yang bicarakan, dengan wajah serius bertanya apakah Yeon Joo ingat kalau waktu dulu dari ayahnya, kalau komi W yang telah dibuat oleh Yeon Joo sendiri, Yeon Joo tak mengerti.
Dia bilang, kalau Tuan Oh menulis W berdasarkan cerita yang kau tulis waktu kau masih kecil. Apa Kau tidak ingat itu?” jerit Soo Bong berusaha untuk mengingatkan. Yeon Joo memikirkan kejadian saat masih kecil. 

Flash Back
Yeon Joo yang masih remaja menonton pertandingan olimpiade bersama teman-temanya dengan wajah tegang, Ketiganya tiba-tiba menjerit histeris karena ternyata pemain Korea harus mengalami kekalahan karena seharusnya mereka bisa menang.
Tuan Oh keluar dari ruangan dengan wajah dingin memarahi ketiganya untuk tak berisik. Ibunya yang sedang menyiapkan makanan menasehati anaknya kalau sudah memberitahu untuk tak berisik. Yeon Joo dengan suara berbisik mengajak ibunya ikut menonton karena ada moment yang penting. Ibu Yeon Joo bertanya apakah mereka dapat medali emas sekarang.

Yeon Joo memberitahu mereka baru saja menang tapi keadaan sekarang adalah seri. Salah satu temanya memuji si atlet yang terlihat cantik. Temanya yang lain menambahkan atlet itu masih SMA tapi sangat hebat sekali. Yeon Joo terlihat tegang melihat tembakan terakhir. Temanya merasakan jantungnya terasa berhenti ingin tahu hasilnya.
Akhirnya hasilnya pun keluar dari layar, dua temanya menjerit kesal karena negara mereka kalah dalam pertandingan. Yeon Joo melonggo tak percaya, Ibu Yeon Joo merasa sedih juga menurutnya si atlet merasa gugup jadi tak bisa menang lalu mengajak semua untuk makan bersama. Yeon Joo mengigit jarinya dengan kesal lalu medengarkan teman-temanya yang kecewa karena seharusnya mereka bisa mendapatkan medali emas. 


Dikamar
Yeon Joo asik duduk dimeja belajar sambil mengambar dengan menuliskan karakter yan disukainya, yaitu seseorang yang berusia 18 tahun, anak SMA kelas 11, atlet penembak nasional dan Tingginya 180cm. Ia menuliskan semua dalam kertas tapi berpikir menganti tinggi badanya jadi 185cm.
Namanya adalah...Aku harus menamai dia apa?” ucap Yeon Joo memikirkan
Terdengar suara ibunya yan memanggil, buru-buru Yeon Joo menutup buku gambarnya dengan buku pelajar dan pura-pura sibuk belajar. Ibunya masuk kamar memberikan telp dari Seul Ah. Yeon Joo pun mengambil telpnya melihat ibunya yang masih berdiri, Ibu Yeon Joo pun keluar kamar membiarkan anaknya berbicara dengan temanya.
Seul Ah bertanya apakah Yeon Joo sudah selesai karena harus menelepon guru kalau tak bisa menyelesaikannya besok. Yeon Joo mengatakan kalau ia juga tak bisa menyelesaikan karena sedang sibuk. Seul Ah bertanya yang sedang dilakukan temanya.
Aku akhirnya menemukan pria idamanku.” Ucap Yeon Joo bahagia, Seul A yakin temanya itu mengubah tipe idealnyalagi
Tidak. Kali ini sungguhan... Sekarang Dengar.... Dia anak SMA kelas 11, dan  seorang atlet penembak nasional.Dia mengikuti pertandinganlalu membalikkan keadaan, selain itu dia juga jenius. Dia seorang murid dan  atlet yang hebat, Tingginya 185cm.  Dia kurus, tapi tubuhnya berotot.Dia sangat manis, baik dan juga lucu.” Cerita Yeon Joo seolah-olah orang itu nyata, dengan menatap gambar pria yang sedang menembak.
Seul Ah yan mendengar merasa kalau pria itu keren, bertanya siapa orang itu, apakah satu sekolah denganya. Yeon Joo menjawab Tidak. Seul Ah makin penasaran bertanya jadi pria itu sekola dimana, karena mau lihatwajahnya. Yeon Joo mengatakan Seul Ah tidak bisa lihat wajahnya dan tidak bisa bertemu dengannya. Seul Ah tak memperpanjang lagi pertanyaan, Yeon Joo pun menutup telp dan akan bertemu di sekolah besok.
Yeon Joo menatap gambarnya dengan karakter  [Anak SMA kelas 11,  Atlet Penembak Nasional] lalu tersenyum-senyum sendiri membayangkanya. 


Yeon Joo sibuk mengambar dikamarnya, Soo Bong masuk dengan membawakan segelas minuman menanyakan kelanjutanya. Yeon Joo panik langsung menutupi layar komputernya agar Soo Bong tak melihat gambarnya. Soo Bong mengaku tidak lihat tapi saat mendekati Yeon Joo penasaran karena harus melihatnya. Yeon Joo akhirnya mengangkat tubuhnya setelah dirayu beberapa kali.
Soo Bong melihat gambar Yeon Joo dan langsung tertawa, menurutnya itu karakter yang baru karena tak terlihat seperti Kang Chul. Yeon Joo mengelu Susah sekali menggambarnya bahkan tidak bisa menggambar garis mukanya.
Padahal Tuan Oh bilang  gambaranmu bagus.Katanya kau pernah ingin  jadi seorang kartunis.” Ucap Soo Bong mengejek
Aku sudah lama tak  menggambar lagiDan aku tidak biasa dengan pena ini.Dulu 'kan belum ada pena gambar seperti ini.” keluh Yeon Joo yang bisa mengambar dengan pensil
Kalau kau tidak bisa melakukannya,  menyerah sajalah. Ketika Tuan Oh sudah pulang...” ucap Soo Bong langsung di sela oleh Yeon Joo
Hei... Jangan bilang apa-apa  pada Ayah.Aku akan menyelamatkannya. Pokoknya Aku akan menyelamatkan Kang Chul.” Kata Yeon Joo yakin kembali mengambarnya.
Astaga.... Tidak semua orang bisa menggambar kartun... Jadi aku doakan Semoga berhasil.” Kata Soo Bong lalu keluar kamar. 

Kang Chul terlihat makin tenggelam didasar sungai, Yeon Joo terbangun dengan mata melotot, tersadar kalau ketiduran karena mengambar Kang Chul, lalu melihat gambarnya Kang Chul sudah mengenakan pakaiannya. Wajah Yeon Joo sedih melihat gambar Kang Chul lalu melihat tanganya yang melepuh karena terlalu lama mengambar. Tapi tetap saja mengambar garis-garis halus membentuk tokok Kang Chul.
Di dunia W
Kang Chul menjatuhkan diri di sungai Han, polisi yang sedang berpatroli melihat orang yang jatuh lalu bergegas mendekat. Para penyelam pun langsung masuk ke dalam sungai menolong Kang Chul. Sementara di penjara, Polisi yang berpatroli berteriak memberitahu menemukan tahanan yang kabur. Yeon Joo seperti baru terbangun dari tidur melihat sinar yang menyilaukan mata lalu melirik ke sekeliling, wajahnya tersenyum karena akhirnya bisa kembali ke Dunia W sekarang. 

Kang Chul terbangun dengan mata melotot kaget, lalu melihat tangan dan bajunya sudah berganti. Terdengar suara seseorang memberitahu Kang Chul tidak terluka. Kang Chul melihat So Hee berbicara di telp mengatakan tak tahu apapun jadi nanti akan memberitahu kalau Kang Chul sudah bangun dan tak perlu datang.
Akhirnya Kang Chul turun dari tempat tidurnya dan langsung membalikan badan So Hee, seperti memastikan kalau sekertarisnya itu bergerak bukan patung seperti sebelumnya. So Hee memberitahu Kang Chul sudah bangun dan akan menelpnya lagi.
Apa sebenarnya yang terjadi ?Jelaskan kenapa kau pergi ke Sungai Han  dan kenapa kau jatuh dari jembatan itu!!  Ada orang yang mendorongmu, 'kan?Kenapa kau pergi ke sana  tengah malam?” ucap So Hee khawatir.
“Memangnya Apa yang terjadi?” tanya Kang Chul bingung, So Hee heran karena itu pertanyaan yang ditanyakan tadi.
Hari ini tanggal berapa?Apa yang telah kulakukan hari ini?Aku tidak tahu kapan itu dimulai...” ucap Kang Chul seperti hilang ingatan
Ada apa ini? Apa Kau tidak ingat?Kau tiba-tiba menghilang setelah  mengunjungi Yeon Joo di penjara.Polisi sibuk mencari Yeon Joo  setelah dia melarikan diri...,dan kau menghilang sepanjang hari.Aku berusaha mencarimu,  tapi kau tidak jawab teleponmu.Lalu aku dihubungi polisi, katanyakau jatuh dari jembatan.Kenapa kau pergi ke Sungai Han  jam segitu dan jatuh dari jembatan?Apa yang terjadi?” kata So Hee kesal sendiri 

Kang Chul hanya diam karena selama di dunia nyata, maka di dunia W dianggap menghilang. Do Yoon masuk kamar dengan wajah tegang mengucapkan “Yeon Joo” lalu melihat Kang Chul yang sudah bangun. Kang Chul bertanya ada apa dengan Yeon Joo.
Do Yoon ingin tahu Apa yang terjadi pada Kang Chul di sungai. Kang Chul tak menjawab ingin tahu apa yang ingin dikatakanya tadi, Do Yoon memberitau Yeon Joo tertangkap. Kang Chul kaget mendengarnya begitu juga So Hee. Do Yoon mengatakan baru saja di telp ole polisi kalau Yeon Joo sudah  tertangkap.
Ah, syukurlah.Polisi pasti akan menyalahkan kitakalau dia belum tertangkap.Dia tertangkap dimana?” ucap So Hee, Do Yoon menjawab Di penjara.
Jadi maksudmu dia selama ini berada di sana tapi mereka tidak bisa menemukannya?” kata So Hee binggung
Kang Chul mengambil baju didalam lemarinya, So Hee bertanya mau kemana Kang Chul. Do Yoon memberitahu kalau sudah malan dan ingin tahu atasanya itu mau kemana. Kang Chul mengambil jaketnya meminta agar memberitau polisi kalau harusmenemuinya sekarang. Do Yoon dan So Hee hanya melonggo binggung melihat kepergian Kang Chul. 


Kang Chul mengemudikan mobilnya dengan wajah tegang lalu menyalahkan radio, berita tentang Yeon Joo pun disiarkan.
Tersangka Oh yang kabur  dari Pusat Penahanan Seouldan menyebabkan kegemparan sudahtertangkap beberapa saat lalu.Polisi menduga Tersangka Oh telah  melarikan diri ke pusat kota...,tapi nyatanya dia selama ini bersembunyi di dalam penjara dan kemudian tertangkap.Dia ditahan dan sekarang sedang dibawa ke Kantor Polisi Jungbu Seoul.Penyelidikan diperkirakan akan terus  berlanjut sepanjang malam.
Kang Chul segera melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi untuk segera bertemu dengan Yeon Joo. 

Yeon Joo suda duduk didalam bus tahanan sendirian di malam hari dengan pengawalan sebua mobil polisi, tiba-tiba busnya berhenti mendadak. Polisi yang terlihat kesal melihat sebuah mobil menghalangi jalan mereka. Kang Chul pun keluar dari mobil, Polisi pun menurunkan pistolnya saat melihat Kang Chul yang menghadangnya.
Kau pasti sudah dengar berita itu.Kami membawa tersangka ke Kantor Polisi Jungbu Seoul. Kau boleh...” ucap Polisi disela oleh Kang Chul
Maaf, tapi aku harus  bicara dengannya sekarang.” Kata Kang Cul, Polisi mengatakan Kang Cul tidak diperbolehkanbicara dengannya.
Silakan buat pengajuan resmi dulu untuk bicara dengannya.” Ucap Polisi, Kang Chul berjanji tak akan lama,  hanya Lima menit saja.
Polisi seperti tak bisa berbuat apa-apa karena Kang Chul sudah membantu polisi untuk menangkap para penjahat yang masih buron. Seoran polisi wanita membuka pintu bus dan polisi pun memberi kode agar membiarkan Kang Chul bertemu dengan Yeon Joo. 

Yeon Joo melihat Kang Chul yang akhirnya datang menemuinya, Kang Chul menatap Yeon Joo yang kembali datang dengan mengunakan pakaian tahanan, lalu duduk diam didepanya. Yeon Joo pun mulai bertanya keadaan Kang Chul sekarang. Kang Chul tetap diam menatapnya.
Aku penasaran apa yang terjadi padamu setelah melompat dari jembatan. Kau sepertinya baik-baik saja.” Ucap Yeon Joo, Kang Chul hanya mengatakan bagaimana.
“Kau ingin tahu, Bagaimana bisa kau masih hidup?Saat kau lompat dari jembatan...,kebetulan perahu polisi lewat  di bawah jembatan itu. Lalu ada dua penyelam didalam perahu itu.Saat kau jatuh, mereka langsungmenyelam dan menyelamatkanmutepat sebelum kau berhenti bernapas.Kau sangat beruntung.Aku tidak percaya ada orang bisa seberuntung kau.” Cerita Yeon Joo terlihat bahagia.
Bagaimana ayahmu?” tanya Kang Chul yang terlihat khawatir
Dia masih hidup, Dua bulan telah berlalu di sana.Dia sembuh,malah  sedang jalan-jalan.” cerita Yeon Joo
Apa mungkin...ayahmu yang menyelamatkanku?”kata Kang Chul

Yeon Joo mengaku memang bukan ayahnya, tapi ia sendiri yang menyelamatkannya dengan memperlihatkan tanganya yang melepuh, lalu mengartikan  kalau ini ketiga kalinya Kang Chul  berutangnyawa padanya. Kang Chul ingin tahu bagaimana bisa Yeon Joo melakukan.
“Apa Kau mau tahu?Jawab dulu pertanyaanku,lalu aku akan memberitahumu.” Ucap Yeon Joo
Kau bicara hal-hal yang pernah  kukatakan padamu sebelumnya.“ komentar Kang Chul dingin
Jika kau kehilangan tujuan hidupmu..., maka kau bisa memulaimengatur tujuan yang baru lagi.Jangan lompat dari jembatan dan  menyerah atas hidupmu.Mana bisa tujuan hidupmu cuma balas dendam?Kalau kau tidak yakin harusberbuat apa selama hidupmu...,Aku akan memberitahumu  apa yang harus kaulakukan sekarang.” Ucap Yeon Joo sedikit mendekat ingin membisikan sesuatu.

Yeon Joo meminta agar Kang Chul bisa mengeluarkannya dari penjara,  Bukan cara ilegal,  namun secara hokum yaitu dengan mengeluarkan cara yang adil, karena tidak mau dikejar polisi  tiap kaliingin menemuinya. Kang Chul hanya menatapnya, Yeon Joo mengingatkan Kang Chul yang berutang nyawa padanya tapi belum berbuat apapun untuknya sambil menyindir seperti orang yang tak tahu terima kasih, jadi meminta Kang Chul untuk membayar hutangnya sekarang.
Lakukan apapun untuk selamatkan aku dari hal ini.Kau pria yang mampu melaksankan tugas dengan baik, 'kan?Kalau kau ingin tahu bagaimana aku  bisa menyelamatkanmu, maka keluarkan aku dulu.Aku akan memberitahumu setelah  aku keluar dari penjara.” Jelas Yeon Joo
“Apa Kau memintaku menyelamatkan seorang yang kabur dari penjara? Apa Kau pikir itu mudah?” ucap Kang Chul dengan mata berkaca-kaca.
Memang tidak mudah. Karena itulah kau harus bekerja keras untuk melakukannya.Jangan pikirkan hal lain.” Pesan Yeon Joo, Polisi memberitahu Kang Chul  tidak bisa membiarkanbicara dengan Kang Chul lebih lama lagi. Kang Chul mengatakan akan segera pergi

“Selain itu... hidupmu mulai sekarang bukanbergantung dari pekerjaan ayahku.Itu sudah berakhir.Mulai sekarang...,anggap ini sebagai kelanjutan cerita yangakan kita lakukan bersama.Selera ayahku dan akutidak sama.Aku benci hal-hal seperti  pembunuhan, balas dendam...,tembak-menembak atau  film thriller.Yang kusuka adalahcerita roman picisan.” Cerita Yeon Joo, Kang Chul tetap menatap dengan mata berkaca-kaca, Polisi kembali memberitahu agar Kang Chul segera pergi. 
Kang Chul berdiri dan lalu kembali membalikan badanya, Yeon Joo mengangkat tangan yang diborgol seperti meminta agar Kang Chul menyelamatkanya sekarang. Akhirnya Kang Chul turun dari bus dengan wajah lesu lalu meminta maaf pada polisi 
Polisi memberitahu kalau memang Kang Chul ingin mengunjunginya maka datangi saja kantor polisi besok pagi. Kang Chul mengerti dan polisi pun segera pergi meninggalkanya. Yeon Joo yang ada didalam bus terlihat bisa bernafas lega karena Kang Chul akhirnya bisa diselamatkan. Kang Chul masih terdiam ditengah jalan sambil menghela nafas panjang.

Kang Chul pulang melewati jembatan Sungai Han tempatnya saat melompat, sesampai di rumah pengawalnya sempat bertanya darimana saja, tapi Kang Chul memilih untuk diam lalu melihat kebagian tengah rumah mengingat saat membuka gambar di rumah Tuan Oh, sama persis dengan denah penthousenya.
Ia berjalan ke kamar melihat So Hee yang tertidur pulas karena menunggunya, teringat kembali dengan gambar kartun wajah So Hee dijendela dengan wajah, lalu dalam komik digambarkan So Hee sebagaiTeman dan  Asisten Pribadinya Kang Chul.
Do Yoon datang menemui Kang Chul bertanya darimana saja. Kang Chul menatap Do Yoon dalam-dalam, Do Yoon binggung bertanya ada apa. Kang Chul mengingat gambar Do Yoon sebagai tokoh kartun dengan wajah yang sangat mirip, dalam komik digambarkan Pengawal Kang Chul. Lalu Kang Chul meminta Do Yoon memanggilkan pengacara kalau ini mengenai Oh Yeon Joo.


Di ruang interogasi
Detektif Park mengebrak meja membuat Yeon Joo menjerit ketakutan sambil menutup wajahnya. Detektif Park berteriak marah karena Yeon Joo seperti tak mendengarnya, karena ingin tahu dimana Yeon Joo bersembunyi.
Kenapa kau tidak jawab?Katakan sesuatu..... Katakan apapun...” teriak Detektif Park histeris. Yeon Joo terlihat ketakutan.
“Dasar... Wanita ini kumat lagi.Darimana asal wanita ini sebenarnya?” ucap Detektif Park kesal, polisi lain datang memberitahu.
Dia ini memang kelihatan normal...,tapi kenapa dia menyusahkanku?Sudahlah, lebih baik Dia harus diberi tes kejiwaanKalau aku yang bicara dengannya lagi,  malah aku yang bisa gila.” Teriak Detektif Park, Polisi membeirtahu seseorang sudah datang. 

Kang Chul sudah ada diruang tunggu, Yeon Joo dibawa masuk ke bersama dengan Detektif Park wajahnya tersenyum melihat Kang Chul yang mengunjunginya. Detektif Park tahu Kang Chul itu mau datang jadi sengaja memberikan tempat yang nyaman untuk bertemu. Kang Chul meminta maaf sudah melanggar aturan. Detektif Park merasa tak masalah karena Kang Chul sudah dianggap sebagai bagian dari kepolisian juga lalu menawarkan kopi. Kang Chul menolaknya,
Yeon Joo terus menatap Kang Chul. Detektif Park memutuskan akan mematikan CCTV jadi mempersilahkan mereka untuk bicara. Kang Chul memberikan kode pada pengawalnya, Do Yoon dan pengacara keluar dari ruangan membiarkan Kang Chul dan Yeon Joo berbicara berdua saja. 

Yeon Joo pun duduk didepan Kang Chul tak percaya ternyata datang lebih cepat dari dugaaanya, Kang Chul hanya diam saja. Yeon Joo bertanya apakah Kang Chul sudah menemukan cara mengeluarkanya. Kang Chul tetap diam.  Yeon Joo tahu Memang tidak mudah menyelamatkan  orang yang kabur dari penjaraTapi memang Kang Chul itu orang yang  punya kekuasaan.
Siapa kau...Siapa kau yang bisa memutuskan hidupku? Dan Atas hak siapa kau bisa begini padaku?” ucap Kang Chul, Yeon Joo yang tadi tersenyum terlihat melonggo kaget mendengarnya.
Sepertinya aku tak butuh penjelasankenapa kau bisa menyelamatkanku.Kaulah yang pasti sudahmenggambarku duluan.Aku tidak tahu kenapa,  tapi kau pasti menggambarnya.Mungkin kau bisa menggambarkarena kau putrinya.Sebenarnya, aku tidak peduli soal hal itu.” Ucap Kang Chul

Namun..., Apa menurutmu itu hakmu bisa menggambar dan menyelamatkanku?Kenapa kau menyelamatkankupadahal aku lebih memilih untuk mati?Kau memangnya siapa?Apa kau seorang pencipta  semua makhluk di bumi ini?Kau berusaha membunuhku  disaat aku ingin hidupTapi sekarang kau menyelamatkankudari kematian.Apa ini sebuah lelucon?Apa ini sesuatu seru dan menyenangkanbagimu dan orang-orangmu?” ucap Kang Chul dengan nada menyindir
Bagaimana bisa...Teganya kau berkata seperti itu?Kenapa aku harus...” ucap Yeon Joo binggung melihat tanggapa Kang Chul.

Kau mungkin berpikir aku akan  berterima kasih karena menyelamatkanku. Lalu Kau bilang kelanjutan ceritanya?  Kau suka cerita roman picisan...,makanya kau mempermainkanku? Yah....  Benar juga.Kau hanya datang ke sini saat kau bosan...,lalu kau akan kembali ke duniamu. Memang semudah itu‘kan.Apa kau menghidupkanku lagiuntuk materi roman picisanmu?Apa aku ini semacam mainan?” ucap Kang Chul dingin.
Yeon Joo tak percaya betapa teganya Kang Chul menganggapnya seperti itu. Kang Chul bertanya apa harapan Yeon Joo dengan hidupnya sekarang, lalu menatap Yeon Joo yang tak tahu selama ini yang sudah dialaminya sebelumnya.

Flash Back
Kang Chul sudah berpakaian jas rapih menatap kearah depanya dengan tatapan sedih, sebuah tulisan dibatu nisan [Kang Yoon] yaitu nama ayahnya. Ia sedang berada disebuah pemakananan dengan berjejer ayah,ibu dan dua adiknya.
Kau punya kedua orang tuamu...,tapi aku tidak.Kupikir mereka meninggal...,tapi nyatanya mereka tidak pernah ada.

Aku lahir sendirian  sebagai seorang yatim piatudari ujung pena seorang alkoholik.Kenapa...aku pernah merasakan sedih?Apa yang selalu kurindukan?Jangan terlalu merasahebat.Kau pasti merasa bangga pada dirimu sendiri, tapi pada kenyataan itu tidak.Apa yang kau lakukan adalah sia-sia.Aku tidak berterima kasih padamu.Kenapa kau mau membuat kelanjutan cerita padahal tak ada orang yang mau melanjutkan hidup ini?” ucap Kang Chul marah
Aku memang melakukan hal yang tidak berguna.” Ucap Yeon Joo sambil menangis.
Apa kau sadar kalau kau membuat kesalahan?” tanya Kang Chul, Yeon Joo mengaku kalau ia menyadarinya sekarang
Kenapa aku mengkhawatirkanmu?Aku harusnya  tidak peduli meski kau tenggelam selamanya.Kenapa aku memikirkan solusi lebihdari dua bulan?” kata Yeon Joo sambil menangis merasa menyesal
Kang Chul membenarkan lalu menanyakan alasan Yeon Joo melakukan itu, karena seharusnya Yeon Joo tetap bekerja di  rumah sakit dan mengencani orang lain tapi kenapa tetap melakukan ini.  Ia ingin tahu Kenapa Yeon Joo bergantung pada  webtoon inidan kembali ke sini diborgol. Yeon Joo sambil menangis mengaku kalau itu karena mencintai Kang Chul.
Aku tahu itu tidak masuk akal...,tapi aku jatuh cinta denganmu.” Akui Yeon Joo, Kang Chul terdiam keduanya saling menatap. 


Lalu perlahan Yeon Joo pun hilang seperti buih. Yeon Joo melihat kembali ke kamarnya dengan pakaian penjara lalu kembali menangis. Teringat saat pertama kali mengucapkan kalau mencintai Kang Chul sebelum pergi meninggalkanya, Kang Chul tersenyum menurutnya tak masuk akal dan tak akan percaya
Saat dikamar mandi untuk kedua kalinya, Yeon Joo juga mengungkapkan mencintainya. Kang Chul yang ada di perasat mengingatkan kalau itu tak akan berefek padanya. Dan yang terakhir Yeon Joo terlihat benar-benar mengatakan dengan perasaan yang tulus kalau mencintai Kang Chul jadi ingin menyelamatkanya.

Kang Chul terdiam mengingat kembali saat pertama kali bertemu diatap, dengan setengah sadar melihat Yeon Joo yang berdiri didekatnya saat di bawa oleh tandu oleh petugas ambulance. Ketika di toko pakaian pertama kalinya Yeon Joo menciumnya, lalu untu kedua kalinya dikamar mandi mereka berciuman.
Yeon Joo dan Kang Chul mengingat kenangan mereka berdua yang dialaminya selama ini. Kang Chul sempat tersenyum, Yeon Joo mondar mandir terlihat gelisah dikamarnya. Kang Chul akhirnya memilih untuk beranjak pergi meninggalkan ruang tunggu. 


Tiba-tiba ia merasakan sesuatu dibelakangnya, Yeon Joo ternyata sudah duduk dikembali ditempatnya semula. Keduanya saling menatap, lalu Yeon Joo mengejek Kang Chul yang sok hebat seolah seperti orang yang berpendirian tapi ternyata pendiriannya mudah sekali goyah.
Jangan terlalu memaksakan dirimu.Aku juga datang ke sinibukan karena aku menginginkannya.Aku terseret kesini karena kau  terus memikirkanku.Kau memikirkan diriku waktu kau tenggelam,dan sekarang juga.Apa aku salah?” ucap Yeon Joo
Benar.... Aku takut.” Ucap Kang Chul, Yeon Joo bertanya takut apa.
Aku takut mungkin aku takkanpernah bisa bertemu denganmu lagi.” Ucap Kang Chul
Yeon Joo menatap binggung, Kang Chul mendekat dan menciumnya. Yeon Joo pun menutup matanya menerima ciuman dari Kang Chul. Detektif Park membawakan dua gelas kopi lalu terlihat kaget keduanya sedang berciuman dan buru-buru keluar dari ruangan. Yeon Joo melihat polisi yang datang, bertanya apakah tak masalah kalau sampai polisi melihat mereka.
Kang Chul mengatakan tak peduli, lalu mengangkat tubuh Yeon Joo untuk duduk diatas meja. Yeon Joo pun melingkarkan tanganya di leher Kang Chul dan kembali berciuman, sepertinya keduanya melampiaskan rasa rindu yang tertahan selama ini.

Pengacara sedang berbicara dengan Do Yoon kalau sudah membuat perjanjian jadi tak perlu khawatir. Detektif Park keluar dari ruangan dengan wajah gugup, Do Yoon bertanya apakah keduanya itu masih bicara. Detektif Park bertanya apakah keduanya itu pernah saling mengenalsebelum kejadian ini. Do Yoon dan pengacaranya binggung, Do Yoon pikir tak mungkin. Detektif Park merasa kalau keduanya itu dekat, bahkan menurutnya sangat dekat. Do Yoon terlihat benar-benar binggung. 
bersambung ke part 2

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 

Sinopsis W Two Worlds Episode 7 Part 2

$
0
0
PS : All images credit and content copyright :MBC

Di dalam penjara, Yeon Joo berbaring sendirian sambil tersenyum dan bergumam.
Jika aku harus memilih momen paling bahagiaku selama 30 tahun aku hidup...,anehnya aku akan memilih  malamku berbaring di sel sendirian.Aku merasa tak enak pada ibuku, tapi...
Ibu Yeon Joo masuk kamar anaknya bertanya-tanya apakah sudah ad dirumah tapi ternyata tak ada dalam kamar, lalu melihat sudah jam 12 letawa tapi belum pulang juga, Ibunya terliat kesal lalu keluar dari kamar.
Aku benar-benar lupa kalau ibuku akan menungguku.
Di ruangan kerja, Suk Bum terlihat mengantuk. Tiba-tiba Prof Park masuk sambil berteriak menujuk-nunjuk memarahi anak buahnya yang masih bisa makan saat ada orang yang sekarat.
Aku tidak peduli meskiaku tidak bisa bekerja di rumah sakit lagi.Hidupku rasanya mulai tidak realistis.Aku hampir membodohi  diriku sendiri bahwa...hidupku di sini pada saat ini  adalah sungguhan.
Yeon Joo seperti tak tidur, sudah duduk dan menatap ke arah sinar matahari yang masuk menandakan sudah pagi hari. 

Polisi memanggil Yeon Joo kalau menerima kunjunga, wajah Yeon Joo tersenyum karena tahu pasti Kang Chul yang mendatanginya. Saat di tempat kunjungan tak ada Kang Chul hanya ada pengacara dan juga Do Yoon, lalu menanyakan keberadaa Kang Chul. Do Yoon memberitahu Kang Chul sedang sibuk dan menyuruhnya untuk segera duduk.
“”Dia ingin aku menyampaikan pesannya.” Ucap Do Yoon Do, Yeon Joo binggung.
“Pengacara nanti akan memberitahumu masalah hukumnya.Presdir Kang menyuruhku mengatakan ini.” jelas Do Yoon
Flash Back
Kang Chul memilih jas yang serasi dengan celananya, mengatakan  baru tahu bahwa ada banyak jenisroman picisan yang disukai wanita. Do Yoon binggung. Kang Chul ingin Do Yoon mengatakan pada Yeon Joo  untuk memilih yang manasupaya bisa melunasiutangpadanya.
Nomor satu, kisah Cinderella  dengan pria glamor.” Ucap Kang Chul, Yeon Joo yang mendengarnya terlihat kaget.
Nomor dua...,perjalanan romantis.Nomor tiga, sederhana saja,  kegiatan dirumah sehari-hari.” Kata Kang Chul, Yeon Joo mendengar dengan baik-baik pesan yang disampaikan Kang Chul.
Kang Chul berjalan keluar dari kamarnya, lalu Do Yoon memegang kertas yang ditanganya bertanya apa maksudnya ini. Kang Chul pikir harus menambahkan lagi, yaitu   Nomor empat, kisah asmara dewasayang berani dan seksi dengan membuka jasnya dan bergaya seksi. 

Yeon Joo menjerit mendengar pilihan ke empat, Do Yoon yang mengatakan pilihan juga terlihat tertunduk malu, dan memberitahu kalau Kang Chul itu  secara pribadi lebih suka nomor empat, lalu meminta Yeon Joo memilih  salah satu mana yang paling disukainya. Yeon Joo Bingung apa maksudnya itu dan kenapa harus memilih.
Katanya kau menyuruhnya membayar  utangnya dengan roman picisan.” Ucap Do Yoon
Tidak. Bukan itu yang kumaksud.Ini rasanya seperti bisnis menyuruhku  dengan memilih salah satu dari beberapa pilihan.Aku bukannya menyuruh diamembuat rencana bisnis.” Pikir Yeon Joo
Beginilah dia dalam mengurusi suatu hal.Kau harus pilih salah satusupaya kami bisa mulai bersiap-siap.” Jelas Do Yoon, Yeon Joo bertanya apakah serius menyuruhnya pilih salah satu. Do Yoon membenarkan.
Apa tadi yang nomor empat?” tanya Yeon Joo, Do Yoon mengatakan  Cerita roman dewasa...
Yeon Joo langsung tak memilihnya, lalu minta pilihan Nomor satu. Do Yoon mengatakan itu Kisah Cinderella dengan prianya.Yeon Joo merasa tak ingin seperti itu dan memilih nomor tiga, Do Yoon mengatakan  Kegiatan dirumah sehari-hari. Yeon Joo terlihat binggung mengatakan ingin jadi cinderella. Do Yoon menyimpulkan pilihanya nomor satu. Yeon Joo kesal meminta Do Yoon menunggu sebentar sambil menyindir pengawal Kang Chul itu orang yang sabar.
Akhirnya Yeon Joo memilih nomor tiga, Do Yoon melihat tangan Yeon Joo menunjuk angka empat. Yeon Joo panik dan langsung menurunkan satu jarinya. Do Yoon pun mengerti akan menyampaikan pilihanya. Yeon Joo menahan Do Yoon pergi mengatakan masih terjebak di penjara tapi kenapa membahas hal itu sekarang. Do Yoon memberitahu Yeon Joo akan segera keluar. Yeon Joo bertanya bagaimana caranya.  Do Yoon memberitahu kalau Pengacara akan memberitahunya. Yeon Joo memikirkan didalam ruangan sementara Do Yoon dan pengacara suda keluar. 

Papan nama Presdir Kang Chul terlihat diatas meja, sementara Kang Chul berdiri menatap ke arah jendela. Sekertarisnya mengetuk pintu memberitau Tuan Son sudah datang. Hyun Suk masuk ruangan tapi hanya berdiri didepan pintu,Kang Chul memintanya untuk segera masuk. Hyun Suk terlihat shock karena mendengar Kang Chul yang sudah menikah.
Yeon Joo bertemu dengan pengacara terlihat kaget kalau statusnya itu sudah menikah. Pengacara memberitahu kalau itu hanya dalam dokumen saja, mereka mengatur semua ini supaya kelihatannya keduanya menikah tahun lalu di AS. Yeon Joo berpikir sejenak, memastikan maksudnya itu  mendaftarkan namanya  kalau sudah menikah. Pengacara membenarkan.
Kau punya dua masalah.Salah satunya identitas dirimu tak jelasDan satunya kau melarikan diritanpa memberikan kesaksian.Kau bersama Tuan Kang pada  saat serangan di atap itu. Jadi Kau harus menyatakan bahwa kau  melarikan diri karena kau takut bahwa hubunganmu dengan Tuan Kang terungkap Ini kedengarannya masuk akaldan bisa menjamin identitasmu.” Jelas Pengacara, Yeon Joo melonggo tak percaya 

Di ruangan Presdir
Hyun Suk bertanya apakah Kang Chul sungguh-sungguh  mendaftarkan pernikahannya dengan Yeon Joo, Kang Chul membenarkan karena cuma itu caranyasupaya Yeon Joo bisa keluar. Hyun Suk tahu Kang Chul harus  membuktikan identitasnyatapi mendaftarkan Yeon Joo sebagai istrinya terlalu berlebihan.
Jika kau secara hukum menjadi  pasangan suami istri.., maka kau tak bisa menghindarinya.Jika aku tidak bisa menghindarinya,  mka aku hanya harus hidup dengannya.Dia itu wanita yang tak jelas identitasnya.Bagaimana kau akan menangani asetmu nanti?” ucap Hyun Suk khawatir
Aku sudah tahu identitas dirinyadan aset tak ada artinya.” Kata Kang Chul, Hyun Suk kaget
Aset tak ada artinya bagiku sekarang.Karena itulah aku ingin  bicara denganmu.Aku ingin berhenti mencari  pembunuh keluargaku.Aku tak mau lagimencari penjahat sebenarnya. Jadi Aku ingin kau menyerah juga.” Ucap Kang Chul, Hyun Suk bingung dengan yang dibicarakan Kang Chul.

Itu sekarang tak ada artinya.Aku tidak pantas melanjutkan kasus itu.” Jelas Kang Chul
Kita sudah bicara di teleponsetelah kau mengunjungi Yeon Joo.Setelah itu, kau mengatakan sesuatu padaku.Aku mendengarnya,  tapi aku tidak ingat apa itu.Kau mengatakan padaku bahwa...ada momen yang tidak begitu  diingat olehmu.” Ucap Hyun Suk binggung
Hyun Suk merasa bisa mengerti dan pernah mengalaminyasendiri mengingat saat sedang bicara di telepon dengan Kang Chul tapi saat sadar tak bisa mengingat apa yang dikatakan selanjutnya dan Kang Chul menghilang seharian. Kang Chul bisa mengingatnya, Hyun Suk berpikir Kang Chul itu pergi ke Dunia lain. Kang Chul tak menyangkalnya. Hyun Suk penasaran Dimana itu.
Aku tidak bisa memberitahumu.” Ucap Kang Chul, Hyun Suk terlihat kesal ingin tahu alasanya.
Kalau kuberitahu padamu,nanti kau merasa terbebani.Kau nanti tak tahan mendengarnya.Jadi aku tidak bisa memberitahumu.” Kata Kang Chul.

Kau membuatku frustrasi.  Aku sudah datang jauh-jauh ke siniDan kau tidak bisa cerita apapun?” ucap Hyun Suk kesal, Kang Chul tetap tak akan memberitahukanya,
Aku cuma bisa memberitahumu dua hal.Aku tahu siapa Oh Yeon Joo  sebenarnya.Untungnya, dia bukan orang gila aneh. Jadi Tidak akan ada masalahmeski dia jadi istriku.Aku hanya khawatir dia takkan  berada di sampingkuDan aku tidak perlu lagi mencari  pembunuh keluargaku. Jadi Jangan tanya kenapa. Serta Proyek Stasiun TV W berakhir di sini.” tegas Kang Chul
Hyun Suk pun ini Kang Chul memberitahu satu hal, Kenapa Kang Chul pergi ke Sungai Han dan jatu disana. Kang Chul mengaku ingin mati dan tidak tahu bagaimanamelanjutkan hidupku. Bakan Sekarang pun, aku masih tidak tahu tapi merasa dirinya masih ingin hidup.Jadi ia harus berpikirmelakukan apa saja mulai sekarang.

Petinggi polisi melihat sebuah berkas sambil berkata Korbannya keturunan Korea Amerika pada Mei 2015, Yeon Joo pertama kali bertemu dengan Kang Chul yang sedang dalam perjalanan bisnisdan menikah di Chicago pada bulan September dan bertanya Apa benar begitu. Yeon Joo yang sudah  berganti pakaian dengan duduk disamping pengacara membenarkan.
Pada saat penangkapan...,kau tinggal bersama Tuan Kang di penthouse Seoul Prime Hotel.” Kata Petinggi polisi, Yeon Joo membenarkan walaupun terlihat gugup.
Ketika kami menyergapmu, kau melarikan diri karenakalian berdua sedang bertengkardan sedang mempertimbangkan  perceraian.Kang Chul bersaksi kau tidak ingin  awak media tahubahwa kalian berdua sudah menikah.  Apa kesaksiannya ini benar?” ucap Petinggi polisi, Yeon Joo kembali membenarkan walaupun terlihat aneh menurutnya. 

Yeon Joo keluar ruangan, Do Yoon mengeluaran sebua kotak cincin meminta agar Yeon Joo memakainya. Yeon Joo terlihat tak percaya bertanya Apa ini cincin pernikahan. Do Yoon membenarkan karena akan Banyak orang melihatnya jadi pakailah cincin itu mulai sekarang. Yeon Joo pun menurut mengunakan di jari kirinya.
Do Yoon mengajak Yeon Joo segera pergi, tak lupa memberikan kacamata hitam. Yeon Joo binggung kenapa harus mengunakanya,Do Yoon menjawab akan segera tahu. Yeon Joo pun memakai kacamata dan mengikuti Do Yoon dari belakang.
Didepan kantor polisi sudah banyak wartawan yan menungu dan langsung menyerbu ke arah Yeon Joo, beberapa pengawal pun memberikan jalan dan Do Yoon pun membuka pintu. Yeon Joo masuk dengan waja melonggo karena diserbu ole wartawan. 

Do Yoon membawa Yeon Joo sampai ke penthouse, semua pengawal dan pelayan suda berjalan dan mengucapkan selamat datang pada Nyonya Kang sambil membungku. Yeon Joo terlihat kaget, lalu terlihat binggung karena di panggil Nyonya Kang. Do Yoon berdeham seperti memberikan kode, lalu memberitahu kalau semua sudah menunggu Yeon Joo dan meminta mulai menyapanya.
Mereka tim keamanan, Tuan Park,  Yoon dan  Oh.Kau mengenali mereka, 'kan?” ucap Do Yoon memperkenalkan tiga pria yang menjaga pintu, Yeon Joo mengangguk menyapa ketiganya.
Dan mereka adalah  staf hotel.” Ucap Do Yoon, Semua pelayan hotel sampai koki memberikan salam senang bertemu dengan Nyonya Kang. Yeon Jo pun membalas dengan membungkuk. 

Do Yoon membawa Yeon Joo masuk kamar, Yeon Joo sedikit gugup mengatakan tahu situasinya dan bertanya apakah Do Yoon serius kalau ia harus tinggal dengan Kang Chul di ruangan yang sama. Do Yoon mengatakan mereka berdua sudah menikah jadi memang harus sekamar karena Para pekerja disini nanti melihatnya.
Yeon Joo pikir merasa agak sedikit... Pelayan datang memberitahu sudah mengisi air hangat dalam bathtub,  Do Yoon meminta agar Yeon Joo Mandi dan beristirahatlah, karena Kang Chul akan pulang di malam hari.Keduanya lalu keluar dari kamar. Yeon Joo membaringkan kepalanya di kursi dengan wajah lemas tak percaya kalau statusnya itu menikah.
Ia melihat sekeliling ruangan ada barang-barang wanita diantara pakaian Kang Chul, lalu melihat koran yang ada diatas meja. Ia melihat sala satu berita  [Siapa Nn. OH, Yang Diam-Diam Menikahdengan Presdir Kang] lalu melihat gambar Kang Chul dengan gambar wanita yang masih tanda tanganya lalu bertuliskan caption [Misteri Rahasia Pernikahan.  Keturunan Korea Amerika?]
Yeon Joo tak percaya beritanya menikah bisa masuk media, lalu  koran yang lain pun menuliskan [Siapa Istri Presdir Kang?] dan koran yang satunya  [Presdir Kang Diam-DiamMenikahi Wanita Cantik]. Ia benar-benar tak percaya kalau statusnya itu sekarang sudah menikah lalu menjerit sambil memegang pipinya. 

Yeon Joo baru saja selesai mandi merasa jau lebih baik sekarang, lalu mengunakan krim yang sudah di kamar mandi. Seorang pelayan membawakan segelas minuman untuk Yeon Joo. Setelah memakai krim wajahnya, Yeon Joo melihat cincin ditanganya lalu disekeliling ruangan semuanya berubah barang berpasangan dan beberapa cream yang lengkap.
Ia tak percaya ternyata sampai jubah mandi pun tergantung berpasangan, lalu menutup wajahnya malu melihat pakaian dalam wanita dan pria yang berjejer bersebelahan. Ia mengambil salah satunya yang berwarna merah dengan corak garis-garis, mulutnya melonggo melihat pakain dalam Kang Chul.
Jadi pilihanmu nomor empat.” Ucap Kang Chul sudah berdiri didepan pintu. Yeon Joo kaget langsung memasukan ke dalam laci 
Nomor empat itu memang seleramu.Kisah roman yang dewasa...Benarkan?” goda Kang Chul. Yeon Joo kaget bertanya Kapan Kang Chul  datang
Tapi kau bilang itu nomor tiga. Apa yakin kau ingin kegiatan  asmara sehari-hari?Sepertinya tidak...” komentar Kang Chul
Aku hanya...memeriksa setelah baju yang digantung itu dan tidak tahu apa itu.” Kata Yeon Joo membela diri
“Ah.... Benarkah?Aku yakin pakaian dalam laki-laki juga ada di duniamu.” Goda Kang Chul
Yeon Joo tak ingin membalasnya memilih untuk melupakan saja, Kang Chul bertanya apakah Yeon Joo tak ingin membahasnya. Yeon Joo pikir lebih baik melupakan saja sambil merengek mereka sudah lama tak saling bertemu jadi berhenti menggodanya. Kang Chul tiba-tiba tersenyum lebar, Yeon Joo binggung kenapa Kang Chul malah tersenyum.
Kang Chul mengakusenang bertemu dengannya, Yeon Joo memalingkan wajahnya kesal karena  Kang Chul sekalipun tak mengunjunginya. Kang Chul mengaku sangat sibuk karena Ternyata menikah jugabisa menyulitkan seperti ini. Ia menceritakan harus membuat skandal  dan mencocokkan dengan jadwalnya serta harus menghafalnyauntuk bisa bersaksi.
Yeon Joo tahu tapi menurutnya cerita initerlalu berlebihan padahal ia hanya bilang suka roman picisan, bukannya menikah. Kang Chul mengatakan bisa melakukan itu sekarang karena sudah belajar tentang itu. Yeon Joo tak percaya Kang Chul itu mempelajarinya. Kang Chul teringat sesuatu kalau harus melakukan sesuatu ditempat ini dan meminta Yeon Joo untuk tetap berdiri disana. 

Yeon Joo merasakan dadanya berdetak dengan cepat melihat Kang Chul yang keluar dari kamar mandi. Kang Chul mengambil sebuah buku dan kembali ke kamar mandi. Yeon Joo berjalan ke pintu dan dikagetkan dengan Kang Chul yang masuk dan memintanya agar tak keluar. Kang Chul meminta agar Yeon Joo untuk duduk disofa.
Aku belum pernah melakukannya sebelumnya,Jaditidak yakin apa ini akan berhasil.” Ucap Kang Chul membuka buku, Yeon Joo masih binggung.
Disini tertulis aku harusmengikat rambutmu.Aku tadi menanyai para staf perempuandan mereka membelikankuku buku ini.Ini buku tentang kegiatan romanticyang wanita sukai.” Jelas Kang Chul, Yeon Joo tak percaya Kang Chul sampai membeli bukunya.
Kang Chul memegang bahu Yeon Joo untuk membalikan badanya dan meminta agar tak bergerak. Yeon Joo tak percaya Kang Chul akan melakukan yang ada dibuku. Kang Chul membenarkan dan mulai merapihkan rambut Yeon Joo. Wajah Yeon Joo terlihat malu-malu lalu melihat judul bukunya ["Nyaman dan Menyenangkan"] lalu melihat gambar seorang pria yang mengikat rambut pasangannya.
“Apa Kau mempelajari buku ini?” tanya Yeon Joo, Kang Cul pikir harus belajar karena tak tahu apa-apa.
Aku 'kan harus membayar utangku  tapi aku tak tahu apapun” ucap Kang Chul, Yeon Joo merasa Belajar adalah keahliannya.
Tapi, apa kau suka seperti ini?Apa ini menyenangkan?” tanya Kang Chul, Yeon Joo dengan malu-malu mengaku sangat menyukainya.
Benarkah? Baguslah.Aneh juga. Kenapa kegiatan sepertiini menyenangkan?” ucap Kang Chul heran
Yeon Joo melihat di cermin merasa bisa tahu Kang Chul  itu dari jurusan teknik. Kang Chul binggung, Yeon Joo tahu cara Kang Chul mengikat rambutnya pasti baru pertama kalinya, Kang Chul membenarkan. Keduanya pun tersenyum bahagia. Yeon Joo merasatak pernah menyangka Kang Chul bisa seperti ini karena belum pernah melihat sisi romantis Kang Chul.
Kang Chul meminta agar Yeon Joo memilih kegiatan mana yang ingin dilakukanya, menurutnya Jika mereka berusaha keras,  maka bisa menyelesaikan 10 kegiatan sehari. Yoen Joo menegaskan kalau ini bukan sebuah pekerjaan rumah. Kang Chul pikir yang Yeon Joo katakan kalau mereka harus melakukan kegiatan sebanyak apapun yang mereka bisa, karena tak pernah  tahu kapan mereka akan berpisah lagi.
Yeon Joo terdiam menatap sedih, keduanya saling menatap di cemin. Kang Chul meminta Yeon Joo tak menatanya seperti itu karena nanti bisa menghilang lagi, karena merasa Sepertinya ada yang salah dengan jantungnya yang mudah sekali terpengaruh. Sambil berusaha mengikat rambut Yeon Joo, meminta agar janganlah menangis atau  tiba-tiba bilangmencintainya jika ingin tinggal lebih lama denganya. Yeon Joo terdiam, akhirnya Kang Chul merasa menyerah mengikat rambut Yeon Joo karena menurutnya terlalu sulit.
Katakanlah aku berhasil melakukannyakarena sudah mengikat rambutmu.” Ucap Kang Chul, Yeon Joo mengerti dengan membalikan badannya memuji Kang Chul yang berhasil mengikat rambutnya.
Apa lagi yang harus kita lakukan? Kita punya waktu sampai kita makan malam.” Kata Kang Chul, Yeon Joo menarik nafas membuka lembara buku.
Kau tidak harus membaca buku seperti itu.” Ucap Kang Chul lalu menarik Yeon Joo untuk mengikutinya dengan menarik keluar dari kamar mandi. 


Yeon Joo bertanya apa yang akan mereka lakukan, Kang Chul membanting Yeon Joo diatas tempat tidur. Yeon Joo panik apa yang akan dilakukan Kang Chul yang sudah naik ke atas tempat tidur. Pelahan Kang Chul mendekatinya, seperti ingin menciumnya. Yeon Joo menutup mata terlihat ketakutan, Kang Chul tertawa bisa mengodanya.
Akhirnya duduk disebelah Yeon Joo, dengan cepat Yeon Joo bangun dengan wajah panik. Kang Chul memberikan bahunya agar mereka segera berbaring. Yeon Joo binggung, Kang Chul pun menarik Yeon Joo untuk berbaring dibahunya, Yeon Joo terlihat kaget harus berdekatan. Kang Chul memberitahu kalau dibuku tertulis membaca bukusambil berbaring seperti sekarang ini.
Yeon Joo terlihat malu-malu, Kang Chul membuka halaman 172 dan menemukan gambar yang sama dengan yang dilakukan sekarang. Yeon Joo pikir Kang Chul itu menghafal halamannya, Kang Chul mengatakn banyak mempelajarinya dan ingin melihat apa yang lagi yang bisa mereka lakukan. Dilembaran berikutnya, Yeon Joo melihat gambar belanja bersama, Kang Chul bertanya Apa belanja bahan makanan itumenyenangkan bagi wanita

Tentu saja itu menyenangkansaat pria membawakankeranjang belanjaan si wanitadan si pria penasaran apa yang akan dimasak wanita.” Cerita Yeon Joo malu-malu. Kang Chul memutuskan mereka untuk belanja nanti lalu membuka lembaran berikutnya.
“Bagaiman Kalau mengikat tali sepatu?” tanya Kang Chul melihat gambarnya, Yeon Joo mengaku menyukai hal itu.
Kang Chul melihat lembaran berikutnya saat wanita masuk dan sang pria memeluknya dari belakang lalu menanyakan pendapat Yeon Joo, Mata Yeon Joo melihat kearah jari Kang Chul yang mengunakan cincin yang sama sebagai pasangan yang sudah menikah. Yeon Joo merasa benar-benar seperti melayang karena sangat menyukainya. Kang Chul menunjuk ke gambar selanjutnya.
Yeon Joo melihat pria yang memberikan kecupan di dahi, lalu tersipu malu. Kang Chul pikir itu mudah lalu memberikan kecupan di dahi Yeon Joo. Yeon Joo terlihat malu, lalu dengan wajah cemberut bertanya apaka Kang Chul akan membayar semua hutanganya dengan yang ada dibuku, Kang Chul bertanya kalau tak melakukan kenapa. Yeon Joo ingin lebih menikmatinya.

Kang Chul dengan senyuman mengoda mengatakan tak mungkin hanya yang ada dibuku, lalu mulai mendekat dan ingin menciumnya. Tiba-tiba Pengawal Kang masuk dan melihat keduanya langsung berbalik. Kang Chul dan Yeon Joo kaget langsung terbangun dari atas tempat tidur. Kang Chul memarahinya karena tak ketuk pintu lebih dulu, Pengawal Kang yang membalikan badanya meminta maaf karena belum terbiasa  kalau atasanya itu statusnya sudah menikah. Yeon Joo terlihat gugup mencoba mencari kesibukan. Kang Chul bertanya apa yang ingin dikatakan.
Do Yoon ingin bicara denganmudi taman yang ada atap.” Ucap Pengawal Park
Kenapa dia tidak masuk saja kemari?” tanya Kang Chul heran, pengawal Park tak tahu lalu Kang Chul pun bisa mengerti. Pengawal pun keluar dari kamar.
Yeon Joo terlihat mencoba menyibukan diri dengan membaca buku yang dibeli oleh Kang Chul, lalu bernafas lega meliat pengawal yang suda pergi. Kang Chul tersenyum melihat tingkah Yeon Joo yang gugup, lalu meminta  Tandai yang ingin dilakukan hari ini, sambil mengelus rambut Yeon Joo mengatakan kalau suka hal-hal yang dewasa saja dengan kedipan mata. Yeon Joo langsung cekukan, Kang Chul tersenyum lalu pergi keluar dari kamar. Yeon Joo merasakan hatinya itu merasakan sesuatu. 


Kang Chul masuk ke dalam lift dengan senyuman, saat pintu lift tertutup ponselnya berdering dan terlihat dilayar [Nomor Tak Dikenal] tapi akirnya Kang Chul mengangkatnya. Tiba-tiba terdengar suara misterius dan tulisan didepan pintu
[Di mana kau?]
[Bagaimana bisa kau hidup lagi?]
Kang Chul sempat terdiam lalu menekan bel untuk meminta bantuan, telpnya akhirnya terputus. Petugas lift  bertanya apaka semuanyabaik-baik saja. Kang Chul yang masih binggung mengatakan semua baik-baik saja. Petugas bertanya kenapa Kang Chul menekan tombol darurat. Kang Chul mengaku salah menekan tombol. 

Do Yoon sudah menunggu dirumah kaca yang ada diatap, Kang Chul datang  meminta agar melacak nomor yang menelpnya tadi, serta Cari identitas peneleponnya, karena sepertinya ada yang aneh. Do Yoon mengerti.
Kenapa kau tidak datang ke kamarku saja?” tanya Kang Chul heran
Aku tidak bisa mengatakannya karena Yeon Joo ada di sana.” Jelas Do Yoon, Kang Chul bertanya memang ada apa. Do Yoon menyerahkan surat  Pengunduran Diri yang disimpan dalam saku jasnya.
So Hee mengajukan surat pengunduran diri.Aku menemuinya beberapa saat yang lalu dan Dia menyuruhku memberikan ini padamu.” Jelas Do Yoon 

Flash Back
Ditaman
So Hee menangis sesunggukan, Do Yoon melihat surat pengunduran diri  mengerti bagaimana perasaan So Hee sekarang tapi menurutnya So Hee harus bicara secara  pribadi dengan Presdir Kang. So Hee menolaknya karena tidak bisa melakukannya dan tidak ingin melihatnya.
Tak bisakah kau saja yang memberikannya?” ucap So Hee memohon
“Ayolah, kau 'kan tahu itu cuma pernikahan palsu.” Kata Do Yoon, So Hee bertanya pendapat Do Yoon apakah terlihat seperti itu karena menurutnya tak seperti itu.
Meski menurutmu tidak seperti itu...,jangan mencampurkan urusan pribadidan urusan pekerjaan.” Ucap Do Yoon
Sepertinya aku tidak bisajadi orang profesional.Aku tidak bisa  menjadi asisten pribadinya terusdan melihat wanita itu.” Jelas So Hee 

Kang Chul mengangguk mengerti dan meminta agar Do Yoon memberitahu So Hee untuk mengambil cuti beberapa hari saja setelah itu akan pergi menemuinya. Do Yoon mengerti, lalu ingin kembali bercerita sesuatu tapi terliat binggung, akhirnya ia meminta Kang Chul mencoba mendengarkan saja karena ini sangat aneh.
Flash Back
So Hee berdiri meminta maaf pada Do Yoon yang sudah berdiri didepanya,  dan mengucapkan Terima kasih untuk semuanya. Do Yoon pikir So Hee itu akan kembali. So Hee merasa Sepertinya takkan kembali dan mengajak untuk berjabat tangan.
Do Yoon pun meraih tangan So Hee, saat itu  melihat tangan So Hee tiba-tiba menghilang. Ia langsung melepaskan dan melihat tangan So Hee benar-benar menghilang. So Hee binggung, Do Yoon melihat tangan So Hee yang kembali terlihat dengan jelas dan memastikan dengan memeganganya. 

Kang Chul bingggung apa maksudnya dengan tangan So Hee yang menghilang, Do Yoon menceritakan dengan mengebu-gebu Seperti hantu dengan tangan So Hee yang tembus pandang, menurutnya  Ini tidak masuk akal tapi melihatnya dengan jelas. Kang Chul berpikir menatap Do Yoon.
Sementara Do Yoon terlihat panik karena merasa sudah gila, Kang Chul memikirkan sesuatu karena mungkin kejadiannya seperti dengan Yeon Joo yang menghilang. 

Kang Chul kembali ke penthouse, sambil membawa surat pengunduran diri. Pelayan menghampirinya bertanya apaka akan makan malam sekarang. Kang Chul meminta untuk mempersiapkan saja karena mereka akan makan malam. Pelayan memberitahu istri Kang Chul suda tertidur, Kang Chul terlihat tak percaya lalu masuk ke dalam kamarnya.
Ia melihat Yeon Joo sudah tertidur pulas dengan memeluk buku yang dibelinya, Pelayan merasa Yeon Joo itu pasti lelah. Kang Chul mengatakan  akan makan dengannyakalau Yeon Joo sudah bangun.  Pelayan khawatir Kang Chul akan kelaparan. Kang Chul mengatakan tak masalah, pelayan akhirnya keluar dari kamar. 

Kang Chul duduk disamping Yeon Joo sambil mengelus rambutnya, lalu  menarik buku yang suda banyak diberi tanda, tak percaya ternyata Yeon Joo suda membuat tanda agar mereka bisa melakukanya. Ponselnya kembali berdering dan kembali menelp dari nomor yang tak dikenal. Kang Chul terlihat dingin dan mengambil pistol yang ada dibawah bantalnya.
Ketika mengangkat ponselnya kembali terdengar suara misterius dengan tulisan di depanya.  [Di mana kau?Bagaimana kau bisa hidup lagi?] Kang Chul langsung mengangkat pistol dan siap menembaknya.
[Kau tidak bisa mati  dengan caramu sendiri.]
[Kau tahu berapa lama aku menantikankematianmu?]
Kang Chul bertanya siapa yang menelpnya, pria misterius balik bertanya siapa dirinya, apakah Kang Chul tak mengenalnya.
[Aku yang membunuh keluargamu...di rumahmu 10 tahun silam.]
Kang Chul mengingat saat bertemu dengan Tuan Oh yang mengatakan tak ada pembunuhnya, kalau semua cuma karangan untuk membuat  karakter utamanya kuat. Ia kembali bertanya siapa pria misterius itu sebenarnya.

[Aku bilang aku yang membunuh semua keluargamu. Dengan Empat tembakan.Aku menembak mereka tepat di dahi.Aku penembak handal sepertimu.Karena itulah kau harus menemukanku.]
[Kenapa kau bersedia mati sebelum menemukanku? Kau tidak bisa mati sekarang.Ini tidak akan berakhir...sampai kau dan aku  menyelesaikan urusan kita.Sepertinya kau sudah punyakeluarga baru sekarang. Jadi giliran wanita itu kali ini.Aku akan menembak dahinya,Tunggu saja.]
Kang Chul sempat melirik Yeon Joo yang berbaring di tempat tidur, lalu telp pun terputus dan tulisan yang dilihatnya menghilang. Lalu mengingat gambar dalam komik seorang pria misterius berjubah hitam lalu senyuman licik yang diperlihatkan oleh Tuan Oh saat bertemu denganya. Ia kembali melihat Yeon Joo yang terbaring di tempat tidurnya. 
bersambung ke episode 8

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 

Sinopsis Cinderella and Four Knights Episode 1 Part 1

$
0
0
PS : All images credit and content copyright : TVN

Dimulai dari gambar sebuah cerita komik, seorang raja, ratu dan anak. Lalu disiksa oleh ibu tiri dan Saudara tirinya, setelah itu ibu peri pun datang, memberikan gaun mewah dan kereta kuda.
Suatu kala, hiduplah seoranggadis cantik bernama Cinderella.Cinderella selalu disiksa olehibu tiri dan saudari tirinya.Tapi pada suatu hari penting,dia bertemu pangeran tampan...dan kemudian, diahidup bahagia selamanya...
Gambar putri yang bertemu dengan Pangeran dan hidup bahagia pun retak. 

Hidup bahagia, apanya!!! Cinderella zaman sekarangtak punya waktu bertemu pangeran...karena sibuk bekerjaparuh waktu.
Wanita bernama Eun Ha Won berubah-rubah perkerja paruh waktu dari kasir, pelayan, dikebun binatang,  dan pekerjaan lainya.
Apalagi, "pangeran"zaman sekarang seperti bajingan semuanya. Mereka semua mengidap gangguan Casanova,dan semua angkuh!
Seorang pria dengan sengaja menginjak sendok yang jatuh saat Ha Won ingin mengambilnya, lalu dengan sombongnya menendangnya dengan dua wanita cantik yang ada disampingnya. Ha Won menahan amarahnya melihat pria kaya yang angkuh.
Buku cerita Dongeng Cinderella di taruh begitu saja, Ha Won berkerja sebagai pengasuh anak menceritakan mereka seharusnya tak usahmenantikan pangeran konyol dalam hidup, tapi sebaliknya, tetaplah bergantung pada dirisendiri untuk bertahan hidup. Dua anak balita pun mengerti dan buku dongeng pun berada diatas tumpukan bekas pampers. 

Ha Won terlihat bahagia pergi kesuatu tempat dengan sepeda motornya, lalu berhenti di depan lapangan basket, melihat beberapa pria yang sedang bermain disana. Dengan senyuman bahagai, tak sabar lagi kalau bulan depan akan menjadi mahasiswa juga lalu turun dari motornya.
Sunbaenim...pizza pesanannya sudah datang!” teriak Ha Won yang berkerja sebagai pengantar pizza.
Selesai berkerja, motor Ha Won harus terhenti karena melihat seorang pria dengan helm menghajar beberapa pria dan langsung membawa sebua tas wanita di badanya. Ha Won mengumpat kesal melihat tingkah si pria yang mengambil barang wanita lalu berusaha mengejarnya.
Si pria terlihat sangat pandai mengemudikan motornya dengan kecepatan tinggi, Ha Won sempat kehilangan jejaknya. Akhirnya Ha Won melihat si pria yang berhenti disebua taman, Helmnya dilepas. Pria itu bernama Kang Ji Woon.

Ji Woon mengembalikan tas yang di jambret ole pria yang berkelahi denganya tadi. Si wanita terlihat bahagia mengucapkan terimakasih dan berjanji akan mentraktirnya kopi, jadi meminta nomor telpnya. Ji Woon tak membutuhnya memilih untuk pergi. Ha Won melihat dari kejauhan.  Setelah Ji Woon pergi, Ha Won mendekati si wanita yang terlihat memandang terus Ji Woon yang belum hilang dari pandanganya.   Lalu bertanya pada si wanita Kenapa si pria tadi itu. Si wanita merasa seperti sudahbertemu pangeran impianya tadi, Ha Won binggung.
Dia bahkan mengembalikan tasku!” ucap si wanita dengan wajah terharu. Ha Won tak percaya ternyata tas yang dia kira diambil ternyata milik si wanita itu
Tas ini bagaikan sepatu kacaku.” Ucap Si Wanita seperti melayang-layang membayangkanya, lalu tersadar sudah terlambat dan buru-buru pergi, Ha Won mengumpat sepatu kaca dari mana
Tapi setidaknya masih adapria baik di luar sana.” Ungkap Ha Won senang, lalu menerima telp dari Bosnya yang harus segera kembali setelah mengantar pizza. 

Seorang wanita cantik sedang di sebuah mall seperti menunggu seseorang, dia adalah Park Hye Ji. Tiba-tiba melihat sosok pria yang sedang berjalan mengandeng seorang wanita dengan menanyakan apa yang dinginkannya. Si wanita ingin meminta tas dengan wajah bahagia. Ketiganya akhirnya bertemu dan saling bertatapan, si wanita terlihat tertunduk karena ketahuan berjalan dengan pria itu.
“Apa Kau kenal orang ini?” tanya si pria yang bernama Kang Hyun Min, si wanita terlihat binggung lalu terbata-bata mengatakan tak mengenalnya.
Apa kau harus mengencani temankudari semua orang yang kau kenal?” sindir Hyun Min marah
Bagiku, hanya adadua jenis wanita di dunia ini.Pertama: wanita yang sudah kupacari. Dan kedua: wanita yang akan kukencani setelahnya.Apa aku harus membuat kategori baruuntuk wanita ini hanya karena dia itu temanmu? Memang Kenapa?” kata Hyun Min dingin, Ji Woon baru datang melihat ketiganya dan berjalan mendekat.
“Apa Kau sungguh akan berbuat sejauh ini?” komentar Hye Ji tak percaya
Kau memang punyaselera pria idaman yang buruk ya.” Ejek Ji Woon pada Hye Ji
Hyun Mi bertanya siapa pria yang ikut campur ini, Ji Woon tak mengubrisnya berbicara pada Hye Ji yang sudah menunggunya lalu mengajaknya pergi. Hyun Mi menyindir Ji Woon yang sebelumnya bilang tidaktertarik menjalankan Haneul Group.
Lalu, kenapa kauberkeliaran di daerah sini?Kenapa, apa kau akhirnya sangatmenginginkan perusahaan dan hotel ini?Jangan bilang, kau berkhayal akanjadi pewaris perusahaan ini, benarkan?” sindir Hyun Mi
Tapi aku kompetendalam bidang itu.” Balas Ji Woon berhadapan dengan Hyun Mi

“Hei... Kau terlalu serius, kawan. Apa Kau bertingkah seperti inikarena kau itu tak tahu diri?... Aku peringatkan Jangan salah paham... Kau itu hanyalah sampah, mengerti?” ucap Hyun Mi sinis
“Apa Kau pikir aku main-main? Bagaimana kalau aku main-main dengan wajahmu juga?” kata Ji Woon sudah menarik dan mencengkram baju Hyun Mi
Hyun Mi menyindir Ji Woon yang berani menarik baju kakaknya, karena seharusnya tahusopan santun. Ji Woon merasa tak punya kakak dan tidak punya anggota keluarga sepertinya, lalu melepaskan cengkramnya dan menyuruh Hyun Mi pergi. Hyun Mi memperingatkan Ji Woon agar memperhatikan tingkah lakunya, lalu sempat melirik pada Hye Ji lalu pergi. 


Hye Ji mengeluh pada Ji Woon yang  selalubertengkar dengan Hyun Mi,  Ji Woon mengaku tak suka jugamelihatnya. Hye Ji pikir lebih baik ji Woon tak meladeninya, Ji Woon balik menasehati kenapa Ji Woon tak mKenapa menyarankan itupada dirinya sendiri saja.
Tapi, kau itu memang punyaselera pria yang buruk. Kau harus Pastikan dapat persetujuankupria mana yang akan kaunikahi, oke?” tegas Ji Woon
Kebiasaan mengomelmu kumat lagi!!Kau sendiri terlambatmentraktirku makan siang!” keluh Hye Jin, Ji Woon pun mengajak mereka segera pergi. 

Di minimarket
Ha Won masuk mengambil kerajang yang ada di depan kasir, si pemilik mengeluh Ha Won itu menjijikkan. Ha Won pikir semua makanan itu  belum kadaluwarsasampai hari ini berakhir, lagipula nanti bosnya itu pasti  akanmembuang semuanya, jadi lebih baik dimakan saja dan tak perlu mengkhawatirnya. 
Si bos tak peduli menyuruh Ha Won mengambil semua makanan yang sudah kadaluarsa saja. Ha Won mengangkat jempolnya memberikan pujian pada bosnya yang memang yang terbaik setelah itu pamit pergi. 

Di rumah
Seorang wanita muda, bernama Choi Yoo Na dan Park Soo Kyung sedang asik makan ayam goreng dengan cola sambil menonton TV. Ha Won pun pulang melihat tumpukan ayam goreng yang membuat menelan air liurnya, lalu menyapa keduanya.
Dua wanita pun tak mengubris sapaanya, Ha Won pun akan masuk kamar. Tiba-tiba Soo Kyung memarahinya karena mencuci piring tak benar dan tak ingin Ha Won memperlihatkan kalau tak suka pekerjaan mencuci piring. Ha Won meminta maaf dan berjanji akan mencuci piring dengan benar nanti.
Oh ya, apa kau sudah mengambilpakaianku dari laundry?” tanya Yoo Na, Ha Won melonggo kaget.
Oh, aku lupa. Besokakan kuambilkan, Unni. Maaf...” kata Ha Won
Ah, kenapa memanggilku "Unni" lagi! Dasar Menyebalkan...” keluh Yoo Na
Kau itu tak bisa apa-apa.Aku penasaran kau itu mirip siapa?Dasar tak berguna sekali!!” ejek Soo Kyung asik dengan ayam gorengnya, Yoo Na pikir sudah pasti mirip mendiang ibunya. Ha Won hanya diam saja dan memilih masuk ke dalam kamar. 

Dikamar yang ada di sudut gudang, dengan kotak-kotak yang disekelilingnya, diatas meja terlihat [Jadwal Pekerjaan Paruh Waktu] dan Ha Won mencari lagi kerjaan di koran, sambil makan sosis tanganya sibuk menandangi mana yang akan di telp minggu depan untuk mendapatkan pekerjaan paruh waktu.
Aku akan dapat gajiku darimini market tiga hari lagidan dari restoran seminggu lagi.” Ucap Ha Won,
Ia melihat buku tabungan yang sudah dituliskan note [Target: 4 Juta Won untukBiaya Kuliah!] lalu membukanya, sudah terkumpul 3,3 juta. Wajahnya bahagia karena akhirnya sebentar lagiterkumpul uangnya dan memberikan semangat pada dirinya sendiri, lalu kembali sibuk untuk mencari pekerjaan lagi. 

Pagi hari
Ji Woon mengendarai mobil sport berwarna hitam, sementara Hyun Mi dengan mobil warna kuningnya dan Kang Seo Woo terlihat asik mengangguk kepala mengendarai mobil putihnya seperti sedang mendengarkan musik. Ketiganya sama-sama menerima pesan disaat yang bersamaan.
Datanglah tepat pukul 18:00. Ada pengembangan baru yang penting bersama Kakek.  Kalau kalian tidak datang, aku akanmenahan kartu kredit kalian.Kalau kalian tidak datang, kita lihat saja apa yang kulakukandengan identitas kelahiranmu.
Tiba mobil mewah pun bersamaan datang ke parkiran dan tiga pria yang terlihat seperti ksatria masuk ke dalam rumah. Terlihat beberapa wanita ada didalam sedang pesta melirik ketiganya yang masuk bersamaan. 

Ketiganya bertemu dengan seorang pria yang sudah menunggu disebuah ruangan, pria itu bernama Lee Yoon Sung. Hyun Mi bertanya apakah  Kakeknya tak sadarkan diri. Seo Woo ikut bertanya apakah kakeknya pingsan, Ji Won yang datang belakang menanyakan keradaaan kakeknya sekarang.
Akhirnya semuanya duduk dengan cara terpisah dan memegang sebuah kartu undangan ditangan. Hyun Mi tak percaya hanya karena semua ini maka Yoon Sung bisa mengancam untuk menahankartu kreditnya. Seo Woo mengelu kalau ia harus membatalkanrencana hari ini
Karena kalau bukan begitu, aku takkan bisa melihat kalian bertiga sekaligus.” Kata Yoon Sung
Jadi kau orang yangmenghubungi kami? Apa Kau sedang main-main dengankami sekarang?” ucap Ji Woon sinis, Hyun Mi membuka kartu undangan melihat kakeknya terlihat berdampingan dengan seorang wanita.
“Apa Ini undangan pernikahan kakek?Wow. Apa kau serius?” kata Hyun Mi tak percaya.
Seo Woo berkomentar kalau tak boleh terjadi, Ji Woon memutuskan untuk tak akan datang. Hyun Mi menyindir bukan Ji Woon saja yang tak ingin datang. Yoon Sung menegaskan mereka tiga bersaudaraharus hadir disana. Ketiganya langsung berteriak marah tak ingin dianggap bersaudara.
Pertama, ada sepupuyang muncul tiba-tibadan sekarang kamibakalan punya nenek seumuran ibuku?” sindir Hyun Mi dengan menatap sinis Ji Woon
Karena itulah aku tak maupergi kesana.” Tegas Ji Woon
“Hei... Apa kalian bertengkar lagi?” keluh Seo Woo
Ji Woon pun akan pergi, Yoon Sung memanggilnya “Kang Ji Woon”. Ji Woon marah menegaskan namanya itu Han Ji Woon. Seo Woo pun pamit pergi dengan memperlihatkan ponselnya kalau Jadwalnyabanyak sekali hari ini. Yoon Sung memberitahu Hyun Mi kalau harus datang.
Tentu saja. Lagipula,ini pernikahan kelima Kakek, Aku juga akan bawa hadiah.” Kata Hyun Mi seperti ingin memberikan kejutan pada sang kakek. Yoon Sung pun hanya diam saja. 


Flash Back
Yoon Sung mengantar Ji Woon ke sebuah ruangan memberitahu kalau rumah itu sebagai Cucu Ketua akantinggal bersama dan sudah menyiapkan kamar untuknya. Ji Woon masih terlihat binggung melihat rumah yang sangat besar dan mewah. Yoon Sung pun mempersilahkan beristirahatlah dan memberitahu Ketua malam ini akan datang untuk makan bersama.
Setelah itu menerima telp dari ketua kalau sudah mengantar Ji Woon sampai ke rumah. Ji Woon melihat rumah yang terlihat sangat besar, saat berbalik melihat Hyun Mi sudah ada di depanya ketika akan berjalan keduanya berjalan ke arah yang sama.
Hyun Mi bertanya siapa pria itu, Ji Woon pun balik bertanya yang sama. Hyun Mi heran Ji Woon itu tak tahu dirinya dan mungkin orang yang baru tak mengetahui siapa dirinya. Lalu berpikir Ji Woon itu adala pembantu baru dirumah, Ji Woon tertawa mengejek dianggap sebagai pembantu.
Baiklah. Akan kubiarkan kau kali ini karena ini baru pelanggaran pertama. Kau boleh keluar.” Ucap Hyun Mi, Ji Woon marah ingin memukulnya saat itu Yoon Sung datang memanggilnya.

Keduanya saling menatap sinis diruang tengah, Yoon Sung memberitahu kalau keduanya itu sepupu. Hyun Mi tak percaya memiliki sepupu. Yoon Sung memberitahu Ji Woon adalah anak mendiang dari Tuan Muda Suk Chul.
Mana mungkin Paman bisa punya anakpadahal dia belum pernah menikah? Ini tak mungkin.Apa kau sudah periksa dengan benar?Hei.. Darimana keluarga ibumu?Maksudku, kau berasaldari keluarga mana...sampai-sampai merekamenyembunyikanmu selama ini?Apa kau tinggal di luar negeriselama ini? Lalu Kau sekolah dimana?” ucap Hyun Mi sinis
Aku tinggal di panti asuhan setelah ibukumeninggal sepuluh tahun silam...dan aku putus sekolah saat SMA... Kenapa?” kata Ji Woon sinis seperti preman yang tak mau kalah. Yoon Sung ingn menjelaskan tapi disela oleh Hyun Mi

Oh, aku sampai khawatir untuk hal yang tak penting!” keluh Hyun Mi sambil berdiri.
Tapi, apa itu hobinya Kakek mencaricucu baru atau apalah ini?Belum lama ini juga dia menampunganak pengamen dari jalanan. Ahh... Benar juga, satu hal yang pasti, yaitu diamemang kakek yang menarik. Benar'kan?” sindir Hyun Mi lalu berjalan pergi.
Ji Woon hanya diam melihat tingkah Hyun Mi yang sombong, Yoon Sung memberitahu Ji Hong akan segera terbiasa dengan suasana seperti sekarang. Ji Woon dengan sinis heran kenapa ia harus terbiasa dengan suasana seperti ini. 


Di sebuah gedung
Beberapa pria berjas mengantri cukup panjang, Yoon Sung membuka pintu memanggil Direktur Kim lalu membiarkan masuk. Direktur Kim bertemu dengan Tuan Kang yang sedang makan. Yoon Sung memberitahu Direktur Kim sudah datang, Tuan Kang memberikan waktu hanya 10 menit saja.
Majalah Hanyoung Financial Times terusmerilis artikel gosip tentang kitadan hal itu mempengaruhicitra perusahaan kita.Lalu, mengenai pernikahanmudan cucumu...” ucap Direktu Kim terhenti.
Kau tak perlumengkhawatirkan hal itu.” Kata Tuan Kang lalu meminta Yoon Soo memberikan berkasnya pada Direktur Kim.
Aku sudah mengambil alih publikasi kemarin.Jika hal itu terjadi lagi,beli saja langsung perusahaan situs portal.” Tegas Tuan Kang lalu menyuruhny pergi, Direktur Kim hanya bisa melonggo melihat tugasnya sudah dikerjakan dengan cepat. 

Tuan Kang menatap jendela memastikan kalau Yoon Sung itu tak berhasil. Yoon Sung memberitahu Sepertinya salah satu dari merekatidak akan datang ke pernikahannya. Tuan Kang menyimpulkan kalau tak ada satupun dari cucunya yang  mengerti bagaimana perasaannya.
Aku tidak bisa terus melakukan ini sendirian lebih lama lagi.Aku harus mencari pengganti dirikuyang akan memimpin Haneul Group.” Kata Tuan Kang seperti ingin pensiun.
Mereka semua masih muda, Tuan” kata Yoon Sung
Tapi aku yakin bisa melihat mana dari mereka yang pantas menggantikan posisikudengan melihat mereka hidup bersamadan saling membutuhkan.” Ucap Tuan Kang, Yoon Sung pun mengerti.
Pastikan kau bujuk mereka supaya datang,ke pernikahanku.Akan ada banyak orangmengawasi kita pada hari itu.Jika aku membiarkan mereka ataskesalahan ketiganya karena masih mudamaka kebiasaan itu akan menumpuk danmembuat mereka memiliki kepribadian buruk.Dan secara keseluruhan, jugaakan merugikan Haneul Group.” Kata Tuan Kang, Yoon Sung pun mengerti perintah atasanya. 

Ji Woon terlihat sedang asik memperbaiki mobil di bengkel, terdengar suara teriakan dari seorang pria yang harus menservis mobilku lagi. Seorang pegawai terlihat ketakutan mengatakan kalau pria itu akan menyulitkan merkea kalau bertingkah seperti ini. Si pria merasa kalau ini bukan salahnya. Ji Woon yang melihatnya bertanya siapa pria itu.
“Ah.... Orang itu lagi.... Dia itu blogger.Mobilnya pernah di modif,tapi dia berusaha menyalahkan kita!!!” jelas pegawai, Si pria terus marah-marah tak terima mobilnya yang rusak.
“Lalu dia terus mengancam  menulisreview buruk pelayanan kita di blog-nya!” cerita si pegawai ikut kesal 

Mobil Sport merah  langsung menabrak dengan kencang ke arah mobil si pria yang terus berteriak dan marah-marah. Ji Woon turun dari mobil, si pria makin marah mencengkram baju Ji Woon, bertanya apakah ingin mati. Ji Woon menjawab tidak juga. Si pria ingin memukul tapi menahanya.
“Apa Kau tahu seberapa mahalnya mobil ini?” kata si pria menunjuk mobilnya.
Aku yakin tahu lebih banyaktentang harga mobil dibanding kau.” Tegas Ji Woon melepaskan cengkram tanganya lalu mengatakan akan membayar service mobil yang ditabraknya.
Pegawai tak enak hati, Si pria terlihat diam karena ada orang yang mau membayarnya. Ji Woon pun meminta balasan pada si pria untuk meminta maaf dan  memperingatkan jangan pernah kembalimemamerkan tingkahnya di bengkel itu. 

Seorang PD berteriak mencari-cari Director sambil mengomel seharusnya tak boleh kemana-keman sekarang, bertanya-tanya kemana orang yang dicarinya itu. Beberapa orang yang lain terlihat mondar mandir sambil membawa kostum. Setelah itu PD berteria memanggil Manager Kang Seo Woo.
Di luar sudah banyak penggemar yang menunggu dengan papan namanya, lalu dua pria terlihat panik mencari seseorang sambil berusaha terus menelp. Sementara di tangga darurat Seo Woo sedang asik bermain gitar dengan earphoneya tanpa mendengar ponselnya yang berdering, terlihat ada 30 miss call. 

Hyun Mi asyik meminum coffee di cafe sendirian, tiba-tiba seorang wanita marah sambi melempar ponselnya tak terima karena Hyun Mi memutuskan hubungan dengan wanita lewas SMS. Hyun Mi pikir tak ada yang salah karena ia juga sudah mengirimkan emoticon sedih.
Kau bilang aku ini wanitamu!” teriak si wanita tak terima.
Oh, itu.... Memang Betul.... Karena semua wanitadi dunia ini adalah wanitaku, jadi Karena itulah aku agak sibuk.” Ucap Hyun Mi santai.
Hei, Kang Hyun Min!.... Kau ini...” teriak Si wanita mengambil gelas berisi air, Hyun Mi panik tapi si wanita memilih untuk meminum air dalam gelas.
Si wanita lalu bertanya apakah rumor yang beredar itu memang benar. Hyun Mi bertanya rumor apa. Si wanita mengatakan Ada kabar bilang Hyun Mi mengabulkan satu permintaan wanita setelah putus dengan semua wanita. Hyun Mi membenarkan dan meminta untuk mengatakannya.
Beberapa saat kemudian, si wanita sudah duduk di dalam mobil sport Hyun Mi berwarna putih, dengan senyuman bahagia lalu pergi. Hyun Mi hanya melihat mobilnya yang kembali hilang lagi dan  akhirnya memanggil taksi untuk pulang. 

Tuan Kang memeluk calon istri barunya dengan erat, Nyonya Ji Hwa Ja terlihat penuh cinta. Tuan Kang lalu menunjuk ke arah kanan bertanya ada apa disana, Nyonya Ji pun menengok melihatnya dan tak melihat apapun, saat itu jari Tuan Kang sudah menyetuh pipi Nyonya Ji, seperti sengaja mengodanya.
Kau tertipu lagi!!! ” ucap Tuan Kang mengungkapkan kalau suka kenaifanya, Nyonya Ji merengek memanggilnya ketua, lalu dengan malu-malu harus memanggil “Sayang”
Oh, kenapa rokmu?” kata Tuan Kang menunjuk kebawah, Nyonya Ji panik melihat roknya.
Tak usah menunduk begitu padaku.” Ejek Tuan Kang, Nyonya Ji kesal calon suaminya itu selalu saja mengusilinya. Keduanya berjalan bersama seperti pasangan muda yang baru saja berpacaran.
Nyonya Ji berbicara di telp dengan seseorang mengatakan Tak perlu kasih selamat karena Ini baru permulaan saja, menurutnya cucunya itu Tak perlu di khawatirkan, karena semua generasi ketiga bangsawan dan punya rencana sendiri.

Hyun Mi tak percaya kalau Neneknya yang baru itu seumur dengan ibunya, Dan pada situasi ini, bisa-bisabakalan punya paman yang lebih muda darinya. Temanya berkomentar pasti susah membuatpohon keluarganya.
Apa dia meremehkanku?Kenapa rasanya dia takpeduli apa yang kupikirkan?Hei, aku harusnya tidak tinggal diamdan tak lakukan apapun, benar'kan?” kata Hyun Mi berpikir, temanya bertanya apa yang dilakukan Hyun Mi  karena Pernikahannya itu besok.
Baiklah, Rencana KekacauanPernikahan Kakek!!! Aku akan mengajak wanita pertama yang jalanlewat pintu itu ke pernikahan kakek.” Kata Hyun Mi berjalan ke dekat pintu, temanya tak percaya Hyun Mi bisa berpikir cepat  jadi ingin membedah otak dan ingin tahu apa saja yang ada didalamnya.
Aku yakin wanita yang datang ke sinibukan target yang mudah.” Komentar temanya penasaran melihat dari arah pintu.
Aku tidak peduli. Mungkin lebih seru kalau dia adalah psikopat.” Kata Hyun Mi bersiap. 

Semua menunggu dengan tegang, pintu pun terbuka seseroang terlihat sama-sama dengan jubah merahnya. Seorang pengantar pizza berteriak memberitahu pesanan sudah datang. Dua teman Hyun Mi tertawa keras karena Hyun Mi harus mengajak pergi pengantar Pizza.
Ha Won melihat salah seorang pria mengangkat tangan dan langsung menghampirinya, Si pria merasa ada yang aneh dan bertanya apakah Ha Won tak salah mengirimkan pizza. Ha Won binggung karena pesanannya itu 5 kotak pizza. Pria itu menunjuk ke kertas pesanan Permintaan Khusus: Suruhwanita cantik yang mengirimnya
Ini seperti permintaan,"Liftnya rusak, jadi harap gunakan tangga."Atau "Tak ada orang di rumah, jaditinggalkan saja di depan pintu. "Harusnya kau menulisseperti itu, Pelanggan.” Kata Ha Won masih ramah, pria itu balik bertanya kata siapa boleh seperti itu.

Aku meminta supaya wanita cantikyang mengirim pizza ini.Tapi nyatanya wanita jeleksepertimu yang datingjadi bukannya itu adil kalau aku mengungkapkan ketidakpuasanku sebagai pelanggan?” ucap si pria dengan nada sombong, Hyun Mi terus melihat dari kejauhan.
Kau bayar pakai kartu kredit, 'kan?Semuanya jadi 184.500 won.” Kata Ha Won tak memperdulikanya.
Aku bahkan tidak bisa makan ini karenasangat marah. Jadi bagaimana ini?” kata Si pria
Hentikan omong kosongmu ini dan cepat bayar, selagi aku masih memanggilmu "Pelanggan."Harganya 184.500 won.” Tegas Ha Won,

Si pria makin tak terima karena Ha Won berani mengancam pelanggan lalu menumpakan semua pizza ke lantai. Ha Won terdiam menahan amarah dengan mengepalkan tanganya. Si pria mengejek Ha Won yang banyak bicara pada hanya tukang kurir hinasambil menoyor kepalanya.  Hyun Mi ingin mendekat, temanya menahan karena nanti Hyun Mi malah bayar biaya rumah sakit kalau menggunakan tinjunya. Hyun Mi heran karena tak ingin mengunakan tinjunya dengan memperlihatkan dompetnya.
Tiba-tiba terlihat pria yang melayang didepan mata Hyun Mi dan Ha Won pun memberikan pukulan juga. Tiga pria yang melihatnya langsun melonggo. Ha Won membuka jas hujannya, Hyun Mi pun bisa melihat dengan jelas wajah wanita tepat berdiri didepanya. Teman pria lainya terlihat ketakutan akhirnya memutuskan membayarnya.

Minta maaflah karena kau sudahmemanggilku "tukang kurir hina."” Tegas Ha Won. Si pria yang terlihat jatuh kesakitan meminta maaf dengan cepat.
Ada banyak tukang kurirdi negara ini yang naik sepeda motor...malam-malam beginidemi pelanggan!Tapi, beraninya kau memanggil kami"tukang kurir hina?"Beraninya kau memanggil kami seperti itu!” teriak Ha Won marah, si pria kembali meminta maaf sebelum kena pukul lagi.
Perbaikilah hidupmu itu.”tegas Ha Won lalu meminta maaf pada semua yang ada di ruangan karena sudah membuat keributan lalu berjalan keluar.
Hyun Mi terus melihatnya, temanya bertanya apakah Hyun Mi bisa mengajaknya, Hyun Mi merasa temanya itu meremehkannya, Salah satu temanya melihat Ha Won itu preman dengan wajah ketakutan. Hyun Mi menegaskan ia adalah pria yangmemegang kata-katanya dan serong pria sejati korea pasti menepati janji yang dibuat. Saat Hyun Mi keluar dari club, Ha Won sudah pergi dengan motornya dengan cepat mengambil gambar plat nomor motornya dan bisa terlihat jelas. 


Soo Kyung bertanya apakah ini kampus terakhir, Yoo Na membenarkan lalu mengetik nama dan passwordnya dengan wajah tegang dan melihat hasilnya [Choi Yoo Na - Tidak Diterima]. Yoo Na langsun terlihat kesal karena sebelumnya sudah bilang tak mau kuliah karena tak ada gunanya
Aku menyekolahkanmu di SMA mahal dan membuatmu les dengan tutor orang kayasupaya kau bisa bertemudengan Kang Hyun Min!Setidaknya kau harusnya bisa masuk ke perguruan tinggi!” keluh Soo Kyung membanting tubuhnya disofa.
Kenapa Ibu malah melampiaskannya padaku?” keluh Yoon Na pada ibunya. [ps: gue pikir ini kakak-adik ^_^]

Ha Won pulang ke rumah menyapa keduanya, Nyonya Park mengomel Ha Won selalu pakai seragamsekolahpadahal sebentar lagi kau lulus, menurutnya kalau orang lain melihatnya,pasti bilang kalau Ha Won itu kelihatan dari keluarga miskin.
Mereka yang akan menghinaku,bukannya kau!” teriak Nyonya Park kesal
Tapi seragam ini nyaman dipakai” kata Ha Won, Nyonya Park kembali menyindirnya, Ha Won meminta maaf kembali.
Nyonya Park mengajak anaknya untuk mencoba melihat yang lain lagi, Yoo Na pikir tak perlu dilihat lagi. Ha Won pun memanggil Ibu Tiri, meminta izin untuk meminjam komputernya sekali ini saja. Yoo Na dengan sinis bertanya apakah Ha Won mendaftarke perguruan tinggi. Ha Won mengangguk dengan wajah tertunduk
Yoo Na pun memperbolehkanya dan lihat hasilnya. Ha Won duduk didepan laptop, Nyonya Park melihat Ha Won memilih Universitas Pendidikan, Ha Won memberitahu ingin jadi seorang guru dan itu adalah keinginan ibunya. Nyonya Park menyindir apa gunannya membesarkan Ha Won kalau nama yang diperdulikanya itu Cuma nama mendiang ibunya saja.
Ha Won berusaha menjelaskan bukan itu maksudnya, tapi Nyonya Park sudah tak peduli lagi dan menasehati harusnya jangan mimpi berlebihan karena Nanti akan kecewa jadi Bermimpilah secukupnya. Ha Won hanya tertunduk diam sambil mengetik nama dan passwordnya, lalu terlihat dilayar [Selamat.... Kau diterima!] wajah Ha Won langsung tersenyum.
Nyonya Park dan anaknya tak percaya melihatnya. Yoo Na  mengatakan Tapi tak sembarang orangbisa kuliah karena Ha Won harus punya uang juga. Ha Won mengatakan sudah menabung, dan uangnyasudah cukup untuk biaya awal lalu akan membayar sisanya nanti lalu masuk ke dalam kamar. 

Ha Won masuk kamar seperti gudang menjerit bahagia tak percaya  Padahal hari ini banyak kena sial tapi Akhirnya tertebus juga dengan berita bagus ini.
“Ibu, aku jadi mahasiswa sekarang!Aku masuk perguruan tinggi!Takkan lama lagi sampai aku mengabulkankeinginanmu jadi seorang mahasiswa!Putrimu sangat hebat, 'kan?Aku merindukanmu, Ibu.” Kata Ha Won dengan memegang kalung seperti sedang berbicara pada ibunya yang sudah ada disurga. 

Tuan Kang dan Yoon Sung berjalan ke sebuah rumah dengan lapangan yang cukup luas, saat masuk ke dalam melihat semua barang-barang berantakan, bahkan kursi-kursi ditaman pun bergulingan kesana kemari. Tuan Kang memanggil Kepala pelayan Kim, tapi tak ada sahutan.
Akhirnya masuk ke dalam rumah, keadaaan juga sama semua berantakan seperti baru saja di obrak-obrik maling. Yoon Sung memanggil Kepala Pelayan Kim. Tuan Kang mulai marah melihat rumahnya yang sangat berantakan, lalu dikagetkan dengan lukisan wajahnya yan diberi syal dibagian atas seperti seorang wanita.

Keduanya pergi ke meja makan, Tuan Kang seperti mendengar sesuatu. Yoon Sung melihat tak ada siapapun diruangan, tiba-tiba sebuah selotip hijau jatuh. Keduanya kaget melihat Pelayan Kim suda ada dilangit-langit dengan semua tubunya di beri lakban, seperti kelelawar yang menempel di langit-langit. 
Pelayan Kim membersihkan bekas selotip yang ada dibajunya, meminta maaf karena harus berhenti karen menurutnya Cucu Tuan Kang itu setan, sampai menjerit kesal. Tuan Kang melirik sinis karena Pelayan Kim berani mengumpat Cucunya itu seperti setan. Pelayan Kim akhirnya meminta maaf karena sudah berkata buruk.
Tidak apa-apa!!! Ini memang keturunan dari keluarganya.” Kata Tuan Kang lalu berjalan pergi, Pelayan Kim sempat memanggilnya.
Kenapa satu hari pun aku tidak bisa hiduptenang disini?” keluh Tuan Kang
Bukankah kau menduga hal ini akanterjadi sejak kau memasukkan anak-anak itu?” ucap Yoon Sung 

Didepan rumah
Tuan Kang pikir sudah setahun sejaktiga anak itu tinggal bersama, sekaang tidak bisa membiarkankelakuan mereka lebih parah lagi. Yoon Sung akan mencarikan kepala pelayan barusecepatnya. Tuan Kang meminta agar mencari saja orang yang bersedia,dan kasih mereka uang.
Aku yakin seseorang akan bersedia. Dan jika mereka berhenti, maka kita bisa mempekerjakan orang lagi.” Tegas Tuan Kang, Yoon Sung mengerti.
Siapa orang yang bisa kupekerjakan agar bisa menyadarkan anak-anak itu?” kata Tuan Kang bertanya-tanya
bersambung ke part 2

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 


Sinopsis Cinderella and Four Knights Episode 1 Part 2

$
0
0
PS : All images credit and content copyright : TVN

Ha Won melihat kembali tabungan dan jumlah sudah bertambah, dengan bahagia bisa bayar uang kuliahkalau dapat gaji besok, merasa tak percaya menabung sebanyak 4 juta won. Seorang pelanggan datang mengatakan kalau Ha Won salah hitung, Ha Won kaget.
Apa ini harganya 4 juta won?” ucap si pelanggan memberikan es krimnya, Ha Won pun meminta maaf lalu menghitung di meja kasir, ternyata pelanggan yang datang adalah Hyun Mi.
Iniharganya 1.500 won dan es krimini one plus one.” Ucap Ha Won, Hyun Mi binggung. Ha Won mengulanginya one plus one, Hyun Mi bertanya apa itu artinya. Ha Won menjelaskan itu beli satu dapat satu
Benarkah? Daebak.Tapi,  Aku cuma mau makan ini satu saja.” Kata Hyun Mi, Ha Won heran karena es krim itu yang satunya adalah gratis. 

Akhirnya Ha Won makan es krim dengan cepat, Hyun Mi yang duduk didepanya hanya menatap Ha Won berkomentar sangat cepat. Ha Won mengatakan itu karena mendapatkan secara gratis. Hyun Mi tak percaya Ha Won bicara informal dengannya. Ha Won membalas kalau Hyun Mi duluan. Hyun Mi tak mau kalah kalau ia itu sebagai pelanggan.
Ha Won mengatakan Hyun Mi sudah membayaranya, Hyun Mi mengelengkan kepala melihat tingkah Ha Won, mengejeknya preman tapi menurutnya orang seperti Ha Wonbisa berguna juga, dengan sedikit mendekatkan tubuhnya meminta bantuan. Ha Won bertanya bantuan apa.
Kosongkan waktumu malam inidari jam 9 malam sampai tengah malam. Hanya Tiga jam saja.” Ucap Hyun Mi, Ha Won dengan ketus menyuruh Hyun M segera pergi saja dan kembali ke kasir.
Hei, aku masih bicara!” teriak Hyun Mi kesal di tinggalkan begitu saja.
Kalau kau ingin aku mendengarmu, katakanlahsesuatu yang memang masuk akal.” Keluh Ha Won
Aku tidak minta bantuanmu secara cuma-cuma.Nanti kubayar kau 1 juta won.” Ucap Hyun Mi
Ha Won terdiam, Hyun Mi menawarkan dua juta won. Ha Won tertawa menurunnya es krim yang dimakan Hyun Mi itu pasti sudah basi. Hyun Mi menegaskan kalau ia punya uang. Ha Won mengejek kalau Orang yang biasa pamer punya uang adalah orang yang paling tak bisa dipercaya, mengartikan Hyun Mi itu kalau bisa membeli orang dengan uang. Hyun Mi membenarkan dan menurutnya tak masalah. 
Gunakan uang untuk memecahkan masalah,bukan dengan argumen atau kekerasan.Bukankah itu jauh lebih baik dan merasa tenang bagi semua orang?” kata Hyun Mi
“Apa kau lebih milih menggunakan uang untuk menutupi masalahmudaripada mengatasi masalah itu sendiri?” ucap Ha Won, Hyun Mi mengatakan kalau memang itu maksudnya.
Ha Won meminta agar membuktikan, Hyun Mi binggung maksudnya bukti seperti apa. Ha Won menegaskan bukti bahwa Hyun Mi punyauang untuk meminjam waktunya. 

Beberapa saat kemudian, Hyun Mi memberikan tumpukan 50ribu won diatas meja kasir. Ha Won melonggo dan semua barang-barang di minimarket kosong seperti sudah diborong semua oleh Hyun Mi. Hyun Mi pikir sudah bisa membuktinya.
Ha Won tak bisa berkata-kata hanya bisa mengangguk, lalu menawarkan untuk memberikan struk dan meminta nomor telpnya. Hyun Mi tertawa karena baru melihat Cara yang lucu agar bisa dapat nomor seseorang. Ha Won terlihat kesal, Hyun Mi dengan percaya diri merasa Ha Won itu jadi tak bisa berkata apa-apa karena melihat dirinya yang memang terlalu keren, lalu menuliskan nomor telp di tangan Ha Won agar menelpnya segera. 

Hye Ji berjalan-jalan di pasar terlihat mencari-cari sesuatu, lalu wajahnya tersenyum dengan menghampiri sebuah toko. Ia memilih bahan berwarna biru muda lalu meminta bahan kain ini270 cm. Paman penjual emberitau hanya menjual grosiran dan tak menjual eceran.
“Paman.... Tak ada toko lain yang menjualkain warna ini!Aku sudah keliling daritadi dancuma tokomu ini yang jual kain ini!” rengek Hye Ji
Itu bukan masalahku. Aku tidak menjualkain kurang dari 9.000 cm.” Kata paman ketus
Hye Jin terus berusaha memohon agar Paman memberikan kain itu untuk sekali saja. Si paman melihat Hye Jin itu pasti  mahasiswa, lalu menyuruhnya untuk mengambil sample kain saja dan pergi. Hye Jin menegaskan takkan pergi sejauh sampai ke tempat ini hanya ingin mendapatkan sampel saja, tapi sedang membuat sesuatu untukacara penting, jadi memohon pada paman agar memberikanya. Si paman tetap bersikeras tak akan memberikanya. 

Seorang pria sedang membawa barang dan tak sengaja menabrak seorang lalu semua barang bawannya menimpa semua kain yang ada didepan toko. Si paman mengumpat mara karena pria itu membuat sampel kainya berantakan dan Butuh waktu lama merapikan ini semuanya. Hye Ji melihat kain-kain yang berantakan lalu menawarkan diri untuk melakukannya dalam 30 menit. Si paman binggung.
Hye Ji menyakinkan  akan merapikannya dalam 30 menitTapi sebagai gantinya, paman itu  harus menjualkankain yang dinginkan tadi. Si paman pun dengan wajah cemberut setuju membiarkan Hye Jin merapihkan semua samplenya. Akhirnya Hye Jin kembali ke rumah melingkarkan kain pada patungnya lalu melihat gambar design gaun yang dinginkan, wajahnya terlihat gembira. Dimulai dengan membuat pola, terlihat bersemangat membuat gaunnya. 

Ji Won kembali datang ke bengkel, si paman terlihat tak enak melihat Ji Won yang datang di malam hari, Ji Won mengodanya kalau mungkin saja si paman itu merindukanya. Si paman hanya bisa tertawa. Ji Won bertanya apakah mereka sudah makan. Si Paman mengatakan kalau akan makannanti saja. Ji Won pun memutuskan mau mampir ke mini market dulu. Si paman menolaknya, tapi Ji Won tetap bersikeras meminta si paman tetap menunggunya. 

Ha Won melayaninya, Ji Won meminta agar semua makanan itu dihangatkan. Ha Won mengerti lalu Ji Won kembali menambah makanan dalam keranjangnya untuk dimakan bersama, Ha Won menjumlahkan semuanya totalnya. 98ribu Won. Ji Won mencari dompet dalam kantung celana, tapi tak ada akhirnya meminta agar menunggu sebentar dan keluar dari mini market untuk kembali mengambil dompet yang tertinggal. 

Di bengkel
Salah pegawai mengeluh Ji Won yang selalu memilihmakanan dari mini market bahkan memperlakukan mereka seperti itu. Si paman heran melihat tingkah anak buahnya. Si pria merasa kalau Ji Won tidak seharusnya menggunakan semua uang itu untuk dirinya sendiri, tapi seharusnya pinjamkan uangnya pada mereka.
Kau buat masalah lagi, kan?” ucap Si paman mendengar ucapan anak buahnya.
Tidak.... tapi sebenarnya,adikku memukul seseorangdan mereka minta uangganti rugi 6 juta won.” Akui si pegawai
Sudahlah. Dia meminta kita untuk memperlakukannya seperti biasa.Dengan kata lain, dia tidak maukalian bahas uang dengannya.” Ucap si paman
Tapi saat ini, kita semuaterlilit utang!!! Sejujur, bukankah dia sudah kelewatan?Kita sudah saling kenal bertahun-tahun!”keluh si pegawai, si paman meminta berhenti mengatakan hal seperti itu.
Butuh waktu sebentarmemutuskan hubungan baik dengan seseorang.” Kata si paman. Ji Won terdiam mendengar semua orang yang membicarakan dirinya lalu memilih untuk pergi. 

Ha Won sudah membuka semua makanan dan akan menghangatkan dalam microwave, tiba-tiba melihat Ji Won yang berjalan berlalu saja bukan kembali ke minimarket. Akhirnya Ha Won pun  mengejarnya karena Ji Won harus bayar makanannya. Ji Won akhirnya tersadar kalau belum membayarnya.
“Apa Kau tidak punya uang?Kau menyuruhku memanaskan semuanya,dan aku sudah buka semua kemasannya!” keluh Ha Won
Besok akan akubayar.” Ucap Ji Won, Ha Won binggung sambil mengeluh menjadi kena sialterus hari ini dan mengatakan kalau tak munkin bisa mempercayai kata-katanya.
Nanti akan akubayar.” Kata Ji Won, Ha Won merasa Ji Won bersikap seperti ini supaya tidak perlu bayar.
Aku punya banyak uang,mana mungkin menipumu.” Tegas Ji Won, Ha Won tak percaya meminta agar Ji Won segera membayarnya.
Ji Won akhirnya melepaskan jam tanganya sebagai bayaranya, Ha Won mengumpat Ji Won itu memang bajingan karena seharusnya meminta maaf lebih dulu. Ji Won hanya menatapnya, Ha Won pun menegaskan agar Ji Won segera membayarnya besok lalu kembali ke mini market. 

Ji Won pergi ke sebuah rumah, di dalam rumah Hye Jin sudah membuat gaunnya sambil mengangkat telp dari Jung Hoon. Jung Hoon mengatakan punyaberita luar biasahanya untuknya. Hye Jin bertanya berita apa.  Jung Hoon memberitau Hyun Min sepertinya akan mengajakseorang wanita ke pernikahan kakeknya, jadi Hye Jin harus mempersiapkan dirinya.
Hye Ji kaget Hyun Min yang akan membawakan seorang wanita, menurutnya Ji Won itu memiliki banyak wanita disekelilingnya. Ji Won akan masuk mendengarkan Hye Ji bicara di telp tentang Hyun Min. Hye Jin sedang memasang jarum pentul tiba-tiba menjerit. Ji Won panik dan langsung  rumah bertanya apakah ada yang terluka. Hye Jin mengatakan  baik-baik saja lalu bertanya kapan sampai dirumahnya.
Ji Won melihat tangan Hye Ji berdarah, lalu memarahi kalau wanita tidak bisa membuatjari-jarinya bekerja terus dan bertanya dimana kotak obatnya. Hye Ji hanya terdiam sepertinya dikarenakan mendengar Hyun Min akan membawa seorang wanita membuatnya tertusuk jarum. 

Ha Won masuk kembali ke kamarnya yang ada digudang, lalu melihat sebuah kotak yang di simpannya, lalu mengambil foto ibunya yang mengunakan baju taekwondo bersama, wajahnya terlihat sedih dan kembali menaruh foto ibunya ke dalam kotak.
Setelah itu mengeluarkan ponselnya, mengirimkan pesan pada ayahnya Ayah, apa kau sibuk? Sudahenam bulan sejak aku terakhir kali melihatmuKapan kau pulang?Besok hari kematian Ibu. Apa Ayah tak bisa datang?

Ha Won menaiki bus dengan bunga mawar di tanganya, disampingnya terlihat sosok pria yang mengendarai motor lalu pergi mendahuluinya. Di tempat abu, Ha Won terlihat bingung melihat kotak didepanya kosong, salah seorang petugas sedang mengecek kotak penyimpanan abu.
“Permisi....Mana guci yang biasanya ada di sini?Itu punya ibuku.” Ucap Ha Won, si petugas pun bisa mengenalinya.
“Apa Kau belum tahu? Pembayaran di tempat ini sudah lima tahun menunggak.Dan kami juga tidakbisa menghubungi walinya.” Kata Petugas, a Won tak percaya kalau abu milik ibunya itu sudah dibuang.
Kami tidak membuangnya, tapi memindahkannya ke ruang penyimpanan.” Ucap si petugas
“Kau bilang Ruang penyimpanan? Teganya kau memindahkannya ke ruang penyimpanan hanya karena pembayarannya terlambat!! Apa orang perlu diusir lagi bahkan dalam kematiannya, hanya karena mereka tidak bisa bayar sewa ini?!!” teriak Ha Won tak terima
Petugas menegaskan kalau memang itu aturanya, Ha Won lalu bertanya berapa hutang yang harus dibayar, petugas menyebut angka Lima juta won. Ha Won tak percaya jumlahnya hampir sama dengan biayanya masuk kuliah. Ji Woon tiba-tiba datang meminta agar keduanya minggir dan meminta agar bisa tenang di tempat abu. Si petugas pun meminta maaf lalu mengajak Ha Won untuk bicaa di luar. Ji Woon berjalan mendekat dan melihat foto ibunya yang ada tepat diatas kotak milik ibu Ha Won yang sudah kosong, tatapnya terlihat sedih. 


Setelah berdoa lalu berjalan pulang dan melihat Ha Won masih bicara dengan petugas penjaga gedung. Ha Won menahan rasa sedihnya berlutut didepan petugas memohon untuk mengambil abu ibuny adari ruang penyimpanan itu. Ji Won bisa mengingat wajah Ha Won adalah kasir di minimarket yang meminta agar membayar semua makananya dan memarahinya karena tak meminta maaf lebih dulu.
Hujan turun dengan deras, Ha Won terlihat masih sedih karena tak bisa melihat tempat abu ibunya, Ji Woon sempat berdiri disebelahnya lalu memilih untuk meninggalkanya begitu saja tanpa memperdulikanya.  Ha Won menatap bunga mawar putih yang sudah dibawanya.

Flash Back
Ha Won kecil membawakan tempat buket bunga yang kosong sebagai hadiah untuk ibunya. Ibunya binggung, Ha Won mencertikan Gurunyaberkata padanya bahwa seharusnya memberikanmawar putih pada orang yang dihormati. Ibunya langsung memeluk erat, yakin anaknya itu bisa jadi guruyang dihormati, Ha Won.
Ha Won kembali pulang menaiki bus dan meliha bunga mawar yang tak bisa diberikan pada ibunya pada hari kematianya, sesampai di halte memilih untuk duduk dan berbicara pada ibunya lebih dulu.
Ibu…. Aku memang punya uang, tapikeinginanmu agar aku bisa kuliah. Benarkan?  Itu keinginanmu, jadi akuakan kuliah, kau mengertikan?Aku bisa kuliah, 'kan?Aku ini putri yang kaubanggakan, jadi aku bisa kuliah, 'kan?” kata Ha Won seperti meminta pengertian ibunya kalau memilih memakai uang untuk kuliah.
Tidak, maaf.... Ibu Aku minta Maaf... Sepertinya aku tak bisa kuliah.Lupakan semua yang kukatakan tadi, Maafkan aku, Ibu.... Aku hanya bilang begitu karenaaku pasti akan kesulitan, Karena sekarang pun hidupkusaja sudah berat.... Aku sangat merindukanmu, Ibu.” Kata Ha Won menangis seperti memilih untuk membayar semua hutang dibanding kuliah. 

Hye Ji memperlihatkan gaun yang selesai dibuatnya dan meminta pendapat Ji Woon, memberitahu sengaja membuatnya untuk dipakaike pernikahan. Ji Woon binggung penikahan apa. Hye Jin mengatakan ke penikahan kakeknya merasa yakin Ji Woon itu pasti datang. 
Ji Woon mengatakan kalau tidak akan datang. Hye Jin tak pecaya Ji Woon tak akan datang. Ji Won merasa tak ada orang yang mau melihatnya disana. Hye Jin menceritakan Hyun Min sepertinyaakan mengajak wanita bersamanya. Ji Woon bertanya apakah itu yang membuatnya khawati. Hye  Jin merengek meminta agar Ji Woo pergi bersamanya.  Ji Won mengatakan biasanya mengabulkan keinginannya tapi...
Hye Ji bisa mengerti lalu meminta maaf, Ji Won kesal kenapa Hye Jin harus memohon padanya padahal sudah tahu kalau ia tak mau dating Menurutnya Itu tidak sopan. Hye Ji pun hanya bisa tertunduk sedih. 

Ha Won menatap bunga di tanganya sambil bergumam semua dilakukan demi 1 juta won. Sebuah mobil limosin datang dan Hyun Min turun dari mobil sudah memakai jasnya. Ha Won bertanya apakah tawarannya itu masih berlaku. Hyun Min mengatakan tentu saja. Ha Won pun setuju sebagai gantinya meminta agar membayar mengunakan uang tunaitidak bisa memberikannya tanda terima uang tunai.
Kau lucu juga. Padahal bukan itu yang kuharapkan dari perkataanmu.  Baiklah... Tapi akujuga mau dapat ekstra bantuan.”kata Hyun Win, Ha Won bertanya apa maksudnya.
Berpura-puralah seperti tunanganku selama tiga jam.” Ucap Hyun Min, Ha Won kaget di minta menjadi tunangan.
Apakau tidak mau?Hei... kau tidak pernah bisapunya kesempatan lainmendapatkan begitu banyak uangdalam waktu tiga jam.” Kata Hyun Min mencoba menyakinan
“Tapi kenapa kau membutuhkan diriku jadi tunanganmu selama tiga jam?” tanya Ha Won
Oh, itu karena kakekku.Dia sakit dan ingin melihatku terikat dengan seseorang sebelum dia meninggal.” Cerita Hyun Min dengan wajah menyakinkan.
Ha Won bertanya apakah kakeknya sakit parah, Hyun Min menceritakan  Salah satu kerabatnya menikah hari ini dan juga hari ini adalah hari  Kakek keluar dari rumah sakit dengan mimik wajah menahan rasa sedihnya lalu membalikan badanya.
Ha Won akhirnya menepuk punggung Hyun Min bisa mengerti, walaupun tidak ingin terlibat dalam kebohonganny, tapi akan menyetujuinya kali ini, dan memmperingatakn sebagai gantinya, kalau kau mencoba cari perkara dengannya, maka akan memberikan pukulanya.
Hyun Mi mengangguk mengerti dengan senyuman bahagia membalikan badanya, Karena kita sudah tunangan, jadi harus memperkenalkan diri, dengan mengulurkan tanganya menyebut nama Kang Hyun Min. Ha Won pun menjabat tanganya menyebut nama Eun Ha Won.



 Di dalam mobil
Ha Won dengan duduk di pinggir menatap ke luar jendela, Hyun Min melihat Ha Won itu memang wanita aneh., Kenapa bisa melihat ke arah lainpadahal ada  pria tampandi sebelahnya, lalu mendekatkan wajahnya. Ha Won memperingatkan Hyun Win untuk tak bertingah saling mengenal.
Hyun Min mengingatkan mereka akan bertunangan jadi harus bersikap lebih dekat, dan sengaja memeluk Ha Won dengan duduk lebih dekat. Ha Won  menegaskan tak perlu dan memilih menjauh dengan pindah ke tempat duduk yang ada didepanya.
Kau akan jadi tunanganku selamatiga jam malam ini.Kesempatan seperti ini takkan datang lagi, jadi mari kita mainkan peran kita.” ucap Hyun Min mengodanya.
Semua ini akan berakhirtepat tengah malam!” kata Ha Won dengan ancaman mengunakan kepalan tanganya. Hyun Min pun tak berani mendekat. 

Beberapa mobil mewah berjejer masuk ke dalam sebuah tempat, semua media sudah meliput dengan fans yang sudah menunggu. Wartawa melaporkan lokasi pernikahan kelimaKetua Haneul Group, Kang Jung Dong.
Kabarnya akan ada dua jeniskeluarga kerajaan Korea setelah malam ini, yitu orang yang diundang kepernikahan ini, dan yang tak diundang.Namun, pertanyaanterbesar malam ini apakahKang Bersaudara Sepupu, yang tidak pernah berada dalam satu tempat akan datang?
Hyun Min turun dari mobil, jeritan fans pun terdengar histeris, Ha Won pun ikut turun dan langsung dipeluk Hyun Min untuk segera masuk. Semua mulai bertanya-tanya siapa wanita yang dibawa oleh Hyun Min ke pernikahan kakeknya. Ha Won terlihat binggung tapi berusaha untuk tak kikuk saat Hyun Min memeluknya.
Foto Hyun Min pun tersebar di SNS dengan caption Pembunuh Wanita, Kang Hyun Minmemasuki perhelatan pernikahan! Netizen pun memberikan komentar “Wanita macam apa yang dia bawa kesini?” Sebuah mobil Van yang biasa di pakai artis pun berhenti, Seo Woo turun layaknya pria pujaan memberikan sapaan dengan kiss bye pada semua fansnya.
Kang Seo Woo, sepupu termudadan artis populer, sudah datang!Dia memang yang paling tampan!Sekarang, apabila si pemberontak Kang Ji Woon juga datingmaka semua tiga sepupu iniakan berkumpul di sini.Akankah Kang Ji Woon datingke perhelatan pernikahan ini?
Ji Woon sedang mengemudikan motornya menyusuri jalan di Seoul pada malam hari. 

Ha Won dibawa ke sebuah ruangan, sudah ada sepatu, perhiasan dan alat make up, wajahnya melonggo dan bertanya apa maksudnya. Ji Won mengatakan Ha Won itu harus berubahjadi tunangannya sekarang dan mengajaknya segera bergegas.
Terdengar bunyi bel didepan, akhirnya Hyun Min pun membukanya wajahnya terlihat malas karena yang datang adalah Hye Ji lalu memilih untuk menutup pintu dan berbicara di luar. Hye Jin bertanya apakah Hyun Minmengajak wanita lain. Hyun Min membenarkan Hye Ji bertanya siapa wanita itu, Hyun Min menjawab Hye Jin tidak mengenalnya. Hye Jin ingin tahu seperti apa wanita itu.
Apa kau itu tidak muakterobsesi denganku?Ini tidak ada hubungannya denganmu,jadi urusi urusanmu sendiri.” Tegas Hyun Min lalu masuk kembali ke kamarnya, Hye Ji hanya bisa menahan rasa amarahnya dengan mengepalkan tangan karena di tolak begitu saja. 


Ha Won menaruh ponsel dan bungnya diatas tempat tidur sambil membawa gaunya, tak disandari ada Seo Woo yang sedang bersandar dibalik tempat tidur sambil mendengarkan musik mengunakan earphone. Ha Won melihat bajunya,terlihat agar terbuka tak percaya Hyun Min itu meminta agar memakai baju itu sambil mengumpat Hyun Min itu pria cabul.
Seo Woo merasakan ada suara seseorang dan menengok melihat Ha Won sedang ada didepan cermin. Ha Won pikir lebih baik menolaknya saja dan membiarkan Hyun Min mencari wanita lain saja. Seo Woo seperti mulai tertarik dan melepaskan earphonenya. Ha Won merasa tak boleh bersikap seperti itu karena kakek Hyun Min menunggunya, Seo Woo yang tadinya bersadar di tempat tidur buru-buru menunduk, takut ketahuan.
Ha Won mulai membuka bajunya untuk berganti baju. Seo Woo panik tanpa melihat mengambil ponselnya yang tadi terjatuh diatas tempat tidur. Ha Won selesai berganti baju wajahnya tersenyum bahagia melihat dan memegang kalung dari ibunya, setela itu pergi membawa ponselnya keluar dari kamar. Seo Woo melihat buket bunga yang ditinggalkan Ha Won diatas tempat tidur. 

Ha Won keluar dari kamar dengan sepatu kets yang digunakanya. Hyun Min memilihkan sepatu heels berwarna merah jambu dan berlutut untuk membantu memakainya. Ha Won terlihat sedikit gugup. Hyun Min mengatakan kalau semuanya sudah selesai. Tapi Ha Won juga diberika riasan make up dan rambut terlihat sangat cantik seperti putri, bahkan mengunakan perhiasan ditelinga dan juga jari-jarinya. 

Sementara Yoo Na terlihat cemberut berdiri sendirian sementara yang lainya berlatih. Lalu berbicara sendiri kalau kali ini bukan paduan suara anak-anak tapi mengunakan kalung bunga dilehernya, sambil mengeluh padahal sudah makan banyak telur mentah supaya bisa dipilih. Tapi akhirnya menyakinkan kalau dirinya itu paling cantik dan memberikan semangat. 

Nyonya Ji duduk terlihat sangat gugup dengan gaun merahnya, pelayan membawakan sekotak bunga mawar untuk buket pengantin. Dalam hatinya bergumam setengah jalan akan berhasil dan berharap pasti berhasil.
Yoon Sung memperlihatkan dua kotak cincin yang sudah disiapkanya, Tuan Kang melihat cincinya dan mengatakan sudah saatnya “show time”. Disebuah ballroom sudah penuh dengan tamu yang duduk dimeja. Hye Ji duduk diantara tamu-tamu yang tak dikenalnya. Sementara Seo Woo duduk santai dengan meminum air putih yang ada dimeja.
Paduan suara masuk dan lampu sorot pun mengarah pada tangga, Tuan Kang dan Nyonya Ji pun keluar. Tepuk tangah dari para tamu pun mengiringi langkah pengantin menuruni tangga. Ha Won terlihat sudah siap berjalan dengan Hyun Min, tangan Hyun Min langsung menarik tangan Ha Won agar bisa mengalungkan pada lenganya. Ji Woon akhirnya datang dengan didepan gedung yang sudah sepi mengunakan motornya. 

Tuan Kang terlihat mulai memasuki balkon sebelum sampai ke depan panggung, diseberang terlihat Hyun Min juga berjalan dengan Ha Won. Semua tamu binggung melihat ada dua pasangan yang berjalan di balkon. Seo Woo hanya tersenyum melihat tingkah sepupunya.
Ha Won bertanya apa yang mereka lakukan, Hyun Min mengatakan mereka sedang berjalan ke altar penikahan, kalau mereka akan menikah. Ha Won kaget mengumpat Hyun Min itu sudah gila. Hyun Min merasa tak seperti itu, Ha Won berbisik kalau ini berbeda dari penjanjian sebelumnya. Hyun Min pikir hanya sedikit saja. Ha Won mengatakan tak ingin melakukanya.
Hyun Min menyakinan kalau tak masalah dan mengajak kembali berjalan, Ha Won ingin tahu apa sebenarnya yang sedang dilakukan Hyun Min sekarang. Hyun Min mengatakan kalau semua sudah menunggu, akhirnya terpaksa mengendong Ha Won agar sampai ke depan panggung. Ha Won meminta Hyun Min menurunkannya, Hyun Min menyuruh Ha Won untuk diam saja. 

Akhirnya dua pasangan sampai diatas panggung, Hyun Min memberitahu kalau wanita disampingnya itu adalah tunangannya sebagai hadiah pernikahan. Tuan Kang mulai marah, beberapa tamu pun ikut kaget mengetahui Hyun Min membawa tunanganya.
Nyonya Yi bertanya darimana Ha Won berasal, Ha Won binggung. Nyonya Yi pikir Kalau orang yang diajakHyun Min kemari, Ha Won mengatakan kalau ia berasal dari SMA Wanita Jungsan.Semua tertawa mendengarnya. Hyun Min seperti tak peduli menyuruh Ha Won untuk memberi salam pada istri kelima kakeknya.
Kau... beraninya kaubicara kasar begitu!!!” teriak Tuan Kang
Maaf! Bukan maksudkumerusak hari istimewamu!” kata Ha Won membungkuk, Hyun Min sinis bertanya apa yang sedang dilakukanya itu.  

Itu yang mau kutanyakan padamu! Apa Kau memberontak pada kakekmudi acara ini? Kau itu bukan anak kecil lagi!!! Sekarang Tunggu apa lagi?Cepat minta maaf!” kata Ha Won, Hyun Min heran kenapa harus dirinya yang meminta maaf.
Tuan Kang melihat keduanya, Ha Won menyuruh Hyun Min segera meminta maaf, tapi Hyun Min tetap menolaknya. Akhirnya Ha Won memelintir tangan dan mendorong lutut Hyun Min sampai akhirnya berlutut didepan kakeknya. Semua orang melonggo kaget dan Ha Won pun meminta maaf, Ji Woon melihat dari kejauhan kejadian yang ada di atas panggung.
Seo Woo tersenyum, sementara Hye Ji memalingkan wajahnya tak mau melihatnya. Ha Won sempat menoyor kepala Hyun Min agar mau menunduk, Hyun Min ingin melepaskan tapi kepalan tangan Ha Won sudah siap untuk memberikan pelajaran. 


Ha Won pikir waktunya sudah habis jadi lebih baik pergi saja, Hyun Mi mengejarnya meminta agar ada putaran kedua. Ha Won menolaknya. Seo Woo melihat keduanya dan bertanya apakah Ha Won itu memang tunanganya, Hyun Min dengan bangga mengatakan kalau memang Ha Won itu tunanganya dan memperkenalkan Seo Woo si penyanyi terkenal.
Seo Woo pun mengulurkan tanganya memperkenalkan kalau mereka sepupu, Ha Won mau tak mau menjabat tanganya. Seorang wanita terlihat marah pada Hyun Min karena sikapnya itu kelewatan pada Hye Ji. Ha Won melihat Hye Ji terlihat duduk dengan wajah sedih.
Hyun Min menegaskan tak punya hubungan apapun dengan wanita bernama Park Hye Ji, dan meminta agar tak bersikap berlebihan didepan tunanganya sambil memeluk erat Ha Won. Seo Woo tak banyak komentar melihatnya. Hye Ji akhirnya berdiri bertanya apakah benar Ha Won itu tunangan Hyun Min, Ha Won membenarkanya walaupun terdengar gugup.

Aku Park Hye Ji. Aku dan Hyun Minsudah berteman sejak kecil.Senang bertemu denganmu.” Ucap Hye Ji mengulurkan tanganya, Ha Won pun menjabat tanganya
“Kau bilang "Senang bertemu denganmu?"Apa kau itu tak punya harga diri?” ucap Ji Woon marah masuk ke dalam ruangan, menarik tangan Hye Ji. Hye Ji bingung melihat sikap Ji Woon.
Apa kau datang jauh-jauh ke sinikarena uang?Apa kau seputus asa itu?” ucap Ji Woon pada Ha Won lalu memberikan uang dan menjatuhkan didepan wajah Ha Won. Ha Won menatap Ji Woon menahan tangisnya. 
bersambung ke episode 2

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 


Sinopsis Cinderella and Four Knights Episode 2 Part 1

$
0
0
PS : All images credit and content copyright : TVN

Apa kau datang jauh-jauh ke sinikarena uang?Apa kau seputus asa itu?” ucap Ji Woon pada Ha Won lalu memberikan uang dan menjatuhkan didepan wajah Ha Won. Ha Won menatap Ji Woon menahan tangisnya.

Hei, Han Ji Woon. Jangan berani-beraninya kau menghina wanitaku.” Ucap Hyun Min mengambil selembar uang 50ribu won lalu memasuka ke dalam saku jaketnya.
“Kau bilang "Wanitaku"?” kata Ji Woon menatap sinis,
Keduanya akhirnya saling menatap dan siap berkelahi, Hye Ji berteriak menyuruh keduanya berhenti lalu memilih untuk keluar dari ruangan. Ji Woon pun mengikuti Hye Ji keluar dari ruangan. Ha Won terlihat benar-benar binggung dengan keadaanya sekarang.  


Akhirnya Ha Won mengejar Ji Woon sampai keluar gedung, dengan membawa uang yang ada ditanganya, mengataka tahu mereka ini tipe orang yang  bisa buang uang sebanyak itu, tapi diluar sana ada banyak orangyang tidak bisa. Ji Woon tak memperdulikanya dan ingin pergi, Ha Won kembali menahanya, akhirnya Ji Woon pun mendorong Ha Won sampai bersandar di di dinding.
“Memangnya Kau siapa?” ucap Ji Woon marah, Ha Won panik bertanya apa yang akan dilakukan padanya.
Aku tidak tertarik pada perkataanmu,  jadi pergi kau.Dengan kata lain,  jauhilah Kang Hyun Minkalau kau tidak mau melihatsituasi jadi tambah parah.” Kata Ji Woon memperingati. Ha Won membalikan kedaaan dengan membuat Ji Woon yang bersandar di dinding.

Namamu Kang Ji Woon, 'kan?Berhenti sok tahu!! Ini peringatan terakhirku untukmu.Jika kau pernah menyentuhku lagi,maka kau akan mati.” Ucap Ha Won balas mengancamnya.
Keduanya sempat saling menatap penuh amarah, Ji Woon menarik tangan Ha Won untuk melepaskan cengkraman di bajunya, lalu memilih untuk pergi. Ha Won melihat tanganya yang memegang uang lembaran uang 50ribu won. 


Hye Ji berjongkok sambil menangis disamping motor Ji Woon, lalu Ji Woon melihat dari kejauhan dan langsung mendekatinya. Hye Ji akhirnya berdiri menghapus air matanya. Tanpa banyak bicara, Ji Woon langsung memakaikan helm untuk Hye Ji sebelum naik motornya.
Hyun Min menahan Ha Won yang akan pergi, Ha Won memilih untuk pergi tapi Hyun Min menahan tanganya sambil bertanya apakah ia marah. Ha Won merasa Hyun Min itu menganggap dirinya mudah sekali di manfaatkanya. Hyun Min menyangkalnya.
Ha Won memberikan tas, cincin, anting serta bagian gaun dibagian belakang serta rompinya pada Hyun Min, setelah itu memilih untuk pergi. Hyun Min melihat semua barang-barang yang ditanganya hanya diam dan melihat Ha Won berjalan pergi, hampir terjatuh karena sepatu heelsnya. Ha Won berhenti membalikan badanya dengan melempar sepatu heels ke arah Hyun Min
Sementara sepatu di kaki kirinya ditinggalkan begitu saja, Ha Won berjalan dengan bertelanjang kaki dan baju sedikit terbuka. Hyun Min melihat sepatu yang ada di bawah, lalu mengambilnya sambil berkata sepertinya sihirnya telah memudar.
Motor Ji Woon dan Hye Ji pun keluar dari parkiran, Ha Won terus berjalan. Ji Woon sempat melirik lalu pergi begitu saja. Ha Won berjalan sambil menahan tangisnya, tepat diterowong kakinya terlihat kesakitan, terlihat selembaran yang berserakan dijalan bertuliskan [Kau perlu mengambil langkah pertamauntuk memulai petualangan.]

Ji Woon mengantar Hye Ji sampai ke depan rumah, tapi Hye Ji terlihat melamun dan masih duduk diatas motor. Ji Woon mengetuk helmnya memberitahu Hye Ji harus masuk rumah sekarang. Hye Ji tersadar sudah  sampai rumah. Ji Woon pun membantu memegang tangan Hye Ji untuk turun dari motor.
Kenapa kau melamun?Apa kau sangat menyukai Kang Hyun Min?Meski dia takkan mau  melirikmu sedikitpun?” ucap Ji Woon seperti mencoba menyadarkanya.
Aku akan membuat diamelirikku. Jangan khawatir.” Kata Hye Ji seperti yakin Hyun Min akan jatuh cinta padanya. 

Hyun Min bersiul ke luar dari kamar mandi, Yoon Sung sudah berdiri didepan bertanya apa yang sebenanya direncananya, Hyun Min menjawab santa baru saja selesai mandi. Yoon Sun bertanya apakah Hyun Min sadar dengan yang dilakukan pada penikahan kakeknya hari ini.
Oh.... Apa aku salah membawakanhadiah untuk Kakek?Dalam pertukaran itu, dia jugamenyiapkan hadiah untukmu.” Ucap Hyun Min, Yoon Sung mengeluarkan ponsel dan memperlihatkan foto seorang wanita, Hyun Min bertanya siapa itu
Tunangan sungguhanmu. Dia cucu  putri Ketua K Group.” Ucap Yoon Sung, Hyun Min mengeluh karena harus dijodohkan
Kau akan bertemu dengannya besok.Pastikan kau ramah padanya,kesan pertama yang terpenting.” Tegas Yoon Sung
Hyun Min merengek dengan sikap Yoon Sung padanya, Yoon Sung menyadarkan apakah Hyun Min akan dibiarkan saja setelah membuat keributan tadi. Hyun Min tak peduli memilih untuk membanting tubuhnya ditempat tidur. Yoon Sung mempertegas agar Hyun Min pergi bertemu dengannya kalauingin jadi pewaris Haneul Group. Hyun Min melempar sandalnya dan mengumpat kesal tapi akhirnya memilih untuk tak peduli dan tidur. Sementara Ji Woon pergi ke tempat tinggalnya di sebuah hotel di lantai yang cukup tinggi. 

Tuan Kang berdiri di depan jendela menikmati tehnya mengungkapkan sudah menikah lima kali, tapikemarin adalah pernikahan terbaiknya, yaitu  bisa melihattontonan yang menarik. Yoon Sung berdiri dibelakanganya hanya terdiam.
Flash Back
Tuan Kang bisa melihat Ha Won yang membuat cucunya yang pembangkang bisa berlutut didepanya walaupun dengan tangan terpelintir. Lalu Tuan Kang melihat saat Ha Won membawa uang didepan wajah Ji Woon,  mengatakan mereka memang tipe orang yang  mudah sekali buang uang sebanyak itu tapi menurutnya  ada banyak orangdi dunia ini yang tidak bisa memilikinya.
Tuan Kang melihat Wanita itu memang bukan gadis biasa lalu menyuruh Yoon Sung untuk mencari tahu tentang wanita mudayang datang ke pernikahannya. Yoon Sung mengerti lalu keluar ruangan. 


Ha Won sibuk mencuci piring di dapur dengan senyuman bahagia, saat itu ibunya yang baru bangun melihat belum ada sarapan lalu mengejek hidup Ha Won tak akan berubah kalau kerja dengan lambat. Ha Won meminta maaf karena bangun agak telat hari ini dan akan cepat selesai mengerjakannya.  Nyonya Park mengeluh kelaparan karena Ha Won, sambil mengumpat. Ha Won hanya diam sambil terus mencuci piring.
Akhirnya Ha Won selesai mencuci piring, tiba-tiba mendekati ibunya dengan wajah ketakutan. Nyonya Park bertanya  ada apa. Ha Won mengatakan butuh bantuan. Nyonya Park langsun menolaknya dan beranjak pergi. Ha Won menahan tangan Nyonya Park  memohon agar bisa membantunya sekali ini saja. Nyonya Park melirik sinis melihat tanganya disentuh akhirnya bertanya apa yang dibutuhkanya.
Apa boleh aku pinjam uangmu untuk bayarkuliah semester pertamaku?Akan kupastikan aku bekerja keras  dan mengembalikan uangmu!” kata Ha Won
“Kau bilang Uang kuliah? Apa maksudmu? Apa Maksudnya uang kuliah Yoo Na?Jadi maksudmu aku harus bayar uang kuliahmudan bukan uang kuliahnya Yoo Na?” ucap Nyonya Park Sinis, Ha Won berusaa menjelaskan bukan itu maksudnya.

Kau ini sombongdan sok berkuasa, dan sok punya banyak uang!Tapi apa bukitnya? Apa Kau ingin uangkusupaya Yoo Na tak bisa kuliah?” berteriak Nyonya Park sambil mengumpat Ha Won itu sudah tak waras,
Yoo Na yang masih dikamar mengeluh ibunya yang pagi-pagi sudah berteriak-teriak, meminta agar membiarkan tidur dengan tenang. Nyonya Park dengan suara pelan menyuruh Ha Won segera keluar saja. Ha Won akhirnya mau tak mau pergi meninggalkan rumah. 

Di seluruh seoul terjadi ke gemparan, berita internet mulai beredar Dia berubah menjadi"Wanita Jackpot Nasional."Dialah tunangan Kang Hyun Min, kandidat pertama yang mewarisi Haneul Group.Tapi, siapa wanita yang  misterius itu?semua orang pun sibuk dengan ponselnya dengan saling menuliskan komentar. 
[Siapa wanita ini? Apa dulu dia menyelamatkan negara sampa bisa seperti ini?]
[Akhirnya ada foto dia di internet!][Aku pria dan aku pun iri!]  
[Apa Kau sudah tahu wanita itu?][Kurasa dia itu pasti cantik!]

Berita terhangat kemarin:Kang Hyun Min, pewaris Haneul Grupmembawa tunangannya ke pernikahankakeknya, Ketua Kang! Dan ada yang kita sudah siapkan untuksemua orang terkait berita itu.Ini dia. Foto ini Wanita Jackpot Nasionalsudah tersebar di internet
Nyonya Park menonton berita dengan anaknya merasa wajah dari samping yang dibawa Hyun Min itu mirip dengan Ha Won. Yoo Na mengatakan itu Tidak mungkin. Nyonya Park yakin terlihat sangat mirik. Yoo Na mengeluh  pada tingkah ibunya memberitahu kalau perasaanya sangat sensitif sekarang, jadi meminta agar berhenti mengganggunya.
Telp Nyonya Park berdering, ternyata dari suaminya. Dengan ramah memberitahu kalau Yoo Na dan Ha Won berangkat sekolah bersama menurutnya merea berdua memangtak terpisahkan. Tuan Eun mengatakan akan pulang besok, Nyonya Park nampak panik mendengarnya. 


Ha Won sedang mengepel lantai memanggil bosnya dengan wajah ketakutan, Bosnya yang sedang asyik melihat berita di ponselnya lansung menyahut. Ha Won mengetahui kalau Hari ini hari gajian. Bosnya bertanya lalu kenapa memangnya.
Apa boleh aku dapat gaji bulan berikutnya hari ini juga? Aku janji aku akan lebih keras lagi bekerja!” ucap Ha Won berharap
“Sudahlan Jangan konyol.Kau membuatku kesal saja.Hei, kau harus bekerja biar dapat gaji!Apa itu masuk akal kauharus dibayar sebelum kau bekerja?Kau harus kerja dulu biar dapat gaji!“kata Bosnya dan kembali main games dalam ponselnya. Ha Won pun tak bisa berkata apa-apa lagi.

Dia mulai bekerja paruh waktunyadi mini marketlalu dia bekerja dikafe, restoran, bioskopsebagai penjaga anjing,dan di sebuah taman hiburan.Dia saat ini punya10 pekerjaan paruh waktu.” Jelas Yoon Sung memperlihatkan video saat Ha Won sedang berkerja disetiap tempat
Tuan Kang melihat videonya bertanya apakah a Won yang  jadi tulang punggung keluarganya. Yoon Sung mengatakan bukan itu tapi Ha Won harus membiayai hidupnya sendiri dan memperlihatkan saat Ha Won datang ke tempat abu ibunya.
Ibu kandungnya meninggalwaktu dia masih kecildan ayahnya menikah lagi. Sekarang dia tinggaldengan ibu tirinyadan saudari tirinya yang  seumuran dengannya.Ayahnya seorang sopir truk,tapi dia sering bekerja di pedesaanjadi dia jarang pulang.
Ha Won tinggal dengan ibu tiri dan kakak tirinya, hanya bisa makan nasi dengan kimchi sementara lauk dan lainya hanya boleh dimakan oleh ibu dan kakak tirinya. Saat ayahnya pergi berkerja mengendarai truk, Ha Won hanya bisa melihatnya pergi tanpa pamit.
Keluarganya tidak terlalu kayajadi sepertinya mereka hanya bisamembiayai satu putri mereka sampai kuliah.Oleh karena itu, sepertinya Nn. Ha Won bekerja keras supaya bisa kuliah dengan biaya sendirii.”
Ha Won melihat Yoo Na hanya duduk diam sambil membaca komik, sementara ia setelah berkerja masih bisa belajar di tempat yang seperti gudang. Dan membaca buku gratis di toko buku untuk belajar tentang ujian masuk ke Perguruan tinggi.
Tuan Kang yang melihat videonya merasa pantas saja sikap Ha Won itu cukup dewasauntuk seumurannya menurutnya  Mungkin sebaiknya mencari orang sepertinya, yang seumuran dengan cucunya daripada orang yang mencobamemenuhi keinginan 3 anak berandal itu.

Ha Won melihat buku tabunganya,  [Krematorium Haneul - 3.995.000, Sisa: 800 won] semua tabungan sudah habis untuk biaya sewa tempat abu ibunya. Lalu melihat dibuku agenda tanggal Batas waktu untuk membayar biaya kuliahPenting untuk impianku!
Walaupun sedih, Ha Won menyakinkan dirinya kalau  bisa kuliahtahun depan saja dan yakin bisa dapat 4.000.000, kalaukerja keras selama setahun. Tapi menurutnya harus lebih banyak dari 4 juta maka Dengan begitu, Ibunya bisa beristirahat dalam damai.
Akhirnya menulis note didepan buku tabungan, [Target: 4 juta won untuk kuliah!Ayo kita mulai lagi!] Lalu teringat ayahnya yang tak membalas pesanya semalam. Ia tersadar kalau itu bukan ponsel miliknya, dan menduga kalau sudah tertukar ponselnya saat ada di hotel kemarin. 

Ha Won sedang berjalan setelah selesai berkerja paruh waktu, Yoon Sung menghadangnya memberitahu Ada orang yang inginbertemu dengannya. A Won pun melonggo binggung. Tuan Kang sedang membaca buku saat Ha Won datang bersama dengan Yoon Sung. Ha Won membungkuk menyapa lebih dulu Tuan Kang.
Tuan Kang pun membalikan badanya, menunjuk sesuatu yang ada di badan Ha Won. Ha Won langsung membungkuk melihatnya. Tuan Kang tertawa mengoda Ha Won Tak usah menunduk begitu, mengaku Senang karena dikasih hormat dua kali. Ha Won tertaw memberikan jempolnya karena menurutnya Selera humor Tuan Kang memang keren. Tuan Kang mengartikanya sebagai pujian untuknya lalu duduk disofa.
Maaf atas apa yang terjadi hari itu.Aku sangat khawatir kalauaku menghancurkan pernikahanmu.” Ucap Ha Won, Tuan Kang pikir tak perlu merasa khawatir. Ha Won pun langsung menanyakan alasan Tuan Kang memanggilnya.
“Aku minta Maaf,sebelumnya  tapi aku memang sudahmencari tahu tentang dirimu.Ini pertama kalinya aku bertemuanak seusiamudengan selera buku yangsama denganku.” Ucap Tuan Kang menunjuk buku yang dibacanya.
Ibuku bilang kalau aku berpegangpada ajaran Sun Tzumaka aku bisa sukses.” Kata Ha Won penuh semangat
Menarik juga. Apa Kau bersediameminjamkanku kebijaksanaan dari buku itu?” kata Tuan Kang, Ha Won binggung. Yoon Sung pun mengatakan akan memjelaskanya dan mempersilahkan Ha Won duduk. 

Sebuah video mengambarkan tempat dengan artsitektur yang unik, dan juga bagian dalamnya yang terlihat cukup mewah.
Kediaman Haneul adalah tempat arsitekturyang didesain berdasarkan alam.Ini salah satu dari 100 karya arsitektur modern di seluruh dunia.Tempat ini sangat aman, dan tidak adaorang luar bisa masuk ke tempat ini.” jelas Yoon Sung. Ha Won melonggo melihat rumah yang sangat mewah.
Jadi siapa sajayang tinggal disana?” tanya Ha Won penasaran
Cucunya Ketua Kang tinggal di sana.Cucu Paling tua Ketua Kang,Kang Hyun Min, adalah seseorang.yang sangat disukai olehbanyak orang,,,,” ucap Yoon Sung dengan memperlihatkan video Hyun Min berganti-ganti pasangan.
Dengan kata lain, diaitu playboy.”kata Tuan Kang menyel dengan nada sinis, Yoon Sung tak banyak komentar kembali memperlihatkan video Ji Woon yang sedang berkelahi.
Cucu kedua Ketua, Kang Ji Woon adalah orang yang suka tertantang,dan tidak bisa dijinakkan oleh siapapun.....” kata Yoon Sung
Dengan kata lain,  dia itu preman.” Komentar Tuan Kang juga tak menyukai cucu keduanya, Ha Won hanya bisa melongo, Yoon Sung kembali memperlihatkan sebuah konser dengan Seo Woo yang ada diatas panggung memainkan gitar.
Cucu termuda Ketua, Kang Seo Woo, dia punya semua kualitas penyanyi atau penulis lagu yang tak tertandingi..” kata Yoon Sung dengan nada seperti ada sedikit bangga.
Dengan kata lain,dia itu tak ada gunanya.” Ungkap Tuan Kang seperti sangat tak menyukai Seo Woo.
Yoon Sung menceritakan ketiga pria itu adalah sepupu yang  mulai tinggal di Kediaman Haneul tahun lalu. Tuan Kang mengatakan karena tiga anak berandal itu meminta Ha Won datang untuk membuat cucunya itu jadi manusia sepantasnya. Ha Won bingung, bertanya apakah Tuan Kang ingin ia  mengajari mereka sopan santun. Tuan Kang pikir seperti itulah.

Ha Won tak percaya karena mengira anak orang kayatak diajari sopan santunkarena hidup mereka sudah sempurna,dan menyumbangkan semua uangnya jadi mereka dibesarkan menjadiorang-orang dengan kepribadian burukyang hanya pedulidengan uang. Tuan Kang sedikit agak tak percaya lalu menawarkan Ha Won untuk mengubah sifat anak berandal itu untuknya.
Aku sudah punya rencana untukmengubah mereka dan yang harus kau lakukan adalah melaksanakanmisi yang kuberikan, selama tiga bulan.” Jelas Tuan Kang, Ha Won merasa tak yakin bisa melakukan itu
Kau pasti bisa melakukannya.Jika kau mau melakukannya, maka akan kubayar biaya kuliahmubahkan menyekolahkanmu di luar negeri. Akan kuberikan apa pun yang kau minta.” Kata Tuan Kang, Ha Won tak percaya mendengarnya.
Yang kumaksud adalah aku bisamengubah hidupmu, Nn. Ha Won. Kau setuju ‘kan?” ucap Tuan Kang,
“Wah.. Kau memang bisa membuatkutak berkata-kata...,tapi aku pasti tak punyahak mengambil jenis pekerjaan seperti itu. Aku minta Maaf.” Ucap Ha Won menolak.
“Nomor 36 Tipu Daya, Bab 1,Bagian 5! Rampoklah rumah yang terbakar!Dengan kata lain, pastikan kau ambil keuntungan yang banyak dari setiap kesempatan.Bukankah menurutmu iniseperti sebuah kesempatan?” kata Tuan Kang mengambil perkataan dari buku
Bab 3, Bagian 14: Pinjamlah tubuh mayat untuk menghidupkan kembali jiwanya!Orang harus menghindari  kesempatan yang seputus asa ituDan sejujurnya, pekerjaan initak ada harapannya.” Balas Ha Won
Bab 3, Pasal 18: Kalahkanlahmusuh dengan menangkap pemimpinnya!Kau tidak tahu hasilpertempuran kalau tak sampai tuntas.Kau harus melakukannya sendiri kalau hal initak ada harapan atau merupakan kesempatan seumur hidup, bukan begitu?” ucap Tuan Kang tak mau kalah.
Bab 6, Pasal 36: Jika semuanya gagal, maka ambil langkah mundur!Sepertinya itu adalah pengajaran terbaikyang sesuai dengan situasiku saat ini” kata Ha Won dengan senyuman lalu pamit pergi. Yoon Jung bertanya Apa mereka harus sejauh ituuntuk mendapatkannya, menurut Tuan Kang mengubah hidup seseorang takmembutuhkan upaya apapun.

Hyun Min menemui seseorang wanita di cafe sambil memujinya  lebih cantik dilihat langsung. Si wanita yang menjadi kencan butanya berkomentar sini tak peduli pujian seperti itu. Hyun Min melihat bagian bajunya dan berkomentar kalau suka gaya pakaiannya. Si waanita merasa bisa mengaku Hyun Min itu  memangpria pemikat wanita.
Semua orang membicarakan rumor, kalau kau membawa seorang wanitake pernikahan Ketua.” Ucap si wanita
Itu bukan rumor. Sepertinya kau tak cari tahu dulu tentangku sebelum datang kesini ‘kan.” Kata Hyun Win, si wanita mengaku kalau sudah mencari tahu.
Tapi aku tak menyangka bakal dipikat olehmudi tempat seperti iniAtau ini cuma tipu muslihat darimu?” kata Si wanita dingin
Kenapa juga aku repot-repot menyusun strategi cuma untuk bertemu seorang wanita?Kenapa kita tidak bersenang-senang saja hari ini? Hanya Kita berdua saja.” Ucap Hyun Min mengoda.
Si wanita menegaskan diminta datang untuk  bertemu mitra bisnis hari ini jadi kalau melihat gaya dari pria yang duduk di depanya, kalau itu pasti bukan Kang Hyun Min. Hyun Min menghela nafas panjang lalu melihat Hye Ji masuk cafe dengan membaca buku dan memakai earphone. Si wanta mengajak Hyun Min bernegosiasi dulu tentangketentuan persetujuan mereka.

Hyun Min bangun dari tempat duduknya, menarik tangan Hye Ji  dan langsung memeluknya., Hye Jin kaget tiba-tiba Hyun Min memeluknya, dengan wajah bahagia Hyun Min menyapa Hye Ji yan baru datang. Hye Ji bingung apa yang terjadi dengan Hyun Min.
Tiba-tiba Hyun Min langsung mencium Hye Ji didepan si wanita tanpa rasa malu,  Hye Ji yang binggung hanya bisa menutup matanya menerima ciuman dari Hyun Min. Si wanita  melirik sinis melihat keduanya berciuman didepan matanya, berkomentar sudah mendengar semua rumor dan ternyata Hyun Min memang sesuatu, lalu mengatakan kalau negosiasigagal dan berharap semoga mereka tak bertemu lagi lalu berjalan pergi. 

Hyun Min pun menghentikan ciumanya, dengan wajah gugup dan mengangkat tanganya lalu meminta maaf dan berjalan pergi. Hye Ji shock untuk kesekian kalinya langsung mengejarnya sampai keluar cafe bertanya apa yang sebenarnya sedang dilakukanya. Hyun Min malah balik bertanya.
Jangan manfaatkan orang sesukamu.” Tegas Hye Ji, Hyun Min pikir karena itulah sebelumnya sudah minta maaf.
Memangnya aku ini apa bagimu?” kata Hye Ji, Hyun Min menjawab sebagai  Teman semasa kecilnya.
“ Jadi Cuma itu arti diriku bagimu?” ucap Hye Ji tak percaya, Hyun Min bertanya memangnya Hye Ji mau dianggap seperti apa.
“Apa Kau mau mengungkit masa lalu lagi?” sindir Hyun Min, Hye Jin tahu Hyun Min sudahberubah setelah hari itu, tapi....

Tentu saja seseorang akan berubahsetelah 10 tahun.” Kata Hyun Min, Hye Jin bia mengerti karena dirinya juga  sudah berubah.
“Jadi... inilah dirimu yang paling menjijikkan yang pernah kuliah, sejak kau berubah.Tapi, aku masih akan percaya ada halyang membuatmu seperti ini 10 tahun silam...bersemayam disana.” Tegas Hye Ji lalu berjalan pergi dengan tatapan sinis
Hyun Min terlihat tak begitu peduli, seorang pelayan hotel menghampiri Hyun Min memperlihat baju seragam yang sudah dilaundry mengatakan kalau ketinggalan kemarin. Hyun Min melihat itu bukan miliknya, tapi melihat namanya mengatakan kalau memang itu miliknya dan membawanya. Saat itu juga ada paparazi yang mengambil foto Hyun Min saat membawa baju seragam dengan nama yang tertempel. 

Ha Won masuk ke dalam hotel saat Hyun Min berjalan ke mobilnya membawa baju seragam dan pergi meninggalkan hotel. Didepan meja receptionits, Ha Won memohon agar meminta izin karena Sepertinya ponselnya tertukardan ketinggalan disana. Si pegawai melihat pakaian Hye Jin terlihat lusuh dengan pakaian seragam olahraga sekolah.
Tidak sembarang orang bisa memeriksakamar hotel kami.” Ucap Si pegawai
Kemari aku check in disini, jadi kenapa aku tak bisa masuk hari ini?” kata Ha Won heran, Ji Woon sedang berjalan masuk mendengar suara yang dikenalnya dan melihat Ha Won sedang bicara dengan pegawai hotel.
Kau datang ke sini dengantamu lain kemarin, 'kan?Sepertinya hari ini tak ada orangyang mau membayar untukmu agar bisa masuk kesini.” Ejek si pegawai, Ha Won terlihat bingung.
Si pegawai mengatakan mungkin bisa buat pengecualian kalau Ha Won datang dengan tamu kemarin tapi sekarang ia tidak bisa membiarkankannya masuk ke kamar hotel hari ini dan meminta agar segera pergi. Ha Won memohon aga memberikan sekali kesempatan saja dan berjanji hanya sebentar saja. Ji Woon memanggil Ha Won dengan panggilan “si baju olahraga” setelah itu mengajak agar segera pergi. Si pegawai langsung membungkuk pada Ha Won. 

Di depan kamar Ji Woon bersadar di dinding menunggu Ha Won bicara dengan petugas cleaning service. Ha Won bertanya Apa ada orang yang ponselnyajuga tertukar, serta seragam sekolah dan juga buket bunga mawar putihnya.
Aku tidak lihat apa-apa kemarin.” Ucap Si petugas.
Kau tidak membuangnya karena  itu jelek dan usang 'kan?” kata Ha Won memastikan. Si petugas mengatakan benar-benar tak tahu. Ha Won pun tertunduk sedih tak bisa menemukan semua yang tertinggal didalam kamar hotel. 

Didepan hotel
Ha Won mengucapkan terimakasih pada Ji Woon dan berjanji akan  membalas budinya. Ji Woon dengan sinis meminta saja pada Hyun Min untuk membelikan ponselnya baru, karena menurutnya Ha Won sengaja datang karena ingin melihatnya.
Jadi dia bisa membeli segalanyadan apa pun keinginanmu?” ucap Ji Woon sinis, Ha Won tertawa membalas apakah Ji Woon sudah selesai bicara sekarang.
Bukankah ini strategi yang dipakai  oleh wanita sok punya harga diri sepertimu, kemudian mengambil  pemberian mereka, benar'kan?Aku membiarkanmu hari itukarena kau itu perempuan.Tapi sungguh, jangan pernahmuncul di hadapanku lagi.” Ucap Ji Woon sinis menaiki motornya.

Ha Won langsung memukul kepalanya sambil mengumpat, Ji Woon menjerit kesal karena Ha Won berani memukul kepalanya. Ha Won bertanya lalu orang-orangseperti Ji Woon itu apa, menurutnya Ji Woon itu berlagak sok keren dan memperlakukansemua wanita seperti sampah, menurutnya Ji Woon itu paling bajingan dan berjalan pergi. Ji Woon tak habis pikir melihat tingkah Ha Won yang berani memukul kepalanya. 


Ha Won berusaha menelp ponselnya sendiri tapi tak bisa diangkat, teman sesama part time di kedai kopi menjerit bertanya apakah Ha Won itu  si Wanita Jackpot Nasional. Ha Won tak mengubrisnya kesal sendiri karena pemilik ponselnya itu tak mengangkat telpnya.
Seo Woo dalam sebuah ruangan sedang sibuk menyanyi mengibur semua fansnya yang menjerit histeris melihat penampilanya. Sementara di kedai kopi, teman Ha Won menjerit tak percaya dan bertanya apakah Ha Won akan tinggal diKediaman Haneul sekarang. Ha Won mengatakan  tak jadi kesana.
Hong Ja Young  mengumpat Ha Won itu sudah gila karena tak tahu tempat seperti apa itu, karena Di situlah tempat tinggal Kang Saudara Sepupu dari Haneul Grup dan dinggap sebagai Keluarga Kerajaan Korea, jadi Ha Won itu  punya kesempatan untuktinggal di tempat seperti itu tapi malah membuat kopi di kedai seperti ini.

Bagiku, suara mesin kopi ini suara yang sama sepertitumpukan uang di rekening bank-ku!Aku harus bekerja keras!” kata Ha Won seperti tak ingin mendapatkan uang dengan cara yang mudah.
“Apa Kau gila? Ini kesempatan bagimu  mengatur ulang kehidupanmujadi kenapa kau tak mau kesana?” ucap Ja Young heran
Karena itulah aku tidak kesana. Aku boleh saja bukan berasal dari keluarga terhormat...tapi aku punya harga diri, Kau tahu itu.Dan Aku akan melindungi kehidupanku sendiri.” Tegas Ha Won. 


Seo Woo baru saja keluar dari gedung konser dengan semua fans yang masih menjerit di pintu depan, lalu masuk ke dalam mobil bersama dengan managernya. Di dalam mobil, managernya mengungkpkan kali ini konser yang benar-benar hebat, Seo Woo tersenyum bahagia lalu meminta ponselnya pada sang manager ketika membukanya, baru menyadari kalau ponsel itu bukan miliknya.
Managernya ikut kaget, Seo Woo akhirnya meminjam ponsel managernya agar bisa menelp ponselnya, tapi tak diangkat. Manager heran tak diangkat ponselnya. Seo Woo mengeluh Banyaklirik dan demo lagu di ponsel itu. Sementara Ha Won panik melihat ponsel milik Seo Woo tiba-tiba mati karena kehabisan battery, Ja Young juga tak bawa chargeran berpikir nanti kalau ada orang yang akan menelp balik Ha Won. Ha Won binggung kalau sampai ponselnya tak akan ketemu nanti karena ponselnya itu mati. 

Yoo Na membuat video untuk menguploudnya, dengan memberikan nama acaranya "Cinta itu Sekarang” dengan menyapa semua yang menontonya. Seorang wartawan dan kameramen berdiri dibelakangnya, Yoo Na pun dengan bahagia mengatakan bisa masuk acara TV dan merasa sebentar lagi bisa jadi selebriti. Ibunya yang ada disampingnya terlihat ikut bahagia.
Si wartawan melihat foto Hyun Mi yang berjalan dengan wanita kalau itu tak mirip dengan yang ada di foto. Yoo Na dengan percaya dirinya mulai memperkenalkan produk kecantikan baru dari webcamnya. Nyonya Park yang melihatnya bisa tersenyum bahagia melihat tingkah anaknya. 

Terdengar suara Ha Won yang baru pulang, wartawan langsung menghampiri Ha Won memastikan kalau itu pasti Wanita Jackpot Nasional, Ha Won binggung bertanya siapa mereka semua. Nyonya Park langsung mendekat mengatakan kalau bukan Ha Won yang harus direkamnya, Yoo Na melotot marah bertanya kenapa wartawan itu merekam Ha Won bukan dirinya.
Dia tunangannya Kang Hyun Min!” ucap si wartawan,Nyonya Kang dan Yoo Na melotot kaget. Ha Won hanya bisa tertunduk diam.
Jadi, bagaimana rasanya, sekarangkau jadi Wanita Jacpot Nasional?” tanya wartawan, Ha Won menjelaskan bukan seperti itu yang sebenarnya.
Nyonya Park langsung menyuruh semua wartawan keluar dari rumahnya, sebelum Ha Won berbicara lebih banyak. Yoo Na terlihat shock karena tau Ha Won itu tunangan dengan Hyun Min yang selama ini dikejarnya.
bersambung ke part 2 
 FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 

Sinopsis Cinderella and Four Knights Episode 2 Part 2

$
0
0
PS : All images credit and content copyright : TVN

Yoo Na dengan mata melotot tak percaya kalau Ha Won adalah Wanita Jacpot Nasional, dengan nada mengejek tak mungkin adik tirinya itu  jaditunangan Kang Hyun Min dan tak akan mungkin bisa datang ke pernikahan itu. Ha Won mengatakan kalau sebelumnya terjadi sesuatu.
Apa yang sebenarnya terjadi?” tanya Yoo Na penasaran dengan nada tinggi.
Aku tidak bisa memberitahumu, tapi ...Aku kesana bukannya karena aku ingin pergi kesana. Aku benar-benar serius mengatakanya, Unni!” ucap Ha Won memperlihatkan wajah melasnya.
Berhenti belagak sok suci dan sok melas,  Eun Ha Won.Bukankah ini yang kau inginkanuntuk melarikan diri dari hidupmudan merayu anak orang kaya?Jadi kenapa bisa kau mengalamikejadian pernikahan kemarin?” kata Yoo Na sambil mendorong tubuh Ha Won.
Tidak ada di antara kami, sungguh!!! Dan aku tidak ingin memanfaatkan seseoranguntuk mengubah hidupku.Aku tidak akan minta-mintadari orang lain.” Ucap Ha Won
Yoo Na yang sudah sangat marah mengusir Ha Won untuk keluar dari rumah sekarang juga sambil melempar krim ke baju adik tirinya,  Ha Won memohon agar tak melakukanya. Yoo Na mengulang kata-kata Ha Won yang tak maumanfaatkan orang lain, tapi pada kenyataan  adik tirinya itu baru sajamelecehkan keluarganya.
Ha Won mengatakan kalau mereka ini ‘kan keluarga, Yoo Na menegaskan kalau tidak pernah menganggap Ha Won itu sebagai keluarga dan menyuruhnya untuk segera menghilang dari kehidupanya, lalu mendorong Ha Won sampai keluar dari rumah. Nyonya Park pun memberitahu kalau besok Tuan Eun akan pulang. Yoo Na menjerit tak mau memikirkanya dan kembali ke kamarnya.
Didepan pintu rumahnya, Ha Won melihat baju satu-satunya yang dimiliki sudah terkena noda dan pasti susah menghilangkanya. Tapi dengan penuh keyakinan berjalan keluar dari rumah. 


Hyun Min masuk kamarnya melihat baju seragam Ha Won, bertanya-tanya harus diapakan baju itu sekarang, setelah itu menaruhnya disofa dan membanting tubuhnya di tempat tidur. Pikiranya kembali menerawang, mengingat saat mencium Hye Ji sebelumnya dan perkataanya.
Aku akan tetap percaya bahwa ada sesuatu yang membuatmu seperti ini 10 tahun silam...masih bersemayam di sana.
Hyun Min bangun mengambil sebuah figura yang ada diatas rak, terlihat foto saat masih kecil dengan satu wanita dan dua pria yang ada disana. 

Pegawai hotel memberikan tas Ji Woon memberitahu sudah check out hari ini, Ji Woon binggung lalu memberikan kartu kreditnya akan check in kembali di hotel. Pegawai hotel pun mengesek kartu kredit tapi sudah tak bisa digunakan lagi. Ji Won hanya bisa menghela nafas panjang.
Yoon Suk menelp memberitahu kalau Tuan Kang ingin Ji Woon kembali ke Kediaman Haneul lagi. Ji Woon menegaksan tidak mau. Yoon Suk memberikan peringatakan kalau Ji Woon tidak bisa  dapat tunjangan apapundari Haneul Group. Ji Woon menegaskan bisa hidup tanpa hal semacam itu.

Yoon Suk melaporkan pada Ketua Kang yang duduk dibelakang, kalau Ji Woon selalu sedih belakangan iniDan sepertinya tidak bisaterbiasa dengan Kediaman Haneul. Tuan Kang hanya diam saja. Yoon Suk pikir merasa kurang sopan, tapi menurutnya sulitmembuat Ji Woon kembali ke Kediaman Haneul.
Karena itulah kita harus membuat diakembali ke sana secepat mungkin.Aku sudah punya rencana.” Kata Tuan Kang yang duduk didalam mobil.
Ji Woon berjalan sendirian menyebarangi jembatan, tatapan kosong karena walaupun memiliki uang banyak ternyata tak ada gunanya juga. Ia pun hanya diam saja ketika lampu hijau menyeberang sudah menyala, hanya bisa menghelaan nafasnya sangat panjang. 

Ha Won berkerja di bioskop dengan mengecek karcis untuk penonton, temanya bertanya apakah Ha Won sudah selesai berkerja. Ha Won mengangguk. Temanya mengajak Ha Won menonton film karena tak ada penonton di Theater tiga dan sudah mempersiapkan pop corn ukuran besar. Ha Won melihat kalau Film dan popcornSepertinya seru.
Keduanya masuk ke dalam bioskop yang tak ada penontonya, tiba-tiba temanya melihat ponselnya yang berdering, akhirnya buru-buru pamit keluar pada Ha Won untuk mengangkat telpnya. Ha Won pun tak bisa berbuat apa-apa karena lampu bioskop sudah gelap.
Ji Woon yang tak punya tujuan memilih untuk menonton film, Ha Won yang duduk sendirian sambil memakan popcornya. Beberapa saat kemudian, Ha Won sudah tertidur pulas, Ji Woon pun sadar ada Ha Won yang tertidur duduk didekatnya. Ha Won akhirnya terbangun melihat Ji Won yang menatapnya, memilih untuk buru-buru kabur. 

Tapi baru sampai depan kursi berpikir untuk apa kabur,  karena tak membuat kesalahan apapun. Saat membalikan badanya, Ha Won langsung menjerit kaget karena Ji Woon sudah ada tepat didepan wajahnya. Ji Woon dengan memalingkan wajahnya bertanya apakah Ha Won punya uang. Ha Won tak bisa menahan tawanya. Keduanya akhirnya keluar dari bioskop bersamaan.
Apa kau itu memang orang kaya? Manamungkin orang kaya tak punya 10.000 won?” ejek Ha Won, Ji Woon menyuruh Ha Won berhenti bicara saja.
Jadi kau punya uang, atau tidak?Jawab saja pertanyaannya.” Tegas Ji Woon

Aku punya dan Mungkin aku akan punya uang itu, kalau kau bayar utang makanan di mini market waktu itu.” Balas Ha Won yang harus membayar semua belajaan Ji Woon
Lalu ia terlihat bahagia karena memiliki uang 5.000 won, Ji Woon mengejek ternyata banyak sekali uang yang dimiliki Ha Won itu dan milih untuk pergi meninggalkanya, saat itu suara perut laparnya berbunyi. Ha Won tersenyum, mengejek kalau perkataan Ji Woon itu tak sesuai dengan tingkahnya sebagai seorang pria, dan tahu kalau pasti lapar. Ia meminta Ji Woon menunggu sebentar, akan berganti baju lebih dulu setelah itu segera keluar, sambil menegaskan dengan uang 5ribu Won bisa mengajaknya makan. 


Dua ramen cup pun bisa dibeli oleh Ha Won untuk makan mereka berdua, Ha Won mengatakan kalau makanan ini sebagai bayaran dari utangku karena membantunya di hotel itu. Jadi memperingatkan agar Ji Woon tak mengungkit kalau masih punya hutang padanya.
“Jadi Bantuanku padamu Cumabernilai 1.500 won?” ucap Ji Woon tak terima
Bagaimana dengan biaya tambahankejunya? Harganya jadi 2.500 won, apa kau tahu!” kata Ha Won kesal
Aku orang yang mengajarkanmu kalau makananini enak ditambah keju!” kata Ji Woon tak mau kalah.
Ha Won mengatakan sudah tahu tapi tadi hanya lupa saja, Ji Woon hanya bisa menghela nafas. Ha Won mengartikan Ji Woon itu mengabaikanekstra 1.000 won yang dibayarkannya, lalu meminta agar mengembalikan keju yang suda dibelikanya. Ji Woon menarik mangkuk mienya dan melihat Tuan Kang sudah ada didepan minimarket sengaja mengikutinya.

Dengan wajah kesal, Ji Woon menaruh mie diatas meja seperti nafsu makannya jadi hilang. Ha Won merasa tak enak hati hanya karena di minta mengembalikan kejunya membuat Ji Woon marah akhirnya meminta maaf dan mengajak Ji Woon untuk kembali makan. Ji Woon pun hanya diam saja.
Ha Won membuang sisa makan ke tempat sampah, ketika kembali ke meja tak melihat sosok Ji Woon ada disana. Dengan wajah kesal tak percaya ternyata Ji Woon itu punya kebiasan setelah makan langsung pergi begitu saja. Ia menghela nafas panjang, kalau hari ini ponselnya hilang, diusir dari rumah, menjerit kesal ada apa sebenarnya dengan harinya ini.
Akhirnya ia pergi ke kasir agar bisa berhutang untuk mencharger ponsel yang mati, Temanya mengingatkan kalau ada CCTV jadi bosnya pasti akan tahu. Ha Won pun meminta izin untuk meminjamkan ponsel temanya itu. 

Ji Woon bertemu dengan kakeknya di dalam mobil, merasa kalau kakeknya itu bisa menyadari bahwa takada gunanya menahan kartu kreditnya. Tuan Kang menegaskan bisa membuat Ji Woon  lebih parah lagikalau tak kembali ke rumah. Ji Woo mengatakan  takkan pernah kembali ke sana.Tuan Kang meminta agar Ji Woon segera kembali, Ji Woon tetap menolaknya karena yang diinginkan adalah hidupnya kembali normal.
Kau menyadari apa artinya, 'kan?Segala sesuatu yang menjadi milikmubisa menghilang dalam sekejap.Itulah kekuasaan yang kupegangDan itu juga akan segera menjadi milikmu.” Ucap Tuan Kang
Aku tidak perlu kekuasaan semacam it dan Berhenti membujukku lagi. Aku akan hidup sebagai Han Ji Woon sekarang.” Tegas Ji Woon lalu keluar dari mobil.
Tuan Kang menyuruh Yoon Sung segera pergi sekarang. Yoon Sung bertanya apakah tak masalah jika meninggalkan Ji Woon sendirian seperti itu. Tuan Kang yakin tak akan ada masalah karena Ji Woon akan datang sendiri nanti. 

Seo Woo keluar dari rumahnya berbicara di telp siapa yang menelpnya. Ha Won bisa menelp ponselnya mengatakan kalau pemilik dari ponsel itu dan bertanya kenapa tak mengangkat telpnya sedari tadi sudah menelpnya. Seo Woo sambil masuk ke dalam mobilnya memberitahu kala ia juga sudah lama menunggu telepon darinya.
“Tapi Bagaimanapun, aku tidak bisa baca pesan yang masuk karena kau!” ucap Ha Won dengan helaan nafasnya, Seo Woo melihat memang banyak yang masuk pesan ke dalam ponselnya.
Benarkah? Mungkin itu dari orang rumah! Apa Kau bisa buka kunci ponselku?Akan kuberitahu passwordnya.. 5-7-2-9-4-3-8-6-1.” Ucap Ha Won.
Seo Woo terlihat binggung akhirnya memilih untuk memakai speaker,  Ha Won meminta agar Seo Woo memindahkan saja jarinyake arah manaangka-angka di keypad-nya. Seo Woo heran melihat password yang sudah berpikir kalau pemilik ponsel ini artis. Ha Won meminta agar Seo Woo mengarah Arah jarinya 5-7-2-9-4-3-8-6-1 dengan membuat garis perlahan-lahan, Seo Woo akhirnya menjerit kalau berhasil.
Ha Won langsung bertanya siapa yang mengirimkan pesan padanya, Seo Woo melihat itu Dari "Yoo Na Unni..." Ha Won penasaran apa yang dikatakanya dan meminta segera memberitahunya. Seo Woo sempat terdiam melihat pesan yang ada di layar ponselnya, lalu mengatakan kalau makan malam bersama besok karena besok ayahnya pulang. Ha Won terlihat bersemangat mengetahui  Ayah pulang ke rumah dan meminta agar makan malam bersama, bertanya kembali kalau yang didengarnya itu sungguhan.
Seo Woo kembali membaca pesan yang ada dilayar terdengar sangat kasar  [Dasar jalang! Pergilah kau dari rumahsetelah makan malam besok!] untuk menutupinya, mengatakan kalau yang dikatakan itu memang benar. Ha Won pun mengucapkan terimakasih lalu menanyakan keberadaanya. 

Ha Won mengetuk jendela mobil mengatakan ingin mengambil ponsel miliknya, Seo Woo seorang artis tak ingin dikenal wajahnya langsung mengulurkan tanganya keluar dari sela jendela meminta ponselnya. Ha Won heran berpikir kalau di dalam itu seorang artis. Seo Woo membuka kacamatanya, baru menyadari kalau itu tunangan Hyun Min kemarin.
Ia langsung buru-buru menghapus pesan umpatan dari Yoo Na, lalu keluar dari mobil untuk mengembalikan ponselnya. Akhirnya mereka bertukar ponselnya, Ha Won melihat ponselnya binggung karena tak melihat ada pesan yang masuk. Seo Woo sedikit gugup beralasan kalau tak sengaja menghapusnya.
Pokoknya, mereka memberitahumu  makan malam dengan mereka besok.” Ucap Seo Woo menyakinkan.
“Apa benar  mereka menyuruhku  makan malam besokDan dia sungguh bilang Ayah pulang besok?” kata Ha Won tak percaya. Seo Woo membenarkan.
Terima kasih sudah menemukan ponselku.... Aku pergi dulu” ucap Ha Won buru-buru pergi. Seo Woo melihat Ha Won terlihat binggung karena perasaanya jadi gelisah seperti itu. 

Di tempat sauna beberapa orang sedang menonton TV sambil menikmati telur rebus, dibalik bangku Ha Won berbaring sambil menatap ponselnya, lalu mengirimkan pesan pada ayahnya.
Kudengar Ayahpulang besok... setelah mengetik, langsung menghapusnya.
Kenapa Ayah tidak menghubungiku  sama sekali? untuk kedua kalinya, Ha Won memilih untuk menghapusnya. Akhirnya ia mengirimkan pesan pada ayahnya Sampai jumpa besok. Lalu tertidur dengan mengerutkan badanya karena merasa dingin. 

Ha Won kembali berjalan ke mini market untuk mulai dengan pekerjaan part timennya. Beberapa orang terlihat sedang ribut merasa sudah menunggu laam tapi belum datang juga orang yang mereka tunggu. Tiba-tiba salah satu wartawan menjerit menunjuk pada Ha Won, si  Wanita Jackpot Nasional, semua wartawan langsung mengerubungi Ha Won bertanya apakah memang itu benar dirinya.  Ha Won yang tak tahu apa-apa terlihat binggung banyak kamera.
Apa kau tunangan denganTn. Kang Hyun Min dari Haneul Group?Bagaimana kalian berdua bisa bertemu?” tanya wartawan
Aku tak punya hubungan apapundengan orang itu!” kata Ha Won lalu meminta maaf pada semuanya untuk pergi.
Wartawan terus mendesaknya agar memberika komentar, Ha Won kebingungan meinta maaf pada semuanya. Hyun Min tiba-tiba datang langsung memeluk Ha Won untuk menutupinya dari wartawan. Ha Won sempat kaget dan Hyun Min pun langsung membawa Ha Won segera pergi dengan masuk ke dalam mobilnya. Semua wartawan terus bertanya kapan mereka bertemu dsb, Hyun Min mengangkat tangan tak ingin menjawab. 

Di sebuah jalanan yang sepi, mobil Hyun Mi akhirnya berhenti. Dengan bangga Hyun Min mengatakan kalau dirinya itu hebat, karena Ha Won punya julukan, "Wanita JackpotNasional "setelah bertemu dengannya, lalu diselamatkan oleh seorang pria dalam situasi tadi.
Apa kau tidak menyadari  situasi gravitasi di sini?” kata Ha Won kesal.
“Kau bilang Situasi gravitasi? Apa Maksudmu bagaimana aku menyelamatkanmu?” kata Hyun Min binggung.
Lihatlah betapa rumitnya situasi inikarena kebohonganmu itu! Cepat beritahu wartawan kalau kita tidak punya hubungan apapun.” Kata Ha Won, Hyun Min memastikan kalau memang itu yang diinginkanya, Ha Won membenarkan.
Hyun Min pun meminta waktu lima menit saja dan akan membuat namanya hilangdari internet. Ha Won tak percaya berpikir kalau Hyun Min itu seperti hacker jenius atau penyihir yang bisa melakukan itu. Hyun Min heran kenapa tidak bisa percaya padanya, lalu mengeluarkan ponselnya. 

Hyun Min menelp Joon Myung, mengetahui temanya yang berkerja di  situs portal nomor satu di Korea, langsung membahas  Berita tentang tunangannya terpampang di mana-mana dan itu jelas merupakan  fitnah dan pencemaran nama baik serta bisa merugikankebebasan dan martabat seseorang, dengan menatap Ha Won yang duduk disampingnya.
Kau tidak bisa begini,hanya demi keadilan sosial. Apa Kau ingin aku mengejanyasupaya kau bisa mengerti?” ucap Hyun Min, sepertinya temanya tak mau menghilangkan beritanya. 
Aku akan menarik semua iklan kami  dari situsmu! Sekarang Cabut semua segala berita yang berkaitan dengan "Tunangan Kang Hyun Min."” Tegas Hyun Min lalu menutup telpnya. Ha Won hanya bisa melonggo Hyun Min bisa melakukan secepat itu. 

Hyun Min dengan percaya dirinya merasa kalau Ha Won pasti sudah jatuh cinta padanya sekarang, menurutnya Ha Won itu pasti bukan manusia kalau tak jatuh cinta setelah apa yang dilakukan tadi. Ia saja sampai tertegunmelihat betapa kerennya dirinya, yang bisa melaukan ini semau.
Mana mungkin ini bisa terjadi seperti tadi?”ucap Ha Won tak percaya.
Tentu saja tidak bisa, bagi kebanyakan orang. Sejujurnya, aku pikir sungguhmenakjubkan kali ini.” kata Hyun Min merasa tak percaya mendengarnya sampai membuat semua badanya merasa merinding.
Kata orang kau bisa mengontrol situs portalkalau kau punya cukup uangjadi itu semua benar?Aku sangat percaya pada sumber internetku! Tapi ini tak mungkin.” Kata Ha Won masih tak percaya.
Hyun Min mengeluh melihat tingkah Ha Won yang  memikirkan  hal itu pada saat seperti ini. Ha Won bingung, Hyun Min mengatakan  hanya memikirkan satu halyang tak bisa dibeli oleh uang. Ha Won bertanya apa itu. Hyun Min menjawab dengan nada mengoda kalau itu senyumanya. Ha Won hanya bisa menghela nafas, menegaskan kalau bukan urusannya dan tak lupa  mengucapakan terima kasih sudah mencabut semua beritanya, lalu keluar dari mobil. 

Ha Won menerima ponselnya yang berdering, matanya langsung melotot kaget karena ayahnya itu mengambil guci milik mendiang ibunya. Sementara Ji Won dengan senyum bahagia menyapa semua teman-temanya yang ada dibengkel. Suasana tiba-tiba berubah dingin dan diam, JI Woon bertanya ada apa. Si bos menyuruh Ji Woon segera Pergilah dari sini dan meminta anak buahnya untuk membersihka meja.
Ji Woon binggung bertanya apa yang terjadi sebenarnya, Bos menyuruh Ji Woon tak banyak tanya dan menyuruhnya segera pergi saja lalu masuk ke dalam ruangan. Ji Woon mencoba untuk tetap tersenyum menagatakan akan datang lagi.

Temanya memanggil Ji Woon saat berjalan keluar dari bengkel, memberikan uang tabunganmilik Ji Woon yang ada dibengkel. Ji Woon menerimanya, Temanya meminta maaf agar Ji Woon jangan datang ke bengkel lagi. Ji Woon makin binggung.
Kami sudah janji pada kakekmu bahwa kita tidak akan pernah bertemu lagi...dan kami akan berpura-puratidak pernah mengenalimu.Dia memberikan kami cukup uang!Haneul Grup itu memang sangatberkuasa, Sepertinya mengubah hidup seseorangadalah mainan bagi mereka.” Ucap temanya.
Baguslah, kalau begitu.” Komentar Ji Woon dengan senyuman, temanya binggung.
Tentu saja kalian harus banyak uangkarena kalian sudah menjualku.” Ucap Ji Woon masih tersenyum, temanya tak enak hati hanya  bisa tertunduk sedih, Ji Woon menenangkan kalau ia baik-baik saja, setelah berjalan pergi wajahnya terlihat dingin. Temanya segera berteriak meminta maaf 

Di pinggir sungai Han
Ji Woon duduk diatas motornya, Yoon Sung datang menemuinya. Ji Woon  bertanya Apa ini kekuasaan yangdimaksud oleh Kakek, yaitu Kekuasaan untuk membeli orang. Yoon Sung mengatakan kalau Tuan Kang akan menghapus segala sesuatu yang disayangi jika terpaksa. Ji Woon mengejek kakeknya itu memang hebat.
Tidak ada orang sepertiHan Ji Woon di dunia ini dan Hanya ada Kang Ji Woon sekarang.” Kata Yoon Sung
Aku bilang, aku ini Han Ji Woon.” Tegas Ji Woon tak ingin dianggap sebagai Keluarga Kang
Kau juga tidak bisahidup sesukamu lagi.” Ucap Yoon Sung dan keduanya saling menatap tajam. 

Dalam club, teman Hyun Min menceritakan pewaris K Grup membicara cerita yang  jelek tentang Hyun Bin bahkan berusaha memastikan supaya  Hyun Min tak bisa berbisnis dengan orang lain lagi. Hyun Min merasa tak peduli.
Temanya melihat Hyun Min memang sangat cuek, dan mengingatakan kalau Perjodohan memang sudah biasauntuk orang-orang seperti mereka jadi  Tak ada gunanya kalau Hyun Min itu tak bisa dapat istri yang pantas dimata orang tuan mereka.
Bagaimana jika kau akhirnya membahayakan posisimu sebagai pewaris dengan melakukan hal ini?” tanya teman satunya, Hyun Min binggung.
Yah bisa kau lihat, Kang Seo Woo tinggal di  Kediaman Haneul sekarangdan Kang Ji Woon muncultiba-tiba. Sekarang Banyak sainganmu!” kata Temannya, Hyun Min hanya  bisa terdiam. 

Ji Woon pergi ke sebuah tempat penginapan, seperti losmen lalu mengatakan akan menyewa satu bulan. Saat itu melihat ID Cardnya bernama Kang Ji Woon bukan Han Ji Woon, akhirnya dengan wajah kesal langsung membuang dompetnya ke tong sampah. 

Nyonya Ji terlihat kaget mengetahui ternyata wanita yang kemarin itu  bukantunangan Hyun Min. Tuan Kang menjelaskan kalau Ha Won seperti itu hanya karena uang. Nyonya Ji mengumpat Ha Won itu anak yang kurang ajar. Tuan Kang menceritakan  menyuruhnya tinggal di  Kediaman Haneul dengan cucunya.
Apa kau sangat menyukai anak itu?” tanya Nyonya Ji terkesan ketakutan kalau sampai suaminya memberikan hartanya ke orang lain.
Meskipun aku kaya, aku sering bertanya-tanya siapa yang bertanggungjawab, aku atau uang.Namun, anak perempuan itu tidak kehilangan jati dirinya saat melihat uang.Sepertinya dia lebih pantas  merawat cucuku.” Kata Tuan Kang, Nyonya Ji terlihat semakin khawatir.  

Yoon Sung masuk ruangan, Tuan Kang langsung menanyakan hasilnya.  Yoon Suk mengatakan sudah membereskan masalahmengenai Ji Woon. Tuan Kang bertanya dengan anak gadis yang bernama Ha Won itu. Yoon Sung melaporkan sudah menugaskan seseorang untuk mengawasinya tapi menurutnya Ha Won takkan berubah pikiran dan tidak niatmenyetujui kesepakatannya. Tuan Kang sudah menduganya jadi  tak boleh kehilangan anak gadis itu.

Ha Won pulang kerumah melihat ayahnya ada dimeja makan, Ibu tirinya menyapa Ha Won dengan ramah, bahkan Yoo Na mengajaknya untuk makan bersama. Ha Won dengan menahan rasa sedihnya bertanya dimana ibunya pada Tuan Eun. Nyonya Park mengatakan kalau ibunya ada didepanya.
Kudengar Ayah mengambil guci ibuku!” kata Ha Won marah
Ibumu didepanmu, jadi siapa sebenarnya yang kau cari?”ucap Tuan Eun dingin, Nyonya Park merendah kalau ia baik-baik saja. Ha Won memilih untuk pergi ke kamarnya dan melihat gudang sudah rapih dan melihat sebuah bungkusan yang ditutup dengan kain putih. 


Teganya Ayah melakukan ini?!!  Kudengar Ayah belum pernahbayar biaya krematorium!Mereka bilang kita berutang lima juta won, jadi aku sudah bayar empat juta won!Jika Ayah bayar sisanya, maka aku bisa membiarkan Ibu beristirahat dalam damai!” ucap Ha Won marah kembali ke meja makan.
Kenapa aku harus buang-buang uanguntuk orang yang sudah mati?” kata Tuan Eun sinis
Ha Won mengingatkan kalau ibunya itu istri dari ayahnya, Tuan Eun merasa kalau abu itu tak penting,  karena Orang zaman dulu menghamburkan abunyadi sungai atau laut, jadi menurutnya Ha Won tak perlu berlebihan.  Ha Won marah karena Ibu kehilangan tempat peristirahatan terakhirnya dan dia dibuang seperti ini jadi tak mungkin bisa diam begitu saja.
Beraninya kau bertingkah begini..di depan ibu tirimu, yangmembesarkanmu selama ini?Cengkeram saja mendiangibumu seperti itu.” Ucap Tuan Eun marah
Sayang, tak masalah. Aku juga akancari uang untuk bayar sewa krematorium itu.Aku punya uang tabungan untukkuliah Yoo Na dan Ha Won.” Kata Nyonya Park bersikap baik didepan suamianya

Kau bilang padaku kcuma bisa membayar kuliah salah satu dari kami.” Kata Ha Won membuka kebusukan ibu tirinya
Ha Won. Aku tahu kau marah,tapi kau tidak perlu berbohong seperti itu!” ucap Nyonya Park membela diri.
“Dan Juga, mana barang-barangkuyang ada di gudang?Kau mennyingkirkan semua barang-barangku. Terakhir kalijuga seperti itu, karena Ayah sudah datang.Aku harus lama mencari barang-barangkukarena foto ibuku menghilang!” teriak Ha Wo marah
Bicara apa kau?  Barangamu ada  di kamarmu dan Kamarmu dengan Yoo Na!” ucap Nyonya Park
Tidak, kamarku itu Cumadigudang” tegas Ha Won

Nyonya Park tak percaya Ha Won itu membuat terlihat dirinya yang begitu jahat didepan ayahnya. Ha Won berteriak kalau ia cuma bicarafakta yang terjadi pada dirinya. Tuan Eun berteriak mengebrak meja menyuruh Ha Won berhenti karena bicara kasar pada ibunya, menurutnya Ha Woon itu bahkan tidak menghargai kebaikannyamembesarkannya selama bertahun-tahunDan sekarang berusaha membuatnya seperti seorang pembohong.
Ha Won tak menyangka ayahhnya itu sama sekali tak percaya dengan ucapanya. Tuan Eun langsung menampar Ha Won, Yoo Na dan Nyonya Park melonggo kaget melihatnya. Tuan Eun merasa menyesal membesarkan anak orang lain. Ha Won terdiam lalu menatap ayahnya bertanya maksud dari ucapanya.
Tuan Eun memberitahu bahwa Ibunya melahirkan anak dari pria lain, Ha Won mengartikan kalau ia bukan anak kandung ayahnya. Tuan Eun mengatakan selama ini ingin percaya Ha Won  putri kandungnya. Nyonya Park nampak binggung. Yoo Na menyakinkan kalau Ha Won itu  tidak ada hubungandarah sama sekali dengan Ayahnya dan mereka memang bukan keluarga, wajahnya terlihat bahagia.
Ha Won memilih untuk pergi dari rumah. Nyonya Park menahanya,  mengatakan kalau ayahnya bilang begitu karena sedang marah, tapi berisik dengan tatapan sinis kalau Ha Won itu memang harus pergi karena semua akan baik-baik saja setelah itu. 


Ha Won keluar rumah dengan membawa guci milik ibunya, tangisnya bercampur dengan air hujan yang turun cukup deras, ketika melihat ke arah jalan mengingatkan saat masih kecil tinggal dengan bahagia bersama ayah dan ibunya.
Flash Back
Ketiganya berlari melewati hujan dengan jaket yang menutup kepala, lalu sama-sama bersandar di dinding depan rumah untuk mengatur nafas yang terengah-engah karena sehabis berlari. Tuan Eun merasa istrinya itu marah karena Ha Won tak mendapatkan sabuk hitam, Ha Won mengangguk setuju.
Eun Ha Won.Apa yang Ibu bilang?” ucap ibu Ha Won
“ Nomor 36 Tipu Muslihat,Bab 1, Bagian 4."Tunggulah dimana musuhmu berjerih."Tunggu sampai waktu yang tepat datang.” Kata Ha Won menahan tangisnya.
Betul! Kau bisa berhasiltepat waktunya, benarkan Ha Won?” ucap Ibunya menyakinkan. Ha Won langsung menghapus air matanya, kembali bersemangat kalau sangat yakin. Ketiganya terlihat bahagia, bahkan sang ayah memeluk erat ibunya. 

Ha Won berjalan dengan menyusuri jalan dengan hujan yang semakin deras mencoba menelp Ja Young tapi tak diangkat, lalu ponselnya berdering. Tuan Kang menelp bertanya apakah sudah mempertimbangkan tawarannya. Ha Won sempat kaget mengetahui Tuan Kang yang menelpnya.
Penawaranku masih berlaku.Jadi, bagaimana?Apa jawabanmu masih sama  seperti terakhir kali?Kediaman Haneul terbuka untukmu.” Ucap Tuan Kang, 

Ji Woon sedang menyadarkan kepalanya di tempat kost yang sempit, lalu melihat pesan masuk ke dalam ponselnya  [Semuanya akan berubah di Kediaman Haneul.Datang dan lihatlah sendiri.] akhirnya memilih untuk keluar kamar membawa jaketnya.
Hyun Min masih ada di club, terlihat menyendiri sementara dua teman yang lainya sedan asyik melihat sesuatu dari ponselnya. Pesan masuk dengan tulisan yang sama pada ponsel Hyun Min, ia pun pamit pergi pada temanya meninggalkan club.
Manager Seo Woo buru-buru masuk mobil memberitahu kalau terakhir adala acara radio, Seo Woo mengerti dan Managernya mengajak Woo Suk sang sopir untuk istirahat setelah itu. Seo Woo memeriksa ponselnya matanya melotot melihat pesan yang sama, lalu berteriak menyuruh untuk memutar mobil. Managernya bertanya ada apa. Seo Woo memberitahu ini pesan dari kakeknya, Managernya langsung segera memutar balik mobil.
Mobil Hyun Mi menyusuri jalan terlihat didalam mobil, Hyun Mi memikirkan yang terjadi. Ha Won sudah berdiri ditengah-tengah lapangan depan rumah dengan hujan yang turun cukup deras, sambil bergumam pada ibunya, apaka tak akan masalah kalau tinggal ditempat itu. 

Yoon Sung datang membawa payung agar Ha Won tak kehujan dan mengajaknya untuk segera masuk. Mobil Hyun Mi lebih dulu sampai lalu, Seo Woo dan Ji Woon datang dengan motornya. Ketiganya pun turun dari kendaraan bersamaan, Yoon Sung memberikan satu syarat yang  harus dipatuhi saat tinggal di rumah itu, yaitu berkencan dilarang keras dalam Kediaman Haneul. Ha Won melihat tiga pria didepanya yang terlihat tampan dan juga kaya raya.
bersambung ke episode 3 

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 

Sinopsis Doctors Episode 17 Part 1

$
0
0
PS : All images credit and content copyright : SBS


Kebenaran yang tak dapat divonis oleh hukum yang berlaku.Kebenaran yang tidak memiliki pilihan selain mengandalkan nurani.Aku mengejar kebenaran...untuk mendapatkan permintaan maaf yang tulus.
Dokter Jin mengoperasi Nenek Kang dengan assiten Dokter Kim, lalu melihat tumor di bagian perut Nenek Kang lebih besar dari yang diperkirakan. Dokter Kim yang memegang bagian kamera seperti bergerak-gerak, Dokter Kim memarahinya agar memegang kamera tetap stabil. Dokter Kim mengerti tapi sepertinya tak bisa memegang dengan benar. 
“Hei... Apa kau sedang mabuk!!! Jangan berani melangkahkan kaki ke ruang operasiku.” Ucap Dokter Jin lalu menyuruh orang lain untuk mengantikanya., Dokter Kim pun meminta maaf

Dokter lain memberitahu kalau pasien mengalami pendarahan, Dokter Jin meminta Suction dan Tambah pasokan darah. Grafik pun mulai tak beraturan di layar, kantung darah mulai di gantung. Dokter lain merasa Dokter Jin harus membedah area perutnya. Dokter Jin hanya diam saja seperti masi berusaha. Grafik lurus terlihat, Dokter memberitau Pasien mengalami shock dengan tekanan darahnya turun drastis.
Dokter Jin memutuskan untuk membeda perut Nenek Kang, tapi baru saja membedahnya, Dokter melihat monitor kalau pasien  mengalami gagal jantung. Dokter Kim terlihat berusaha menekan tubuh Nenek Kang agar mengembalikan detak jantungnya, Dokter Jin terlihat sedih saat mengetahui pasienya meninggal dunia di meja operasi.
Aku tidak tahu bagaimana hidupku akan berubah...saat aku menemukan kebenarannya.


[RS GUKIL - RAPAT KOMITE DISIPLIN]
Dokter Jin memulai rapat disiplin mengenai Dr. Yoo Hye Jungselaku dokter penanggung jawab Ketua Dewandan telah membahayakan reputasi RS Gukil akibat kelalaiannya. Hye Jung mengatakan pertama-tama mengucapkan terimakasih. Di depan terlihat Dokter Kim, Ji Hong dan beberapa pria yang lainya ada  didalam ruangan juga.
Sebuah kehormatan bagi sayauntuk menjadi seseorang yang cukup berpengaruhterhadap reputasi rumah sakit ini.” kata Hye Jung
Kau adalah dokter penanggung jawab Ketua Dewan, kan?” tanya Ji Hong,  Hye Jung membenarkan.
Kenapa kau sampai tidak meresponsaat beliau mengeluh tentang rasa sakit yang menyerangnya?” tanya Ji Hong 
Saya sedang berada di ruang operasi pasien aneurisma otak .Saya meminta rekan sesama fellow untuk menggantikan tugas saya sementara waktusebelum mulai operasi tersebut.” Jelas Hye Jung
Kenapa kau menyeret orang lain dalam masalah ini sekarang?Masalahnya adalah kau menyerahkan tanggung jawabmu pada orang lain.” Ucap Dokter Jin sinis
Pegawai lain bertanya Apakah Hye Jung harus mengoperasi pasien lain pada saat itu. Hye Jung memberitahu kalau orang itu merupakan pasiennya dan aunerisma otak bagaikan sebuah bom waktu jadi tidak dapat menunda operasinya. Dokter Kim bertanya apakah Hye Jun berpikir bahwatidak melakukan kesalahan apa pun atas yang terjadi pada Ketua Dewan. Hye Jung membenarkan kembali mengucap syukur karena para petingg menganggapi dirinya menjadi orang sepenting itu  tapi menurutnya ia telah memilih keputusan yang tepat. 

Perawat Hyun mengeluh kalau tak adil hanya Dokter Yoo yang  mendapat sanksi disipin. Perawat Yoo juga tahu kalau beberapa orang  menyalahkan Dr. Jin Seo Woo. Perawat Hyun dengan sinis Direktur Jin  membuat putrinya keluar dari tanggung jawab.
Ini tidak adil bagi mereka yang tidak memiliki orang tua berposisi tinggi.” Ucap Perawat Hyun geram
“Apa Kau tahu apa sebutannya?” bisik Dokter Ahn, perawat Yoo ingin segera mendengarnya.
Perawat Hyun memberikan kode, Dokter Ahn membalikan badan dan dikagetkan dengan Seo Woo sudah ada dibelakanganya. Seo Woo heran  dengan suasana aneh yang dirasakan sekarang, karena tiba-tiba mereka diam. Perawat Hyun mengatakan kalau bukan apa-apa. Seo Woo melirik bertanya pada Dokter Ahn apa sebenarnya yang terjadi.
Dokter Ahn mengatakan hanya sedang bersedih karena Dr. Yoo mendapat hukuman. Seo Woo melirik sinis lalu menyuruh juniornya untuk   Periksa perban Pasien Lee Tae Sik. Dokter Ahn berjalan pergi karena bisa bernafas lega. Sekertaris ayahnya datang memberitahu Dokter Jin ingin bertemu dengan Seo Woo. 

Dokter Jin melihat berkas ditanganya dengan senyuman, Seo Woo pun mengetuk pintu masuk ke ruangan ayahnya denga wajah cemberut. Dokter Jin bertanya apakah anaknya masih marah denganya karena selelu menghindarinya. Seo Woo mengeluh ayahnya yang menggelar rapat komite disiplin.
Kami sudah selesai mendengarkan penjelasan orang itu dan akan memutuskan hukumannya setelah makan siang.Aku akan membahas soal ini saat kami membicarakan tentang hukuman yang akan dijatuhkan.” Ucap Dokter Jin memperlihatkan berkas pada anaknya. Seo Woo melihat berkas Hye Jung dan foto saat masih SMA.
Kenapa kau tidak mengatakan padaku bahwa Prof. Hong adalah guru SMA-mudan Dr. Yoo orang yang bertanggung jawab atas peristiwa kebakaran yang dulu itu?” kata Dokter Jin
Tolong jangan mengungkit soal ini.Aku tidak ingin terlibat karena hal ini.” tegas Seo Woo
Kenapa tidak mau padahal ini kesempatan yang baik?Aku ingin memberi penghargaan untukmu.Kau menjalani masa pelatihan yang sulit.” Tegas Dokter Jin
Seo Woo bertanya apa arti dirinya bagi sang ayah, karena merasa Terakhir kali Ayah memberiny tongkat, tapi menurutnya apakah kali ini wortelnya, dan menegskan tidak membutuhkan penghargaan apa pun lagi. Dokter Ji mengaku tidak bisa tidur setelah menamparnya dan anaknya pasti tahu sebesar apa rasa cintanya pada Seo Woo. Seo Woo meminta ayahnya tak membahas tentang berkas itu,  karena itu adalah kelemahannya.
Dokter Jin kaget, Seo Woo mengatakan kalau ayahnya itu tak tahu selama ini sudah bergulat dalam rasa sakit karena hal ini dan mengancam akan bunuh diri kalau ayahnya mengungkit dalam rapat, lalu keluar dari ruangan. Dokter Jin hanya diam saja melihat anaknya yang pergi. 

Hye Jung membereskan barang-barang diatas meja sambil melihat foto bersama neneknya. Seo Woo masuk bertanya apakah Hye Jung akan meninggalkan rumah sakit. Hye Jung mengatakan akan mendapatkan hukuman disipliner jadi Hanya mempersiapkan seburuk apa pun itu dan sudah menyiapkan dirinya sendiri.
Apakah kau berpikir ini kesalahanku?” kata Seo Woo, Hye Jung membenarkan.
Kau menyerahkan pasien itu pada Yeon Gook,  padahal aku meminta bantuanmu.Tapi masalah tidak akan selesai jika aku berpikir demikian.Jadi aku tidak akan menyalahkanmu.” Jelas Hye Jung, Seo Woo bertanya lalu apa pikiranya sekarang
Aku hanya tidak beruntung saja” kata Hye Jung santai
Aku sempat ketakutan untuk beberapa saat.Aku pikir kau memiliki perasaan sepertiku di masa laludan menyalahkanku.Tapi kau berbeda.” Komentar Seo Woo terdengar tenang.
Apakah kali ini kau terluka karena aku tidak menyalahkanmu?Apakah mereka di sekitarmu menyalahkan orang lain dalam situasi seperti ini?” kata Hye Jung
Ya.... Orang-orang di sekitarku seperti itu.” Kata Seo Woo  sedih
Hye Jung meminta Seo Woo jangan menyalahkan kalau dirinya itu berbeda dengan orang-orang itu. Seo Woo bertanya apakah ia  terlihat menyalahkannya, karena sebenarnya tidak pernah menyalahkan Hye Jung tapi mengaguminya bahkan beruntung karena sangat pandai lalu keluar dari ruangan Fellow. 

Dokter Jin menopang dagunya di ruangan, wajahnya terlihat tegang. Tuan Jin masuk ruangan bertanya apakah anaknya menggelar rapat disiplin, Dokter Jin membenarkan. Tuan Jin berpikir apaka itu memang perlu dilakukanya karena seharusnya membiarkan saja hal itu.
Kita harus menegaskan pada karyawan dengan memberi contoh melalui kasus ini.” kata Dokter Jin
“Kau harus berhati-hati.Aku memiliki firasat buruk tentang situasi ini dan terus kepikiran akan hal itu.Kita bertaruh dengan resiko yang besar, saat menyeret rumah sakit pada pemeriksaan pajak untuk melengserkan Doo Sik.” Jelas Tuan Kim terdengar khawatir
Tenanglah, Ayah.... Jangan jadi terlalu lemah..Aku tidak akan sampai di posisi ini jika bukan karena hal itu.” Kata Dokter Jin, Ketua Jin bisa mengerti dan meminta agar anaknya melakukan yang terbaik. 

Dokter Kim kembali memulai rapat memberitahu ada berbagai macam-macam hukuman disiplin yaitu peringatan, pemotongan gaji, skorsing dan pemecatan menurutnya dirinya sangat percaya bahwa peringatan sudah lebih dari cukup untuk Dr. Yoo.
Bagaimana kita bisa melakukannya saat Dr. Yoo begitu populer di media?Dia bahkan tidak menunjukkan sedikitpun penyesalan.Kita harus memecatnya.” Kata Dokter Jin penuh dendam
Jika kita memecatnya karena ini, maka dia dapat melawan karena hukuman disiplin yang tidak sebanding dengan kesalahannya.” Jelas Dokter Kim
Ini adalah masalah bagi keseluruhan Departemen Bedah Syaraf.  Aku tidak merasa kita perlu mengambinghitamkan seseorang saja.” Kata Ji Hong
Apakah kau berkata demikian karena perasaan pribadimu terhadapnya?” sindir Dokter Jin
Bukankah Anda yang mengedepankan emosi pribadi Anda dalam hal ini.” balas Ji Hong seperti tahu kalau Dokter Jin itu tak ingin aibnya terbuka. Dokter Jin pun tak bisa membalasnya.  

Dokter Kang mengumpat kesal karena anak buahnya tak mengangkat telpnya. Dokter Choi masuk ruangan dengan senyuman bertanya apakah mereka semua sudah makan, Dokter Kang bertanya Apakah hasil CT Scan Kim Soo Kyeong sudah keluar, Dokter Choi seperti lupa dan  akan mengambilnya sekarang.
“Hei... Ponselmu. Kenapa tidak menjawabnya sama sekali?Kau membuat departemen kita dalam masalah, Jadi sadarlah! Apa Kau lupa lagi? Dasar berandal.Fokuslah bekerja, bukan pada webtoon-mu. Apa Kau punya banyak waktu luang?” ucap Dokter Kang kembali mengomel, Dokter Choi hanya tersenyum lalu keluar dari ruangan.
“Ini Aneh. Kenapa dia tidak mengatakan apa-apa?” kata Dokter Kang pada  Dokter Pi.
“Sudahlah... Hentikan saja. Dia pasti merasa hampir mati.Dia begitu memuji Dr. Yootapi ia justru menjadi orang yang membahayakan karir beliau.” Kata Dokter Pi
Aku akan terus menghukumnya.Mereka terlalu baik.Itulah kenapa kita mendapat masalah.” Tegas Dokter Kang, Dokter Pi hanya bisa menghela nafas panjang. 

Ji Hong sedang memainkan ponselnya di depan lobby, Dokter Kim datang menyapanya yang sudah lama tak bertemu. Ji Hong mengatakansudah menunggu dan merasa senang akhirnya Dokter Kim menghubunginya. Dokter Kim juga merasa senang karena bisa disambut oleh Ji Hong.
Terima kasih sudah jauh-jauh kemari. Apa Kau ingin makan sesuatu?Aku yang akan mentraktirmu” kata Ji Hong. Dokter Kim menolaknya karena menurutnya Ji Hong itu sudah terlalu baik.
Aku ingin tahu apakah...penawaran Anda terakhir kali masih berlaku.” Kata Dokter Kim, Ji Hong dengan senyuman mengatakn sudah pasti tentu saja. 

Hye Jung melihat ponselnya kalau Ji Hong menelpnya dan langsung mengangkatnya, Ji Hong mengatakan punya dua kabar, satu baik dan satu buruk dan bertanya apaka memiliki waktu luang. Keduanya bertemu di ruangan konferensi, Hye Jung meminta agar Ji Hong mengatakan saja dari berita bagus lebih dulu.
Kalau begitu aku akan memberitahumu yang satu itu nantisaja.” Kata Ji Hong, Hye Jung binggung kenapa tak diberitahu sekarang saja.
Hal baik begitu sulit didapat.” Ucap Ji Hong dengan senyumannya.
Aku berharap pohon permohonan itu kembali dan merindukan Daddy Long Legs-ku.” Kata Hye Jung merengek, Ji Hong mengatakan  tidak ingin kembali. Keduanya tertawa bersama.
Berita buruknya, Aku akan memberitahu hasil rapat komite disiplin. Dan Lebih baik mendengarnya dariku.” Kata Ji Hong, Hye Jung membenarkan lalu bertanya apa berita buruknya.
“Keputusannya.... Kau kena Skorsing satu bulan.” Kata Ji Hong, Hye Jung merasa itu Lebih sedikit dari perkiraannya.
Ji Hong memuji Hye Jung itu  sangat keren hari ini dan bangga sekali menjadi kekasihmu. Hye Jung juga senang Ji Hong memilih pertanyaan yang tepat jadi merasa tidak ingin ada di sana hanya untuk menerima hukuman dan ingin menunjukkan pada semua orang seberapa banyak dirinya telah tumbuh dewasa. Ji Hong mengangguk mengerti dan mengatakan untuk kabar baik selanjutnya, harus di tempat berbeda. Hye Jung setuju, lalu mengingat dengan pasien Hae Young siapa nanti akan memeriksanya kalau ia tak ada dirumah sakit.  

Dokter Choi memeriksa selang infus milik Hae Young, terlihat tak ada perubahan sedikit pun. Hye Jung masuk ruangan bertanya apa yang dilakukan Juniornya karena Hae Young bukan pasiennya. Dokter Choi merasa pasien Hae Young adalah pasienya juga dan mereka  tidak pernah memilah pekerjaan.
Hye Jung mengejek Dokter Jin itu tidak perlu merasa menyesal. Dokter Choi memberitahu IV-nya turun. Hye Jung memberitahu  hanya mendapatkan skorsing satu bulan dan meminta agar mengurus pasienya dengan baik. Dokter Choi terdiam saat Hye Jung keluar dari ruangan, lalu melihat ponselnya Dokter Kang yang menelpnya. 

Yoon Do menemui Dokter Kang yang sedang mengobrol dengan Dokter Ahn dan para perawat, dengan wajah bertolak pinggang bertanya apakah  sudah mengganti perban Lee Soon Jin. Dokter Kang mengatakan sudah meminta Dokter Choi  yang melakukannya.
Apakah semua orang sedang hobi mengambil kesempatan belakangan ini?Dia mengalami infeksi. Lakukan pekerjaanmu dengan benar!” teriak Yoon Do, Dokter Kang langsung tertunduk diam.
“Apa dengan meminta maaf semuanya bisa selesai begitu saja?” ucap Yoon Doo marah, Dokter Ahn pun memutuskan kaan melakukan dan buru-buru pergi. Saat itu Dokter Choi baru datang, Dokter Ahn memberi kode kalau Dokter Choi akan mati.
Inilah mengapa residen kacau balau.Yang satu lupa saat mendapat telepon, sementara yang satu lagi melarikan diri.Kenapa semua ini terjadi? Hei... Kang Kyung Joon. Berani sekali kau menyebut dirimu sendiri Ketua.” Ucap Yoon Do
Dokter Choi melihat seniornya yang dimarahi oleh Yoon Do lalu mendekatinya mengatakan semua ini kesalahannya dan Dokter Kang itu tidak melakukan kesalahan. Dokter Kang melirik sinis menyuruh juniornya itu menutup mulutnya karena berani menyela seniornya, lalu pamit pergi.

Kau selalu jadi penyebab aku mendapat masalah.Apa yang sudah Aku lakukan sampai membuatmu begitu kecewa?Darimana saja kau? Kenapa tidak menjawab teleponmu?” ucap Dokter Kang memarahi Dokter Choi sambil mendorongnya.
Aku mengambil hasil CT Kim Soo Kyeong.” Ucap Dokter Choi
Kenapa kau baru melakukannya?Aku sudah menyuruhmu daritadi, tapi kau tidak melakukan apa-apa.Apa kau sungguh seorang dokter?” kata Dokter Kang, Dokter Choi hanya diam saja seperti menahan rasa tangisnya. Dokter Kang heran kenapa juniornya itu hanya diam saja bukan membantah seperti sebelumnya.
Jika kau tidak bisa lebih baik lagi,keluar saja dari sini.Kau membuat Dr. Yoo diskors.Berapa banyak lagi yang harus berkorban...” kata Dokter Kang menyindirnya.
Bisakah kau berhenti sekarang ?!!!” teriak Dokter Choi
Yoon Do sempat kaget mendengar Dokter Choi yang berteriak, begitu juga Dokter Kang. Dokter Choi mengatakan merasa benar-benar menyesalinya, dan merasa begitu bersalah sampai tak berani mengatakan apa-apa, menurutnya apa yang bisa dikatakan selain itu. Ia akhirnya berjalan pergi, tiba-tiba kepalanya terasa pusing dan akhirnya jatuh tak sadarkan diri.
Semua panik langsung melihat Dokter Choi yang tak sadarkan diri. Yoon Do meminta alat intubasi. Dokter Kang pun segera mengambilnya. Yoon Do juga meminta Perawat Yoon Periksa tanda-tanda vitalnya. Kang Soo terlihat masih tak sadarkan diri. 


Hasil CT Scan keluar dan terlihat dilayar, Dokter Pi seperti tak tega melihatnya. Yoon Do bertanya apa yang bisa dilihat dari CT Scan itu. Meningioma (tumor otak) dekat dengan tulang tengkorakdengan ukurannya cukup besar. Yoon Do membenarkan.
“Lokasinya dekat syaraf optik dan syaraf motorik.Hal itu dapat menyebabkan dia buta atau kehilangan rasa di bagian tangan.” Ucap Dokter Kang sedih
Setelah kupikir, dia sering sekali minum obat sakit kepala dan Kang Soo benci sekali dengan rasa sakit.” Cerita Dokter Pi, Dokter Kang juga ingat Kang Soo yang terlihat mudah lupa.
Dia bilang kuat minum alkohol,  tapi langsung pingsan saat melakukannya.” Kata Dokter Kang
Kalian kenapa ? Apa kalian baru menyadarinya ?Padahal kalian bertiga.” Ucap Yoon Do heran karena kurang perhatian seniornya pada anak baru. Ketiganya hanya tertunduk diam. Yoon Do bertanya apakah Kang Soo sudah sadar sekarang. 

Kang Soo membuka matanya, melihat didepanya sudah ada Yoon Do yang bertanya apakah baik-baik saja. Yoon Do langsung menyuruh Kang Soo berbaring saja tak perlu langsung duduk. Kang Soo tersenyum lalu menutup wajahnya dengan rasa malu. Dokter Ahn tertawa bertanya apakah Kang Soo merasa malu harus berbaring dirumah sakit padahal seorang dokter. Kang Soo mengaku sangat malu sekali.
Kalau memang kau sakit harusnya bilang sakit.  Kau ... sungguh bikin kesal.  Kami ini apa dimatamu ?” kata Dokter Pi mulai mengomel, Kang Soo hanya tersenyum hanya memberikan tanda cinta untuk seniornya.
Sejak kapan kau sakit ? Apa ini pertama kali kau mengalami gejala seperti ini ?” tanya Yoon Do, Kang Soo mengatakan tak mengetahuinya.
Kapan sakit kepalamu dimulai ?” tanya Yoon Do
Sakit dibagian depan dan dibelakang mataku, mungkinSakitnya sekitar 7 dari 10.” Jelas Kang Soo memegang bagian matanya,

Dokter Ahn mengatakan kalau mereka itu merasa kesakitan sekali dan menanyakan apakah pengelihatanya baik-baik saja. Dokter Choi memberitahu sepertinya penglihatan mata kiriku memburuk dan juga mengalami gejala kekosongan.  Yoon Do menghela nafas panjang, bertanya apakah ia tahu kalau punya meningioma dan gejala kekosongan dan apakah saat menerima telp dari Kongres Nam itu ada hubungannya dengan gejala kekosongannya.
Kang Soo mengaku Saat suster VIP menelponnya, seperti mengalami gejala kekosongan. Jadi tidak tahu, karena tidak ingat apapun. Yoon Do pun menyuruh Kang Soo istirahat saja dan dua dokter juniornya untuk mengikutinya. Kang Soo pun meminta maaf pada dua seniornya,Dokter Pi yang perhatian menepuk dada juniornya, keduanya pun berpegangan tangan untuk saling menguatkan sebelum keluar dari ruangan. 


Ji Hong berjalan dengan Hye Jung  di sepanjang dengan perpohonan yang berjejer rapi. Hye Jung tahu Ji Hong itu besok berkerja apakah tak masalah kalau mereka datang di malam hari seperti ini karena Saat ini statusnya sedang tak memiliki perkerjaan, jadi bisa keluar malam.
Kau cepat sekali menyesuaikan diri.  Apa Sudah mendapat sisi baik jadi pengangguran ?” ejek Ji Hong
Aku sudah dapat satu, dalam sebulan aku akan dapat lagi.” Kata Hye Jung penuh semangat.
Hmm ! Aku pasti sibuk, harus menemani pacarku yang pengangguran.” Sindir Ji Hong, Hye Jung merasa Ji Hong itu tak suka. Ji Hong mengatakan kalau sangat menyukainya.
Nah, sekarang katakan kabar baik nomor 2.  Aku menantikannya.” Kata Hye Jung merayu sambil merangkul lengan Ji Hong.
Aku akan menyimpannya dulu, agar kau penasaran.” Kata Ji Hong lalu keduanya berjalan ke suatu tempat. 

Yoon Do menaruh es batu untuk meminum wine, Pa Ran melihat keponakanya yang pulang lebih cepat. Yoon Do terlihat mulai biasa pamanya pulang ke rumahnya. Pa Ran mengatakan meskipun Yoon Do protes, tetap saja tempat keponakanya tetap paling enak.  Yoon Do merasa  tidak bisa mengusirnya jadi memutuskan untuk menerima saja, lalu bertanya kemana bibi In Joo. Pa Ran  mengatakan pulang kerumahnya karena interiornya sedang direnovasi. Yoon Do pun bisa mengerti.
Departemenmu pasti sedang kesulitan, Ji Hong yang paling menderita.” Kata Pa Ran ikut sedih
Dokter Yoo sangat kuat.  Meskipun kena sanksi, dia atasi dengan baik.  Istirahat sebulan tidak buruk juga.” Komentar Yoon Do
Kenapa kau bisa sampai suka dengan pacarnya Ji Hong ?” kata Pa Ran heran, Yoon Do juga tak tahu. Pa Ran menyuruh Yoon Do mencari wanita lain saja.

Pamanmu ini akan mengenalkanmu pada gadis paling cantik.” Ucap Pa Ran, Yoon Do menolak karena Sudah lama tidak suka seseorang seperti ini.
Yah ... jatuh cinta memang bukan hal yang mudah. Tapi apa separah itu sakit hatimu?”kata Pa Ran
Yoon Do mengalihkan pembicaran kalau selama ini  benci sekali dengan politik. Pa Ra tahu karena ia jug sangat membencinya. Yoon Do mengatakan kalau Hye Jung itu  membuatnya ingin jadi anggota direksi. Pa Ran menanyakan alasanya. Yoon Do tidak ingin Hye Jung sampai kena sanksi lagi, Pa Ran yakin Ji Hong pasti sedang khawatir sekarang. 


Di tepi danau, dua pancing terlihat didepan dua orang yang sedang duduk. Hye Jung menatap Ji Hong yang terdiam dengan tatapan kosong disampingnya. Ji Hong menceritakan Saat datang memancing dengan ayahingin sekali pulang disaat seperti ini.
“Apa Disaat tidak ada ikan yang gigit umpanmu ?” tanya Hye Jung
Tidak, aku tidak suka keheningan yang panjang, karena tidak sesuai denganku.  Aku harus lakukan sesuatu.  Tapi saat ini, aku suka tidak melakukan apapun.  Sekarang aku paham kenapa ayah suka memancing.” Kata Ji Hong
Kenapa orang jadi saling memahami saat mereka sudah berpisah ?” kata Hye Jung, Ji Hong pikir sekarang Bersikap baiklah disaat masih bisa dan bersyukur Hye Jung ada disisinya.
Hye Jung tertawa dan mengangguk mengerti, Ji Hong memberitahu Kabar baik nomor 2yaitu Dokter Kim Chi Hyun datang membuat perjanjian. Hye Jung bertanya apakah Dokter Kim meminta sebagai ganti dokumen anestesi. Ji Hong mengatakan tidak menerima permintaannya.Tapi menawarkan jalur berbeda dan saat ini sedang menunggu tanggapannya.
Kalau dia tidak terima,  maka aku akan paksa agar dia terima.” Ucap Hye Jung
Aku saja dan Kau, bawa dokumen itu, temui Kepala Jin,  dan minta permohonan maaf darinya.  Maka kautidak tersangkut dalam hal ini.” kata Ji Hong, Hye Jung seperti tak bisa menahan rasa sedihnya memilih untuk pergi. 


Ji Hong mengejarnya memberitahu kalau Nenek Kang pernah berlutut padanya, untuk minta agar menjaga Hye Jung baik-baik. Lalu ia berharap bisa bertemu dengan Nenek Kang bertanya apakah tindakanya ini sudah benar. Hye Jung dengan menahan tangisnya mengatakan tindakan Ji Hong itu sudah benar.
“Apa kau tahu ini ?” tanya Ji Hong memperlihatkan gantungan astro boy, Hye Jung mengatakan Benda itu selalu tergantung di tas milik Ji Hong  
Ini gantungan kunci apartemen sebelum orang tuaku kecelakaan.  Orang tuaku ... meninggal dengan tidak adil.  Mereka melewatkan golden time mereka karena orang lain.  Aku sungguh, ingin menghancurkan dunia ini. Lalu Keluarga kami bahagia sekali.”Cerita Ji Hong
Aku dan nenek juga bahagia sekali, sebelum operasi terjadi.”Ucap Hye Jung
Aku tidak percaya dengan hari esok.  Hari ini jauh lebih penting.  Besok kita bisa saja mati.  Yang diinginkan nenekmu,  agar kau bahagia.  Nenek pasti tidak ingin kau membuang hari ini, demi menggali penyebab kematiannya.” Kata Ji Hong, Hye Jung mengaku akan hidup untuk hari ini
Makanya aku menghormatimu dan membantumu dan Sebentar lagi ini selesai.” Jelas Ji Hong, Hye Jung hanya bisa tertunduk diam 

Dokter Choi keluar ruangan sambil memijat bagian matanya, lalu mendekati Dokter Ahn bertanya apakah sudah menganti perban pasien. Dokter Ahn mengatakan sudah mengantinya. Dokter Choi bertanya apa yang bisa dibantunya karena merasa bosan di kamar rawat, Dokte Ahn melihat juniornya yang dirawat sehari saja sudah terlihat baikan dan menyuruhnya untuk istirahat saja. Dokter Kang melihatnya hanya diam saja.
“Ketua, apa aku bisa membantu ?” tanya Dokter Choi merengek, Dokter Kang dengan nada dingin mengatakan tak ada lalu memilih untuk pergi. Dokter Choi binggung melihat sikap Dokter Kang.
Entahlah.. Sejak melihat hasil pindai CT-mu, sikapnya jadi aneh.” Kata Dokter Ahn, Dokter Choi melihat ponselnya dan Ji Hong ternyata menelpnya. 

Ji Hong melihat Dokter Choi masuk ruangan langsung menyuruhnya duduk. Dokter Choi yang mengunakan pakaian rumah sakit duduk dengan wajah tertunduk. Ji Hong langsung bertanya ternyata hasil MRI itu, ternyata milik Kang Soo sendiri. Dokter Choi pun membenarkanya. Ji Hong kesal ingin memukulnya setelah itu mengajak untuk segera operasi.
Tumornya menekan syaraf optik dan syaraf motorik.Aku tidak akan ceroboh saat operasi.” Jelas Ji Hong
Profesor... Kalau ada kesalahan, apakah aku tidak bisa jadi ahli bedah lagi ?” ucap Dokter Choi khawatir
Jangan pikirkan soal hal buruk.” Kata Ji Hong menyakinkan, ponsel Dokter Choi bergetar, kali ini Yoon Do menelpnya. 

Yoon Do memberitahu Kang Soo untuk segera melakukan operasi, Kang Soo mengerti. Yoon Do mengatakan akan melakukan pemindahan total. Kang Soo bertanya apabila ada kesalahan saat pemindahan tumor maka iaakan buta. Yoon Do mengatakan Penglihatanny masih belum buruk,  maka tak masalah.
Demi kau, aku akan kosongkan waktuku minggu ini.  Operasi malam tidak masalah.  Jadi Katakan kapan saja.” Ucap Yoon Do
Kang Soo keluar dari ruangan terlihat kebinggungan menatap papan nama disampingnya Dokter Jung Yoon Do dan Dokter Hong Ji Hong yang berusaha untuk mengoperasinya, akhirnya ia melihat ke bagian depan ruangan

Kang Soo menemui Dokter Kim yang ada diruanganya. Dokter Kim mengatakan sudah melihat  hasil MRI dan Kang Soo harus segera dioperasi, dan menurutnya lebih baik pemindahan berjangkadaripada pemindahan total.  Kang Soo memastikan kalau Dokter Kim bukan yang melakukan operasinya, Dokter Kim balik bertanya haruskan ia yang melakukanya. Kang Soo langsung menolaknya kalau ia datang ingin membahas masalah itu. 


Ji Hong menelp Dokter Kim dalam ruanganya, langsung bertanya apaah sudah memikirkan. Dokter Kim mengejek Ji Hong itu kurang sabar juga. Ji Hong merasa kalau hal seperti ini harus segera diputuskan bhakan harus menekannya agar Dokter Kim merasa berkewajiban dalam hal ini.
Apa kerja di Seoul sama sekali tidak bisa ?” tanya Dokter Kim, Ji Hong menegaskan tak bisa
Maka, aku perlu pikirkan lebih lama lagi.  Aku masih punya tawaran dari Kepala Jin Myung Hoon. “ ucap Dokter Kim
Pikirkan saja selama yang kau mau.  Hal ini akan mempengaruhi hidupmu 20 tahun mendatang.” Tegas Ji Hong lalu menutup ponselnya. 

Dokter Kang datang ke meja receptionist mengatakan sangat lelah. Yoon Do datang meminta agar atur jadwal operasi Kang Soo. Dokter Kang mengerti, Dokter Pi binggung karena Profesor Hong Ji Hong,  juga meminta jadwal operasi Kang Soo. Dokter Kang kaget mendengar.
“Apa Kau tidak bilang prof Hong Ji Hong,  kalau aku yang akan operasi ?” ucap Yoon Do
Saat dia datang, melihat hasil MRI, Ia langsung minta jadwal operasi.  Aku pikir kalian sudah membahasnya.”Kata Dokter Pi, Yoon Do bisa mengerti dan memilih untuk segera pergi.
Sepertinya operasi dokter Kang Soo,jadi sedikit rumit.  Tapi, dokter Kang Soo ada dimana ?”kata perawat Hyun, Kang Soo sedang mencari informasi dari internet tentang penyakitnya. 

Dokter Kang masuk ruangan melihat Kang Soo memilih untuk pergi. Kang Soo membalikan badan memanggilnya. Dokter Kang pun mau tak mau harus membalikan badannya, Kang Soo bertanya Kenapa Dokter Kang menghindarinya. Dokter Kang menyangkal kalau tak menghindarinya.
Kau tidak ada saat aku sadar.” Kata Kang Soo, Dokter Kang langsung meminta maaf karena sering sekali memukul kepalanya.
Kenapa jadi bersikap begini ? kita ini sesama dokter.” Kata Kang Soo
Dokter Ahn masuk ruangan dengan Dokter Pi terlihat senang melihat Kang Soo ternyata ada diruangan mereka bertanya apa yang sedang dilakukanya. Kang Soo mengatakan sedang mencaritahu soal operasi. Dokter Ahn bertanya siapa yang akan mengoperasinya, antara Ji Hong atau Yoon Do. Dokter Kang mengeke Dokter Ahn ingin mau tau saja, menurutnya apa pentingnya siapa yang akan mengoperasi.
“Jadi Operasi Kang Soo, siapa yang akan melakukannya ?” tanya Dokter Kang
Ah aku tidak suka kalau Hyung semua terlalu serius. Siapa dari kalian yang akan mengoperasiku ? Ayo Angkat tangan.” Kata Kang Soo, semua hanya diam saja.  
Aissh...kalian melukai perasaanku.  Dokter lain berebutan ingin mengoperasiku.  Hyung kenapa begini ?” keluh Kang Soo
Dokter Kang mengatakan mana tega mereka membotaki kepala Kang Soo, Kang Soo pikir bisa membotakinya sendiri. Dokter Pi mendekati Kang Soo memegang rambutnya, mengatakan Apapun yang terjadi pada orang lain, Kang Soo tetap tidak pernah lupa soal gaya rambutnya. Dokter Ahn mengatakan baru tahun kedua, belum boleh operasi, Dokter Kang hanya bisa meminta maaf lalu keluar dari ruang sama dengan yang lainya. 


Hye Jung yang tak akan kerjaan membereskan meja yang ada dalam restoran Soon Hee, Soon Hee yang melihatnya terlihat kesal karena sudah pulang. Hye Jung mengeluh karena seharian sudah ada dirumah terus. Soon Hee bertanya apakah suda ada kabar dari Guru Hong. Hye Jung mengatakan Ji Hong akan segera datang, lalu melihat dokter kesayangan pun datang.
Ji Hong yang datang langsung merasa sangat kepanasan jadi meminta dibawakan bir dingin, Soon Hee pun bergegas mengambilnya. Hye Jung melihat Ji Hong itu Sepertinya sedang senang. Ji Hong mengatakan kalau membawa hadiah. Hye Jung ingin menebaknya, JiHong langsung membenarkan dan memberikan sebuah berkas.
Hye Jung melihat catatan anestesi milik pasien [KANG MAL SOON]. Ji Hong mengatakan sudah melakukan yang bisa dilakukan. Hye Jung mengucapkan terimakasih. Ji Hong ingin Hye Jung lepas dari masalah nenek jad itu akan jadi hadiah terbaik darinya untuk pacar tersayangnya. Hye Jung mengangguk dengan berkaca-kaca menatap bukti catatan anestesi. 
bersambung ke part 2

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 


Sinopsis Doctors Episode 17 Part 2

$
0
0
PS : All images credit and content copyright : SBS

Kang Soo menatap wajahnya di kamar mandi sebelum operasi, lalu mengambil gunting rambut, matanya memerah menahan rasa sedih lalu memuji dirinya sendiri yang terlihat sangat tampan, dengan menahan rasa sedihnya mulai mengunting bagian depan rambutnya.
Setelah itu mengambil pisau cukur, sambil memanggil namanya sebagai ahli bedah syaraf seperti mencoba menyakinkan untuk bisa melakukanya. Perlahan pisau cukur menjatuhkan rambut-rambutnya ke lantai. Kang Soo menangis sendirian, lalu kembali mencoba menyelesaikan mencukur rambutnya sendiri sebelum operasi sambil menahan tangisnya. 

Hye Jung melihat lembaran anestesi dalam kamarnya, matanya mendelik marah melihatnya karena membaca dan tahu itu ketua operasi adalah Dokter Jin.
Esok harinya, Pa Ran yang sedang ada diruangan seperti sudah menunggu kedatangan Hye Jung, lalu bertanya apakah Sudah bawa dokumen anestesi. Hye Jung memberikan lembaran kertasnya, Pa Ran pun  akan menganalisanya.
Pukul 12:15 siang, saat operasi.  Pembuluh darah besar pecah.” Ucap Pa Ran
Digambarkan saat operasi terjadi pendarahan, Dokter Jin pun meminta agar segera menghisapnya
Perut dibedah pada pukul 12:30 siang.” Kata Pa Ran, Saat itu Dokter Jin meminta mulai membedah perut Nenek Kang.
Jantungnya berhenti di pukul 12:50 siang.” Kata Pa Ran, saat itu dokter lain melihat dari monitor kalau detak jantungnya berhenti.
Kematian di meja operasi pukul 13:20 siang.Pendarahan parah membuat jantungnya berhenti.  Hal itu penyebab kematiannya saat operasi.” Jelas Pa Ran

Hye Jung mencoba menahan rasa sedihnya, lalu bertanya apakah dokumen ini sudah cukup.  Pa Ran mengatakan selaku spesialis di bidang hal ini, menurutnya Operasi laparoscopic (menggunakan teleskop kecil dalam tubuh) pada penderita kanker perut adalah tindakan eksperimental dan  masih jarang digunakan di tahun 2003, serta baru saja diperkenalkan.
Ia tidak bilang apa-apa soal penggunaan laparoscopic dalam operasi.” Kata Hye Jung
Yang aneh disini, mereka tidak langsung membedah perut saat pecah pembuluh darah.Pasti pendarahannya parah.” Jelas Pa Ran
Apakah itu keputusan dokter ?” tanya Hye Jung, Pa Ran juga tak tahu karena harus tanya langsung pada pemimpin operasi.
“Menurut Opiniku, penggunaan metode operasi yang masih belum umum.  Maka akhirnya terjadi pecah pembuluh darah.Jika saat itu perutnya segera dibedah ...Maka hasilnya bisa saja berbeda.” Kata Pa Ra
Kesalahan ada di tangan pemimpin operasi, Aku yakin itu.” Ucap Hye Jung tetap menyalahkan pada Dokter Jin yang tak membuat tindakan pada Nenek Kang. Pa Ran tak komentar apapun.


Hye Jung melihat Dokter Jin yang baru datang dengan tatapan dendam, tapi ketika mendekat senyuman terlihat berusaha untuk ramah. Dokter Jin melihat Hye Jung yang datang padahal sedang kena diskors. Hye Jung tahu hal itu.
Kau datang meskipun di skors. Semangatmu besar sekali.” Sindir Dokter Jin
Hari ini, aku datang membawa tugas yang diberikan oleh Ketua,   Apa Anda tidak ingat aku ?13 tahun lalu, aku adalah wali dari pasien Kang Mal Soon.” Ucap Hye Jung, Dokter Jin terlihat tegang mengajak Hye Jung segera masuk  ke dalam ruanganya. 

Dokter Jin duduk dengan santai dalam ruangan, mengatakan  sudah menunggu kapan Hye Jungakan datang. Hye Jung tak percaya Dokter Jin sudah tahu siapa dirinya itu, Dokter Jin beralasan Hye Jung yang kesana kemari mengumbar siapa dirinya, kalau tak tahu siapa Hye Jung menurutnya itu aneh, mereka bahkan pernah bicara di telpon.
Jadi selama ini anda pura-pura tidak tahu siapa aku ?” ucap Hye Jung
Tidak penting tahu siapa dirimu.  Kau tidak pernah menemuiku seperti ini.  Kau adalah, orang yang berkepala dingin.” Komentar Dokter Jin dengan nada menyindir 
Tolong bicara yang formal padaku. Ketua tidak punya hak bicara tidak sopan padaku.  Jangan gunakan bahasa tidak formal.  Aku tidak suka kalau kita terkesan akrab.” Ucap Hye Jung tak suka dianggap dekat dengan ayah dari Seo Woo.
13 tahun yang lalu, anda berkata begini padaku.  Kalau aku dapat buktikan kau tidak berusaha,  maka kauakan terima hukumanmu.” Ucap Hye Jung mengingatkan, Dokter Jin bertanya lalu bagaimana.
Ini buktinya.” Kata Hye Jung memberikan hasil anetesi, Dokter Jin melihatnya malah balik bertanya bagaimana bisa kertas itu menjadi bukti kalau dirinya tak berusaha.
Apa anda menjelaskan padaku anda melakukan operasi laparoscopic padanya ?Anda bilang perutnya akan dibedah.  Anda tidak bilang soal metode baru operasi memasukkan mikroskop kecil ditubuhnya.” Kata Hye Jung
Operasi laparoscopic tidak perlu membedah perut. Ini operasi yang dapat mengurangi rasa sakit pada pasien.  Itu adalah tekhnologi paling muktahir saat itu.” Jelas Dokter Jin santai
Bukankahsemua alasanya karena uang dan tidak ditanggung oleh kesejahteraan sosial ?” kata Hye Jung.
Dokter Jin merasa kalau seperti ini tak bisa bicara dengan Hye Jung, Hye Jun merasa tak mungkin terjadi kematian saat operasi pada pasien kanker perut, menurutnya pasti ada kesalahan. Dokter Jin mengatakan  Ada bedanya antara kesalahan dan tidak berusaha, menurutnya Orang bisa berusaha, tapi tetap terjadi kesalahan.
Hye Jung tak habis pikir Dokter Jin masih bersikukuh  mengira sudah berusaha. Dokter Jin balik bertanya pendapat Hye Jung kenapa membiarkan untuk mengejarnya sampai sekarang. Hye Jung mengatakan itu Karena Dokter Jin merasa tidak berbahaya karena Undang-undang pembatasannya sudah lewat jadi Meskipun ini terungkap hal ini tidak akan melukainya. Dokter Jin merasa kalau Hye Jung itu pasti tahu banyak.

Bukankah biasa jika terjadi kesalahan dalam operasi ?Harusnya kau dewasa karena kau sendiri ahli bedah.  Kenapa emosimu masih seperti anak SMA ?Aku sudah tahu siapa dokter Yoo, tapi aku tidak menindasmu.  Aku memberimu kesempatan.” Komentar Dokter Jin terkesan sombong
Jadi maksudmu, anda sama sekali tidak salah dalam operasi ini ?” kata Hye Jung
Aku melakukan kesalahanTapi, aku sudah berusaha.  Jadi, aku tidak perlu dihukum olehmu. Dan ... aku akan minta maaf.Kesalahan tetaplah salah.  Maka, kita tidak lagi berhutang satu sama lain ?.” Ucap Dokter Jin terlihat benar-benar sombong.
Anda memutuskan semuanya sendiri. “ kata Hye Jung mencoba menahan amarahnya.
Aku melakukan kesalahan, tentu harus kuselesaikan.  Dokter Yoo juga sedang berkencan dengan Prof Hong Ji Hong, kan ?Dia profesor hebat.  Hidup saja dengan bahagia, karena Hidup ini tidak panjang.” Ucap Dokter Jin
Hye Jung merasa dirinya memang sangat naif sekali karena sudah meremehkan Kepala, ternyata Dokter Jin itu memang sungguh  luar biasa, menurutnya minta maaf saja sudah cukup, tapi setelah menerimanya malah membuatnya tersinggung, Karena ia berharap dapat permintaan maaf yang layak sebagai korban dari orang seperti Dokter Jin, sementara dugaanya itu salah.
Dokter Jin menyuruh untuk pergi tanya Prof Hong karena pasti akan bilang hal yang sama, menurutnya Semua yang hidup punya pemikiran sama.  Hye Jung mengatakan kalau Hari ini akan pergi. Dokter Jin meminta agar Hye Jin jangan datang dengan masalah seperti ini lagi bahkan akan lebih baik lagi seandainya Hye Jung tidak datang ke rumah sakit ini lagi.
Hye Jung melirik sinis, Dokter Jin bertanya apakah Hye Jung mau berkerja di rumah sakit yang dijalananya. Hye Jung meremas kertasnya untk menahan amarahnya, lalu masuk ke dalam toilet terlihat kesal sendirian karena ternyata harapan tak sesuai, lalu menegaskan akan lalui jalur hukum yang ditakuti oleh Dokter Jin. 


Di taman
Ji Hong sudah menunggu lalu bertanya apakah  selesai dengan baik. Hye Jung memilih bertanya apakah Ji Hong memiliki kenalan seorang pengacara bahkan Kalau bisa yang bagus. Ji Hong binggung kenapa Hye Jung butuh  pengacara
Aku ingin tahu apakah kasus ini bisa dibawa keranah hukum.” Kata Hye Jung, Ji Hong bertanya apakah Dokter Jin tak meminta maaf.
Dia melakukannya, tapi tidak tulus.  Aku ingin sekali menghancurkannya.  Kenapa dia sama sekali tidak perduli ?” kata Hye Jung marah
Aku kira dokumen anestesi sudah cukup, ternyata tidak.” Komentar Ji Hong
Tidak, sekarang aku punya bukti dan Aku akan lakukan segalanya.” Tegas Hye Jung
Ji Hong bertanya apakah tidak bisa berhenti saja. Hye Jung tak percaya mendengarnya, karena sebelumnya Dokter Jin mengatakan Ji Hong pasti  akan berkata begitu, bahkan semua orang yang akan ditemuinya pasti akan berkata seperti itu.
“Apa Aku yang mengejar soal masalah nenek,  terkesan kekanakan dimatamu ?” kata Hye Jung marah.
Aku tidak suka kau terlalu fokus menghancurkan hidupmu sendiri.” Jelas Ji Hong
Jangan mengalihkan pembicaraan dan jawab aku.  Apa kau setuju dengan perkataan Kepala Jin ?” ucap Hye Jung
Kenapa menyerangku ?Aku dipihakmu.  Ayolah.... Kenapa bersikap begini padaku ?” keluh Ji Hong, Hye Jung mengaku karena sangat marah.
Rasanya dunia ini tidak memahami akuBahkan kau juga.” Ungkap Hye Jung, Ji Hong berjanji akan mengenalkan pengacara dan menyuruh Hye Jung melakukan yang ingin dilakukan. 


Hye Jung sedang berdandan di kamarnya, lalu melihat pesan dari Kang Soo yang masuk memberikan foto selfie dengan jari tanda cintanya.
Aku sedang dihukum karena sudah membuat dokter kena sanksi disipliner 2 kali.Aku akan dioperasi.  Sampai ketemu sebulan lagi.” Tulis Kang Soo 
Maaf aku tidak bisa menemanimu. Nanti aku akan menjengukmu.” Balas ye Jung setelah itu bergegas pergi.  

Ji Hong menemui Kang Soo ditangga darurat melihat kalau  juniornya terlihat sudah bersiap dengan rambut yang sudah dicukur, Kang Soo mengelus rambutnya yang sudah pendek sambil bertersenyum. Ji Hong bertanya siapa yang dipilihnya. Kang Soo mengatakan ingin Ji Hong yang mengoperasinya.
Hmm, aku senang kau memilihku.  Tapi Apa alasannya ?” tanya Ji Hong
Aku lihat hasil MRI-ku.  Ada kemungkinan besar penglihatanku rusak.” Kata Kang Soo, Ji Hong membenarkan.
Kalau bicara jujur ...Tidak akan terlalu berpengaruh dalam kehidupan sehari-hari.  Tapi karirmu sebagai ahli bedah dapat berakhir.  Operasi yang kita lakukan dihitung setiap menit.  Apa Kau tahu akan fatal bagi penglihatanmu jika ada kesalahan ?” ucap Ji Hong
Kalau itu terjadi, aku lebih baik mati.” Ungkap Kang Soo
Kang Soo.... Menjadi ahli bedah bukan satu-satunya jalan hidup.” Kata Ji Hong menasehati.
Tidak, bagiku ini segalanyaMakanya aku memilih dokter.  Prof... Aku hanya punya adikku dan Aku adalah kepala keluarga.  Sejak aku masih kecil ..Aku sudah mimpi ingin jadi  dokter hebat seperti profesor makanya aku bisa sejauh ini.  Mimpi itu ..Aku kira dalam beberapa tahun dapat kucapai.  Tapi apa ini ?Orang lain dapat mencapai keinginan mereka mudah sekali.  Kenapa hidupku sulit sekali ?” cerita Kang Soo menahan rasa sedihnya, Ji Hong tak bisa berkomentar, seperti bisa merasakan lalu menepuk pundak Kang Soo agar bisa tenang. 

Hye Jung melihat sebuah papan nama dan itu sama dengan kartu nama ditanganya [FIRMA HUKUM BUNGA MATAHARIPENGACARA AHN MYUNG KYU]. Didalam ruangan Pengacara Ahn sudah mendengar cerita Hye Jung dari  Prof Hong Ji Hong. Hye Jung pikir Pengacara Ahn mendengar dari telp tentang kasusnya.
Ini adalah dokumen operasi dan yang ini adalah dokumen anestesi.” Kata Hye Jung mengeluarkan berkasnya.
Seperti yang kujelaskan di telpon.  Akan sulit jika kejadiannya 13 tahun lalu,  baik pelaku dan korban sama saja.  Batas undang-undangnya sudah lewat. “ jelas Pengacara Ahn
Apa kita bisa melakukan sesuatu jika melakukan lebih jauh ?” tanya Hye Jung
Batas undang-undangnya membuat hal itu mustahil.” Jelas Pengacara Ahn, Hye Jung pikir apapun saja tidak masalah, ingin tahu apakah ada yang bisa dilakukan secara legal.
Kalau anda seperti ini,  kenapa dibiarkan sampai 13 tahun ?Harusnya datang dalam kurun 10 tahun.” Ucap pengacara Ahn, Hye Jung tertunduk diam. 

Ji Hong menyapa Yoon Do yang lama tak bertemu dan jarang kelihatan. Yoon Do mengatakan sudah putuskan untuk menerima anjing beagle tapi ternyata Kang Soo memilih Ji Hong. Ji Hong tahu kalau Yoon Do  ingin lakukan pemindahan total. Yoon Do pikir Ji Hong sudah tahu tentang dirinya. Ji Hong mengatakan kalau karena itu ditolak.
Dokter Kim dan Dokter Kang sedang ada didepan meja receptionist, Ji Hong menyapanya. Dokter Kim mengatakan sengaja datang untuk melihat Kang Soo sebelum operasi tapi ternyata bilang tidak jadi hari ini. Ji Hong kaget menanyakan alasanya. Dokter Kim juga tak tahu makanya ingin mencari tahu sekarang. 

Kang Soo sudang duduk diruang tunggu, Dokter Kim melihatnya dan langsung duduk disampingnya lalu Bagaimana kondisi Kang Soo sekarang. Kang Soo mengatakan cukup baik. Dokter Kim pun bertanya kenapa Kang Soo memutuskan untuk menunda operasi. Kang Soo menjelaskan karena adiknya akan datang tapi belum juga muncul.
Aku mau menemuinya dulu.  Siapa tahu ...Mungkin ada kesalahan operasi dan aku jadi buta.” Ucap Kang Soo sudah mempersiapkan sesuatu buruk terjadi.
Tidak akan terjadi.” Kata Dokter Kim menyakinkan. Kang Soo juga mengatakan kemungkinan bisa terjadi.
Ini sudah kebiasaan. Aku selalu memikirkan skenario terburuk.” Jelas Kang Soo, Dokter Kim memegang tangan Kang Soo, merasa bukan cuma Kang Soo tapi dirinya juga seperti itu.
Kita mengejar waktu dalam operasi ini.  Kau harus bertahan selama 12 jam.... Kau dan tim operasi.” Kata Dokter Kim, Kang Soo mencoba menahan rasa sedihnya.
Adik Kang Soo datang dengan pakaian tentara berteriak memanggil kakaknya, Kang Soo memperkenalkan pada Dokter Kim adiknya bernama Choi Hyung Soo. Hyung Soo langsung memberikan hormat memberitahu sudah dapat ijin keluar., Kang Soo pun membalasnya dengan memberikan hormat pada adiknya lalu bertanya apakah sudah makan. Hyung Soo mengelengkan kepalanya. 

Hyung Soo duduk disamping kakaknya, memperlihatkan sebuah bukuu kalau ia jadi chef masakan Korea (Hansik) tapi akan masak makanan barat (yangsik) dan makanan Jepang (I-sik) juga. Kang Soo menatap adiknya, Hyung Soo merasa kakaknya belum melihat langsung mendekatkan kartunya agar kakaknya bisa melihat.
“Aku melihatnya, dasar Bocah ini, kenapa laki-laki tapi cerewet sekali ?” keluh Kang Soo,
Hyungnim ...Kalau di operasi  Apa tidak bisa jadi dokter lagi ?” tanya Hyung Soo terlihat sedih, Kang Soo bertanya kata siapa seperti itu.
Tidak, Aku cuma tanya.  Menurutku, hyungnim orang paling keren di dunia ini.  Berjuanglah dalam operasi.  Bagiku, hyungnim jadi dokter atau tidak,aku tetap menyukaimu, Kau mengerti ?” ucap Hyung Soo, Kang Soo memalingkan wajah menahan rasa sedihnya.
Operasinya makan waktu, jadi Kau tidur saja.” Ucap Kang Soo.
Hyungnim ... Aku sudah merepotkanmu, aku minta maaf.” Kata Hyung Soo tertunduk sedih.
Kang Soo merasa tak adiknya itu tak merepotkanya, lalu memegang wajah adiknya dan meminta agar mengangkatnya. Hyung Soo mengangkat wajahnya, Kang Soo pun mengejek adiknya sekarang sangat tampan lalu memukul adiknya. Hyung Soo menjerit kesakitan, Kang Soo kembali mengoda adiknya dengan memukul badan adiknya dan merasakan tubuh adiknya mulai berotot. 

Jam 9 pagi
Diruang operasi, Seo Woo sudah mempersiapkan semuanya di lantai atas Yoon Do dan Dokter Pi melihatnya dengan wajah tegang. Dokter Kim datang bertanya apakah Yoon Do tak ada jadwal operasi. Yoon Do mengatakan ada tapiakan lihat sebentar lalu pergi, lalu bertanya apakah Dokter Kim akan ada disini selama 12 jam. Dokter Kim pikir akan bolak-balik saja melihat operasi.  Yoon Do berharap Semuanyaharus berusaha sebaik mungkin.
Ji Hong masuk ruangan meminta agar dipakaikan jubah, semua yang dilantai atas tampak tegang. Ji Hong melihat hasil CT Scan kembali lalu memberitahu semua timnya kalau Operasi hari ini, adalah pertarungan melawan waktu jadi mengajak semuanya agar bertahan bersama pasien dalam operasi yang panjang ini.
Saat duduk didepan meja operasi, Ji Hong meminta pisau Nomor 20 dan meminta Seo Woo untuk meakukan penghisapan saat memulai. Kang Soo terlihat tertidur setelah dianetesi, Ji Hong meminta gunting dan memasang clip.

Didepan ruang operasi, Hyung Soo terlihat tegang melihat jam tanganya, baru jam 10, masih ada waktu 11 jam lagi. Jam 11 siang, Ji Hong pun mengunakan mickroscope lalu meminta CUSA. Dokter Kim pun pamit untuk keluar sebentar. Yoon Do terus mengamati jalanya operasi dari atas.
Seo Woo melihat waktu baru berlalu dua jam setengah, Ji Hong mulai meminta tang biopolar setelah itu Cottonoid. Yoon Do melihat dari tabnya tentang operasi tumor otak. Ji Hong meminta irigasi ditempat yang ditunjuknya. Dokter Park sedang sibuk terlihat memikirkan jalanya operasi Kang Soo, walaupun tak bisa melihatnya. Jam tiga kurang, perawat Hyun ikut tegang menunggu operasi Kang Soo. 
Jam 5 sore, keringat Ji Hong terlihat cukup deras meminta agar segera mengelap keringatnya. Seo Woo seperti mencoba untuk melepaskan ototnya sejenak dan kembali melihat ke mikroscope. Ji Hong selesai mengelap keringat, meminta Ring curette dan akan memindahkanya, Seo Woo memberikan sebuah tabung dan daging kecil pun dimasukan.
Hyung Soo langsung bangun ketika melihat ada yang keluar dari ruang operasi, tapi semua berlalu begitu saja. Ia melihat masih pukul 6 sore. Akhirnya ia duduk kembali menunjuk 3 jam lagi sebelum kakaknya benar-benar selesai operasi. 

Hye Jung kembali menemui pengacara yang lain, bertanya Ada cara bisa melakukannya. Pengacara mengatakan  Tidak ada, batas undang-undangnya sudah lewat jadi Tidak bisa melakukan apapun. Hye Jung mengatakan sudah memikirkannya.
Dokumen operasi dan dokumen anestesinya berbeda.  Itu artinya ada manipulasi dokumen.  Apakah tidak ada penalti dalam manipulasi data medis ?” tanya Hye Jung ingin menjerat Dokter Jin
Hukum kesehatan pasal 88 ayat 2, Maksimum penjara 3 tahun dan denda 20 juta won.  Tapi, masa berlaku undang-undangnya sudah lewat juga.  Kapan dokumen operasi diubah ?” kata pengacara, Hye Jung pikir Mungkin saat itu juga masih berharap bisa ada cara lain.
Dan lagi, anda bilang, ini sudah diatasi dengan uang kompensasi.  Jadi Tidak ada yang bisa dilakukan secara legal.” Ucap pengacara
Apakah akan berbeda, jika uang itu tidak diterima ?Setidaknya, ketulusannya akan dipertanyakan.” Kata Hye Jung
Saat uangnya diterima, bukankah itu adalah persetujuan untuk tutup mulut ?” kata Pengacara. Hye Jung pun hanya bisa tertunduk menahan rasa sedihnya. 

Jam 8 malam, Ji Hong sudah terlihat mencoba mengeser bangkunya. Seo Woo melepaskan sepatunya untuk membuat kakinya tak terasa pegal karena berdiri hampir 11 jam. Ji Hong akhirnya mengambil istirahat beberapa detik untuk melemaskan otot pinggangnya. Semua pun melakuan hal yang sama.
Dokter Pi melihat dari atas kalau Seo Woo terlihat sangat lelah, Yoon Do menyuruh Dokter Pi untuk mengantikanya. Dokter Pi pun tak bisa menolak seniornya dengan bergegas pergi. Ji Hong kembali duduk memulai kembali operasinya meminta diberikan ring curette. Dokter Pi masuk ruangan meminta agar Seo Woo bisa digantikanya untuk istirahat sebentar.
Seo Woo menolak karena merasa masih kuat, Dokter Pi merasa kalau Seo Woo terlihat lelah. Seo Woo pikir tak perlu dan meminta dibawakan air minum. Ji Hong mengatakan kalau Seo Woo ingin minum maka ia bisa juga pergi ke toilet. Seo Woo pun menyuruh Dokter Pi segera keluar saja. Ji Hong kembali mengeluarkan daging berbentuk kecil.

Pukul setengah 10 malam. Dokter Pi kembali ke lantai atas, Ji Hong memberitahu Tumornya disekeliling pembuluh darah, membuat kondisinya melemah. Seo Woo pikir  Tidak bisa menggunakan CUSA, Ji Hong mengatakan tak bisa lalu meminta  Dissector. Jam 10 malam Ji Hong  meminta kembali  ring curette.
Yoon Do, Dokter Pi, Dokter Kang, Doktar Kim sudah berada diatas mengamatinya dengan wajah tegang. Ji Hong mengatakan kalau sudah berhasil dan meminta biopolar dan kembali mengeluarkan daging. Setelah itu terlihat wajahnya sangat lelah memuji semua sudah berkerja dengan baik. Ia pun meminta agar mereka beristirahat sejenak setelah itu kembali untuk menyelesaikanya.
Dokter Kim melihat dari atas kalau operasi sudah selesai, Yoon Do membenarkan. Semua terlihat bisa bernafas lega. Ji Hong walaupun terlihat lelah akan mulai menyelesaikan operasinya dengan menutup kembali. 


Hye Jung berbaring di sofa sambil menangis mengingat ucapan Dokter Jin, “Aku membuat kesalahan. Tapi, aku sudah berusaha.Jadi, aku tidak perlu dihukum olehmu.
Ponselnya berdering, Ji Hong menelpnya. Dengan menahan air matanya mengangkat telp dari sang pacar. Ji Hong bertanya apakah sudah tidur karena menelpon terlalu larut. Hye Jung mengatakan tidak,  Ji Hong memberitahut Operasi Kang Soo berjalan lancar karena merasa Hye Jung ingin tahu.
Hye Jung pun mengucapkan syukur, tapi sudah mengira pasti berhasil karena yang mengerjakannya itu Ji Hong. Ji Hong mendengar suara Hye Jung yang bergetar lalu bertanya apakah terjadi masalah. Hye Jung mengaku kalau terjadi banyak sekalimasalah sambil menangis. 

Ji Hong akhirnya datang ke rumah Hye Jung dimalam hari,saat duduk langsung bartanya apakah tidak berjalan lancar dengan pengacara. Hye Jun mengaku kalau Perkiraannya salah karena seharusnya langsung melapor dan menggugat setelah kejadian. Ji Hong mengingatkan kalau waktu itu usianya masih 20 tahun jadi Mana mungkin menyiapkan gugatan.
Batas perundangannya sudah lewat.  Ini Sudah selesai.  Aku berusaha memberitahu media, tapi tidak ada yang perduli.  Aku menunggu sampai kuat, tapi Disaat aku sudah kuatTernyata aku tidak bisa apa-apa.” Ucap Hye Jung menahan tangisnya
Kalau kau melakukan itu dari dulu,  maka hidupmu tidak akan seperti sekarang.” Kata Ji Hong
Apa perlu bicara seperti itu ?” ucap Hye Jung kesal, Ji Hong pikir perlu. Hye Jun kaget Ji Hong mengatakan hal itu
Aku tidak ingin kau jatuh semakin jauh dan merusak hidupmu.” Jelas Hye Jung
“Apa Kau kira aku melakukan ini demi menghancurkan hidupku ?” kata Hye Jung makin marah.
Hye Jung.. Apa kau kira Kepala Jin akan berubah jika kau menemukan bukti ? Apa Kau kira dia akan meminta maaf dengan tulus ?.” Ucap Ji Hong berusaha untuk tenang.
Dia sudah minta maaf tapi Hanya saja tidak tulus” kata Hye Jung
Apa itu yang dimaksud minta maaf ?Itu bukan minta maaf.  Tapi Itu sama dengan memberi permen ke anak kecil yang menangis.  Dia bahkan tidak menganggapmu musuhnya.  Permintaan maaf harus datang dari kompensasi yang tepat.  Minta maaf tidak sulit.  Orang hanya tidak suka memberikan kompensasi yang tepat.” Jelas Ji Hong
Makanya aku akan paksa dia meberikan kompensasi itu.” Kata Hye Jung dengan nada penuh dendam.
Ji Hong bertanya apa yang akan dilakukan Ji Hong, Hye Jung mengatakan akan membunuhnya, karena  Demi menangkap monster,  karena ia harus jadi monster. Ji Hong melihat Hye Jung yang keras kepala, memilih ia saja yang membunuh Dokter Jin, karena tidak mau Hye Jung masuk penjara. Hye Jung menghela nafas panjang, Ji Hong meminta Hye Jung memberikan waktu karena tidak mau orang dekatnya itu menderita karena dirinya jadi meminta agar memberikan waktu untuk mempersiapkan diri karena ia bisa saja masuk penjara.Hye Jung menyindir Otak Ji Hong itu memang cerdas.

“Apa Kau kira aku akan menyerah kalau kau bicara begitu ?” ucap Hye Jung tetap pada pendiriannya.
Otakmu juga cerdas.... Karena kau paham yang aku coba katakan.” Balas Ji Hong
Dokter... Ada jeda waktu saat ayahmu meninggal dan saat ditemukan.  Apa kau tidak merasa aneh ?Menurutku aneh dan Ada yang salah.  Apa Kau tidak mencaritahu ?” kata Hye Jung curiga,
“Aku Sudah mencarinya dan ini tak ada masalah, Itu menggangguku.Tapi, aku tidak akan jatuh karena itu. Aku tidak berhenti makan, tetap bersamamu dan bersama pasienku.  Aku tahu itu yang diinginkan ayah.” Kata Ji Hong
Darimana kau tahu itu yang diinginkan ayahmu ?” kata Hye Jung
Terlepas dari masalah lain,  semua orang tua ingin anaknya bahagia.  Balas dendam, merusak diri, penghukuman ...Aku tidak ingin melakukan itu.  Waktu terlalu berharga,aku ingin lakukan yang aku sukai, Tidak ada hari esok, bagiku...” tegas Ji Hong tak ingin kehilangan orang yang disayanginya.Keduanya pun saling menatap tajam.
Kukira dunia akan berubah saat aku tahu soal kebenaran.  Dunia ... masih belum berubah. Air mata Hye Jung pun mengalir
bersambung ke episode 18

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 

Review Pemain Pendukung dari Dua Drama tak tayang [Doctor & W Two Worlds]

$
0
0
PS : All images credit and content copyright : SBS


Sepertinya Pengemar Dokter Ji Hong dan Hye Jung harus bersabar sampai minggu depan... T_T Drama ini ga tayang karena ada siaran Olimpiade, sepertinya ini emang sangat berpengaruh sama Korea dibanding Indonesia. ^_^ Apa mungkin karena gue jarang nonton TV yah jadi ga tau pengaruhnya.. hihihihi. 

Tiga Episode lagi menuju tamat.... Emang bikin ga sabar banget... Tapi ada satu yang pingin dibahas dalam drama ini. Akting para second lead dan dibelakangnya juga punya karakter yang kuat. Kaya si Choi Kang Soo. 


Yup... ini yang main drama di DOTS bareng sama Joong Ki, walaupun bukan second lead tapi efeknya bagi penonton suka liat aktingnya. Di doctor jadi orang sakit tumor otak, ini scene dia potong rambut sambil nangis itu sedih juga, pasti naikin emosinya juga susah harus adegan sendirian sambil potong rambutnya sendiri, rambut asli bukan palsu. Kayanya drama korea jarang dibuat karakter orangnya pake rambut palsu, kaya Duk Sun di Reply 88, semua asli. ^_^ 

Satu Scene yang bikin sedih waktu Kang Soo ketemu sama adiknya, sebelum operasi. Kayanya dapet banget Feel sedihnya. Btw kenapa mereka miripnya.... walaupun emang adiknya itu lebih tampan dan muda... hahaha... 


Dokter Pi Young Kook, ini karakter jadi tempat curhatnya Seo Woo tapi akhirnya punya perasaan juga sama temanya. Kayanya kalimat cewe dan cowo ga mungkin hanya deket dengan status teman itu tak mungkin yah. ^_^  Entah  kenapa gue berharap bisa sama si Seo Woo aja deh, biar bisa di perhatian yang lebih kasihan juga liat si Seo Woo ga dapet kasih sayang dari keluarganya. 


Ada yang bilang Sindrome Second Lead tampan.... Jung Yoon Do, pertama kali liat di Pinochio, walaupun di drama itu cuma dikit scenenya tapi bisa bikin mewek penonton. Secara di drama ini jadi dokter yang gagah, suka marah-marah tapi di depan Hye Jung dan Ji Hong kaya ga bisa berkutik gitu... Akting kikuknya itu lucu, apalagi waktu di goda sama In Joo... hihihihi... kocak..... 

Cukup di inget aja, Second Lead pasti ga akan kesampean cintanya, jadi entah kenapa gue jadi dukung dia sama In Joo, biarin deh Seo Woo sama dokter Pi aja. ^_^


Dokter Jung Pa Ran, gue pikir ini dokter yang paling dodol, ga keliatan kalau jadi dokter spesialis karena sosoknya yang konyol suka wanita sexy layaknya model, cerai dua kali, suka numpang di rumah keponakanya karena ga mau ketemu pacarnya yang model tinggal dirumahnya. Tapi pas di jelasin analisi Anestesinya Nenek Kang, keliatan serius gitu, apalagi pas ngasih saran sebagai dokter bukan sebagai teman, cukup handal walaupun setelah itu kembali ke sifatnya yang suka mengoda wanita cantik. 


Bibi In Joo, itu panggilan Yoon Do karena temenan sama Pa Ran, dari dulu mengharapkan cinta Ji Hong sampai akhirnya menikah dengan orang lain dan bercerai. Suka waktu di ngedoain Yoon Do kalau mau nikah, hihihihi... Gue dukung banget deh, biar Yoon Do ga nunggu Hye Jung lagi karena udah sama Ji Hong. Pas kan tuh, Yang satu suka banget sama Ji Hong dan yang satunya suka  banget sama Hye Jung. 

PS : All images credit and content copyright :MBC


Ini drama kayanya lagi booming banget, bikin penasaran penonton karena beda aja, karakter manusia dan komik. Emang cuma fiksi tapi bikin penasaran tiap minggungnya, tapi gara-gara Olimpiade episode 8 tertunda, tapi kayanya kemarin dikasih rangkuman ceritanya dari episode 1-7. Akting Lee Jung Suk tuh emang keren abis di sini, kayanya kita ga bisa liat lagi sosok Dal Po... Karakter Chaebol yang pinter nembaka sama bela diri kayanya masuk banget. Selamat buat Jung Suk, bisa bikin orang jatuh cinta lagi sama karakternya. 


Jujur aja gue baru ngeh kalau lead femalenya itu yang maen brilliant legacy bareng Lee Seung Gi, cocok banget sama Lee Jong Suk, baru di awal episode udah ada kiss scene tiga kali. Liat BTS waktu bikin poster drama juga keliatan banget chemistrynya..Wajahnya dewasa banget jadi ga ngenalin ini yang main bareng Seung Gi. 



Ini Aktor pendukung yang punya kunci cerita kaya di Pride and Prejudice, dapet peran jadi bodyguard. Di Come Back Mister juga. Tapi walaupun cuma peran kecil bikin kita yang nonton jadi jatuh cinta, soalnya cute banget.... hehehehe.... Waktu jadi kaya manekin itu bisa kaya gitu yah... Mungkin di make up ala makenin terus dia diem aja. Klo bikin manekin segitu banyak orang kayanya ga mungkin, tapi mungkin aja sih karena budget drama korea cukup besar makanya kualitas dramanya sekelas film di indonesia. 

Di doakan yah mudah-mudahan nanti dapet Lead male, di drama berikutnya kaya Seo Kang Joon. 



Yoon So Hee dianggap seperti wanita glamour dengan dada yang besar, entah kenapa karakter itu kurang masuk, kurang sexy sih menurut gue. hehehehehe..... Aktingnya jadi sekertaris cukup baik lah... Yang lagi bikin penasaran penonton kok tanganya bisa tiba-tiba hilang, apa mungkin dia sebenarnya manusia atau tokohnya diganti sama Yeon Joo jadi dia menghilang. Harus nunggu sampe besok yah kesabaranya. 

BTW... drama MBC emang bagus dibanding KBS di hari yang sama, mungkin karena ceritanya beda yah. Tapi sayang di blog gue trafficnya ga sebagus Doctor... Sempat sedih ngeliatianya, kayanya gue memutuskan untuk move on ke drama lain deh. Mudah-mudah yah bikin traffic naik... hihihihi... Kejar setoran soalnya mau beli laptop baru. ^_^ 

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 

Review Youth Over Flower Africa Part 1

$
0
0
PS : All images credit and content copyright : TVN

Dua minggu kemarin lagi ga da kerjaan menulis jadi dibuat waktu untuk nonton drama or reality show yang terpendam dalam Hard disk dan belum sempat di tonton. berlabuhnya pada YOF africa. 


Ini dia wajah-wajah melonggo tim YOF Africa waktu tahu harus terbang ke Africa hari itu juga, jadi benar-bener ga tahu. Ceritanya si ibu Cheetah (Ra Mi Ra) kena sama PD YOF jadi nelp tiba-tiba datang ke cafe yang dibilang nunggu buat foto tapi itu cuma boongan.... Manager mereka pun ga ikut pergi, cuma tiga orang itu. Si Kyung Pyo bahkan sampe nangis haru karena ngerasa ga pantes tapi akhirnya kepilih buat ikut YOF. 

Cerita Bo Gum beda lagi, karena harus jadi MC Acara musik harus balik ke Korea lebih dulu setelah pesta reward di Thailand, pas di jalan pulang di telp Kyung Pyo buat liat mobil dibelakang yang ngikutin. Dengan wajah melonggo binggung karena harusnya pulang ke rumah istirahat harus kembali lagi ke bandara pergi ke Africa dimalam hari. Hihihi.... 

Bo Gum keliatan banget baik.... Padahal dia yang diculik buat dibawa ke Africa, tapi minta maaf sama kru karena mobilnya itu kecil, bahkan melayani pada kru buat minum yang ada dimobilnya. Bahkan waktu dibandara sebagai guide buat para kru, masangin label check in di tas masing-masing sebelum masuk pesawat, berasa bukan artis.


Entah yah, Liat pemain drama Reply emang udah kaya keluarga banget, tapi sifatnya benar-benar sama suka ngelucu. Tiap perjalanan pasti ada tawa-tawa ngakak. Jun Yeol emang paling PD untuk berbahasa inggris jadi setiap pergi ke bagian mana dia yang maju duluan. 

Waktu di bandara mereka harus beli sim card yang di pake di negara Africa, waktu beli Kyung Pyo minta bayarin, begitu juga Jae Hong (kakak Jung Pal) akhirnya Jun Yeol belin deh semuanya. Kyung Pyo bilang " gimana kalau kita beliin buat Bo Gum juga?" 

"Hei.. istriku sudah diambil sama dia, kenapa aku harus bayarin dia juga?" keluh Jun Yeol berasa masih dendam, Kyung Po langsung ngakak ngedengernya, dua orang ini ketawa cekikikan ditempat beli sim card


Tingkah dodol keduanya lagi, Jae Hong ngeliat mobil mewah jadi pingin foto didepan bandara. Tapi karena malu akhirnya Jun Yeol pura-pura selfie padahal lagi fotoin Jae Hong didepan mobil. Hahahaha..... Abis foto mereka kabur kaya anak kecil gara-gara malu. 


Misi kedua mereka sampai di Afrika adalah sewa mobil, rencananya mereka nyari ke arah kota akhirnya si sopir taksi dengan baik hati ngajak ke tempat wanita yang suka sewa mobil, dengan janjian di depan rumah. Mereka pikir karena rumahnya tinggi dan besar pasti yang dateng itu cewe cantik kaya, Miranda Kerr, Angelina Jolie. Tapi pas datang seorang wanita berkulit hitam dan terlihat kekar, ketiganya langsung posisinya siap tangan di depan, berasa mau ketemu ibu mertua. 


Tapi akhirnya mereka ga jadi sewa mobil diwanita yang menakutkan itu, karena ternyata mobilnya manual, ditambah lagi harga sewanya ga sesuai budget. Akhirnya setelah makan mereka balik lagi ke bandara. Jun Yeol kembali jadi juru bicara buat sewa mobil. Wajahnya dua Jae Hong dan Kyung Po, keliatian banget bahagia. Jun Yeol pun yang pertama kali nyupir mobil sampe ke hotel. 

 Di hotel 

Gue bilang ini kejadian yang paling kocak, mau di tonton beberapa kali pasti ngakak. Hotel mereka yang pertama bentuk kamar mandinya dengan pintu transparan dan toilet tanpa pintu. Jun Yeol mandi lebih dulu lah. Sementara Jae Hong dan Kyung Pyo ngelihat camera yang dipasang sama kru disudut mana aja jadi mereka bisa ganti baju. 

Jae Hong nyimpen tokonya dalam lemari dan ngebuka pintu lemari yang dipasang kamera, mau ga mau camera langsung ngarah ke kamar mandi. Baru selesai mandi Jun Yeol langsung ngumpat, kalau kameranya ngerekam pas dia lagi mandi. Dua pria bodoh langsung tertawa ngakak. Jun Yeol keliatan kesal cuma pake handuk doang, akhirnya rekaman videonya di hapus dengan manggil kameramen. 

Akhirnya mereka bikin adegan reka ulang, dimulai dari Jae Hong mengeser kamera keliatan Jung Yeol lagi mengeringin rambutnya pake handuk. Kebayang dong selama mandi di rekam pake video. sementara Jae Hong lagi nyuci celana dalam. Jun Yeol baru selesai mandi nunjuk ke kamera, wajah polos Jae Hong pun terlihat tanpa ada rasa bersalah. Kyung Pyo langsung tawa sampe guling-gulingan di kasur, menurutnya reka adegan itu lebih lucu dibanding pas kejadian. 



Sementara Bo Gum yang ketinggalan pesawat harus menginap di hotel bandara, lalu ketemu sama anak Africa dan ngajak selfie bersama. Haduh.... beruntungnya si anak ini, truz dikasih gantungan kunci lagil. Bo Gum emang anak yang baik. 


Daya tarik artis Korea, selain akting dan wajahnya, pasti badanya juga dilihat. Scene Bo Gum mandi terus harus keluar karena minta tambahan handuk, sabun dan shampo, bisa liat dikit badanya yang berotot. hihihihi... Kayanya kebiasaan orang korea mandi ga bisa pake satu handuk deh, handuk wajah sama  handuk rambut beda. ^_^


Hari pertama perjalanan mereka setelah  ngejemput Bo Gum di bandara mereka pergi ke tempat kamping, sepertinya di Africa ga ada hotel karena semua gurun pasir dan binatang masih liar banget. Perjalan mereka adalah pergi melihat sunset di gurun, sebelum pulang foto loncat dulu  dong dengan background sunset. Kelihatan bagus yah, tapi hasil dari Jae Hong yang loncat dengan split adalah celananya robek. Ini masih dia pake sampe ke kota dan beli celana baru. 


Chef Jae Hong memang yang paling top deh, makan ayam mentega jeruk limau, dengan mentega yang diambil dari hotel. Pinjem pisau sama minta kayu dari orang yang camping pake truk, setelah masakan matang semuanya saling menyuapi satu sama lain, kelihatan kebersamaan banget.


Besok paginnya mereka pergi ke gurun buat liat matahari terbit, Jun Yeol kembali menyetir dan yang lainya pun kembali tidur, tapi Jae Hong yang perngetian nemenin Jung Yeol yang nyetir. Jung Yeol yang suka banget traveling, keliatan bangat memilih menikmati Sunrise lebih naik keatas gurun sampe akhirnya Bo Gum ikut juga duduk disamping 

Jun Yeol yang pengertian gantian mengangin biar mereka bisa menikamati foto-foto digurun, kayanya dia bisa ngerasain para Kru yang bisa jalan-jalan tapi mereka harus tetep berkerja dengan memegang kamera. Keduanya ngobrolin masalah tentang keluarga yang  bikin keduanya menangis. Jun Yeol sempet tanya sama ayahnya, setelah punya uang banyak, mau minta apa. 

Ayahnya cuma bilang pingin dibayarin hutanya, padahal hutangnya itu ga terlalu banyak, bukan minta dibeliin mobil atau barang mewah cuma hutang doang. Bo Gum disini nangis karena ga punya foto keluarga sama sekali, dengan baik hatinya Jung Yeol mau ngebayarin buat si cowo paling muda di reply, dua - dua juga saling mengangumi. Jung Yeol sebagai calon menantu yang baik dan Bo Gum sebagai calon suami yang baik. 


Diatas gurun ada,  Dua melankolis sementara dibawah ada dua laki-laki bodoh. Kyung Pyo sama Jae Hong menikmati matahari terbit sambil nyanyi-nyanyi kaya orang gila. Si Kyung Pyo masih sempet ngambil gambar celana Jae Hong yang robek sampe celana dalamnya keliatan. 

 Buat pengemar Jun Yeol, sepertinya dia suka wanita yang traveling sendirian melihat beberapa mobil yang berhenti, sempet istirahat. Salah catu cewe traveling sendirian naik mobil sempet jadi gebetan buat Jun Yeol bahkan sampe tukeran ponsel segala. Kayanya nih cewe ga tahu kalau Jun Yeol itu artis Korea, jadi  yang mau ketemu Jun Yeol sering-sering deh traveling. 


Ini sebenarnya kisah sedih, mereka mau pergi ke hotel tapi dijalan Bo Gum gantian nyupir sama Jae Hong yang udah kelelahan. Tapi karena ga tau tanda stop itu harus lapor, mereka pun harus mampir ke kantor polisi. Jae Hong sempat ditanya kenapa celana sampe robek besar di depan kantor. Bo Gum pun harus tertahan di kantor polisi. 

Bo Gum akhirnya bisa bebas, pas dateng semua langsung berpelukan seperti semua saling sayang kasihan juga sama si Bo Gum baru beberapa menit nyetir di Africa harus masuk kantor polisi. Pas dikamar Bo Gum mengasa ga berguna karena buat kesalahan, Jae Hong pikir kalau dirinya ga berguan karena seharusnya nyetir aja sampai hotel. Keduanya saling menyalahi diri dan merasa ga berguna sampe akhirnya Kyung Pyo teriak. 

"Hei.... kalian mengapa kalian sangat tak berguna tadi ?!!!!"kata Kyung Pyo nyalihin keduanya biar adil, dua pria yang saling adu pertandingan tak berguna pun tertawa, 


Jun Yeol sama Bo Gum lagi main MPV sama skyboarding di gurun. Sementara Kyung Po dan Jae Hong karena malas maen-maen ke pantai. Uniknya pas dipantai, pasir pantai dan gurun jadi satu satu. Kata Jae Hong kalo lagi berdiri kaya tinggal ditempat yang berbeda. 

Pas mau balik ke hotel ketemu lagi sama si wanita yang sebelumnya tukeran nomor sama Jun Yeol, Kyung Pyo panik soalnya ga bisa bahasa inggris. Biasa yah orang bule kalo ketemu ya pelukan. Jae Hong dan Jun Yeol kaya gugup gitu. Si bule ngerasa ga bisa diajak bicara akhirnya milih pergi. Untung ga ketemu Jun Yeol bisa dianggap jodoh nanti. karena ketemu dua kali.  ^_^ 


YOF versi Africa menurut gue paling dodol, ini cerita mereka bikin permainan lempar batu siapa yang paling dekat garis kuning maka ga perlu ngambil  mobil dan yang ngusulin Jun Yeol, tapi akhirnya Jun Yeol sendiri yang harus ngambil mobil. Tiga orang lainya loncat-loncat bahagia kaya abis menang mendali olimpiade. kasihan juga si jun Yeol sempet muter-muter jalan mau kembali ke hotel buat ngambil mobil. 


Record buat Bo Gum, Pas pagi-pagi mau ninggalin hotel mereka pingin adik kesayangan jadi ga trauma menyetir gara-gara kemarin. Tapi baru beberapa detik mundurin mobil, yang terjadi adalah Bo Gum nabrak tembok, mobil pun terlihat rusak dibagian lampu dan bemper bawah. Sifat Bo Gum yang halus, makin ngerasa ga berguna lagi deh bikin kesalahan dua kali. Cuma emang Jae Hong si pengembira mendiangan ketawa aja, apapun yang terjadi dan kemudi pun kembali di pegang Jun Yeol. 


Ini konyol abis, karena sangat panas dan gersang banget di area penginapan mereka ada kolam renang, jadi mereka mutusi buat berenang, sampe akhirnya pingin bikin video ngelempar celana dalam mereka. Si Bo Gum pun yang kehabisan celana bilang kalau ga pake CD. Akhirnya mereka muter-muterin celana sampe akhirnya perang lempar celana dalam. Kali ini Jun Yeol yang kena jahilan anak-anak, CDnya dilempar kesana kemari. Dia bilang ga mungkin bisa ngejar sambil berenang karena pasti pantatnya kelihatan. 

bersambung ke part 2 

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 

Sinopsis W Two Worlds Episode 8 Part 1

$
0
0
PS : All images credit and content copyright :MBC

Kang Chul mengangkat ponsel dengan nomor yang tak dikenal, tatapan dingin Ketika mengangkat ponselnya terdengar suara misterius dengan tulisan di depanya.  [Di mana kau?Bagaimana kau bisa hidup lagi?] Kang Chul langsung mengangkat pistol dan siap menembaknya.
[Kau tidak bisa mati dengan caramu sendiri.]
[Kau tahu berapa lama aku menantikankematianmu?]
Kang Chul bertanya siapa yang menelpnya, pria misterius balik bertanya siapa dirinya, apakah Kang Chul tak mengenalnya.
[Aku yang membunuh keluargamu...di rumahmu 10 tahun silam.]

Kang Chul mengingat saat bertemu dengan Tuan Oh yang mengatakan tak ada pembunuhnya, kalau semua cuma karangan untuk membuat  karakter utamanya kuat. Ia kembali bertanya siapa pria misterius itu sebenarnya.
[Aku bilang aku yang membunuh semua keluargamu. Dengan Empat tembakan.Aku menembak mereka tepat di dahi.Aku penembak handal sepertimu.Karena itulah kau harus menemukanku.]
[Kenapa kau bersedia mati sebelum menemukanku? Kau tidak bisa mati sekarang.Ini tidak akan berakhir...sampai kau dan aku  menyelesaikan urusan kita.Sepertinya kau sudah punyakeluarga baru sekarang. Jadi giliran wanita itu kali ini.Aku akan menembak dahinya,Tunggu saja.]
Kang Chul sempat melirik Yeon Joo yang berbaring di tempat tidur, lalu telp pun terputus dan tulisan yang dilihatnya menghilang. 


Yeon Joo terbangun melihat Kang Chul sudah kembali bertanya kapan kembali. Kang Chul menatapnya dengan tatapan binggun, Yeon Joo akhirnya duduk diatas tempat tidurnya bertanya apa yang terjadi, Kang Chul penasaran Kenapa ceritanya berubahdari "Tamat" jadi "Bersambung". Yeon Joo binggung tiba-tiba Kang Chul menanyakan hal itu.
Kau bilang ceritanya tiba-tiba berubah.” Ucap Kang Chul, Yeon Joo mengingat saat melihat dalam ponsel tulisan berubah sendiri dari tamat menjadi bersambung
Kau bilang kau bisa menyelamatkanku...karena hurufnya itu berubah.” Kata Kang Chul penasaran
Aku tidak tahu. Ceritanya berubah begitu saja.” Ucap Yeon Joo terlihat tak mengerti, Kang Chul masih dibuat penasaran bisa berubah begitu saja.

Sepertinya pasti ada alasan kenapa  ceritanya belum berakhir.Tapi aku tidak tahu apa alasannya.Kenapa? Kenapa kau menanyakan itu?” kata Yeon Joo
Kang Chul hanya diam saja lalu pintu kamarnya diketuk, tanganya sudah siap dengan pistol yang ada disaku celananya. Pelayan datang memberitahu  sudah membawakan gaunnya Nn. Oh. Kang Chul bisa sedikit bernafas lega karena yang datang pelayan lalu mengangguk mengerti. Yeon Joo binggung, Kang Chul mempersiapkan gaun untuknya. Kang Chul hanya menatap Yeon Joo dengan memberikan senyumanya. 
Kang Chul menatap ponselnya dengan nomor yang tak dikenal, sambil memikirkan siapa sebenarnya yang menelpnya, tanganya pun tak lepas dari pistol. Sementara Yeon Joo masuk ruangan lain, beberapa pelayan sudah membawa beberapa dress.

Karena kami tidak tahu gaya pakaianmu, maka  kami sudah menyiapkan beberapagaun dengan gaya yang berbeda.” Ucap pelayan, Yeon Joo berusaha untuk tak gugup melihat beberapa gaun didepanya.
Ini, ada gaun merah mudayang menawan.Kalau kau lebih suka sesuatu yang sederhana, gaun garis-garis ini juga bagus.” Jelas pelayan memperlihatkan dua gaun didepanya.
Kang Chul masuk ruangan, Yeon Joo dengan berbisik bertanya apa yang akan dilakukanya. Kang Chul mengetahui Yeon Joo yan ingin  berada di pesta yaitu Pilihan nomor satu, kisah Cinderella dan menghadiri pesta keren dan sebelumnya mengatakan ingin pilihan itu juga.
Aku sudah cari pesta yang bisa kita hadiri. Dan berntungnya, aku diundang  ke acara makan malam negara.Di Blue House, jadi pilih baju yang bagus.” Ucap Kang Chul, Yeon Joo kaget diundang ke acara kenegaraan dan datang ke Blue House. Kang Chul melihat ponselnya yang bergetar, kali ini  Do Yoon menelpnya. Yeon Joo masih tak percaya bisa pergi ke Blue Hous.
Asal kau tahu, aku suka  gaun yang terbuka” bisik Kang Chul mengodanya lalu keluar dari ruangan.
Sepertinya ini gaun yang paling terbuka.” Kata pelayaan memberikan sebuah gaun dengan bagian depan yang sangat rendah. Yeon Joo panik memberitahu tak perlu mendengarkan ucapan Kang Chul karena Cuma bercanda saja. 

Kang Chul mengangkat telp dari Do Yoon diruanganya, bertanya apaka suda mendapatkan informasi. Do Yoon memberitahu kalau tidak bisa melacak lokasinya bahkan tidak tahu lokasi dan nomornya seperti tak tercatat, menurutnya ini aneh, lalu bertanya siapa sebenarnya yang menghubunginya itu. Kang Chul mengingat kejadian sebelumnya.
[Aku membunuh orang tua dan  adik-adikmu.Aku membunuh mereka sekaligushanya dengan empat peluru.Aku seorang penembak jitu  sama sepertimu.Jadi, kau harus menemukanku.Kenapa kau bersedia mati tanpa menemukanku? Kau tidak bisa mati sekarang.]
Kang Chul meminta agar Do Yoon kembali mencari tahu lagi. 

Kang Chul sibuk mengetik dalam ruang kerjanya, Project W, laporan kasus no. 353...Agustus 2016 Ditulis oleh Kang Chul. Diatas meja ada beberap file laporan Project W.
Aku membuang semua laporan  yang telah kutulis sejauh ini.Mulai sekarang, aku akan  menulis dugaan baru kasus ini.Pembunuhnya... memang benar-benar ada.
Dengan tangan yang mengepal menopang dagunya, bisa membayangkan si pelaku yang membuang pistol dalam tempat sampah, lalu pelakunya terlihat berubah jadi gambaran komik.
Pembunuh itu  pasti ada di suatu tempat.Namun...,dia tidak memiliki ciri fisik tertentu karena dia memangdibuat seperti itu, oleh yang membuatnya.  Dengan demikian, dia tidak berwajah atau  punya identitas.
Tuan Oh mengambar si pembunuh dengan penanya, lalu menembak satu keluar Kang dibagian dahi ketika sedang menonton bola bersama. 
Dia memang diciptakan hanya untuk  membunuh keluargaku.<Dia tidak punya rasa bersalah ketika membunuh keluargaku.Dia tidak merasa sedihatau senangKarena dia tidak memiliki kepribadian.
Kang Chul baru pulang ke rumah melihat semua keluarganya mati tertembak di bagian dahi. Setelah terbebas dari penjara, Kang Chul menjadi orang yang paling dekat dengan polisi karena membasmi semua buronan yang dicari-cari oleh polisi.
Perannya hanyalah untukmembuatku trauma...dan membuatku terlibat dalam memecahkan kejahatan dan kekerasan.
Kang Chul menerima telp di dalam lift dari si pembunuh dengan tulisan [Di mana kau?<Mana mungkin kau bisa hidup lagi?] setelah Si pembunuh menelp Kang Chul, setelah itu berjalan dan tiba-tiba menghilang.

Dia hanya muncul ketika diadibutuhkan untuk cerita itudan menghilang ketika  dia tidak dibutuhkan.
Pembunuh misterius pun datang ketika diatas gedung, dengan mencekik lehernya. Truk yang dengan sengaja seperti ingin menabrak mobilnya di jalan dan Tuan Oh berusaha dengan keras mengambar si pembunuh misterius agar bisa membunuh Kang Chul.
Di manapundan kapanpun.Jika sang pencipta ingin membutuhkannya, dia bisa muncul setiap saattanpa alasan dan melakukan pembunuhan.
Setelah menuliskan semua yang ada dalam isi kepalanya, Kang Chul kembali terdiam dengan dua tangan didepan mulutnya. 

Yeon Joo keluar dari kamar dengan pakaian dress sedikit terbuka dibagian bahu, lalu bertanya-tanya sendiri Apa saja rangkaian acara makan malamkenegaraan itu?
Bukankah orang-orang seperti  pangeran Inggris pergi ke acara itu?” ucap Yeon Joo mulai berpikir.
Ia merasa kalau mereka akan berdansa seperti pada pesta-pesta yang dilihatnya dalam serial komik, lalu wajah paniknya terlihat karena tak bisa berdansa sama sekali. Akhirnya ia mencoba sendiri berlatih berputar-putar seperti berdansa di ruangan tengah lalu tertawa cekikkan sendiri karena tak bisa menahan rasa bahagianya, dua pengawal yang melihatnya mencoba menahan tawa karena melihat Yeon Joo menari-nari sendirian seperti orang gila. 

Kang Chul menatap layar komputernya, Yeon Joo mengetuk pintu sambil melonggokan kepalanya bertanya apakah boleh masuk, lalu perlahan berjalan masuk bertanya penampilan pada Kang Chul dengan dress pilihanya.
Mereka bilang gaung yang satu ini paling cocok untukku.”  Ucap Yeon Joo sambil berputar-putar, Kang Chul menatap Yeon Joo teringat kembal ucapan pembunuh kalau kali ini gilan Yeon Joo yang akan dibunuhnya dengan menembak dibagian dahinya.
Kurasa aku terlihat jelek.... Pasti sangat jelek. Sudalah... Jangan katakan apa-apa.Aku sudah mengerti.” Kata Yeon Joo melihat raut wajah Kang Chul seperti tak suka dengan dressnya.
Kembalilah.....” kata Kang Chul, Yeon Joo dengan nada kesal tahu akan kembali ke kamar, lalu bertanya apakah memang tampilanya seburuk itu sampai disuruh kembali.
“Aku bilang Pulanglah ke rumah.Berbahaya di sini.” ucap Kang Chul dengan wajah khawatir, Yeon Joo binggung
Apakah ada cara kau kembali ke dunia mu?”kata kang Chul berdiri dengan wajah panik.
Aku tidak bisa tiba-tiba kembali.Tidak sesuka hatiku. Tapi Apa masalahnya?” tanya Yeon Joo
Kang Chul mendengar suara sesuatu dan melihat ada peluru yang menembus jendela lalu tertembak ke arah dahi Yeon Joo, saat itu juga dahi Yeon Joo terkena peluru lalu jatuh didepanya. Kang Chul melihat ke bagian depan meja, melihat tak ada siapapun disana, terlihat bisa bernafas lega.
Yeon Joo bertanya ada apa sebenarnya, Kang Chul melihat Yeon Joo masih berdiri dekatnya langsung memeluk dan mengecup dahinya dan kembali memeluknya. Yeon Joo pun hanya diam dengan memegang erat badan Kang Chul yang memeluknya. 


Mobil Limosin berjalan di tengah jalan kota yang sepi, di dalam mobil Yeon Joo meminum wine dengan wajah sangat gugup. Kang Chul sudah mengunakan jas berwarna putih dengan style rambut berbeda, lalu memberitahu agar Yeon Joo tersenyum saat turun nanti karena wartawan pasti akan mengambil gambarnya.
Aku rasa tidak bisa melakukan ini.Aku kurang pintar dalam hal semacam ini.” ucap Yeon Joo panik
“Kau genggam saja tanganku dan ikuti aku. Mengerti ?” kata Kang Chul memegang erat tanganya. Yeon Joo terlihat bisa sedikit tenang. 

Didepan seperti gambaran istana cinderella, mobil Kang Chul pun berhenti. Keduanya turun dari mobil dengan berjalan di karpet mereka sambil melambaikan tangan pada wartawan yang sudah menunggu dan mengambil gambar mereka. Yeon Joo berusaha untuk tetap tenang berjalan disamping Kang Chul dengan memegang lenganya.
Dalam ruangan, Kang Chul mengajak ke bagian tengah, mencium tangan Yeon Joo lalu memegang bagian pinggang dan tangan untuk berdansa. Keduanya berdansa seperti diacara pesta yang dilakukan pangeran dalam cerita Cinderella. Yeon Joo bisa berdansa dengan berputar-putar seperti putri dalam negeri dongeng. Lalu Kang Chul membuat pose seperti yang biasa dilakukan saat dansa, dengan menurunkan badan Yeon Joo, tiba-tiba sepatu yang dipakai Yeon Joo tersandung. 

Yeon Joo akhirnya berguling dari tempat tidurnya, Pengawal yang mendengar suara kesakitan langsung bergegas masu ke dalam kamar. Kang Chul juga bisa mendengar seperti sesuatu yang jatuh dan teriakan kesakitan dari Yeon Joo.
Pengawal menanyakan keadaan Yeon Joo yang sudah tergeletak dilantai, Yeon Joo melihat pengawal sudah ada didekatnya mengatakan kalau ia baik-baik saja dan berusaha bangun sendiri sambil memegang bagian belakanganya yang terasa sakit.
Kang Chul pun keluar dari ruang kerja sambil membawa pistolnya, bertanya pada pengawal apa yang terjadi. Pengawal memberitahu Yeon Joo yang terjatuh dari tempat tidur. Kang Chul pun menanyakan keadaan Yeon Joo, sambil membereskan selimutnya Yeon Joo mengatakan kalau baik-baik saja. Kang Chul pun menyuruh pengawalnya keluar dengan memberikan pistol yang ada ditanganya. 

Yeon Joo akhirnya duduk diatas tempat tidurnya, Kang Chul duduk disampingnya bertanya kenapa Yeon Joo bisa jatuh dari tempat tidur. Yeon Joo mengaku karena mimpi. Kang Chul tersenyum bertanya mimpi seperti apa. Yeon Joo menceritakan mimpi yang sangat indah. Kang Chul ingin tahu mimpi yang seperti apa. Yeon Joo hanya tersenyum.
“Apa Kau belum tidur?Sepertinya hampir jam 3 dini hari.” Kata Yeon Joo melihat Kang Chul masih terjaga.
Semua orang menjagamu,jadi jangan cemas dan tidurlah lagi.” Ucap Kang Chul berusaha menenangkanya sambil mengelus rambutnya , Yeon Joo lalu bertanya apakah perlu pengawal itu menjaganya didepan pintu kamar
“Bahkan Pintunya terbuka,rasanya seperti semua orang menatap ke arahku,jadi aku tidak bisa tidur dengan nyenyak.” Kata Yeon Joo merasa risih.

Kita tidak tahu kapan dia akan muncul,jadi kita tidak punya pilihan.” Jelas Kang Chul sengaja memprotect Yeon Joo agar tak terjadi seperti keluarganya.
Aku tidak akan mati di dunia ini dan Tidak akan pernah bisa.Karena aku abadi di sini.Apa yang perlu dikhawatirkan tentang ocehan si pembunuh itu?” kata Yeon Joo tak percaya dengan ucapan si pembunuh. Kang Chul kembali duduk disamping Yeon Joo.
Variabelnya..... Selalu ada variabel di dunia ini.Siapa yang tahu si pembunuh akan mendadak muncul?Tak ada apa pun yang dapat kita lakukansampai kita dapat menemukan keberadaannya. Sekarang tidurlah..” jelas Kang Chul dengan mengelus rambut Yeon Joo.
Apakah aku harus melanjutkan hidup seperti ini?Aku tidak bisa pergi ke pesta, kan?” keluh Yeon Joo sedih, Kang Chul memberitahu sudah membatalkannya.
Aku baru saja keluar dari penjara,kemudian terperangkap di sini.Aku bahkan tidak bisa keluar rumah.Kau menyuruhku menandai hal-hal manis yang kuinginkan dan Kau bilang kita akan pergi belanja kebutuhan dapurBahkan Kau bilang kita akan melakukan 10 hal dalam sehari,tapi kita justru tidak melakukan apa-apa.” Ucap Yeon Joo dengan wajah cemberut.
Kita memang tidak  bisa keluar rumah,tapi kenapa kita tidak bisa melakukan apa pun di sini? Apa Kau lapar? Aku lapar.” Kata Kang Chul. 

Kang Chul mengandeng tangan Yeon Joo masuk ke dapur, pengawal dibelakangnya bertanya apakah mereka harus memanggil juru masak. Kang Chul mengatakan tak perlu karena akan melakukanya sendiri lalu meminta pengawal berjaga diluar.
Setelah pengawal keluar, Kang Chul membalikan badan sambil mengigit jarinya seperti memikirkan yang akan dimasaknya. Lalu Ia memberitahu sejujurnya, hanya bisa membuat satu jenis masakan. Yeon Joo bertanya masakan apa. Kang Chul menjawab Ramyun. Yeon Joo hanya tertawa karena itu bukan termasuk masakan.
Kang Chul memberitahu kalau itu makanan kesukaanya, Yeon Joo pun mengalah akan makan ramyun dari orang yang menyukainya. Kang Chul tersenyum lalu mencari-cari tempat biasa menaruh ramyun. Yeon Joo memberitahu kalau yang dibuka Kang Chul itu oven, kenapa malah mencari ramyun disana. Kang Chul pura-pura lupa.
Yeon Joo pikir biasanya ramyun ada disebuah lemari, lalu membuka lemari dekat tempat cuci piring dan menemukan sebungkus ramyun. Lalu menyuruh Kang Chul minggir saja akan membuatkan ramyun untuknya. Kang Chul mengeluh karena seharusnya bisa menyelesaikan salah satu daftarnya dengan memasak untuk orang yang cintainya.  
Aku rasa kita tidak bisa memakannya terlalu sering.Buatkan aku makanan lain setelah kau mempelajarinya.” Ucap Yeon Joo sambil memasukan air ke dalam panci. Kang Chul mengerti.
Apakah ada telur dan daun bawang?” tanya Yeon Joo lalu mencari didalam kulkas dan bisa menemukanya.

Ada sesuatu yang tidak kumengerti.Kenapa ayahmu melakukannya?Bagaimana bisa dia memerintahkan si pembunuhuntuk menghabisi putrinya sendiri?Tokoh pembunuh itu selalu mematuhi perintah Ayahmu.” Kata Kang Chul, Yeon Joo sempat terdiam di depan kulkas mendengarnya.
Aku tidak tahu,tapi mungkinkah ayahku melakukannya?” kata Yeon Joo tak percaya, Kang Chul berpikir adakah orang lain yang melakukannya.
Aku tidak yakin, tapi mustahil ayahku melakukannya.Kenapa dia harus sejauh itu?Dan lagi, Ayah mengatakan dia tak akan menggambar lagi.” Cerita Yeon Joo sambil mengiris daun bawang.
Tiba-tiba jarinya terisi pisau dan langsun menjerit, Kang Chul panik menanyakan keadaanya. Pengawal langsung datang, Kang Chul meminta agar segera menghubungi perawat. Yeon Joo menolak karena bisa mengobatinya sendiri. Kang Chul mengambil tissue ingin melihat luka Yeon Joo.
Yeon Joo mengeluh kenapa harus sampai memanggil perawat. Kang Chul tiba-tiba terdiam wajahnya nampak tegang. Yeon Joo bertanya ada apa, Kang Chul melihat luka ditangan Yeon Joo mengeluarkan darah, dan bertanya kenapa sekarang Yeon Joo bisa mengeluarkan darah. Yeon Joo binggung.
Seharusnya kau tidak bisa berdarah di dunia ini,lalu kenapa ini bisa terjadi?” ucap Kang Chul melihat darah yang keluar dari tangan Yeon Joo,
Ini artinya...kau juga akan mati jika sampai tertembak.” Kata Kang Chul. Yeon Joo terkejut lalu melihat tulisan Bersambung. Kang Chul melihat Yeon Joo yang perlahan-lahan menghilang didepanya. 


Wajah Kang Chul benar-benar kebingungan dengan yang terjadi pada dunianya sekarang. Yeon Joo kembali ke kamar melihat tanganya yang berdarah. Kang Chul berusaha memikirkan apa yang sedang terjadi, pengawal datang membawakan kotak obat. Kang Chul berusaha untuk santai mengatakan kalau baik-baik saja karena darahnya sudah tak mengalir lagi. Meminta agar segera datang kalau memang memanggilnya, Pengawal mengerti lalu keluar dari ruangan.
Yeon Joo membuka kotak obat dan mengeluarkan salep serta pelester untuk jarinya yang terisi pisau. Ia bertanya-tanya sebenarnya apa yang terjadi, sampai dirinya bisa berdarah dalam dunia webtoon.
Variabel.... Selalu ada variabel di dunia ini.” ucap Kang Chul, Yeon Joo mengingat kata-kata Kang Chul saat ada dikamarnya. 

Akhirnya ia melihat ke layar komputer dan melihat dibagian awal Kang Chul yang menerima pesan dari pria misterius yang menelpnya dengan bentuk tulisan
[AKULIHAT KAU MEMILIKI ANGGOTA KELUARGA BARU SEKARAN. KALI INI GILIRANNYA. AKU AKAN MENEMBAKKAN PELURU DI KEPALANYA]
Apakah si pembunuh...tahu tentang diriku?” ucap Yeon Joo binggung, tapi menurutnya bagaimana bisa si pembunuh mengetahui tentang dirinya.
Lalu ia melihat gambar dirinya seperti ditembak dibagian dahinya dengan peluru, Yeon Joo memegang dahinya lalu mengingatkan dengan jarinya yang bisa berdarah saat ada di dunia Webtoon. 

Kang Chul mondar mandir dalam ruanganya, mengingat kembali saat menusuk ke bagian perut Tuan Oh tak terjadi apapun bahkan bekas luka pun tak ada sama sekali. Lalu saat menembak Yeon Joo, pelurunya menembus dan tertancap di cermin.
Ada apa ini ? Apa yang berubah?Kenapa ada variabel di sana sekarang?Apa alasannya? gumam Kang Chul terlihat benar-benar binggung.
Yeon Joo juga ikut kebinggungan karena melihat gambar dirinya yang tertembak dan keadaan sekarang tak akan abadi dalam dunia Webtoon. Akhirnya ia mencoba menelp tapi tak aktif, padahal ingin tahu apakah ayahnya itu sudah sampai ke tempat tujuan atau belum. Ia kembali melihat gambar dirinya yang terkena peluru dan memegang dahinya.
Kang Chul terlihat tak bisa tidur sampai matahari masuk ke dalam ruanganya, ia hanya duduk bersandar didapur. Lalu melihat ponselnya sudah pukul 6 lewat 10. 

Akhirnya Kang Chul kembali ke kamar melihat buku hal romantis yang dilakukan pasangan yang sudah diberi tanda oleh Yeon Joo, tapi orang itu sekarang sudah menghilang. Ponselnya berdering, So Hee menelpnya bertanya apakah Kang Chul masih tidur. Kang Chul mengatakan tidak dan bertanya kenapa menelpnya.
Apakah aku tidak boleh meneleponmu sepagi ini?Oh... aku mengerti.Apakah karena istrimu berada di sampingmu?” ucap So Hee duduk dengan botol wine disampingnya.
“Apa Kau sedang mabuk?” kata Kang Chul mendengar suara So Hee seperti orang ngelantur, sambil memegang kepalanya yang terasa pusing

Apakah Yeon Joo...tidur di sampingmu sekarangAku benar-benar tidak bisa membayangkannya.Apa kau...sungguh sudah menikah?Aku tahu.... Kau tidak melakukan kesalahan apa pun.... Kau tidak menjanjikan apa pun padaku.Tapi aku memang yang terlalu lamban.Kupikir segalanya akan berubah jika aku menunggu.Aku terlalu bodoh.Tapi aku bukan satu-satunya yang berpikir begitu.Semua orang...berpikir sepertiku.” Ucap So Hee menangis
Kang Chul mencoba membuat temanya itu tenang, So Hee bertanya dianggap apa dirinya dimata Kang Chul, lalu meminum habis wine dalam gelasnya. Setelah meminumnya, So Hee melihat tiba-tiba tanganya seperti mengilang, ponselnya pun jatuh. Kang Chul bertanya apakah tanganya menghilang.

So Hee terlihat shock melihat tanganya yang menghilang, Kang Chul mengingat dengan cerita Do Yoon “Dia Seperti hantu, yang tembus pandang.Itu tidak masuk akal,tapi aku sungguh melihatnya.
Akhirnya So Hee berusaha berdiri dan melihat di cermin tubuhnya seperti hanya bayangan yang tembus pandang. Ia menjerit histeris dengan menjatuhkan gelas winenya, Kang Chul melotot kaget dan langsung keluar kamar setelah berganti baju, So Hee mendekati cermin dengan menginjam pecahan kaca dan terlihat keluar darah tapi tubuhnya seperti tak nyata,  Kang Chul menaiki mobilnya dan bergegas pergi. 
Kang Chul memikirkan tentang kejadian dalam dunianya, tentang para tokohnya. Lalu mengingat kata-kata si pria misterius dikamarnya [Maka kau harus menemukanku.Kenapa kau harus mati sebelum menemukanku?Kau tidak bisa mati sekarang.]
Tujuan dari para tokoh. gumam Kang Chul mengingat saat membuka komik jilid pertama yaitu Kang Chul sebagai tokoh utama lalu So Hee sebagai teman sekaligus sekertarisnya dan juga Do Yoon, Hyun Suk, Jaksa Han.
Tujuan utama dari para tokoh adalah untuk menegaskan alur.Gumam Kang Chul, melihat dibagian gambar pembunuh [PEMBUNUH SESUNGGUHNYA, SESEORANG YANG TIDAK DIKENAL]
Ia mengingat kembali saat mengatakan Project W berakhir, saat itu Hyun Suk berjalan tanpa sadar tanganya menghilang.
Saat tujuan itu menghilang,karakternya pun demikian.Mereka menghilang selamanya. Gumam Kang Chul, Di rumah So Hee menjerit histeris melihat dirinya seperti hanya bayangan saja dengan menyeret tubuhnya dilantai.
Di lain pihak,saat tujuan suatu karakter menjadi lebih jelas gumam Kang Chul.
Yeon Joo yang baru keluar dari penjara diminta untuk mengenakan cincin, Yeon Joo tak percaya kalau itu cincin kawin.  Dan ketika memotong daun bawang, tanganya teriris lalu mengeluarkan darah.
Maka karakter itu menjadi karakter utama...secara tidak sengaja.Gumam Kang Chul. 

Yeon Joo diruangan ayahnya tiba-tiba memikirkan sesuatu dengan wajah terkejut, merasa tak percaya kalau dirinya itu menjadi tokoh kartun sungguhanKarena menikahi tokoh protagonist.
Apakah itu sebabnya aku bisa berdarah dan mungkin mati di sana?” ucap Yeon Joo tak percaya
Lalu bagaimana dengan si pembunuh?Kenapa dia tetap ada saat tujuan utamanya sudah tidak lagi ada?gumam Kang Chul sambil menyetir memikirkanya.
Kang Chul mengingat saat di lift menerima telp dari si pembunuh [Dimana kaubagaimana bisa kau kembali hidup?]
Apakah dia menyelamatkan dirinya sendiri?Apakah dia tersadar?Seperti aku juga?gumam Kang Chul memikirkan dugaanya.
Si pembunuh berjalan di kantor polisi, saat semua didalam dunia komik berhenti, lalu melihat sebuah kotak besar dan langsung masuk ke dalam dunia nyata.
Apakah si pembunuhberada di dunia nyata?gumam Kang Chul dengan memegang erat kemudi mobilnya. Si pembunuh berhasil keluar dari dunia komik dan berdiri diatas gedung tempat layar komputer Tuan Oh yang sudah buang. 
bersambung ke part 2 

 FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 


Sinopsis W Two Worlds Episode 8 Part 2

$
0
0
PS : All images credit and content copyright :MBC

Seorang pria yang sedang mabuk berjalan sempoyongan, lalu menabrak si pembunuh. Dengan wajah marah si pria menyuruh pembunuh itu menyingkir lalu melihat ada kilatan dibagian wajahnya. Si pria langsung terlonjak jatuh, si pembunuh bertanya [Dimana ini?] dengan tulisan didepanya. Si pria terlihat makin ketakutan.
[Di mana aku?] [Di mana Chul?] [Siapa kau?] kata si pembunuh dengan tulisannya.
Si pria yang ketakutan memilih untuk kabur mengatakan kalau tak tahu apapun. Akhirnya Si pembunuh berjalan di jalan yang terlihat sepi. Lalu berhenti pada sebuah toko yang memperlihatkan majalah web toon dengan bertuliskan [W BERAKHIR DENGAN KEMATIAN CHUL AKIBAT TENGGELAM. - IDENTITAS SI PEMBUNUH TETAP TIDAK DIKETAHUI.AKHIR YANG TIDAK MEMUASKAN.]
Si pembunuh mengikutiku ke dunia nyata dan mengetahui kebenarannyaSaat dia mengetahui bahwa dia tidaklah nyata, maka dia menjadi geram. Si pembunuh mengepalkan tanganya, langung menghancurkan kaca dan merobek-robek majalah didepanya.
Seseorang yang ingin identitas si pembunuh terungkap,lebih dariku adalah...si pembunuh itu sendiri.

Akhirnya si pembunuh pergi ke atas jembatan sungai Han, sambil berbicaa sendiri
“Apakah Dia sudah mati? Apakah Kang Chul sungguh sudah mati?Siapa bilang dia bisa mati?Aku sudah menunggu lama untuknyaAku menunggu selama 10th.Aku menunggunya untuk menemukanku.Jadi bagaimana bisa berakhir begitu saja?Bagaimana bisa berakhir begitu?” ucap si pembunuh dengan mengepalkan tangan
Dia mengetahui soal kematianku setelahnya dan menjadi geram.
Yeon Joo terlihat basah kuyup setelah dari kamar mandi melihat di ponselnya kalau tulisan dalam webtoon berubah jadi “Bersambung”
Dia menghentikan W agar tidak tamat.Dia ingin mengakhirinya denganku.
Dua orang pria terlihat mengendarai sepeda melihat sosok pria diatas jembatan sungai, lalu mencoba menghampirinya. Si pembunuh langsung memberikan jurus yang dimilikinya.
Dan sekarang,dia masih berada di sana...karena dia tidak tahu cara untuk kembali.


Yeon Joo terlihat kebingungan dengan mengacak-ngacak rambutnya, merasa pada Kang Chul itu khawatir dan memikirkan yang harus dilakukan sekarang. Melihat jam sudah pukul tujuh lewat 20 menit, telp di rumah ayahnya berbunyi lalu bertanya-tanya siapa yang menelpnya di pagi hari seperti ini.
Ketika mengangkat telpnya tak ada sahutan suara dari telp, tiba-tiba Yeon Joo melihat tulisan dan siara misterius terdengar  [Kau. Apa kau sudah kembali?] Yeon Joo melotot kaget melihat tulisan yang sama seperti dalam komik. [Kau putri Seong Moo, kan?Kau yang bernama Yeon Joo, kan?Gadis yang dinikahi KangChul.]
Yeon Joo menjerit kaget langsung membuang ponselnya, sementara si pembunuh sedang berada di kantor editor memakai ponsel yang disimpan sebagai nomor telp dari rumah Tuan Oh Seong Moo. Di selembaran kertas tertempel [NOMOR TELEPON DARURAT] dan W di berikan stabilo. Akhirnya si pembunuh pun menghilang. Beberapa orang masuk ruangan, menyapa Soo Yeon. Mereka berpikir editornya itu masih tidur, tanpa menyadari kalau si editor Soo Yeon memiliki luka dibagian lehernya seperti bekas dicekik.  
Yeon Joo panik langsung berteriak memanggil Soo Bong membangunkan, Soo Bong yang tertidur disofa bertanya memangnya ada apa. Yeon Joo menariknya agar mereka segera kabur. Soo Bong mengeluh kenapa dengan anak bosnya itu. Yeon Joo bertanya dimana kunci mobilnya. Soo Bong dengan setengah sadar bertanya apa yang terjadi. Yeon Joo meminta agar Soo Bong segera mengambil kunci mobilnya.
Kau harus menjelaskan dulu padaku apa yang terjadi!” ucap Soo Bong, Yeon Joo menyuruh Soo Bong segera mengambil kuncinya.
Soo Bong mengambil kunci diatas meja dan Yeon Joo pun membawa komputer serta laptop milik ayahnya. Soo Bong bertanya apa yang terjadi, Yeon Joo mendorong Soo Bong untuk segera keluar dari rumah. Soo Bong masih saja terus bertanya apa yang sebenarnya terjadi saat masuk ke dalam mobil, Yeon Joo pun memasukan semua barang ke dalam mobil meminta agar Soo Bong segera pergi dari rumah. Soo Bong menjerit kesal karena harus menyalakan mobilnya lebih dulu. 


Si pembunuh datang ke rumah Tuan Oh, tak melihat siapapun ada didalam rumah. Lalu pindah ke dalam kamar tak menemukan siapapun, ditanganya sudah ada dipistol seperti siap membunuh seseorang. Akhirnya ia pun kembali menghilang.
Didalam mobil, Soo Bong binggung kemana mereka seharusnya pergi. Yeon Joo mengatakan sejauh mungkin dari rumah. Soo Bong mengeluh Yeon Joo itu benar-benar membuatnya gila dan bertanya apa lagi yang terjadi sekarang, karena merasa lelah mengalami kesulitan seperti sekarang ini, menurutnya tak akan ada satupun  yang mengejutkannya lagi.
“Kau.... Jangan jawab ponselmu.jangan menjawab telepon dari nomor tidak dikenal, mengerti?”ucap Yeon Joo memperingati.
Memangnya siapa yang akan meneleponku?” tanya Soo Bong heran
Si pembunuh...sedang mencariku.” Kata Yeon Joo panik, Soo Bong bertanya apa yang dikatakanya.
Tiba-tiba keduanya melihat sosok si pembunuh sudah ada didepanya, Yeon Joo menyuruh Soo Bong untuk mundur. Soo Bong seperti belum sadar bertanya siapa pria itu. Si pembunuh mengangkat pistolnya, Soo Bong menjerit panik kalau itu adalah pistol. Yeon Joo menyuruh Soo Bong unutk segera berlindung.
Soo Bong pun segera memundurkan mobilnya, tapi karena panik malah menabrak dinding. Si pembunuh langsung menembakan pistolnya. Peluru meluncur menembus kaca, Soo Bong menjerit langsung menundukan kepalanya dan saat itu juga peluru menembus bagian kepala kursi dan  Yeon Joo pun menghilang. 


Yeon Joo menarik nafas melihat sudah berada di mobil Kang Chul, Kang Chul sedang menelp pengawalnya bertanya apakah sudah memeriksa dibagian kamar mandi. Pengawalnya mengatakan tak menemukanya. Yeon Joo memberikan kalau ia ada disampingnya, Kang Chul melotot kaget. Pengawalnya bertanya apakah istrinya sudah ada bersamanya, Kang Chul mengatakan sudah menemukanya dengan meminggirkan mobilnya.
Kang Chul melihat Yeon Joo terlihat masih shock menanyakan lebih dulu keadaanya, Yeon Joo masih terengah-engah. Kang Chul bertanya apakah Yeon Joo terluka. Yeon Joo memberitahu dirinya yang hampir terbunuh, karena si pembunuh berusaha menembaknya. Kang Chul bertanya dimana keberadaan si pembunuh.
Dia menelepon ke rumah Ayah dan aku yang menjawabnya. Lalu Dia muncul dalam beberapa menit.Aku sedang melarikan diri darinya, tapi dia berusaha menembakku.Aku terseret kemari tepat sebelum pelurunya menembus kepalaku.” Ucap Yeon Joo dengan nafas terengah-engah. Kang Chul melepaskan sabuk pengamanya, mencium dahi Yeon Joo dan memeluknya agar tenang.

Yeon Joo  tiba-tiba memikirkan Soo Bong, Kang Chul bertanya siapa Soo Bong. Yeon Joo memberitahu Soo Bong adalah karyawan ayahnya yang beradadi mobil bersamanya. Soo Bong menjerit ketakutan meminta agar jangan membunuhnya, si pembunuh yang tadinya jaraknya cukup jauh, pindah ke depan bagian mobil. Soo Bong masih saja menjerit ketakutan mengatakan kalau ia orang baik dan meminta ampun. Si pembunuh melihat lubang peluru dan Yeon Joo sudah tak ada dibangku mobil lalu kembali menghilang.
Akhirnya Soo Bong memberanikan diri mengangkat wajahnya, tak melihat ada siapapun didepanya, saat menengok kesamping Yeon Joo sudah menghilang. Dengan wajah panik memilih untuk keluar dari mobil dan kabur.

Di dunia W
Yeon Joo khawatir kalau pembunuhnya itu akan menembak Soo Bong, Kang Chul yakin si pembunuh sedang memburunya, jadi tidak akan melukai orang lain tanpa alasan. Yeon Joo mengaku merasa mencemaskan ibunya juga karena takut si pembunuh pergi ke rumah ibunya untuk mencarinya.
Di dunia Nyata
Soo Bong berusaha untuk berlari ketakutan, tanpa melihat sebuah mobil yang berjalan kearahnya, tubuhnya pun terjatuh di aspal. Nyonya Gil berteriak dari dalam mobil bertanya apakah baik-baik saja. Soo Bong melihat Nyonya Gil langsung masuk mobil.
Nyonya Gil menanyakan keadaan Soo Bong karena sebelumnya sudah datang ke rumah Tuan Oh, tapi tak ada orang dan bertanya keberadaan anaknya. Soo Bong dengan nafas terengah-engah meminta Nyonya Gil untuk segera pergi dan tak boleh datang ke rumah itu. Nyonya Gil binggung, Soo Bong memberitahu kalau akan tertembak kalau kembali dan  langsung memutar stir agar Nyonya  Gil segera pergi dari lingkungan rumah Tuan Oh. 

Si pembunuh pergi ke ruangan Tuan Oh, tak melihat apapun disana. Akhirnya menemukan booking tiket Tuan Oh dengan kepulang ke korea pada tanggal 15 Agustus dan kembali menghilang.
Tuan Oh bersama teman-temanya sedang dalam perjalanan pesawat, beberapa turis pun ikut juga dalam penerbangan. Seorang pria muda menyapa Tuan Oh memastikan kalau itu Oh Seong Moo si penulis webtoon. Tuan Oh membenarkan, Si pria terlihat senang dan meminta tanda tangannya. Tuan Oh terlihat dengan terpaksa memberikan tanda tanganya.
Sebelumnya saya tidak yakin bahwa memang ini AndaSaya dengar Anda terluka parah, tapi Sepertinya Anda sudah pulih.” Ucap si fans, Tuan Oh mengatakan kalau sekarang sudah baik-baik saja
Apakah W benar-benar sudah berakhir? Apa Anda menyiapkan sekuel?Saya sangat menyukai karya Anda.” Kata si fans, Tuan Oh hanya melirik sinis, Fans itu pun mengucapkan terimakasih lalu memilih pergi. Terdengar suara pramugari memberitahu dalam 30 menit mereka akan sampai  di Bandara Internasional Auckland 

Tuan Oh akhirnya pergi ke toilet mencuci tanganya, tiba-tiba tulisan dari si pembunuh terlihat di cermin [Siapa kau ?Siapa aku?Dimana Chul?] Tuan Oh kebinggung melihat sekelilingnya da tulisan.
[Siapa aku?  Kenapa kau tak memberitahu siapa diriku?Bantu aku menemukan siapa diriku.]
Tuan Oh kebinggung melihat sekeliling banyak tulisan dan ingin keluar, saat itu tanganya seperti di pegang oleh si pembunuh. Seorang pramugari sedan lewat mendengar suara berisik dalam toilet, akhirnya mencoba mengetuk pintu untuk menanyakan keadaanya. Tak ada sahutan hanya seperti ada suara berkelahi dalam toilet. Pramugari panik terus mengedor pintu untuk menanyakan keadaan, sampai akhirnya status pintu berubah jadi tak ada orang dalam toilet. 

Yeon Joo masih terlihat kebinggungan, Kang Chul bertanya apakah Ayah Yeon Joo tidak mengatakan apa pun padanya. Yeon Joo mengatakan tidak, karena tidak bisa meneleponnya yang masih di pesawat. Akhirnya melihat Kang Chul mengemudikan mobilnya bertanya mau kemana sekarang. 

Keduanya sampai di lantai 7, Kang Chul menekan bel lalu mengetuk pintu kamar 702, Yeon Joo tahu kalau itu rumah So Hee karena sering melihatnya di komik. Kang Chul tak menjawabnya, memilih untuk mengetuk pintu meminta So He untuk membuka pintu, tak ada sahutan  apapun.
Yeon Joo bertanya apa sebenarnya yang terjadi, Kang Chul bertanya apakah Yeon Joo tahu nomor password rumah So Hee. Yeon Joo binggung. Kang Chul bertanya apakah ada yang diingat dalam komik. Yeon Joo berusaha mengingatnya. 

Flash Back
Soo Bong mencoba memberikan makan pada gambar So Hee, semua yang ada diruangan menatap aneh. Sun Mi mengeluh melihat tingkah Soo Bong seperti orang gila. Soo Bong mengeluh gamar So Hee merasa mereka itu terlihat serasi. Sun Mi menceritakan pada Yeon Joo kalau Soo Bong itu terobsesi dengan tokoh So Hee bahkan seperti sebuah hubungan yang gila. Yeon Joo pun bertanya bagaimana Soo Bong membuat tokoh So Hee.
Dia tinggal di kamar 702. Karena ulang tahunku tanggal 2 Juli.Dia selalu menggunakan password 2405, karena itu Nomor ponsel belakang ku.Dia tidak bisa membebaskan diri dariku.So Hee, kau milikku.” Ucap Soo Bong, Semua mengeluh melihat Soo Bong itu menyedihkan

Yeon Joo teringat memberitahu Kang Chul passwordnya itu 2405. Akhirnya Kang Chul menekan nomor password dan pintu pun terbuka. Sesampai didepan pintu meminta Yeon Joo jangan masuk dan tetap ada disana sambil mengelus rambutnya.
Kang Chul melihat pecahan gelas dan tubuh So Hee yang menghilang dan sedang menangis dilantai dengan bersandar di sofa. Perlahan berjongkok mendekati So Hee yang menangis. So Hee melihat Kang Chul yang datang merasa kalau dirinya itu akan mati.
Ada apa denganku?Tanganku menghilang, coba Lihatlah.” Ucap So Hee, Yeon Joo mendengarnya dan  mengingat saat Do Yoon menceritakan tangan So Hee yang menghilang dalam webtoon.
Kakiku juga.... Apa yang terjadi denganku?” ucap So Hee sambil menangis.
Itu karena kau sedang mabuk. Tak ada yang salah dengan dirimu.”kata Kang Chul menenangkan, So Hee seperti tak percaya hanya karena mabuk. Kang Chul menyakinkan kalau memang karena mabuk lalu mengajaknya bangun.

So Hee melihat dijari Kang Chul memakai cincin kawin, Yeon Joo mendengarkan dari depan pintu. So Hee tak percaya ternyata Kang Chul benar-benar mengunakan cincin pernikahan dan ternyata sudah menikah. Yeon Joo penasaran akhirnya mendekat, wajahnya langsung kaget melihat tubuh So Hee yang terlihat seperti bayangan.
 “Aku pikir aku yang akan menikah denganmu suatu hari nanti,tapi aku ini apa dimatamu ?Apa aku ini sebenarnya?” teriak So Hee histeris
Semua hanya kesalahpahaman, So Hee.Kau tahu itu hanya pernikahan palsu.Semuanya palsu dan tak ada yang terjadi antara kami.” Jelas Kang Chul menenangkanya. So Hee seperti mulai percaya.
Ya, benar semua hanya salah paham.  Jadi apa yang kau cemaskan?Kau sangat berharga untukku, Kau orang terdekatku.Aku membutuhkanmu sepanjang sisa hidupku.” Ucap Kang Chul benar-benar menyakinkan.

“Apa benar Kau membutuhkanku?” kata So Hee tak percaya, Kang Chul membenarkan, saat itu juga tubuh So Hee kembali terlihat.
Kang Chul menghapus air mata So Hee mengatakan kalau tak boleh pergi begitu saja, So Hee bertanya apakah ia tak akan mati. Kang Chul memeluknya dengan erat  sambil mengatakan kenapa So Hee harus mati dan tak akan mungkin terjadi, menyakinkan kalau yang terjadi karena So Hee sedang mabuk dan semuanya akan kembali baik-baik saja setelah tertidur nanti. Yeon Joo melihatnya seperti dirinya itu seperti pengacau dari hubungan keduanya. Kang Chul melirik Yeon Joo yang sudah berdiri tak jauh dari dirinya. 

So Hee tertidur pulas dikamarnya, Yeon Joo memasakan plester di tangan yang terluka dengan menatap So Hee kembali seperti sebelumnya. Kang Chul menatap So Hee yang tertidur pulas.
Flash Back
Keduanya sedang memakan es krim sambil bermain ayunan, Kang Chul  menceritakan sedang mempelajari teknik komputer. So Hee menanyakan tentang olahraga menembak. Kang Chul mengatakan kalau itu hanya hobinya saja.
Aku mengharapkan medali emas kedua untukmu di olimpiade dan Ayahmu akan kecewa.” Kata So Hee sedih
Aku bisa menjadi juara dunia di bidang komputer.” Kata Kang Chul yakin
“Hei... Kau bukan seorang jenius yang dapat melakukan segalanya.” Ejek So Hee
Ya, aku seorang jenius. Apa Kau tidak tahu?” balas Kang Chul mengejek, So Hee tak terima ingin mengejarnya, akhirnya keduanya berjalan berpelukan bersama-sama pulang ke rumah. 

Yeon Joo menatap So Hee mengatakan melupakan kalau So Hee adalah karakter utama wanita dan semua itu terjadi karena dirinya.  Kang Chul mengatakan kalau Ini adalah takdir buruk yang dibuat oleh ayahnya,  yaitu Alur cerita untuk setiap karakter dan Alasan keberadaan si tokoh. Yeon Joo menatap Kang Chul yang sedang berbicara.
Tidakkah terlalu jahat...bagaimana bisa hanya ada satu alas anatas keberadaan kami?Kami juga manusia.” Ucap Kang Chul. Yeon Joo hanya diam saja. 

Di dalam mobil
Yeon Joo menangis karena semua jadi kacau dan bukan ini yang diinginkan dalam kelanjutan ceritanya. Kang Chul hanya bisa diam saja, saat di lampu merah mengeluarkan ponselnya, Yeon Joo masih saja menangis. Ia mengirimkan pesan pada Tuan Oh lalu menatap Yeon Joo yang terus menangis lalu sibuk mengetik dalam ponselnya saat di lampu merah. 

Keduanya hanya diam saja saat berada didalam lift, tiba-tiba Kang Chul berlutut, Yeon Joo binggung bertanya apa yang dilakukannya. Kang Chul mengatakan sedang mencoba mengikat tali sepatunya karena ini adalah kesempatanya untuknya.
Haruskah aku melakukan empat hal manis sekaligus sekarang?” kata Kang Chul
Ini bukan saatnya kau melakukannya.” Ucap Yeon Joo dengan mata membengkak habis menangis.
Kang Chul mengenggam erat tanganya Yeon Joo, Pintu lift terbuka. Yeon Joo ingin keluar dari tapi Kang Chul menariknya mengatakan pada pengawal kalau merka butuh udara segar lalu kembali menutup pintu lift. 

Kang Chul pergi ke atap gedung, Yeon Joo ingat kalau itu adalah tempat saat Kang Chul terjatuh diatap, saat itu ia berpikir Kang Chul akan mati dan sangat terkejut. Kang Chul tersenyum, Yeon Joo mengatakan dengan bangga Kang Chul itu beruntung karena bertemu dokter seahli dirinya.  Kang Chul mengangguk setuju kalau memang beruntung.
“Sekarang Berjanjilah satu hal padaku.Saat kau meninggalkan dunia ini lagi,bisakah kau menggambarkan sesuatu untukku?” kata Kang Chul berdiri didepan Yeon Joo, Yeon Joo bertanya mengambar apa.
Sebuah mimpi....” kata Kang Chul, Yeon Joo binggung mimpi apa maksudnya.
Adegan dimana aku terbangun dari mimpi.Buatlah segala sesuatu yang terjadi dua bulan lalu saat kita bertemu,menjadi sebuah mimpi.Buatlah segala sesuatunya menjadi sebuah mimpi yang sangat panjang. Itu Tidak sulit, kan?” kata Kang Chul
“Aku yakin Pasti tidak karena kau bisa membuatku hidup kembali saat itu.Itu satu-satunya cara saat ini, walaupun tidak peduli sebanyak apa pun aku memikirkannya.Kembalilah pada waktu sebelum aku memikirkanmu sebagai kunci kehidupanku.” Jelas Kang Chul. 


Flash Back
Kang Chul yang bersimba darah menatap Yeon Joo yang berdiri tak jauh darinya setelah menyelamatkanya.
Aku pertama kali bertemu denganmu di sini.
Lalu Kang Chul menemukan kartu nama Oh Yeon Joo dan mengatakan mereka harus menemukannya karena merasa wanita itu adalah kunci kehidupannya.
Aku mulai penasaran dan mencari tahu tentangmu.Kemudian kau terus terseret ke dunia ini.
Yeon Joo kembali datang dengan digendong oleh Kang Chul setelah ditemukan pingsan dalam ruang ganti pakaian, Setelah itu di penjara memberitahu kalau Kang Chul berada dalam dunia Webtoon, Kang Chul sebagai tokoh utama.

Aku mengetahui kebenaran yang tak semestinya karena dirimu, lalu Aku bertemu ayahmu.Aku melakukan hal yang tak seharusnya kulakukanKemudian si pembunuh mengikutikudan membuat kekacauan di duniamu. Kemudian Teman baikku hampir menghilang.
Kang Chul yang menembak Tuan Oh, lalu si pembunuh pergi ke dunia nyata dengan membuat kegaduhan dan yang terakhir adalah So Hee dengan tubuhnya yang menghilang seperti bayangan.  
Ada hal yang paling penting, yaitu Kau tidak boleh mati.Aku tidak bisa melihatnya dengan kedua mataku sendiri.Segalanya akan selesai jika kita kembali pada saat belum saling berjumpaJika aku tidak mengenalmu, maka aku tidak akan mencarimu.Aku juga tak akan memikirkan dirimuMaka kau tidak akan terseret ke dunia ini” jelas Kang Chul
Aku tidak akan mengetahui kebenaran darimu dan Aku tak akan menembak ayahmu.Si pembunuh tak akan meninggalkan dunia ini. Kemudian Tak seorang pun akan berada dalam bahaya. Selain itu Terima kasih sudah menyelamatkanku.” Kata Kang Chul
Sebelumnya, aku tidak tahu bagaimana aku harus hidup,tapi aku sudah mengerti sekarang.Aku harus mengikuti takdirku.Jika mencari si pelaku sepanjang sisa hidupkumenjadi alasan keberadaanku, maka aku akan melanjutkannya.” Ucap Kang Chul.
Yeon Joo yang tadinya menatap Kang Chul hanya bisa menunduk kepalanya. Kang Chul bertanya apa yang dipikirkan Yeon Joo, apakah bisa memahami ucapanya. Yeon Joo hanya diam sampai akhirnya menganggukan kepalanya dan menatap Kang Chul kalau bisa mengerti. Kang Chul mencoba menahan sedihnya bertanya apakah Yeon Jo bisa melakukan semua demi dirinya.
Ini semua hanyalah mimpiyang kumiliki saat aku berada di rumah sakit.Sebuah mimpi yang bahkan tak dapat kuingat.” Kata Kang Chul memberikan USB ke tangan Yeon Joo.
Berjanjilah padaku.Kau harus melakukannya segera setelah kau kembali ke duniamu.Jangan ragu-ragu.Dia tidak mengikuti alur cerita yang dibuat,jadi dia bisa muncul kapan saja.” Kata Kang Chul. Yeon Joo hanya diam dengan wajah tertunduk
“Aku mohon jawab aku. Kita tidak punya waktu. Dia mungkin melakukan sesuatu selagi kita bicara. Karena Dia bukanlah karakter tertentu.” Ucap Kang Chul
Aku...berjanji padamu.” Kata Yeon Joo dengan berat hati. Kang Chul mengangguk mengerti lalu berjalan mundur.
Ia merasa buruk sekali karena mereka hanya bisa melakukan 4 hal romantic, padahal Ada lebih dari 100 hal romantis yang bisa dilakukan. Ia juga ingin memeluknya tapi tidak bisa melakukannya dan itu yang membuatnya bimbang. Yeon Joo melihat Kang Chul semakin menjauh darinya, bertanya apakah Kang Chul ingin pergi sekarang. Kang Chul berjalan ke tepi gedung mengatakan kalau mereka kehabisan waktu,dan inilah satu-satunya cara.
Yeon Joo,lupakan aku.... Aku hanyalah tokoh kartun.Saat kau merindukanku, maka kau bisa pergi ke toko buku dan melihatku di dalam komik.Kau mengerti?” kata Kang Chul
Yeon Joo menatap Kang Chul lebih dalam,Kang Chul berpesan agar Yeon Joo menjaga dirinya baik-baik. Yeon Joo terus menatapnya. Kang Chul melangkahkan kaki kebelakang dan sengaja menjatuhkan dirinya. Yeon Joo pun tak bisa melakukan apapun. 


Kang Chul tertidur dikamar rawat, terlihat air mata mengalir. Suara berita di TV terdengar Menurut pihak RS, PresDir Kang,yang diserang oleh orang tak dikenal sekarang dalam masa pemulihan,dan sudah dalam kondisi stabil.Saat ini,RS didatangi oleh masyarakatyang mencemaskan kondisi PresDir Kang.Polisi mencoba melacak pelakuyang penyerang PresDir Kang,namun tak ada bukti kuat.M News melaporkan.
Do Yoon langsung mematikan TV ketika melihat So Hee datang, Kang Chul terbangun melihat tanganya yang dipasang alat. So Hee melihat Kang Chul yang sudah terbangun, lalu menanyakan keadaanya. Kang Chul bertanya apakah polisi sudah menemukan sesuatu. So Hee mengatakan polisi belum menemukan apapun dan sedang menganalisa CCTV, tapi butuh waktu, menurutnya Kang Chul tahu pasti polisi itu berkerja lamban.
Kang Chul memalingkan wajahnya, So Hee kaget melihat Kang Chul yang menangis. Do Yoon mendengarnya ikut kaget. So Hee melihat air mata di wajah teman dekatnya itu. Kang Chul mengusap wajahnya melihat seperti air mata, menurutnya itu akibat mimpi. So Hee merasa itu mimpi yang sangat sedih. Kang Chul tak ingat lalu meminta So Hee memberika air minum.
Omong-omong, masalahmu adalah kau terlalu sembrono.Kenapa kau ke sana sendirian?Seseorang memintamu melakukannya.Kau beruntung karena pelayan naik ke sana. Kenapa kau menemui orang itu sendirian saat kau bahkan tidak mengenalnya?” ucap So Hee mengomel, Kang Chul melihat wajahnya yang basah dengan air mata. 

Yeon Joo sedang sibuk mengambar di dalam mobil karena komputer ayahnya sebelumnya sudah dibawa. Tanganya menatap ke layar komputer karena harus mengembalikan cerita Kang Chul seperti yang di inginkanya kalau semua yang terjadi hanya mimpi.
Tangisnya pun tumpah melihat cincin yang diberikan Kang Chul masih dipakai pada jarinya, sementara Kang Chul yang terbangun dari tidurnya tak melihat cincin yang berada didalam jarinya. Yeon Joo hanya bisa menangis sendirian karena Kang Chul harus melupakan dirinya.
bersambung ke episode 9

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 

Sinopsis W Two Worlds Episode 9 Part 1

$
0
0
PS : All images credit and content copyright :MBC

Kang Chul sambil berjalan mundur merasa buruk sekali karena mereka hanya bisa melakukan 4 hal romantic, padahal Ada lebih dari 100 hal romantis yang bisa dilakukan. Ia juga ingin memeluknya tapi tidak bisa melakukannya dan itu yang membuatnya bimbang. Yeon Joo melihat Kang Chul semakin menjauh darinya, bertanya apakah Kang Chul ingin pergi sekarang. Kang Chul berjalan ke tepi gedung mengatakan kalau mereka kehabisan waktu,dan inilah satu-satunya cara.
Yeon Joo,lupakan aku.... Aku hanyalah tokoh kartun.Saat kau merindukanku, maka kau bisa pergi ke toko buku dan melihatku di dalam komik. Kau mengerti?” kata Kang Chul
Yeon Joo menatap Kang Chul lebih dalam,Kang Chul berpesan agar Yeon Joo menjaga dirinya baik-baik. Yeon Joo terus menatapnya. Kang Chul melangkahkan kaki kebelakang dan sengaja menjatuhkan dirinya. Yeon Joo pun tak bisa melakukan apapun. 

Tuan Oh dalam kamar mandi pesawat kebinggungan melihat tulisan yang ada didepanya [SIAPA AKU?]  [Dimana Kang Chul?]
[Kenapa kau tidak memberitahu siapa diriku?Jelaskan padaku.Bantu aku menemukan jati diriku.]
Tuan Oh yang ketakutan ingin keluar dari kamar mandi, tangan si pembunuh menahanya dan langsung membekap mulutnya. Tuan Oh berusaha meronta, Si pembunuh menyadarkan ke dinding mengatakan kalau Tuan Oh itu mengkhianatinya. Pramugari tak sengaja lewat melihat kegaduhan dalam toilet, akhirnya mencoba mengetuk untuk memastikan penumpang didalam baik-baik saja.
Si pembunuh mencekik leher tuan Oh, sambil berbicara dengan kalimat yang tertulis didepanya [Kenapa kau tidak memenuhi janjimu?Kau bilang akan membantuku menemukan jati diriku.] Pramugari terus mengetuk pintu dengan wajah panik menanyakan keadaan Tuan Oh.
[Siapa aku?Jelaskan padaku! Beri aku wajah!] ucap si pembunuh, kaki Tuan Oh melayang saat dicekik oleh si pembunuh.

Si pramugari makin panik, sampai akhirnya pintu pun terlihat seperti membuka kunci. Tuan Oh keluar dengan wajah kebinggungan, seperti orang linglung. Pramugari menanyakan keadaan Tuan Oh sekarang,  karena mendengar keributan. Tuan Oh tak menjawab memilih untuk berjalan ke lorong pesawat dan kembali duduk, tanganya bergetar saat berusaha menyimbukan diri membaca buku, terlihat tatapan nampak sinis terkesan dingin. 

Yeon Joo berhasil mengambar Kang Chul yang ada dirumah sakit dan menganggap semua mimpi, sambil meraba layar komputernya tangisnya pun tumpah. Kang Chul yang tertidur di ruangan pun mengalirkan air matanya dan membuka matanya.
Setelah perpisahan kita,si pembunuh menghilang dari dunia nyata.
Polisi dan ambulenca berada di pinggir sungai Han, melaporkan  menemukan dua jenazah di dekat bagian selatan Jembatan Sungai Han, Keduanya berjenis kelamin lelaki dalam rentang usia 20-an.
Tiga orang meninggal,tapi tidak ada korban lain.Aku tidak bisa memercayai ini.
Editor W pun ditemukan meninggal dikursinya setelah melihat webtoon W yang baru dikirimkan. Semua pegawai tak percaya editor mereka ternyata meninggal bukan tertidur. 

Soo Bong panik saat Nyonya Gil ingin kembali ke rumah, menyuruh segera kembali ke rumah saja. Nyonya Gil merasa tidak mengerti yang di katakan Soo Bong, menurutnya mana mungkin Yeon Joo menghilang begitu saja saat berada di dalam mobil bersamamu. Soo Bong mengatakan kalau ditempat itu berbahaya dan meminta agar tak masuk ke dalam.
Nyonya Gil tak peduli memberhentikan mobil di depan rumah, bertanya dimana mobil yang ditinggalkan. Soo Bong menjerit kalau tempat ini berbahaya. Nyonya Gil keluar dari mobil dan mencari mobil yang sebelumnya dikemudikan Soo Bong lalu ditinggalkan  begitu saja

Nyonya Gil menemukan mobilnya, Soo Bong mengikuti dari belakang tapi mengatakan kalau itu berbahaya, lau memilih untuk bersembunyi dibalik tiang, Nyonya Gil menghampiri mobil yang bagian belakangnya sudah menabrak tiang.
Yeon  Joo ada didalam terlihat tak sadarkan diri setelah mengambar dan menangis, Nyonya Gil membuka pintu mobil mencoba menyadarkan anaknya, Soo Bong mengintip melotot kaget lalu berlari menghampiri Nyonya Gil yang berteriak memanggil anaknya.
Ibu dan Soo Bong juga baik-baik saja.
Dirumah sakit, Kang Chul tertidur lelah dan So Hee dengan penuh perhatian mengelap wajah Kang Chul yang banyak mengeluarkan keringat. Tatapan So Hee begitu dalam pada teman kecilnya yang sangat dicintainya.
Semua karakter di dalam webtoonpun tidak menghilang.Mereka semua baik-baik saja.

Tuan Oh kembali ke Korea sendirian, tatapan berbeda seperti ketakutan melirik kesana kemari. Di dalam taksi melihat Webtoon yang sudah beredar, dengan gambar anaknya yang tertidur dikamar Kang Chul lalu si pembunuh menelp dengan tulisan [AKU AKAN MENEMBAKAN PELURU DI KEPALANYA.] mengingat cerita Soo Bong saat menelpnya.
Empat episode baru dirilis tengah malam.Yeon Joo hampir tertembak.Si pembunuh tiba-tiba muncul dan menembaknya.” Cerita Soo Bong dengan suara panik. Tuan Oh menatap dingin keluar jendela.
Nyonya Gil mendengar suara bel rumah bertanya siapa yang datang, orang itu hanya menyahut “aku yang datang”. Nyonya Gil bingung siapa yang datang ketika membuka ternyata mantan suaminya, dengan tatapan sinis bertanya kenapa suaminya ada di Korea padahal yang ia dengan sedang pergi ke New Zealand kemarin.
Aku bergegas kembali. Apa Boleh aku masuk?” ucap Tuan Oh, Nyonya Gil pun mempersilahka mantan suaminya masuk rumahnya.
Apa yang terjadi?Di mana Yeon Joo?” tanya Tuan Oh
Dia di kamarnya dan sedang sakit.Apakah Soo Bong yang memberi kabar padamu?” ucap Nyonya Gil, Tuan Oh tak menjawab memilih untuk masuk ke dalam kamar anaknya. 
Yeon Joo tertidur dikamarnya dengan keringat yang terus keluar, Nyonya Gil menceritakan menemukan Yeon Joo pingsan setelah menggambar sesuatu di dalam mobil dan tidak bisa mempercayainya. Tuan Oh melihat ada botol infus yang tergantung di atas tempat tidur anaknya.
Aku membawanya ke UGD, dan kami baru saja kembali. Sekarang Aku benar-benar tidak mengerti apa yang terjadi.Dia tidak memberitahuku yang sedang di gambarnya di dalam mobil.Soo Bong terus saja bicara omong kosong.Aku juga tak mengerti apa yang membuatnya begitu ketakutan.” Cerita Nyonya Gil heran, Tuan Oh hanya diam saja.
Omong-omong, kenapa kau kembali secepat ini?Kupikir kau akan tinggal di sana setidaknya selama sebulan.” Komentar Nyonya Gil, lalu mendengarkan ada bunyi dengiran telp, akhirnya pamit pergi dengan menutup kamar anaknya. 

Tuan Oh mengelus kepala Yeon Joo dengan lembut, lalu memegang tanganya dan melihat ada sebuah cincin yang melingkar di jari manisnya, cincin nikah seperti yang digambarkan dalam komik. Ia menatap wajah anaknya merasa keadaan anaknya itu sangat menyedihkan.
Flash Back
Tuan Oh melihat gambar webtoon dengan Kang Chul yang memberikan USB meminta agar diberikan pada Ayahnya ke tangan Yeon Joo.
Tuan Oh langsung mencari di saku baju Yeon Joo dan menemukan sebuah USB yang dititipkan Kang Chul pada Yeon Joo, lalu memasukan pada ponselnya terlihat file W dan sebuah tulisan untuk Oh Seong Moo dari Kang Chul. 


Flash Back
Kang Chul mengemudikan mobil, mendengar Yeon Joo menangis sambil mengeluh kalau semua kacau dan cerita lanjutanya seperti ini bukan yang diinginkanya. Akhirnya di saat berhenti di lampu merah menyalakan ponsel dengan menyambungkan pada USB lalu menulikan surat untuk Tuan Oh.
“Akudengar kau masih hidup.Aku pun juga demikian.... Aku senang kau masih hidup,tapi aku tidak akan meminta maaf.
Tuan Oh pun membaca surat yang dituliskan Kang Chul pada file yanga da dalam USB
Aku tidak butuh untuk dimaafkan,tapi kau juga tidak punya hak untuk memaafkanku. Tuan Oh membaca tulisan Kang Chul mengejek Kang Chul memang bocah yang sombong.
Aku menulis ini sebagai masukan, bukan permintaan maaf.Ada sesuatu yang harus kita akhiri bersama.
Kang Chul saat ada di lantai rumahnya, menarik Yeon Joo untuk masuk kembali mengajaknya untuk menghirup udara segar. Yeon Joo sempat menatap binggung karena Kang Chul dengan mengenggam tanganya mengajaknya untuk pergi.
Aku akan menerima takdir kejam yang kau buat untukku,jadi kau seharusnya melakukan sebagaimana mestinya,daripada melarikan diri begitu.Meski bukan untuk putrimu maupun aku,kau bisa melakukannya saat ini.Kau bisa mengakhiri W dengan akhir bahagia.
Tuan Oh terdiam membaca surat dari Kang Chul, lalu menatap anaknya yang tertidur di kamarnya, terlihat sedang sakit. 

Yeon Joo terbangun dari tidurnya, lalu melihat Nyonya Gil tidur dilantai dengan karpet lalu menyuruh agar ibunya tidur dikamar saja. Nyonya Gil dengan mata tertutup bisa tahu Yeon Joo sudah bangun dan menanyakan keadaanya lebih dulu.
Kenapa Ibu tidur di situ padahal tidak nyaman tidur di lantai?” kata Yeon Joo kasihan
Tak apa.... Aku ingin menemanimu.Ayahmu tadi datang” ucap Nyonya Gil masih menutup matanya, Yeon Joo bertanya kapan.
Sekitar pukul 11 malam.... Ya ampun.... Ayah bilang ingin tinggal di sana sebulan,tapi dia kembali.Aku penasaran apa alasannya.” Kata Nyonya Gil yang terlihat masih sangat mengatuk. 

Yeon Joo keluar kamar ingin menelp, tapi seperti trauma melihat telp rumahnya takut si pembunuh menelpnya, lalu melihat sudah pukul 5 pagi. Dengan helaan nafas Yeon Joo membalikan wajahnya. Ia melihat Kang Chul yang sedang tertidur pulas diruang rawat.
Ia melihat sekeliling berada di dalam kamar Kang Chul, bukan rumahnya. Perlahan mendekatinya, melihat wajah Kang Chul ketika ingin menyentuhnya tiba-tiba terdengar pintu diketuk. Yeon Joo membalikan badanya, saat itu juga ia kembali ke dalam rumahnya. 

Kang Chul membuka matanya, terdengar suara Hyun Suk menceritakan pada Do Yoon  sudah memeriksa CCTV dalam radius 5km bahkan mengecek semuanya. Do Yoon bertanya kenapa tak ada apapun yang didapatnya. Hyun Suk juga merasa frustasi. Kang Chul menyapa Hyun Suk dengan senyumanya.
Kang Chul, bagaimana keadaanmu?“ tanya Hyun Suk
Aku masih belum bisa fokus.Mereka pasti menginjeksikan cukup banyak obat bius.” Kata Kang Chul
Yeon Joo melihat sekeliling rumahnya, seperti masih tak percaya berubah secepat itu keadaaanya.  
Kurasa aku bermimpi,saat melihatnya lagi.Aku bisamelihatnya beberapa kali.Meski hanya...dalam waktu yang begitu singkat.” Gumam Yeon Joo menahan air matanya. 

Yeon Joo pergi ke rumah sakit dengan mobil merahnya, tiba-tiba kembali menghilang. Ia sampai disebuah tempat dan melihat papan nama di kamar VIP I yaitu Pasien bernama Kang Chul.
Seorang perawat membawakan obat, menatap heran pada Yeon Joo hanya berdiri saja. Lalu ia melihat saat pintu terbuka, perawat mengatakan Kang Chul akan melakukan pemeriksaan sekarang. Saat itu menatap Kang Chul masih ada diatas tempat tidurnya. Kang Chul tak bisa melihat sosok wanita dibalik pintu yang langsung tertutup. Saat itu juga Yeon Joo kembali ke samping mobilnya yang sudah diparkir. 

Yeon Joo melamun saat akan bergantian mencuci tangan sebelum masuk ruang operasi, Prof Park menegur Yeon Joo yang tak memakai penutup kepala saat operasi, Yeon Joo sadar kalau melupakanya memegang kepalanya
“Hei.. Apa Kau memakai cincin?” ucap Prof Park melihat tangan Yeon Joo mengunakan cincin.
Astaga, kau tidak boleh memakainya selama operasi.” Omel Prof Park yang ingin menendang Yeon Joo.
“Itu memang Kelihatan bagus.Apa kau mencurinya dari seseorang?Apakah kau menikah tanpa sepengetahuan profesormu?” kata Suk Bum, Yeon Joo hanya diam.
Bagaimana bisa dia menikah jika pacar saja tidak punya?Aku langsung mengetahuinya saat melihat kelakuannya di kencan buta.Dia tipe orang yang akan melajang seumur hidup.Akudengar banyak wanita tua yang menghabiskan sisa hidup mereka hanya dengan kucing peliharaan. Dan Dia mengikuti jejak mereka.” Kata Prof Park nyerocos
Suk Bum merasa memang aneh dan setuju dengan Prof Park, Yeon Joo melirik sinis pada Suk Bum, Prof Park meminta agar Yeon Joo untuk tetap fokus. Yeon Joo pun meminta maaf, lalu Prof Park dan Suk Bum masuk lebih dulu ke ruang operasi.
“Untuk ketiga kali aku melihatnya adalah minggu lalu.Di dunia Kang Chul,pasti sudah lewat dua bulan.” 

Yeon Joo membuka cincinya, tapi karena terlalu keras membuatnya jatuh dan bergelinding. Saat mengejarnya tak sengaja menabrak seseorang karena cincin berhenti tepat di samping sepatu. Sosok  Kang Chul menatap Yeon Joo, dengan senyuman meminta maaf. Yeon Joo terdiam bisa melihat Kang Chul dalam dunia nyata.
Kang Chul melihat Yeon Joo hanya diam melihatnya, lalu menanyakan keadaanya lebih dulu. Yeon Joo tetap diam melihat sosok pria yang dikaguminya ada didepanya. Kang Chul akhirnya mengambil cincin dilantai, meminta maaf karena tak melihatnya lalu mengembalikan cincin ke tangan Yeon Joo sambil berkomentar cincin itu terlihat bagus.
Yeon Joo berkaca-kaca melihat Kang Chul sama sekali tak mengenalinya, saat itu ponsel Kang Chul berdering lalu pamit pergi dengan berjalan keluar dari rumah sakit mengatakan kalau sudah ada didepan rumah sakit. Yeon Joo melihat Kang Chul yang bertemu dengan Do Yoon didepan rumah sakit.

Kang Chul bertanya kenapa Do Yoon lama sekali datang, Do Yoon mengatakan terjebak macet lalu menanyakan keadaanya. Kang Chul dengan senyuman mengatakan kalau terasa sakit. Do Yoon mengejek menanyakan apa saja yang dilakukan  Kang Chl di rumah sakit selama dua bulan. Yeon Joo terus menatapnya, Kang Chul dan Do Yoon menyadarinya. Lalu Kang Chul dengan sopan menundukan kepala untuk menyapanya.
Do Yoon bertanya siapa wanita itu. Kang Chul tak tahu karena terus menatapnya tapi tak mengenalnya. Do Yoon melihat Yeon Joo itu seperti sangat sedih berpikir kalau itu mantan pacar atasanya atau menyakiti dan mencampakkannya. Kang Chul memukul bagian dada Do Yoon lalu mengajaknya segera masuk mobil. 


Yeon Joo terus menatap Kang Chul yang mengunakan kacamata hitam masuk ke dalam mobilnya bersama Do Yoon. Di tanganya masih mengenggam sebuah cincin yang diberikan Kang Chul sebagai tanda kalau mereka sudah menikah.
Seperti yang sudah kugambar,Kang Chul melupakan segalanya.
Yeon Joo berjongkok di depan ruang operasi, sambil menangis histeris. Suk  Bum keluar dari ruangan heran melihat Yeon Joo malah menangis sambil berjongkok. Prof Park dan perawat lainya juga ikut keluar, salah seorang perawat mendekati Yeon Joo yang terus menangis untuk menenangkanya. Semua binggung melihat Yeon Joo yang tiba-tiba menangis.
Saat dia mulai pulih dan kembali sibuk, maka ia tak akan bermimpi buruk lagi.Dia akan sepenuhnya...melupakanku.

Kang Chul baru selesai membaca serial komik tentang dirinya, akhirnya duduk lemas didepan tumpukan buku karena mengetahui kalau dunianya itu hanya dunia komik sampai akhirnya melompat dari sungai Han untuk bunuh diri.
Dia pernah begitu hancur.Dia telah banyak kehilangan dalam kehidupan.Kang Chul bertahan pada kekuatan cinta agar tetap bisa hidup.
Yeon Joo mengingat saat dikamar mandi melakukan hal romantis dengan Kang Chul mengikat rambutnya, lalu tidur diatas lenganya sambil bermesraan.
Tapi pria itu sekarang telah pergi dari kehidupanku.

Kang Chul mengemudikan mobilnya dengan Do Yoon duduk disampingnya, tiba-tiba terdengar mobil polisi yang sedang mengejar penjahat yang kabur. Dengan saling high five kepalan tangan, Kang Chul pun mengejar mobil penjahat dengan menyalip mobil yang ada didepanya.
Ketika di sebuah jalan, Kang Chul langsung menghadang si mobil sampai akhirnya menghentikan lajunya. Kang Chul pun duduk diatas cap mobil dengan melambikan tanganya. Dua pejahat yang ada didalam mobil terlihat ketakutan karena harus bertemu dengan Kang Chul kembali.
Dia kembali...menjadi pria yang dicintai pembaca.Karakter utama kita kembalimenjadi lebih kuat,dan tak akan pernah berkecil hati.


Soo Bong membawa koper berdiri di depan rumah Tuan Oh, terlihat kebingungan dan terus mondar mandir. Tuan Oh kembali mengambar dengan sebuah berkas bertuliskan [LAPORAN PERTAMA W] tangan kirinya tetap meminum wine selama tangan kanannya sibuk mengambar.
Terdengar bel rumah berbunyi, Tuan Oh menuangkan wine didapur. Soo Bong terlihat masih ketakutan mengatakan karena semua terlalu mendadak,jadi Sun Mi dan Yoon Hee akan kemari pada hari Rabu. Tuan Oh mengatakan mereka berdua saja sudah cukup.
Tapi Tuan Oh.... Sebenarnya, aku ingin pulang ke rumah.Aku menyerah menjadi kartunis dan benar-benar ketakutan.Sejak Anda tertembak, maka aku tidak pernah bisa tidur dengan nyenyak.Aku tidak mengerti kenapa hidupku harus berantakanhanya karena menggambar kartun.” Ucap Soo Bong gugup. Tuan Oh duduk diam di meja makan.
Aku bahkan pergi ke Gereja dan Kuil Buddha dan sampai memiliki jimat.Tapi tetap saja aku masih merasa gelisah.Aku benar-benar takut meski hanya datang kemari.”cerita Soo Bong memperlihatkan isi kopernya yang berisi jimat.




Aku meneleponmu karena ingin mengakhirinya dengan benar.” Kata Tuan Oh menatap heran pada Soo Bong, Soo Bong sadar dengan jenggotnya yang tumbuh dan berjanji akan mencukurnya nanti.
Aku berencana mengakhiri W dengan akhir bahagia.” Kata Tuan Oh, Soo Bong binggung dengan akhir bahagia.
Kang Chul akan menemukan si pembunuh dan membalas dendam padanya.Kita akan menyingkirkan si pembunuh selamanya. Karena, kita tak pernah tahu apa yang akan terjadi.” Jelas Tuan Oh, Soo Bong bertanya apakah mereka akan menghabisi si pembunuh.
Dia sudah membunuh tiga orang di dunia nyata,bahkan mencoba membunuh putriku!Kita tidak bisa membiarkannya seperti ini.Sekalipun dia seorang pembunuh, tapi akulah penciptanya.Jadi Aku juga yang harus mengakhiri hidupnya.” Jelas Tuan Oh kembali minum winenya. 

Flash Back
Tuan Oh kembali membaca surat yang ditulis oleh Kang Chul Demi menyingkirkan si pembunuh, maka kau harus menciptakan identitasnya.Dia tidak bisa seperti hantu begitu.Dia harus menjadi selayaknya manusia agar dapat ditangkap.Aku melampirkan salinan laporan pada Project W.
Kang Chul pu menuliskan surat pada Tuan Oh dalam ruang kerjanya dengan  memberitahu dalam laporan project W, yaitu termasuk catatan investigasi dari 353 tersangka jadi Tuan Oh harus menciptakan sosok yang tidak ada dalam laporan tersebutkarena Hanya dengan begitu ia akan menerimanya.
Saat aku dapat memahami segalanya, maka webtoonnya bisa berakhir.Tulis Kang Chul dalam suratnya.
Tuan Oh pun melihat semua berkas dalam yang diberikan Kang Chul dengan mengprintnya terlebih dahulu. 


Soo Bong membawa tumpukan kertas dari dalam ruangan Tuan Oh, saat itu terlihat wajahnya yang sudah bersih setelah mencukur. Tuan Oh menyuruh Soo Bong untuk membaca semua laporan dari Project W karena mereka  perlu mengeliminasi hal-hal yang berlebihan kalau tidak maka Kang Chul akan memiliki keraguan.
Saat Chul mulai curiga, maka kekacauan akan kembali dimulai.Takdir sialan itu akan berulang kembali.” Ucap Tuan Oh
“Tuan Oh, kita sudah menciptakan kejahatan yang sempurna.Jadi bagaimana sekarang kita harus menciptakan karakter si pembunuh?Tidak peduli bagaimanapun kita mencoba,pasti muncul lubang di dalamnya.” Kata Soo Bong
“ Yah... memang Pasti. Kita tidak bisa melakukan apa-apa. Kalau begitu kita harus memilih orang yangakan menghilangkan semua celah tersebut.” Jelas Tuan Oh
“Jadi maksudnya orang yang dapat diterima Kang Chul sebagai pelakunya?” ucap Soo Bong, Tuan Oh mengatakan  sudah memilihnya dengan memperlihatkan hasil buku gambarnya.
Satu-satunya orang yang akan diterima Kang Chul sebagai si pembunuh.”ucap Tuan Oh. Soo Bong melotot melihat hasil skesta wajah si pembunuh. 

Kang Chul berlari pagi di pinggir sungai Han, lalu saat pulang pelayan menawarinya untuk sarapan. Kang Chul meminta agar 10 menit lagi menyiapkan karena akan mandi dulu. Setelah mandi,  Hyun Suk menelp menanyakan keberadaanya, Kang Chul mengatakan masih di hotel.
Aku akhirnya menemukan sesuatu.” Ucap Hyun Suk, Kang Chul kaget.
Seorang pria naik ke atap hotel saat kejadian dan Sebuah truk pengantar berhasil merekam gambarnya.” Kata Hyun Suk, Kang Chul langsung menatap tajam. 

Kang Chul pergi ke stasiun TV W,  dengan cepat berjalan dilorong bersama Do Yoon yang sudah lebih dulu datang dan sempat memanggilnya dari lantai atas. Kang Chul ingat Do Yoon yang mengatakan tidak bisa menemukan apa-apa bahkan tak menemukan apa pun selama dua bulan. Do Yoon mengerti tapi ternyata mereka melewatkan satu halBahwa ada truk pengantar bahan makanan ke dapur hotel saat itu.
Di sebuah rumah, terlihat baju si pembunuh yang tergantung , lalu terlihat sosok pria didalam kamar mandi yang sedang menatap cermin terkena uap air.
bersambung ke part 2 

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 

Sinopsis W Two Worlds Episode 9 Part 2

$
0
0
PS : All images credit and content copyright :MBC

Hyun Suk sengaja menelepon Kang Chul karena ingin menambahkan bukti itu pada syuting hari inijika memang dirasa penting, tapi menurutnya pasti benar, lalu memperlihatkan hasil rekaman CCTV didepan hotel. Lalu Hyun Suk menujuk salah satu orang yang baru keluar hotel.
Kang Chul meminta agar gambar lebih di perbesar lagi, terlihat sosok pria dengan berjaket abu-abu keluar dari hotel. Saat itu juga si pembunuh mengelap kaca yang kena uap dan terlihat wajah Tuan Oh dicermin. 

Soo Bong melihat hasil sketsa, dengan gugup kalau itu mirip sekali denganw wajah Tuan Oh sebagai pembunuhnya. Tuan Oh membenarkan kalau itu gambar dirinya. Soo Bong menyimpulkan Tuan Oh yang  akan menjadi si pembunuh.
Dia tidak akan mempercayainya jika bukan orang itu aku.”kata Tuan Oh mengingat saat berusaha membunuh Kang Chul diatap hotel untuk menghentikan semuanya.
Aku satu-satunya tersangka yang dia lihat.Dia akan memercayainya jika melihat wajahku.” Ucap Tuan Oh yakin 

Kang Chul melihat wajah dari tuan Oh dilayar CCTV mengatakan kalau mengetahui orang itu, kalau oran itu yang menusuknya di atap. Selama ini ia berpikir berhalusinasi karena pelaku tidak tertangkap CCTV lalu bertanya kenapa si pelaku bisa tertangkap di CCTV ini.
Kau bilang CCTV lain tidak menangkap gambar apa pun.” Kata Kang Chul heran
Itu tidak penting.  Pokoknya satu kamera sudah menangkap gambarnya dengan jelas.” Kata Do Yoon tak mau membahasnya tapi menurutnya tak bisa dipercaya bisa seperti ini.
Mari siarkan hari ini dan Dapatkan laporannya lebih cepat. Serta Hubungi PD Park.” Kata Hyun Suk pada bawahanya. 

Prof Park terlihat gembira melewati lorong rumah sakit, Yeon Joo sedang menuangkan kopi terkejut dengan kedatangan seniornya secara tiba-tiba. Prof Park bertanya apakah Yeon Joo sudah melihatnya, Yeon Joo bertanya melihat apa. Prof Park bertanya apaka Yeon Joo sudah melihat webtoon W. Yeon Joo mengatakan belum melihatnya.
Sang Raja akhirnya kembali.Si luar biasa Oh Seong Moo sudah kembali. Aishh....  Setelah si idiot Yeon Joo menghilangceritanya kembali membaik. Apa Kau belum melihatnya?” kata Prof Park penuh semangat. Yeon Joo mengelengkan kepalanya pura-pura tak tahu.
Sebelumnya aku sungguh kecewa...karena cerita W jadi kacau.Aku tidak bisa bilang apa-apa karena Tuan Oh sedang sakit.Sejujurnyaalur cerita sebelumnya benar-benar tidak masuk akal.sebatas romansa kelas tiga yang kekanakan. Itu Sama sekali tidak masuk akal.” Keluh Prof Park, Yeon Joo memilih untuk meminum kopi tak mau menanggapinya.

“Tapi akhirnya, akal sehat Tuah Oh kembali.Segalanya yang terjadi kemarin hanyalah mimpi Kang Chul dan ini awal yang baik. Kang Chul akan menangkap si penjahat dan menikahi So Hee.Begitulah seharusnya.Bukankah kedengarannya bagus?”kata Prof Park penuh semangat
Yeon Joo tertunduk sedih karena tak bisa lagi bertemu dengan Kang Chul, Prof Park lalu memastikan kalau memang Ayah Yeon Joo sudah pulih, lalu berpesan agar tak memforsir diri sendiri dan jangan sampai bekerja terlalu keras. Yeon Joo mengangguk mengerti.
Aksi Kang Chul!  Kang Chul mencintai So Hee dan membenci Yeon Joo.” Jerit Prof Park bahagia sambil melakukan gerakan tinju.
“Tapi... Tunggu…Kenapa si pembunuh terlihat mirip Tuan Oh?” kata Prof Park kembali membalikan badan, Yeon Joo binggung
Dia mirip Tuan Oh... Apa mungkin seperti di film Hitchcock?Dia menjadikan wajahnya sendiri bagian dari pekerjaannya. Cerita W membuatku gila.Pembunuhnya berwajah di kartunis.. Cerita W.Adalah yang terbaik!” kata Prof Park seperti mengoceh sendiri lalu keluar ruangan, Yeon Joo seperti enggan untuk menangapinya. 


Yeon Joo menyalakan komputernya melihat gambar acara W yang memperlihatkan foto wajah si pelaku, benar-benar mirip dengan ayahnya. Ia menelp Soo Bong yang sedang belanja, bertanya apakah memang  ceritanya akan berakhir bahagia. Soo Bong menceritakan kata Tuan Oh  akan menyelesaikannya dalam empat episode dan baru yang dilihatnya adalah episode pertama saja.
Akhir bahagia seperti apa?” tanya Yeon Joo penasaran
Yeah... Tuan Oh sudah meninggalkan jejak,jadi mereka akan menangkap si pelaku menggunakan siaran televisi.” Cerita Soo Bong 

Di dunia W
Pembawa acara meminta agar semua penonton bisa melihat gambar dilayar dengan baik-baik. Ia memperlihatkan itu adalah wajah pelaku utama dari penyerangan Tuan Kang Chuldi Plaza Hotel Seoul pada tanggal 25 Mei.
Dia tampaknya berusia di akhir 50-an atau awal 60-an.Pada hari kejadian,dia menggunakan jaket abu-abu, kaos,dan celana jeans. Ciri fisiknya Dia memakai kacamata dan berjenggot, Tingginya sekitar 175cm.Jika Anda mengetahui tentangnya,tolong hubungi kami.” Ucap si pembawa acara
Beberapa tetangga terlihat tak percaya kalau si pelaku tinggal di lingkungan mereka tepatnya di rumah yang letaknya di basemant. Si pembunuh dengan wajah Tuan Oh dibawa polisi dengan tangan di ikat.
Mereka akhirnya menemukan dia.  Namanya Han Sang Hoon, usianya 61 tahun.  Dia merupakan teman satu tim Ayah Kang Chul saat menjadi atlet tembak. Pria merasa dirugikan oleh Ayah Kang Chul.Ia sempat menjalani perawatan dengan psikiater dan seorang maniak kekerasan, serta tidak waras. Cerita Soo Bong
Di dalam rumah Tuan Han, semua di periksa dan terlihat baju pelaku dengan foto-foto keluarga Kang yang ditempel pada dinding. Beberapa polisi juga mencoba mencari bukti-bukti yang lainya.
Mereka juga menemukan berbagai macam bukti. Seperti Darah Chul, pisau dengan sidik jarinya,foto keluarga Chul,dan bahkan catatan kejahatannya.
Seorang polisi yang mengecek bagian lemari, memberitahu menemukan bukti yang dua buah pistol yang dijadikan sengaja untuk menghabisi keluarga Kang. 

Kang Chul masuk ke ruang interogasi, Detektif Park meminta agar Kang Chul hanya sebentar saja menemuinya. Kang Chul duduk di depan Tuan Han sebagai pelaku pembunuhan keluarganya. Tuan Oh dengan mata setengah terbuka, mengaku kalau sudah membunuh semua keluarga Kang Chul.
Ayahmu begitu kasar dan arogan.Di hari sebelum kejadian,aku menemuinya di bar,setelah lima tahun berlalu. Tapi Dia masih bersikap angkuh.Itulah mengapa aku membunuhnya. Seblumnya Aku ke sana untuk membunuh Ayahmu saja,tapi akhirnya aku menghabisi mereka semua. Mungkin Kau juga akan terbunuh seandainya berada di sana.” Kata Tuan Han

Aku pikir diriku akan segera tertangkap,tapi kejaksaan justru menuduhmu sebagai si pelaku.Aku tidak tahu apakah dia itu bodohatau memiliki sebuah rencana lain di kepalanya. Tapi ngomong-ngomong , rasanya menyenangkan.Aku tidak pernah berpikir, kau masih terus mencariku sekalipun 10th sudah berlalu..” Cerita Tuan Han dengan senyuman seorang pembunuh berdarah dingin, Kang Chul menatap Tuan Han dengan mata berkaca-kaca.
Aku mulai resah karena masalah itu, jadi oleh sebab itu  aku menusukmu di atap hotelTapi Kau masih tetap hidup.Kenapa kau tidak mati saja?Mungkin aku harus menembakmu seperti saat menembak kedua orang tuamu.” Kata Tuan Han seperti psikopat
Kang Chul tak bisa menahan emosinya langsung memberikan tonjokan dibagian wajah, Tuah Oh langsung terjatuh. Kang Chul langsung memukul Tuan Han membabi buta, Do Yoon dan beberapa polisi lainya langsung masuk kedalam untuk menahanya. 


Flash Back
Tuan Oh mengatakan kalau semua cerita itu belum berakhir, kalau mereka  harus membunuh dan menyingkirkan si pelaku dari webtoon, untuk menghindari masalah di masa mendatang. Soo Bong bertanya apakah  Kang Chul akan membunuhnya sebagai pembalasan dendam. Tuan Oh pikir kalau cerita seperti itu  tidak bisa disebut akhir bahagia karena menurutnya Si penjahat harus dibunuholeh penjahat lain.
Acara TV W kembali disiarkan, Pembawa acara memberitahu Kasus pembunuhan keluarga Tuan Kang disiarkanberkali-kali selama lebih dari lima tahun dan pasti para pemirsa masih mengingatnya,
Setelah perjalanan panjang dan melelahkan,kebenaran akhirnya mulai terungkap.Setelah 10tahun  dari pembantaian itu  dan 2 bulan dari peristiwa penyerangan,Tersangka Han mengakui kejahatannya pada tanggal 20 Agustus.

Jaksa Han dan atasanya menonton TV bersama, Sang atasan mematikan TV lalu memberitahu kalau si pelaku sudah mengakui jadi sekarang semuanya sudah berakhir. Jaksa Han tak terima begitu saja, dengan sangat yakin kalau semua yang dilihatnya itu pasti tak benar, menurutnya Kang Chul pasti sudah menyogok si pelaku.
“Coba Lihatlah. Pemainan sudah selesai.Kau kalah dari Kang Chul.Ajukan pengunduran diri.” Kata si atasanya.
“ Apa Anda menyuruhku mundur sekarang?”ucap Jaksa Han tak percaya
Jangan menyeret siapa pun jatuh bersamamu. Lebih baik Jatuhlah sendiri.” Kata atasanya. 


Han Chul Ho kehilangan kesempatannya menjadi presiden selanjutnyadan kehilangan akal.Cerita Soo Bong
Jaksa Han sedang ada didalam mobil tak percaya kalau atasanya itu meminta agar dirinya mundur, dengan tatapan dinginnya menelp seseorang dengan bertanya apakah anak buahnya sedang ada pekerjaan sekarang.
Dimalam harinya, tiba-tiba Tuan Han jatuh dari lantai atas polisi dengan tangan diborgol. Polisi langsung mengampiri Tuan Han yang tak sadarkan diri diatas mobil dengan alarm yang terus menyala.
Dia membunuh si pelaku dan menjadikannya bunuh diri.
Jenazah Tuan Han pun dibawa ambulance, saat itu Detektif Park melihat secarik kertas di tangan Tuan Han.
Dia bahkan menyuruh membuat pesan terakhir palsu yang menyebutbahwa orang itu membuat pengakuan palsu karena Kang Chul menyuapnya.

Jaksa Han menonton TV, seorang pria dengan wajah diblur memberitahu kalau seseorang menyuruh untuk melakukanya,  membuat pesan terakhir palsu bahkan sering menyuruhku melakukan hal seperti itu.
Dia tidak memintaku membunuhnya,tapi tetap ingin orang itu mati.” Cerita si pria, Hyun Suk sebagai pewawancara bertanya siapa sebenarnya orang yang diberitakanya.
Han Cheol Ho. Kandidat presiden selanjutnya.” Kata si pria, Jaksa Han yan menonton langsung mematikan Tvnya. Seketarisnya seperti tak menyangka lalu bertanya apakah memang benar yang dikatakan oleh pria itu. Jaksa Han hanya bisa tertawa lebar seperti orang yang sudah hilang ingatan.
“Kang Chul mengubah permainannya lagi.
Kantor polisi, Detektif Park dan yang lainnya membawa Jaksa Han masuk ke kantor setelah ada bukti yang menyuruh seseorang agar membunuh Tuan Han, beberapa reporter sudah menunggunya ingin tahu motif, Kenapa Anda membunuhnya. Berita di TV pun menyiarkan [HAN CHEOL HO DITANGKAP SEBAGAI TERSANGKA PEMBUNUHAN.]


Si pembunuh sudah mati dan Cheol Ho dipenjara, Akhir yang baik untuk si Iblis.Bagaimana menurutmu? Apakah orang-orang akan menyukainya?” tanya Soo Bong menceritakan tentang akhirnya dari cerita Komik W, Yeon Joo dengan malas menurutnya semua pembacar pasti  akan menyukainya.
Aku tahu pasti seperti itu. Jika ini berjalan lancar, maka aku akan dapat tidur dengan nyenyak.Inilah mengapa W harus berada di posisi pertamaTak akan ada yang terjadi di kemudian hari.
Apakah begitu akhirnya begitu saja? Apakah ada Adegan terakhirnya?” kata Yeon Joo lesu
“Ahh.. maksudmu Kisah cinta Chul...Kami kira kisah cintanya juga akan memiliki akhir yang indah.” Ucap Soo Bong, Yeon Joo bertanya akhir dari cinta Kang Chul.
Apakah dia akan...menikahi So Hee?” tanya Yeon Joo, Soo Bong mengatakan mereka tidak merencanakan cerita seperti itu. 

Kang Chul masuk ke ruangan lalu melihat sebuah surat diatas meja untuknya. Lalu membukanya ternyata, itu surat tulisan tangan dari So Hee.
“Kang Chul, selamat sudah menyelesaikan kasusmu.Kau sudah melewati banyak hal.Aku senang karena dukunganku padamu terbayar lunas di akhir.Sahabat baikmu, So Hee.
Kang Chul tersenyum membacanya, lalu menelp Soo Hee bertanya kenapa menulis surat padahal itu bukan kebiasaanya, lalu menanyakan keberadaan sekarang. Beberapa saat kemudian, Kang Chul sudah ada pingir jalan lalu memanggil So Hee.
So Hee melihat Kang Chul yang memanggilnya tersenyum bahagia, keduanya pun bertemu ditengah persimpangan jalan, keduanya menatap bahagia. Kang Chul mendekat lalu mengelus kepala So Hee. Terlihat So Hee yang malu-malu.
Kami akan menyelesaikannya dengan sebuah petunjuk  bahwa segalanya berjalan lancar...di antara mereka.” 

Yeon Joo terdiam mendengar cerita Soo Bong tentang hubungan Kang Chul dan So Hee. Soo Bong memangil Yeon Joo berpikir tak mendengarnya, Yeon Joo pun memberikan komentar kalau seperti itu akhirnya. Soo Bong mengeluh karena Yeon Joo terlambat memberikan komentar karena hampir kena serangan jantung.
Rasanya seperti sia-sia, Soo Bong.Tak ada seorang pun yang mengingatku di sana,dan tidak ada seorang pun di dunia ini...yang memahami semua kesulitanku.Aku bahkan tidak memiliki sebuah foto dan tidak mengambil foto seperti orang bodoh. Apa Kau tahu...yang sudah kulakukan kemarin?” cerita Yeon Joo
Flash Back
Yeon Joo pergi ke toko buku melihat sebuah poster dengan gambar Kang Chul bertuliskan [APAKAH EPISODE TERAKHIRNYA RILIS BULAN AGUSTUS?] Sesampai dirumah membuka kembali komik yang menceritakan tentang mimpi Kang Chul, lalu merobeknya pada adegan yang membuatnya teringat kenangan dengan Kang Chul.
Saat pertama kali mereka berciuman di toko pakaian, setelah itu Yeon Joo menempelkan gambar pada jendela saat menyelamatkan Kang Chul diatap dan pertama kali Kang Chul melihatnya pada dunia komik. Kang Chul yang mengulurkan tanganya untuk mengajak berdamai dan merasa menyesal dengan yang dilakukanya, Yeon Joo pun menjabat tangan Kang Chul. Gambar itu di tempel oleh Yeon Joo pada jendela kamarnya
Pertemuan Kang Chul dan Yeon Joo di penjara dan Kang Chul mengetahui kalau ternyata dunianya hanya dunia komik saja. Lalu Yeon Joo yang berusaha menyelamatkan Kang Chul saat tenggelam didasar Sungai Han. Yeon Joo menempel gambar saat Kang Chul menciumnya diatap rumah sakit, ketika Kang Chul melakukan hal romantis dengan mengingkat rambutnya.
Yeon Joo seperti masih bisa merasakan saat Kang Chul menariknya untuk berbaring pada lenganya, gambar saat Kang Chul mengikat sepatunya pun ditempel. Semua kenangan dengan Kang Chul di tempel pada jendela untuk mengingatkan semuanya. 

Nyonya Gil masuk kamar anaknya membawakan sepiring semangka, melihat semua gambar komik yang ditempel anaknya berkomentar kalau itu semua terlihat buruk, menurutnya sudah terlalu tua untuk Yeon Joo menempel toko komik, dan menyuruh anaknya itu segera melepaskanya.
Yeon Joo terus melihat kenangan dengan Kang Chul saat ada di dunia komik, Nyonya Gil menyuruh Yeon Joo segera menelp foto pacarnya saja bukan tokok komik lalu keluar dari kamarnya. Yeon Joo tak tahan melihat kebersamaanya dengan Kang Chul, akhirnya menelungkupkan badanya dan menangis tersedu-sedu.  
Akhirnya Yeon Joo bercerita pada Soo Bong menurutnya tingkahnya kemarin sangat memalukan, Dua dokter lain masuk ruangan. Yeon Joo pun menyudahi telp Soo Bong dan akan menelpnya nanti. 

Yeon Joo masuk ke dalam ruang istirahat dokter, sambil menyadarkan tubuhnya di pintu mengingat tentang nasibnya yang tak dingat oleh Kang Chul. Ia melihat komik jilid 34, sambil menatap gambar Kang Chul berbicara sendiri.
“Kang Chul... Apakah kau baik-baik saja? Apa Kau bahagia belakangan ini?” ucap Yeon Joo seperti mengajak Kang Chul bicara dengan menatap sampul depan komiknya sambil mengelusnya.
Aku tidak bahagia,  Setiap hari bagiku...” kata Yeon Joo menahan tangisnya dan langsung buru-buru menutup wajahnya karena ada orang yang datang.
Suk Bum masuk kedalam menanyakan apakah Yeon Joo ingin tidur. Yeon Joo mengatakan ingin tidur selama 10 menit saja. Suk Bum bertanya apakah Yeon Joo ingin makan malam, Yeon Joo mengeluh sangat mengantuk. Suk Bum pun memilih untuk keluar dari ruangan. Yeon Joo hanya bisa menangis dibalik komik Kang Chul karena sangat merindukanya. 

Tiba-tiba terdengar suara dari speaker “Code Black, Code Black darurat.Orang-orang yang terluka akibat insiden penembakan akan segera tiba.Ada banyak yang terluka.Semua dokter dari masing-masing departemen yang sedang tidak bertugas...harus datang ke ruang UGD sekarang juga.
Yeon Joo terbangun dari tidurnya dan langsung keluar dari ruangan, terlihat nama rumah sakit HANGUK SUNGJIN. Di dalam lift Yeon Joo bertanya apakah memang benar terjadi penembakan, Ssalh satu dokter merasa Yeon Joo tak menonton berita karena terjadi penembakan di stasiun TV. Yeon Joo makin binggung.
Saat di lantai IGD, semua terlihat tergesah-gesah karena ada pasien yang gawat masuk ruangan, terlihat So Hee yang berlari masuk sambil menelp dan Do Yoon pun berlari mengikutinya. Yeon Joo binggung karena kembali terseret ke dunia komik lalu melihat berita di TV.
“Beritanya belum dikonfirmasi saat ini,namun delapan orang meninggal...dan lebih dari 15 orang cedera.Saya akan mengumumkannya kembali kalau terjadi penembakan membabi buta..di dalam studio rekaman Wsekitar pukul 6 petang hari ini. Si pelaku belum terindentifikasi dan si pelaku,telah berhasil lolos.
Salah satu yang cedera merupakan anggota staf W.Terdapat 23 orang pada saat kejadian dan Hanya dalam waktu 5 menit,si pelaku membunuh semua orang di studio.Terakhir, kami mendapat kabar 8 orang meninggal dan 15 orang yang cederadikirim ke RS Hankuk Sungjin.
Yeon Joo kebinggungan melihat yang terjadi tak sama dengan yang diceritakan oleh Soo Bong, karena seperti tanpa alasan semua ceritanya. Berita terus memberitahu akan ditemukan lebih banyak lagi korban meninggal dan memberitakn daftar orang yang meninggal.

Yeon Joo akhirnya segera berlari ke bagian UGD, beberapa wartawan mencoba mencari tahu dan polisi pun menghalangi jalan. Yeon Joo berusaha masuk ke dalam memberitahu kalau seorang dokter. Didalam UGD, terjadi hiruk pikuk orang yang berjalan kesana kemari  membawa korban yang tertembak.
Ketika akan melangkah pergi, tangan Yeon Joo ditarik dan melihat Kang Chul yang menariknya lalu membawa ke bagian ruang tunggu. Seorang pasien wanita terlihat kesakitan, Kang Chul meminta agar Yeon Joo segera merawat korban karena terluka parah setelahtertembak di bagian kaki. Yeon Joo yang masih shock melihat Kang Chul hanya diam saja.
Akhirnya Kang Chul melihat nama di baju dokter, tanpa sadar logonya adalah RS Myungsei University lalu memanggil Dokter Oh Yeon Joo. Yeon Joo masih menatap Kang Chul tak percaya. Kang Chul bertanya apakah Dokter Oh bisa mendengarnya. Yeon Joo tetap menatap Kang Chul.
Tolong lakukan sesuatu! Apa kau tuli?” teriak Kang Chul, Yeon Joo pun tersadar lalu melihat luka di kaki korban dan mencari peralatan di meja receptionist.

Kang Chul pun pergi ke tempat lain, Yeon Joo mengunting bagian celana dan melihat ada bekas luka tembakan dan langsung memberikan betadine. Kang Chul kembali datang berjongkok bertanya keadaan pasien. Yeon Joo dengan gugup mengatakan pasien harus segera   dioperasi, tapi pendarahannya tidak banyak dan akan baik-baik saja.
Maafkan aku sudah berteriak padamu tadi.” Ucap Kang Chul.
“Apa Kau terluka?” tanya Yeon Joo khawatir, Kang Chul mengelengkan kepalanya.
Aku melihat beritanya beberapa saat lalu ternyata laporannya salah.” Ucap Yeon Joo, Kang Chul melihat kalung yang dipakai Yeon Joo dengan badul cincin, merasa mengingat sesuatu pada Yeon Joo.
“Ah... Kau yang menjatuhkan cincin waktu itu, kan?” kata Kang Chul, Yeon Joo menatap dalam Kang Chul.
Kang Chul bertanya kenapa Yeon Joo terus menatapnya seperti itu, Yeon Joo mengatakan tak mengerti kenapa harus berada disini sambil mengusap air matanya. So Hee datang memanggil Kang Chul, Yeon Joo melihat Kang Chul yang berbicara dengan So Hee. Kang Chul menanyakan keadaan Hyun Suk. So Hee mengatakan sedang masuk ruang operasi lalu mengajaknya untuk bicara. 


Soo Bong pulang kerumah setelah berbelanja bahan makanan, lalu memanggil Tuan Oh mengajak untuk makan malam karena sudah membeli Jokbal. Akhirnya Soo Bong masuk ruangan, melihat wajah Tuan Oh tertelungkup di layar komputer lalu mengajaknya untuk makan Jokbal bersama.
Tuan Oh hanya diam saja, Soo Bong pikir Tuan Oh tertidur pulas diatas layar komputernya. Tiba-tiba tulisan seperti si pembunuh terlihat [Apakah kau Soo Bong?] Soo Bong mengucek-ngucek matanya berpikir kalau dirinya sedang mimpi. Tuah Oh mengangkat kepalanya, wajahnya terlihat tak berwujud.
[Ini aku, Soo Bong.] ucap Tuan Oh tertulis seperti pembunuh misterius.
Soo Bong terjatuh ketakutan, Tuan Oh berusaha meraba-raba untuk berjalan memberitahu kalau wajahnya hilang. Soo Bong menjerit ketakutan melihat wajah Tuah Oh yang tak berbentuk, Tuan Oh yang kebinggungan mencari-cari Soo Bong meminta agar diselamatkan, karen sipembunuh mengambil wajahnya dan akhirnya Soo Bong pun pingsan karena shock melihat wajah Tuan Oh. 

1 Jam sebelumnya
Pembawa acara memberitahu dilayar wajah tersangka utama dari penyerangan Tuan Kang Chuldi Plaza Hotel Seoul pada tanggal 25 Mei. Dengan ciri Pada hari kejadian,menggunakan jaket abu-abu, kaos,dan celana jeans serta menggunakan kacamata dan berjenggot, tinggi badannya kurang lebih 175cm jadi meminta agar pemirsa mengetahuinya....
Tiba-tiba terdengar bunyi tembakan dan mengenai dahi pembawa acara, saat itu dilayar pembawa acara langsung jatuh. Kang Chul dkk yang ada diruang kontrol binggung. Hyun Suk bertanya apa yang terjadi. PD langsung melihat ke atas panggung, tapi malangnya malah kena tembakan juga.
Si pembunuh terlihat datang dengan pistol langsung menembakan ke semua orang yang ada dalam studio W, Hyun Suk sempat bertanya siapa orang itu tapi hasilnya ikut kena tembak juga. Kang Chul melotot kaget lalu meminta agar Do Yoon memanggil pengawal. Akhirnya si pembunuh berdiri sendiri dalam studio mengambil walkie talkie yang dipakai ole PD.

“Kang Chul.. Apa kau di sana?Apa kau bisa mendengarku?” ucap Si pembunuh berdiri dengan membuka penutup kepalanya.
Kau begitu putus asa ingin menemukanku, jadi aku datang.Aku datang untuk menunjukkan wajahku.Kau melalui banyak kesulitan karena aku tidak muncul selama sepuluh tahun, kan?Itu juga menyakitkan buatku.Aku ingin muncul di hadapanmu, tapi aku tidak tahu bagaimana caranya.” Ucap si pembunuh berbicara di depan kamera, Kang Chul pun terus menatap dalam-dalam
“Jadi inilah aku.Bagaimana wajahku?Aku sangat menyukainya.Aku akan sering menemuimu.” Kata si pembunuh dengan membentangkan tanganya lalu menembak satu persatu kamera sampai tak terlihat di ruang kontrol. Yeon Joo kembali menonton berita terkini di rumah sakit.
Wajah pelaku penembakan di stasiun TV...baru saja dirilis.Dia berusia sekitar 60tahundan identitasnya belum diketahui.Polisi sedang melakukan pencarian besar-besaran terhadap si pelaku.  Sekitar pukul 6 sore tadi, dia menembakkan pistolsecara brutal pada orang-orang yang ada di studio.

Yeon Joo melotot tak percaya melihat wajah ayahnya yang terekam pada stasiun TV. Sementara si pembunuh yang mengunakan wajah Tuan Oh pergi ke dunia nyata melepaskan semua yang baru digunakannya. Beberapa polisi dan pengawal masuk rungan studio dengan tangan yang memegang pistol. Semua yang masih tersadar meminta agar segera diselamatkan.
Kang Chul menatap layar dan Tuan Oh terlihat tak bisa mendapatkan wajahnya karena diambil oleh si pembunuh. Yeon Joo benar-benar terkejut melihat si pembunuh yang mengunakan wajah ayahnya.
bersambung ke episode 10 

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 

Sinopsis Cinderella and Four Knights Episode 3 Part 1

$
0
0
PS : All images credit and content copyright : TVN

Ha Won masuk ke rumah dengan pakaian basah kuyup dan kedinginan, Yoon Sung melihat air yang menetes dari baju Ha Won, karena tak tega akhirnya memberikan jasnya agar Ha Won tak kedinginan. Ha Won sempat menatap binggung lalu melihat ruangan tengah yang cukup luas dan mewah. Yoon Sung pun terlihat datar mengajak Ha Won segera masuk ke dalam rumah.
Di dalam kamar teringat kembali kata-kata ayahnya sebelum meninggalkan rumah “Mengapa kau bersikap seperti ini  hanya karena guci itu?Kau bahkan tidak menghargainyakarena sudah mengasuhmu selama ini dan Kau malah bohong dan memusuhinya?!Seharusnya Aku tidak perlu  mengasuh anak orang lain.
Lalu ibu tirinya membisikan kalau semua akan baik-baik saja ketika Ha Won pergi dari rumah. Ha Won ditengah derasnya kembali mengetahui kenyataan kalau bukan anak kandung dari Tuan Eun. Dengan berteriak mara Tuan Eun memberitahu ibu Ha Won mengandung anak dari laki-laki lain. Ha Won terlihat shock langsung menjatuhkan badanya dalam bathtub kamar mandi. 

Ji Woon berdiri dengan bersandar di dinding, Seo Woo duduk sibuk memainkan ponselnya dan Hyun Min duduk sambil melipat kaki diatas sofa. Yoon Sung masuk ruangan tengah yang terasa dingin, lalu mengatakan akan mengumumkan hal yang spesial  dari PresDir sekarang
Mulai hari ini, Nona Eun Ha Won akan tinggal disini,  di Sky House bersama kalian semua.” Ucap Yoon Sung,
Hyun Min yang pertama kali kaget, Ji Woon melirik binggung. Seo Woo pun tak percaya dan bertanya kenapa Ha Won tinggal di Sky House. Seo Woo akhirnya berkomentar sinis kalau semua ini konyol.
Saat tadi kau katakan "Semua",  apa itu termasuk Kang Ji Woon?” tanya Hyun Min sinis, Yoon Sung membenarkan.
“Ini Tidak masuk akal!Kenapa membawa kembali orang yang  mengatakan tidak ingin tinggal disini?” sindir Hyun Min
“Dan Juga tidak masuk akal untuk memaksa seorang playboy dan tunangannya untuk tinggal di satu atap.” Balas Ji Woon, Seo Woo mengeluh dua sepupunya kembali beradu mulut.
Inisemua adalah hal yang sudah diputuskan oleh PresDir” tegas Yoon Sung, Hyun Min terus mengeluh kalau semua ini benar-benar tak masuk akan untuknya.
Bagaimana kita bisa hidup satu atap  dengan seorang gadis?  Apa yang Kakek pikirkan?” kata Seo Woo tak percaya
Ahh, Aku yakin beliau punya rencana” kata Hyun Min, Ji Woon pikir tak seperti itu. Hyun Min yakin pasti ada rencana yang dimiliki kakeknya.
Tapi, ada satu peraturan, Dilarang berkencan di dalam Sky House.” Tegas Yoon Sung
Seo Woo binggung karena mengetahui Ha Won itu kekasih Kang Hyun Min jadi apa maksudnya dengan kalimat "Tidak boleh berkencan".  Ji Woon menyindir kalau Kekasih Kang Hyun Min bukan hanya  satu orang, Hyun Min merasa semuanya semakin aneh.  Yoon Sung ingin memberitahu kebenaran hubungan Hyun Min dan Nona Ha Won. Hyun Min menjerit menahan Yoon Sung sebelum bicara lalu menariknya keluar dari ruangan. 


Hyun Min bertanya apa yang akan dikatakan Yoon Sung tadi, Yoon Sung mengatakan akan memberitahu yang sejujurnya dan akan kembali ke ruagn tengah. Hyun Min menahannya kalau sebelumnya mengatakan mereka dilarang berkencan jadi lebih baik memikirkan baik-baik.
Bukankah lebih aman jika Kita biarkan mereka  percaya kalau Dia itu tunanganku? Coba Lihat mereka!Apa kau tidak tahu kalau mereka akan  menjadi gila dengan sesuatu yang mengenakan gaun?” ucap Hyun Min mencoba merayu.
Bukankah itu Kau yang seperti itu?” balas Yoon Sung tahu Hyun Min itu playboy tingkat tinggi.
Kau tidak tahu, kan?Mereka itutidak main-main” kata Hyun Min dengan wajah meyakinkan, Yoon Sung tak peduli akan mengungkapkan saja kebenarannya.
Apa kau tidak bisa dengar permintaanku?Aku janji, Aku akan menghentikan  mereka semua, dengan melanggar peraturan.Jika masih terjadi sesuatu,  maka Aku akan menyerahkan semua kartu kreditku, setuju!” kata Hyun Min memberikan tawaran, Yoon Sung meminta agar Hyun Min harus menepati janjinya. Hyun Min berjanji. 

Keduanya akhirnya kembali keruangan, Seo Woo kembali sibuk dengan ponselnya. Yoon Sung bertanya kemana Ji Woon berada. Seo Woo pikir Yoon Sung sudah tahu sifat Ji Woon dan sekarang sudah pergi.
Saat ini, selama nona Ha Won ada disini... aka Kencan dalam Sky House, sangatlah dilarang” kata Yoon Sung mengingatkan
Apa itu artinya kau harus putus dengannya?” ucap Seo Woo, Hyun Min mengataka kalau ia adalah pengecualian
Kau yang paling berbahaya dari semuanya” balas Seo Woo sini
“ Dan Khususnya Kau....harus hati-hati.” Tegas Yoon Sung, Hyun Min dengan percaaya diri kaalu ia tak termasuk dalam aturan itu. Seo Woo hanya bisa menghela nafas panjang. 


Ha Won selesai mandi keluar dari kamar mandi melihat kamarnya yang sangat luas dan lengkap dengan TV serta komputer. Dengan mengunakan hairdryer, Ha Won mengeringkan pakaian dan kembali mengunakanya. Ia duduk didepan guci ibunya menatap dalam-dalam, setelah itu menaruhnya dibawah rak.
“Ibu, kau disini saja dulu ya!Maafkan Aku... Kau Jangan khawatir. Aku akan baik-baik saja disini  sampai Ayah tidak marah lagi” ucap Ha Won lalu melihat kalung ibunya, tiba-tiba suara perutnya berbunyi tanda ia sangat lapar. 


Ji Woon masuk kamar  yang sangat luas lalu melihat ke arah luar jendela kamarnya. Yoon Sung langsung berdiri didepanya saat keluar dari kamar, mengatakan Ji Won sekarang sudah memilih untuk  hidup sebagai Kang Ji Woon. Ji Woon menegaksan kalau Ini bukan pilihan tapi  pemaksaan
Tapi kau tahu, Aku kesini karena  ada sesuatu yang ingin aku ketahuiMengapa kau berusaha keras untuk  menghilangkan nama "Han Ji Woon"?Laki-laki seperti apa Ayahku itu  yang sudah mengabaikan Aku dan ibuku?Dan kenapa aku dipaksa untuk hidup sebagai HanJi Woon selama ini!Aku harus mencari tahu sendiri alasannya” ucap Ji Woon penasaran
Tentu, cobalah mencari tahu . Namun, selama kau tinggal disini. Jangan berani menentang keinginan PresDir” tegas Yoon Sung lalu beranjak pergi. Ji Woon pun hanya diam saja. 
Ha Won pergi ke dapur dan melihat meja makan yang sangat panjang, mulutnya langsung melonggo karena yang tinggal dirumah itu hanya ada tiga orang tapi kenapa mejanya panjang sekali. Ia lalu berjalan ke kulkas mencari sesuatu, tiba-tiba seorang wanita menegurnya bertanya siapa yang berani membuka pintu kulkas. Ha Won terkejut mengatakan kalau sangat lapar.
Jika kau baru disini,  seharusnya kau memperkenalkan dirimu terlebih dulu  Kenapa kau berkeliaran seperti kucing liar?Ahh, semuanya jadi kacau disini sejak kepala pelayan Kim keluar!” ucap si bibi terlihat kesal, Ha Won pun meminta maaf.
Jadi, siapa namamu?Berapa usiamu?” tanya si bibi, Ha Won menyebutkan namanya dengan usia 20 tahun.
Panggil aku Nona Beolgyo.Karena aku dari Beolgyo, wilayah selatan.Apa kau tahu dimana itu?” ucap Nona Beolgyo, Ha Won  tahu karena tempat itu terkenal dengan kerang merah
Kau akan mengalami kesulitan jika  para tuan muda melihatmu disini Sekarang Ikut Aku” ucap Nona Beolgyo lalu menarik Ha Won untuk segera pergi. 

Ha Won yang binggung dibawa keluar dari rumah menyusuri taman, Si bibi mengomel Ha Won lamban sekali seperti kura-kura dan menariknya untuk segera ikut bersamanya. Ha Won bertanya mau kemana. Nona Beolgyo menyuruhnya untuk diam karena Ha Won akan dapat masalah jika ketahuan.
Di sebuah ruangan yang ukuran sederhana, Nona Beolgyo memberitahu mulai sekarang Ha Won bisa  tinggal ditempat itu dan memperingatinya agar jangan berani untuk pindah dari tempat itu. Ha Won melihatnya langsung sumringah, karena menurutnya lebih suka tempat ini, Nona Beolgyo pikir sudah pasti Ha Won pasti menyukainya.
Yoon Sung tiba-tiba datang bertanya kenapa Ha Won ada ditempat itu, Nona Beolgyo  tak percaya kalau mereka berdua sudah saling mengenal lalu memberitahu kalau Ha Won  akan bekerja dengan mereka mulai hari ini. Yoon Sung memberitahu Ha Won itu bukan datang untuk berkerja. Nona Beolgyo binggung.
Dia tamu spesial PresDir.. Tolong, jaga sikapmu!” ucap Yoon Sung, Nona Beolgyo kaget ternyata Ha Won  adalah Tamu spesial PresDir dan langsung membungkuk meminta maaf.
Oh, tidak apa-apa! Aku disini kerja paruh wakt dan bukan tamu spesial!” kata Ha Won merendah
Aigoo, sepertinya aku buat kesalahan besarMaafkan akuSeharusnya tadi kau mengatakannya, nona!” ucap Nona Beolgyo merasa bersalah
Yoon Sung dengan tatapan dinginya mengajak Ha Won segera pergi,  Ha on memenangkan si bibi kalau ia tak masalah jadi tak perlu khawatir dan buru-buru pamit pergi. 

Di jalan, Ha Won mengeluh dengan yang dilakukan Yoon Sung menurutnya sudah berlebihankarena bibi tadi itu jauh lebih tua darinya, tapi malah mengatakan "Tolong, jaga sikapmu" menurutnya itu tak baik.  Yoon Sung mengatakan Semua pegawai disini harus  melayani Ha Won dengan hormat
Aku ini kan hanya pengawai!Jadi mereka tidak perlu  memperlakukanku secara spesial...” ucap Ha Won
Ini perintah PresDir” tegas Yoon Sung, Ha Won merasa tetap saja kalau bibi tadi lebih tua darinya.
Ini perintah PresDir” kata Yoon Sung kembali mengulangnya, Ha Won tetap saja merasa kalau tadi itu tak sopan
Ini perintah PresDir” ucap Yoon Sung, Ha Won menjawab dengan bunyi perutnya yang kelaparan. Yoon Sung bertanya apakah Ha Won belum makan. Ha Won mengelengkan kepalanya. 

Yoon Sung memotong bawang bombay, merebus pasta dan memasaknya dengan kerang. Ha Won tersenyum bahagia melihat cara Yoon Sung memasakan seperti seorang chef. Menu makanan kedua, Yoon Sung membuat jajangmyun, lalu yang ketiga adalah ayam goreng. Ha Won menelan air liurnya melihat masakan yang dibuat oleh Yoon Sung.
Tiga menu makanan tersedia diatas meja, ditambah dengan salad. Ha Won melonggo melihat menu makanan mewah didepanya dan ingin mulai makan, Yoon Sung tak lupa memberikan sebuah sumpit. Ha Won mencoba jajamyung lebih dulu lalu memberikan jempolnya sebagai tanda kalau rasanya enak. Yoon Sung pun tersenyum.
Ha Won memotong ayam bagian paha, lalu tangan kanannya makan pasta dan tangan kirinya memegang ayam. Mulutnya tak berhenti menguyah, Yoon Sung melihatnya seperti orang yang tak makan berbulan-bulan. Ha Won tersadar lalu bertanya apakah Yoon Sung ingin makan juga, seperti ingin menghabiskan semuanya. 

Setelah kenyang, Ha Won berjalan melihat bagian tengah rumah. Hyun Min tiba-tiba datang dan langsung menariknya. Ha Won bertanya ada apa karena mereka harus berada di area luar.  Hyun Min berbisik untuk memastikan kalau mereka itu masih "Bertunangan", Ha Won membalas dengan bisik supaya Hyun Min berhenti bicara omong kosong.
Hei, Kau gadis yang tidak punya rasa takut  karena tinggal dirumah yang penuh laki-laki, sendirian. Jadi Lebih aman jika kau tinggal disini sebagai  tunanganku” kata Hyun Min seolah-olah ingin melindungi Ha Won. Ha Won pikir tak perlu.
Apa kau ingin mengatakan pada semua orang  kalau sikapmu kemarin karena uang?” kata Hyun Min menyindir
Tidak masalah. Lagipula, memang itu  yang aku lakukanSelain itu, Apa kau tidak dengar tadiapa yang di katakan ahjussi?Dilarang berkencan!” kata Ha Won
Aku tidak minta kau bekencan denganku, tapi Pura-pura saja kau ini tunanganku” tegas Hyun Min, Ha Won bertanya kenapa Hyun Min ingin melakukan itu.
Apa ini karena aku tidak membayarmu waktu itu? Apa Kau ingin aku membayarmu lebih besar?” kata Hyun Min mengoda
Aku sudah katakan, aku tidak butuh uangmu!” tegas Ha Won, Hyun Min mengartikan Ha Won akan melakukannya dengan gratis.
Apa kau sudah langsung terpesona denganku?” kata Hyun Min dengan percaya diri mengodanya.
Ha Won menyuruh Hyun Min mengangkat tanganya, Hyun Min mengangkat tangan dan berada tepat di depan dada Ha Won. Ha Won menyuruh untuk menaikan tanganya lagi. Hyun Win menaikan sampai wajah. Ha Won meminta lebih tinggi. Ha Won ingin memukulnya, tapi tangan Hyun Min lebih dulu menghindar dan langsung memeluk Ha Won.
Keduanya saling menatap, Ha Won seperti merasakan sesuatu saat menatap Hyun Min, Hyun Min dengan senyuman mengodanya mengatakan akan melindunginya. Ha Won sedikit gugup mendorong Hyun Min agar tak banyak omong kosong lalu buru-buru kabur. Hyun Min memanggil Ha Won sebagai teman dengan mengucapkan terimakasih. 


Ketika melewati ruang tengah, Ha Won melihat Ji Woon keluar dari kamar. Dengan wajah dinginya, Ji Woon bertanya berapa banyak uang yang didapatkan Ha Won kali ini. Ha Won hanya terdiam, Ji Woon melirik sinis dan langsung pergi. Ha Won menghela nafas melihat tingkah Ji Woon yang benar-benar dingin.
Tanpa pingin ambil pusing, Ha Won memilih berbaring dikamarnya yang luas dengan tempat tidur yang sangat nyaman, berbeda saat tinggal di gudang di rumah ibu tirinya. Ia mencoba beberapa posisi tidur tapi merasa kurang nyaman, akhirnya ia memilih untuk duduk diatas tempat tidurnya. 

Pikiran kembali melayang saat Ji Woon bertanya berapa banyak uang yang diterimanya kali ini, lalu mengumpat kesak pada sikap dingin Kang Ji Woon. Lalu memikirkan senyuman Seo Woo, menurutnya Kang Seo Woo itu membuatnya sangat nyaman. Setelah itu mengingat cara Hyun Min yang terus mengodanya sebagai seorang playboy.
Ia mengelengkan kepala untuk melupakanya, tapi pikiran kembali mengingat ucapan Yoon Sung saat ada didepan rumah “Mulai saat ini, dilarang keras  berkencan di Sky House.Ingatlah kalau berkencan di rumah ini  maka Kau akan diusir.
Aku ini tak gila! Kenapa aku ingin berkencan  dengan salah satu dari mereka?” kata Ha Won lalu mencoba kembali tidur, tapi terlihat kurang nyaman. Akhirnya ia mengambil selimut dan tidur dibawah kolong meja komputer. 

Ji Woon dan Hyun Min berjalan diluar rumah dan saling berpapasan, tanpa disadari mereka membuat pilihan jalan yang sama, satu melangkah ke kanan yang lainya juga, begitu sebaliknya. Hyun Min terlihat kesal dan mengajak Ji Woon agar mereka jalan saja di jalan masing-masing, Ji Woon menambahkan untuk tidak mengganggu satu sama lain
Hyun Min sengaja menghalangi jalan Ji Woon saat akan melangkah ke arah kiri, Ji Woon dengan sinis bertanya apa yang ingin dilakukan sepupunya itu. Hyun Min pikir Ji Woon akan mengatakan tidak pernah kembali
Kita usahakan saja untuk tidak sering bertemu  satu sama lain” kata Hyun Min
Itu juga yang aku inginkanSejujurnya, aku lebih suka jika  kau mengabaikanku” tegas Ji Woon
Tapi kenapa kau kembali?” tanya Hyun Min penasaran, Ji Woon menjawab kalau itu bukan urusan Hyun Min lalu berjalan pergi. 

Ji Woon pergi ke sebuah tempat yang ditutupi ilalang, lalu membuka pintu beberapa perabotan yang ada didalam tertutup rapih dengan plastik, walaupun lampu-lampunya sudah ada sarang laba-laba. Ji Woon merasa bagian meja melihat kalau tak ada yang berubah dengan tempat itu.
Ia berjongkok mengambil sebuah kotak yang ada dibawah meja belajar, sebuah rol film negatif masih disimpan disana. Tanganya membuka sebuah kotak dan melihat foto seorang wanita yang memeluk anaknya, seperti itu wajah ibu yang disayanginya.
Pertanyaan Hyun Min kembali teringat, ingin tahu alasan Ji Woon kembali lagi ke rumah. Saat itu Ji Woon menjawab pada Yoon Sung, kalau  harus mencari tahu kenapa dirinya selama ini dipaksa hidup sebagai Han Ji Woon

Ha Won yang tertidur lelap, mengeluh karena dibangunkan oleh bunyi ponselnya. Dengan kesal akhirnya buru-buru bangun, tapi yang terjadi malah kepalanya membentur meja komputer, Ha Won pun kembali berbaring memegang kepalanya yang terasa sangat sakit.
Akhirnya keluar dari kolong meja sambil mematikan ponselnya dan tersadar kalau semalam memilih untuk tidur di kolong meja, sambil melemaskan otot-otot badannya, Ha Won melihat pesan yang masuk ke dalam ponselnya.
Selamat pagi, si Gadis Beruntung!Apa terjadi sesuatu kemarin?” tulis Ja Young
Aku sudah pindah ke Sky House dan akan menceritakannya semuanya nanti” balas Ha Won
Wuaa! Daebak!Kirimkan aku foto! Ayo kirimkan!” tulis Ja Young, Ha Won pun mengambil gambar dengan back ground kamar tidurnya

Ha Won keluar kamar dengan sedikit melemaskan otot tanganya, lalu melihat ke arah jendela ternyata ia bisa melihat kamarnya dari luar jendela karena tak ditutup. Akhirnya melihat ke bagian kamar yang ada disebelahnya ingin tahu siapa yan ada dikamar itu.
Tiba-tiba sosok mata pria melonggo didepan jendela, Ha Won menjerit kaget langsung berjalan mundur bertanya-tanya siapa pria itu. Pesan masuk kedalam ponsel “Hei.. Teman! Sekarang ini aku tidak  berpakaian pantas.Aku mengerti, kau ingin bertemu denganku,  tapi nanti saja! tulis Hyun Min dengan nada mengoda.
Ha Won tak percaya ternyata itu tadi kamar Hyun Min yang ada disebelaah kanan, mulutnya terus melonggo karena ternyata kamarnya bersebelahan dan terlalu dekat bahkan bisa langsung melihat kamarnya. Akhirnya ia penasaran ingin tahu siapa yang ada disamping kamarnya satu lagi. 

Perlahan-lahan ia ingin tahu siapa yang ada dikamar sebelahnya, saat itu Ji Woon baru datang, langsung menegur Ha Won yang mengintip kamar orang lain. Ha Won mencoba menjelaskan bukan itu maksudnya. Ji Woon menyuruh untuk segera pergi saja. Ha Won pun melihat Ji Woon yang masuk kamarnya.
Itu...kamarku, dan disebelahnya kamar Kang Hyun Min lalu yang disebelanhnya kamar Kang Ji Woon.... Apa ini? Kamarku di kelilingi kamar mereka!” jerit Ha Won frutasi

Ha Won memilih berjalan ke luar rumah, terlihat seperti kolam yang datar seperti lantai. Lalu menuju kebawa melewati taman dengan pohon-pohon yang sudah gugur, mulut Ha Won terus melonggo melihat luasnya rumah milik Tuan Kang..
Sementara didalam rumah, seluruh pelayan membersihkan lantai dan ruangan, di ruangan makan kepala pelayan mempersiapka makanan untuk sarapan. Di taman ada perkerja yang sibuk menyiram pohon. Ha Won datang ke meja makan melihat banyak menu makanan, lalu duduk sendirian seperti menunggu orang-orang yang datang.
Yoon Sung datang bertanya kenapa Ha Won tak mulai makan, Ha Won merasa tak enak kalau makan lebih dulu sebelum yang lainya datang. Yoon Sung pikir tak perlu menungunya karena semua tak akan datang ke meja makan, jadi menyuruh Ha Won segera makan saja. Ha Won bertanya kenapa mereka tak datang ke meja makan.
Karena mereka bertiga tidak pernah  satu meja untuk makan bersama” jelas Yoon Sung
“Apa memang tidak sekalipun?Kalau begitu, apa yan kau lakukan dengan semua ini?” ucap Ha Won tak percaya
Kami punya cara sendiri untuk mengatasi semua ini” kata Yoon Sung, Ha Won melihat semua makanan diatas meja itu sia-sia sekali tak ada yang memakanya. Yoon Sung pun menyuruh Ha Won untuk makan saja sepuasnya. 

Tab Yoon Sung berbunyi lalu memberikan pada Ha Won kalau itu telp dari Presdir Kang. Terlihat wajah Presdir Kang seperti sedang berlibur di Hawai. Ha Won pun menyapa Presdir Kang dengan senyuman bahagia. Presdir  menanyakan bagaimana malam pertamadi Sky House, Ha Won mengatakan kalau tak bisa diungkapkanya.
Ah begitu. Baiklah kalau begitu,Coba untuk makan dengan mereka semua” kata Presdir Kang, Ha Won kaget karena diminta agar bisa makan dengan tiga sepupu Kang.
Itu misimu yang pertama... Kalau begitu, Aku akan menghubungimu lagi! “ kata Presdir Kang lalu menutup sambungan telpnya. 

Ha Won sudah duduk disebuah meja dengan di surat kontrak di depanya. Yoon Sung menjelaskan kalau itu surat kontrak yang sudah disiapkan PresDir, Ha Won makin binggung di berikan surat kontrak. Yoon Sung akan menjelaskan secara ringkas saja.
Kau akan diberikan bonus, Setiap kali kau berhasil menyelesaikan  satu misi dari PresDir” jelas Yoon Sung, Ha Won tak percaya akan mendapatkan bonus.
Jumlahnya disesuaikan denan kesulitan misimuTapi jika misimu gagal maka Kau harus meninggalkan Sky House.Dan seperti yang aku katakan kemarin,  dilarang keras untuk berkencan. Yang harus kau lakukan adalah  menahan diri untuk tidak kencan dengan siapapun” jelas Yoon Sung, Ha Won mengangguk mengerti. 

Tuan Eun siap kembali pergi berkerja, lalu membahas tentang Ha Won... menurutnya anak itu tidak akan bertahan  satu minggu dan akan kembali ke sini. Nyonya Park seperti menutupi rasa tak sukanya. Tuan Eun meminta agar jangan membiarkan Ha Won untuk kembali ke rumah. Nyonya Park tersenyum karena dirinya tak mungkin membiarkan Ha Won tinggal dirumahnya.
Tapi, ahh...sayang... Apa mendiang istrimu benar-benar  berselingkuh, dan...” kata Nyonya Park penasaran
Jangan pernah mengungkit itu lagi!” kata Tuan Eun geram lalu keluar dari rumah, Nyonya Park  memanggil anaknya kalau sang ayah akan pergi, Tuan Eun pikir tak perlu memanggilnya,
Kali ini, aku akan bekerja di pembangunan  sebuah apartemen jadi mungkin agak lama, Aku akan menelponmu nanti” kata Tuan Eun, Nyonya Park pun mengantar suaminya sampai ke depan pintu rumah.
Tuan Eun masuk ke dalam truk, ponselnya tiba-tiba berdering. Seseorang seperti menelp karena melihat selembaran yang ditempelkanya. Tuan Eun membuka selembaran bertulisakan [MENCARI KANG YOUNG JIN, YANG TINGGAL  DI APARTEMEN YEONGAK APARTMENT, UNIT 308] lengkap dengan foto pria yang mengunakan baju taekwondo.
“Apa sepuluh tahun yang lalu, kau tinggal  di apartemen YeongakApa kau kenal dengan Kang Young Jin,yang tinggal di Unit 308?Dulu dia seorang guru Taekwondo.Apa kau mengenalnya?” ucap Tuan Eun, lalu bertanya keberadaan pria yang menelpnya. 

Yoon Sung memberikan kartu namanya, Nyonya Park terlihat binggung melihat kartu namanya, matanya melotot kalau yang datang dari Haneul Group. Yoo Na keluar dari kamar bertanya siapa yang datang, Yoon Sung meminta izin untuk mengambil barang-barang milik Ha Won.
Akhirnya Yoo Na membereskan barang-barang Ha Won yang ada dalam gudang sambil melirik ke arah Yoon Sung. Nyonya Park mencari muka dengan memberikan secangkir minum teh, Yoon Sung dengan sikap dingin langsung menolaknya.
Tapi, bagaimana Ha Won Kami bisatinggal di Sky House?” tanya Nyonya Park
Karena Dia menerima undangan dari PresDir Kang Jong Du.” Ucap Yoon Sung, Nyonya Park tak percaya Ha Won bisa diundang oleh Presdir Kang.
Yoo Na tak percaya Ha Won yang tinggal di rumah Sky House atas undangan Tuan Kang, Yoon Sung mengatakan akan menjelaskan nanti lalu segera pamit dengan membawa semua barang-barang milik Ha Won. Nyonya Yang pun menahanya, agar Yoo Na memberikan salam pada seketaris Tuan Kang, Yoo Na dengan sopa mengucapkan selamat tinggal pada Yoon Sung. Yoon Sung tak memperdulikanya, bertanya apakah ayah Ha Won sedang pergi sekarang. 

Ha Won melihat surat kontrak dengan wajah bahagia, lalu dimasukan kedalam amplop coklat menurutnya seperti sedang melakukan tugas sanga penting sekarang dan akan memulainya sekarang juga. Akhirnya Ha Won duduk diruang tengah, menurutnya tak susah mengajak ketiganya untuk makan bersama di meja makan.
“tapi Mengapa tidak ada satu fotopun  di dalam rumah yang besar seperti ini?” ucap Ha Won melihat sekeliling ruangan.
Hei, nona selebriti!Aku membawa ini dari hotel” kata Seo Woo datang membawa buket bunga mawar yang sudah kering. Ha Won terlihat bahagia karena sudah lama mencari buket bunga itu.
Tapi, apa terjadi sesuatu semalam?” tanya Seo Woo, Ha Won binggung. Seo Woo  mendengar Ha Won menangis.
Oh... Aku tidak menangis tapi itu karena aku kehujanan.” Kata Ha Won, Seo Woo pikir  terjadi sesuatu dengan  keluarga Ha Won atau apalah itu.
Ha Won binggung kenapa bisa berpikir seperti itu, Seo Woo gugup menjawabnya kalau terpikir begitu saja. Ha Won menatap Seo Woo bisa menebak kalau Seo Woo itu hapus sms bukan karena tidak sengaja. Seo Woo menyangkalnya kalau memang benar tak sengaja menghapusnya. Ha Won bertanya apakah separah itu isi dalam pesananya.

Seo Woo kebingungan menjawabnya, akhirnya mengaku kalau sengaja menghapusya karena berpikir bisa melukai perasaannya, dengan wajah kesal bertanya apakah Yoo Na itu benar-benar kakaknya,  menurutnya mengetahui pesan SMS seperti itu kalau mereka berdua sebagai saudaramemiliki hubungan yang buruk.
Tapi, hubungan persaudaraan Kami tidak  seburuk dengan persaudaraan kalian” komentar Ha Won, Seo Wo bertanya apa maksud ucapanya tadi.
Aku dengar kalian bertiga tidak pernah  makan bersama-samaKeluarga seperti apa itu?Setiap hari aku masih makan bersama  keluargaku bahkan jika hanya untuk duduk dimeja saja tanpa makan” kata Ha Won
Kau ini orang yang baik” komentar Seo Woo, Ha Won pun mengambil celah karena menganggapnya baik mengajak mereka untuk makan bersama.
Ji Woon baru saja pulang kerumah, Seo Woo dan Ha Won langsung menengok dengan sinis Ji Woon berkata “kenapa kalian melihatku?” lalu berjalan keluar. Seo Woo pikir Ha Won bisa melihat sendiri kalau Ji Woon pasti tidak ingin makan bersama lalu berjalan pergi. 
bersambung ke part 2 

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 


Sinopsis Cinderella and Four Knights Episode 3 Part 2

$
0
0
PS : All images credit and content copyright : TVN

Ha Won diam-diam mengikuti Ji Woon keluar dari rumah dan melihat pintu yang ada dibelakang semak-semak. Yoon Sung baru saja kembali dengan membawa barang-barang milik Ha Won, lalu tiba-tiba ditelp dan akhirnya pergi begitu saja meninggalkan barang Ha Won di tengah jalan. Sementara Ha Won perlahan masuk ke dalam ruangan yang masih terbungkus plastik.
Apa hobimu menyelinap  ke ruang pribadi orang lain?Kenapa kau selalu mengikutiku?Seharusnya kau tidak disini“ ucap Ji Woon kesal
Apa spesialnya tempat ini?” tanya Ha Won ingin mendekati sebuah kotak, Ji Woon menariknya mengumpat Ha Won itu sudah gila.
Menurutmu kenapa kau ingin tinggal disini?” kata Ji Woon, Ha Won menegaskan punya alasan sendiri
Tinggal disini tidak se-sederhana yang kau pikirkan” ucap Ji Woon memperingati, Ha Won sudah paham , Ji Woon merasa Ha Won itu tidak tahu

Aku kesini untuk melindungi sesuatu  yang penting bagiku” kata Ha Won, Ji Woo bisa menyimpulkan dengan nada menyindir kalau yang penting untuk Ha Won itu adalah uang.
Ha Won menegaskan kalau bukan seperti itu, Ji Woon pun bertanya apakah Ha Won berusaha untuk  merayunya. Ha Won merasa Ji Woon yang memang benar-benar tak waras, lalu membalikan badanya. Ji Woon tiba-tiba langsung menariknya dan memeluknya, keduanya saling bertatapan. Ha Won seperti merasakan sesuatu dalam dadanya ketika berdekatan dengan Ji Woon.
Apa yang kau lakukan?Bukankah aku sudah katakan jangan pernah  menyentuhku lagi?” ucap Ha Won marah dan langsung keluar dari ruangan
Ji Woon hanya bisa diam, padahal sengaja menarik Ha Won karena apabila berbalik ada gergaji yang bisa membuatnya terluka. Dan akhirnya posisi gergaji tepat berada dibelakangnya, bisa terhindar dari Ha Won. Dengan wajah kesal akhirnya memasukan peralatan ke dalam kotak. 


Ha Won yang panik buru-buru keluar dari ruangan tanpa melihat ke depan dan akhirnya menabarak koper miliknya sampai akhirnya semua barangnya jatuh ke sungai. Dengan wajah panik, Ha Won mencoba mengambil barang-barangnya yang hanyut, bunga milik ibunya pun ikut hanyut bersama dengan koper yang ikut jatuh ke sungai.
Akhirnya Ha Won turun ke sungai mengambil kotak miliknya dan mengambil semua barang-barang yang masih bisa diselamatkan. Dengan wajah sedih merasa kalau  ini adalah yang namanya kenyataan hidup. Hyun Min sedang jalan-jalan melihat dari kejauhan Ha Won yang ada didalam aliran sungai sambil bertanya-tanya apa yang dilakukan Ha Won.
Hei, Nona selebriti!Apa yang kau lakukan disana?” kata Seo Woo yang melihat Ha Won saat baru keluar rumah.
Hei, apa kau gila?Apa kau senang mandi dengan air dingin?Dan sampah apa itu?” ucap Hyun Min melihat barang-barang yang ada disungai.
Ini bukan sampah.  Semua ini barang-barangku” kata Ha Won
Hei, Kau bisa flu!Apa kau tidak bisa membuang semuanya saja?” ucap Seo Woo khawatir
Ha Won pikir kenapa harus membuang semua barang-barangnya, lalu menyuruh keduanya untuk masuk saja. Seo Woo seperti tak tega lalu meminta Ha Won menunggu lalu berlari ke arah rumah. Ji Woon baru keluar dari ruangan rahasianya, melihat sebuah buket bunga yang berjalan menujuk hulu sungai, teringat saat Ha Won berlutut  memohon agar mengembalikan guci abu milik ibunya di krematorium. 
Hyun Min melihat barang-barang sample menyuruh Ha Won membuangkan saja, Ha Won memberitahu barang sampel itu bisa digunakanya selama 3 hari.  Seo Woo datang membawakan jaring lalu menyuruh Ha Won segera keluar dari sungai. Ha Won akhirnya dibantu ditarik keluar, Seo Woo menyuruh untuk segera masuk saja karena pasti akan kedinginan. Ha Won menolak menyuruh keduanya saja yang masuk kedalam rumah lalu mengambil jaring untuk mengambil barang-barangnya.

Apa kau dipaksa kesini agar  diperlakukan seperti ini?” sindir Ji Woon lalu berjalan mendekat dan menaruh buket bunga ditangan Ha Won.
Bagaimana jika kau urus saja dirimu itu, daripada buat orang lain khawatir?” kata Ji Woon
Ya... jangan khawatirkan dia, Karena akulah yang harus mengkhawatirkan dia” ucap Hyun Min berhadapaan dengan Ji Woon sambil memeluk Ha Won
Kalau begitu, pastikan agar dia  tidak ada didepanku Atau kenapa tidak kau saja yang pergi?” tegas Ji Woon
Kau dengar dia, kan?  Dia minta aku pergi” ucap Hyun Min mengodanya. Ji Woon menghela nafas panjang.
Ji Woon menyindir apakah Hyun Min menganggap Ha Won itu seperti boneka baru untuknya, Hyun Min sengaja mengodanya bertanya apakah Ji Woon menginginkanya juga. Ji Woon melirik sinis dan Hyun Min pun tersenyum. Seo Woo menyuruh keduanya berhenti berdebat dan meminta Ha Won tak perlu memperdulikan keduanya karena setiap bertemu pasti seperti itu.

Ha Won tak tahan akhirnya melepaskan tangan Hyun Min, tak peduli dengan ketiganya dan ingin sendiri. Ji Woon pun memilih untuk pergi Ha Won ikut pergi dengan membawa semua barang yang berhasil diselamatkanya. 


Ketika kembali ke kamarnya melihat Ji Woon masuk kamar dengan sepatu yang mengeluarkan air dan celananya yang basah. Ha Won tak percaya Ji Woon mau masuk ke dalam sungai untuk mengambil buket bunga yang sudah mengering dan merasakan kakinya yang sangat dingin setelah masuk ke dalam sungai.
Ji Woon masuk kamar melihat sepatunya yang basah, teringat kembali saat masuk ke dalam sungai mengambil bunga yang begitu berharga untuk Ha Won. Di kamarnya Ha Won mengeringkan semua barang-barangnya dengan hair dryer dan juga baju olaraga dibagian kakinya, lalu bertanya-tanya berapa kali ia harus mengeringkan baju olahraganya itu dari kemarin. 

Pintu kamarnya diketuk, saat membukanya Yoon Sung langsung tertunduk meminta maaf karena Seharusnya lebih berhati-hati dengan barang-barangnya. Ha Won pin tak masalah bahkan berterimakasih karena sudah membawa semua barang-barangnya.
Yoon Sung melihat baju Ha Won yang sedang dikeringkan dengan hair dryer lalu mengajak Ha Won pergi karena Mobilnya sudah menunggu. Ha Won melotot binggung mau kemana mereka. 

Yoon Sung membawa Ha Won pergi ke sebuah toko pakaian, Ha Won bertanya apakah mereka sedang melakukan syuting film "Pretty Woman" sekarang. Yoon Sung mengatakan kalau  Ini perintah PresDir. Ha Won mengatakan kalau tak masalah hanya dengan satu pakaian yang menempel dibadanya.
Ahh, kalau begitu aku akan  mengambil beberapa untukmuIni perintah....” kata Yoon Sung di sela oleh Ha Won
"Ini perintah PresDir."Itu yang ingin kau katakan, kan?Aku mungkin akan mengembalikan semua  yang kau belikan.” Kata Ha Won
Kalau begitu bagaimana jika kau pergi ke kafe untuk istirahat sebentar saja?” ucap Yoon Sung. Ha Won merengek karena Yoon Sung tetap ingin melakukanya. Yoon Sung mendorong Ha Won untuk segera pergi untuk menunggunya. 

Ha Won yang tak melihat ke depan tak sengaja bertabrakan dengan ibunya dan membuat tasnya yang terlihat mahal jatuh ke lantai. Si ibu pun memarahi Ha Won yang berjalan tak hati-hati. Ha Won meminta maaf. Si ibu mulai mengomel karena tas buayanya itu jadi tergores. Ha Won kembali meminta maaf.
Kau pikir permintaan maafmu bisa memperbaikinya?  Ini tergores karena kau menabrakku!” ucap Si ibu berteriak marah, Ha Won pun ingin melihat tas yang tergores, ibu makin marah tak ingin tasnya di pegang oleh Ha Won.
“Apa Kau tahu, ini harganya 30 juta WON!Harganya 30 juta won!Gantikan uangku untuk tas ini!” teriak si ibu. Ha Won terlihat binggung. 

Hye Ji tiba-tiba datang tak percaya harganya 30 juta won, si ibu bertanya siapa wanita yang mendekatinya. Hye Ji melihat tas milik si ibu, kalau Barang yang asli ada 5 jahitandi kedua sisi logonyaTapi tas milik si ibu itu tidak ada, jadi sudah jelas sekali kalau barangnya itu bukan kualitas palsu yang baik
Dimana kau membelinya?” tanya Hye Ji, si ibu pun terlihat kesal karena bukan jadi urusan Hye Ji dan melangkah pergi, beberapa pengunjung melihat pedepatan sambil saling berbisik.
Ha Won melihat Hye Ji yang menyelamatkan akhirnya tersenyum bahagia.
Keduanya bertemu di cafe, Hye Ji pikir mereka kembali bertemu. Ha Won terlihat gugup membenarkan. Hye Ji bertanya apakah Ha Won datang ke mall untuk bebelanja. Ha Won mengatakan tidak tapi hanya sedang menunggu seseorang
Aku rasa kita selalu bertemu  di saat yang kurang tepat” ucap Hye Ji
Terimakasih sebelumnya.  Aku sangat ketakutan tadi!” kata Ha Wo, Hye Ji melihat sudah jelas sekali sikap nyonya itu aneh
Tapi, bagaimana kau tahu kalau tasnya itu palsu?” tanya Ha Won, Hye Ji memberitahu kalau orang yang suka menjahit pasti sangat tahu soal itu
Ha Won binggung, Hye Ji menceritakan sangat tertarik dengan  fashion desain jadi berencana untuk mengambil mata kuliah fashion desain Ha Won pun mengerti karena itu Hye Ji selalu berpakaian bagus. Hye Ji merasa kalau Sepertinya  Ha Won juga bukan orang  dari "kalangan mereka". Ha Won mengartikan kata juga, berarti Hye Ji juga seperti itu.
Kau tidak tahu ‘kan?Aku bukan berasal dari keluarga yangkaya raya seperti mereka itu” ucap Hye Jin
Oh... Aku pikir kau pasti dari  kalangan seperti mereka”  kata Ha Won melihat dandan Hye Jin yang terlihat seperti orang kaya.
Hyun Min dan Aku tinggal bertetangga sejak kami masih kecilJadi, sejak kecil kami sudah dekat” cerita Hye Jin, Ha Won pun bisa mengerti
Bagaimana kau bisa bertemu Hyun Min?” tanya Hye Ji, Ha Won menceritakan saat Hyun Min datang ke minimarket tempat  ia berkerja paruh waktu lalu terlihat kebinggungan.
Hye Ji merasa dirinya terlalu usil karena bertanya seperti itu, Ha Won merasa tak masalah untuknya, Hye Ji tahu kalau Hyun Min sering berkencanTapi tidak pernah mengenalkan siapapun  sebagai tunangannya. Ha Won tak percaya, Hye Ji melihat Ha Won pasti bahagia.

Ha Won binggung kenapa dirinya harus bahagia,  Hye Jin menjelaskan bahagia karena resmi menjadi kekasih Hyun Min. Ha Won mengatakan tak seperti itu. Yoon Sung datang dengan barang belanjaan mengatakan sudah selesai. Hye Ji binggung karena Yoon Sung datang menyapa Ha Won.
Yoon Sung Oppa. Kenapa kau berbelanja untuknya?Apa Hyun Min minta dia melakukan ini untukmu?” tanya Hye Ji binggung, Ha Won binggung menjawabnya.
Tidak....Nona Eun Ha Won tinggal di Sky House,Jadi aku yang mengurus dia” kata Yoon Sung, Hye Ji kaget mengetahui Ha Won tinggal di Sky House. Ha Won membenarkan kalau tinggal disana sekarang
Jadi orang yang kau tunggu adalah Yoon Sung Oppa?” ucap Hye Ji, Ha Won menganguk. Hye Ji pun buru-buru berjalan pergi meninggalkan keduanya. 

Yoon Sung bertanya apakah mereka harus pergi sekarang, Ha Won melihat tas belanjaan yang dibawa Yoon Sun karena sangat banyak, padahal sebelumnya sudah mengatakan akan mengembalikan semuanya. Yoon Sung menegaskan kalau semua ini perintah Presdir. Ha Won merengek.
Lagipula, Ini tugas yang  harus aku selesaikan” kata Yoon Sung, Ha Won merasa semua ini berlebihan
Aku yakin kau mengalami kesulitan  karena para sepupu Kang itu jadi Aku akan pastikan untuk menjagamu sekarang,  agar kau tidak dapat masalah lagi. Itu juga perintah dari PresDirSelain itu...Aku minta maaf atas nama mereka, Maafkan Aku, nona Ha Won.” Kata Yoon Sung, Ha Won merasa tak enak hati menurutnya tak perlu sampai seperti itu
Kalau begitu...Aku akan ambil ini satu, karena Aku tidak enak untuk menerima semuanya” kata Ha Won mengambil salah satu tas dan mendorong Yoon Sung untuk mengembalikan semua barangnya. 

Yoo Na  berdiri didepan cafe, lalu memanggil teman Ha Won yaitu Kim Ja Young. Ja Young yang sedang membuang sampah memberitahu kalau nama  Hong Ja Young. Yoo Na dengan sinisnya merasa tak peduli, Ja Young dengan ketakutan bertanya apa yang dinginkan Yoo Na.
kau tahu aku, kan?Aku dengar gadis bernama Eun Ha Won,tinggal di Sky House, benarkan?” ucap Yoo Na, Ja Young menyangkalnya, merasa tak seperti itu.
“Kau bilang "Aku rasa tidak” Bahkan bukan kata "Tidak" tapi  "Aku rasa tidak"?Kau tahu sesuatu, kan? Ayo... Cepat Katakan saja!” ucap Yoo Na
Aku tidak tahu apa-apa.Sungguh! Aku tidak tahu” kata Ja Young

Yoo Na mengulurkan tanganya meminta agar Ja Young memberikan ponselnya, Ja Young heran kenapa Yoo Na ingin melihat ponselnya. Yoo Na memaksa dan mengambil dari baju Ja Young, melihat foto Ha Won ada di kamarnya yang mewah.
Ja Young ikut melihatnya merasa sangat iri dan pasti Yoo Na juga iri, Yoo Na menyangkal karena tak penting untuk iri. Ja Young pikir kalau Yoo Na sudah puas dan mengambil ponselnya kembali. Yoo Na tak percaya kalau Ha Won itu memang tinggal Sky House meminta ingin melihatnya lagi. Ja Young menolak dan mengatakan kalau sedang sibuk.
Yoo Na menariknya dan ingin mengambil ponsel milik Ja Young, tapi tanganya malah masuk ke dalam kantung sampah lalu panik bertanya apa yang dipegangnya itu. Ja Young tersenyum memberitahu kalau itu tissue yang sudah ada di toilet selama tiga hari.  Yoo Na menjerit histeris mengangkat tanganya. 


Seo Woo masuk rumah lalu melihat ada buku tabungan yang jatuh dilantai, lalu melihat ada note diatas untuk mengumpulkan uang buat kuliah, lalu bagian pinggirnya terlihat basah dengan senyumanya yakin kalau itu pasti punya Ha Won.
Ketika ingin mengembalikanya, wajahnya terlihat penasaran lalu membuka lembaran buku tabungan, matanya langsung melotot melihat pembayaran krematorium Haneul hampir 4 juta won dan sisa tabungan tinggal 800 won saja. 

Ha Won menganti pakaian training barunya, meminta Yoon Sung tak perlu mengkhawatirkan dirinya, karena ada Kerja paruh waktu yang ambil  sebelum pekerjaannya sekarang ini dan semua dilakukan hanya untuk mengumpulkan uang
Aku tidak punya alasan untuk merasa disakiti oleh merekaAku sudah mengalami yang terparah dari pada ini” kata Ha Won merasa tiga sepupu itu tak masalah untuknya.
Kau bukan hanya pekerja paruh waktu Tapi Kau tamu kami yang berharga” kata Yoon Sung
Meskipun begitu, aku akan melakukan  semua tugas yang diberikan oleh PresDir sebelum aku meninggalkan Sky House.Lagipula, nyawaku yang jadi taruhannya.Semangat!” kata Ha Won 

Hye Ji berjalan dengan tertunduk lesu mengingat kata-kata Yoon Sung “ Nona Eun Ha Won sekarang tinggal di Sky HouseJadi aku yang akan mengurusnya.” Ji Woon sedang berpergi ke gallery lukisan dan melihat Hye Ji yang berdiri sendirian menatap lukisan.
Aku benar-benar tidak mengerti” ucap Hye Ji lemah, Ji Woon bertanya apakah terjadi sesuatu. Hye Ji meminta izin untuk menanyakan sesuatu Akhirnya keduanya duduk ditaman.
Aku dengar kalau tunangan Hyun Minsekarang tinggal di Sky House, apakah itu benar?” tanya Hye Ji, Ji Woon membenarkan dan tak tahu kenapa bisa seperti itu.
Ini menyebalkan dan Aku tidak bisa menerimanya lagi. Aku rasa kau tidak akan mengatakan padaku  jadi aku akan menanyakannya sendiri pada Hyun Min.” Kata Hye Ji berdiri dari tempat duduknya, Ji Woon kaget karena akan pergi sekarang juga. 

Seo Woo sedang mendengarkan musik lalu melihat Ha Won baru pulang, bertanya apakah pergi bersama Yoon Sung. Ha Won membenarkan karena pakaian basah jadi Yoon Sung  membelikannya beberapa pakaian baru. Seo Woo teringat tabungan yang ditemukan dan itu pasti milik Ha Won.
Oh... Dimana kau menemukannya?” tanya Ha Won melihat buku tabunganya, Seo Woo memberitahu menemukan tadi di lantai.
Terimakasih sudah menemukannya untukku” kata Ha Won lalu menatap Seo Woo kalau sudah membuka buku tabunganya.
Maaf, Aku sudah melihatnya. Maksudku, jika ternyata itu bukan milikmu,  Aku berusaha mencari tahu pemiliknya” kata Seo Woo
Ha Won pikir Siapa yang punya buku tabungan seperti ini selain dirinya dirumah ini,  Seo Woo melihat kalau Ha Wo itu Sepertinya sudah menjadi dirinya sendiri, tapi ia selalu mengetahui rahasia Ha Won sedikit demi sedikit. Ha Won tertunduk sedih.
Seo Woo menenangkan kalau wajah seorang pelajar memiliki tabungan sebanyak itu. Ha Won pun bertanya berapa jumlah tabungan mereka. Seo Woo terlihat bingung menjawabnya. Ha Won pikir tak perlu disebutkan, karena dirinya itu punya dunia sendiri dan mereka bertiga juga punya dunia masing-masing, hanya dua mereka saja yang saling tumpang tindih.
Mendengar perkataanmu membuatku sedih” komentar Seo Woo, Ha Won pikir kalau tak perlu karena dunianya ada dalam tabunganya dan baru menyadarinya kalautidak bisa melupakan itu
Aku tidak bicara soal itu. Kau bilang dunia kita tumpang tindih untuk sesaat” kata Seo Woo, Ha Won membenarkan kalau hanya sebentar saja.
Apa kau hanya sebentar tinggal bersama Hyun Min. Lalu akan memutuskan pertunanganmu?” komentar Seo Woo, Ha Won agar binggung menjelasaknya.
“Atau kau ini Casanova yang lebih hebatdari Kang Hyun Min?” kata Seo Woo, Ha Won mengejek Seo Woo untuk tak perlu  banyak ingin tah karena akan terluka nanti dengan memberikan kepalan tanganya. Seo Woo menyetuhnya seperti mengeluarkan bom yang meledak lalu pergi. 


Ha Won kembali ke kamarnya, melihat sebuah krim untuk wajah dan berpikir pasti itu dari Yoon Sung yang memberikan padanya. Ponselnya berdering dan melihat Hyun Min yang menelpnya lalu memilih untuk merejectnya.
Ia pun kembali ke tempat tidur kesayangan ada dikolong meja komputer, pesan pun masuk ke dalam ponselnya. Hyun Min ada dikamar mengirimkan pesan [Apa Kau mengabaikanku?]  Ha Won membenarkanya.

Kemarilah kau!Ada yang ingin aku berikan.” Tulis Hyun Min, Ha Won bertanya kemana
Ke kamarku” balas Hyun Min, Ha Won langsung menolaknya
Aku bilang, ada yang ingin aku berikan!”tulis Hyun Min, Ha Won tetap menolaknya.
Kau akan terkejut dan terharu  jika kau melihatnya! Sungguh!” tulis Hyun Min, Ha Won tak peduli memilih untuk tidur. Hyun Min melihat pesanya tak dibaca, tak percaya kalau baru saja diabaikan begitu saja. 


Akhirnya Hyun Min keluar dari kamar mengetuk pintu kamar Ha Won dengan keras, saat Ha Won membukanya Hyun Min menyuruh untuk diam saja didepan pintu dan berlari masuk ke kamarnya. Ha Won binggung apa yang akan dilakukan Hyun Min padanya. Hyun Min keluar dari kamar dengan membawa baju seragam milik Ha Won
Oh, itu seragamku!Hei, kenapa ada padamu?Cepat kembalikan!” kata Ha Won, Hyun Min menyuruh Ha Won segera datang untuk mengambilnya. Ha Won merengek agar Hyun Min mengembalikannya.
Hmm, apa aku boleh menggunting satu lengannya?Musim semi dan panas akan datang” kata Hyun Min siap dengan guntingnya, Ha Won panik berlari meminta agar Hyun Min tak melakukannya karena harus mengunakan pada acara kelulusan.
Hei, tenang. Tiba-tiba saja kau jadi lebih agresif sekarang” goda Hyun Min melihat Ha Won yang mendekatinya lalu berlari masuk ke kamar.

Ha Won berdiri di depan pintu kesal karena Hyun Min menawan seragam miliknya, Hyun Min membenarkan dan ingin menguntingnya. Ha Won melangkah masuk memohon agar Ha Won tak melakukan. Hyun Min memberitahu kalau Ha Won adalah wanita pertama yang masuk ke dalam kamarnya. Ha Won pun meminta maaf dan memohon untuk melupakan hal sebelumnya.
Hyun Min memberitahu kalau sudah membawa pakaian Ha Won ke laundry, Ha Won meminta agar Hyun Min segera mengembalikanya. Hyun Min mengajak Ha Won untuk makan ramen bersama dengan masukan caviar. Ha Won mengatakan hanya ada 2 tipe pelangganyang datang ke mini market di jam 4 pagi
Mereka yang akan bekerja dini hari atau yang tidak ada gunanya sama sekaliDan yang terparah adalah orang yang  seperti dirimu yang datang” kata Ha Won menunjuk ke arah Hyun Min
Apa kau sedang membandingkan satu-satunya  kekasihmu ini dengan pria seperti itu? Hei... Itu tidak bagus” keluh Hyun Min
“Apa Kau tahu yang aku lakukan ketika itu terjadi padaku?Orang brengsek tetap saja brengsek!Bicara tidak formal tetap tidak formal! Kekerasan untuk kekerasan!” kata Ha Won berjalan terus mendekati Hyun Min

Hyun Min merasa sekarang Ha Won itu sedang menantangnya, Ha Won membenarkan lalu berjinjit, mendekati Hyun Mi seperti ingin menciumnya,Hyun Min memiringkan kepalanya. Saat itu juga kepala Ha Won langsung membenturkanya ke arah bibir. Ha Won mengejek apakah ia terlalu terburu-buru. Hyun Min merasa Ha Won itu memang sulit ditebak lalu mengangkat seragam supaya Ha Won mengambilnya.
Ha Won ingin mengambilnya tapi Hyun Min malah menjauhkanya dan membuat hampir terjatuh, tangan Hyun Min dengan sigap langsung merangkul bagian pinggang. Hyun Min menatapnya melihat Ha Won semakin hari semakin menyenangkan. Ha Won menatap Hyun Min seperti termakan godaan si playboy.
Ji Woon baru sampai rumah dengan Hye Ji saat itu melihat Hyun Min yang ingin mencium Ha Won, buru-buru Ji Woon langsung berdiri didepan Hye Ji untuk menghalanginya. Hye Ji ingin melihat ada apa, Ji Woon langsung memegang wajahanya tak ingin Hye Ji melihat Hyun Min ingin mencium Ha Won. 
bersambung ke episode 4

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 

Viewing all 1153 articles
Browse latest View live